I. PENDAHULUAN
Puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat perlu
dimonitor dan dievaluasi agar dapat memberikan pelayanan yang optimal
bagi masyarakat baik dalam pelayanan kesehatan perseorangan maupun
pelayanan kesehatan masyarakat. Berbagai mekanisme monitoring dan
penilaian kinerja dilakukan baik melalui supervisi, laporan capaian kinerja,
audit, lokakarya mini bulanan, lokakarya mini triwulan, penilaian kinerja
semester, dan penilaian kinerja tahunan. Berdasarkan hasil monitoring dan
evaluasi dilakukan analisis dan upaya perbaikan yang berkesinambungan,
sehingga proses pelayanan akan menjadi lebih baik.
Pelayanan Kesehatan di Puskesmas perlu dikelola dengan baik
berdasarkan konsep manajemen. Dalam perkembangan manajemen
pelayanan kesehatan, berkembang penerapan konsep manajemen mutu
yang bertujuan untuk memastikan institusi pelayanan kesehatan dapat
memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu. Mutu pelayanan kesehatan
adalah kinerja yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan
kesehatan, yang disatu pihak dapat menimbulkan kepuasan pada setiap
pasien sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk, serta dipihak lain
tata cara penyelenggaraannya sesuai dengan standar dan kode etik profesi
yang telah ditetapkan.Beberapa fakta menunjukkan adanya masalah yang
perlu ditindaklanjuti dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan di
Indonesia.Untuk itu perlu adanya upaya pengendalian mutu yang diterapkan,
diwujudkan dalam kegiatan monitoring dan penilaian kinerja.
Bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 tahun
2016 tentang Manajemen Puskesmas dimana manajemen perencanaan yang
telah ditetapkan sebagai rencana pelaksanaan kegiatan, perlu dilakukan
pengawasan dan pengendalian agar target output dari setiap kegiatan dapat
dicapai secara optimal. Audit internal merupakan upaya pengawasan
Puskesmas yang bersifat internal yang dilakukan oleh tim audit internal.
Tujuan audit internal adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan
pelayanan dan program, mengidentifikasi dan menganalisis serta
menindaklanjuti permasalahan yang ditemui.
Hasil audit internal harus segera ditindak lanjuti oleh unit pelayanan
yang diaudit, hasilnya dilaporkan kepada Kepala Puskesmas dan
Penanggung jawab mutu, dan juga akan dibahas dalam pertemuan tinjauan
manajemen. Pertemuan tinjauan manajemen merupakan pertemuan yang
dipimpin oleh Penanggung jawab mutu dan harus dihadiri oleh kepala
puskesmasuntuk membahas capaian kinerja pelayanan, adanya keluhan
pelanggan, umpan balik pelanggan, hasil survey kepuasan, hasil audit
internal sebagai dasar untuk melakukan perbaikan/penyempurnaan
pelayanan.
V. TUJUAN KEGIATAN
1. Tujuan Umum
Membantu menyelesaikan permasalahan organisasi, dalam rangka
meningkatkan mutu dan kinerja organisasi/ Puskesmas
2. Tujuan Khusus
a. Membuat perencanaan Audit Internal.
b. Melakukan penilaian (mengukur dan mengevaluasi)
c. Membuat analisa dan rencana tindak lanjut temuan hasil audit
VI. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
No Kegiatan Rincian Kegiatan
Pokok
1 Membuat 1. Mengadakan
Perencanaan pertemuan tim audit setelah pembentukan tim dan
Audit pembuatan SK kepala Puskesmas
2. Membuat Kerangka
Acuan kegiatan audit internal.
3. Membuat jadwal
pelaksanaan Audit internal.
4. Menyusun instrument
audit internal.
2 Melakukan 1. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan jadwal
penilaian 2. Menyampaikan informasi pelaksanaan kepada
(mengukur dan sasaran
mengevaluasi 3. Membuat rekap hasil audit
kinerja). 4. Membuat lapoan hasil kegiatan audit.
Lingkup Audit
1. Upaya Kesehatan perorangan
a. Pendaftaran
b. Pelayanan pemeriksaan pasien
c. Pelayanan laboratorium
d. Pelayanan kefarmasian
2. Upaya Kesehatan Masyarakat
a. Program promosi kesehatan
b. Program kesehatan Ibu dan Anak
c. Program Gizi
d. Program Kesehatan Lingkungan
e. Program P3
f. Program pengembangan
g. Program Inovasi
3. Jejaring dan Jaringan
4. Lain- Lainnya
a. Ketatausahaan
b. Pengelolaan Asset
c. Pengelolaan Keuangan
d. Pengelolaan Sistem Informasi Kesehatan
e. Pengelolahan limbah
f. Pengelolaan Manajemen Risiko
g. Pengelolaan Pengaduan
h. Area parkir
i. Area dapur
j. Gudang
Kegiatan Audit
1. Menelaah dokumen yang dimiliki oleh setiap lingkup audit mulai dari
perencanaan, pelaksanaan dan monitoring evaluasi
2. Melakukan observasi kegiatan
3. Melakukan wawancara
4. Melakukan pemeriksaan fisik
5. Melakukan analisa data