Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KEGIATAN AUDIT INTERNAL

DI UPT PUSKESMAS PERUMNAS II TAHUN 2020

I. PENDAHULUAN
Puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat perlu
dimonitor dan dievaluasi agar dapat memberikan pelayanan yang optimal
bagi masyarakat baik dalam pelayanan kesehatan perseorangan maupun
pelayanan kesehatan masyarakat. Berbagai mekanisme monitoring dan
penilaian kinerja dilakukan baik melalui supervisi, laporan capaian kinerja,
audit, lokakarya mini bulanan, lokakarya mini triwulan, penilaian kinerja
semester, dan penilaian kinerja tahunan. Berdasarkan hasil monitoring dan
evaluasi dilakukan analisis dan upaya perbaikan yang berkesinambungan,
sehingga proses pelayanan akan menjadi lebih baik.
Pelayanan Kesehatan di Puskesmas perlu dikelola dengan baik
berdasarkan konsep manajemen. Dalam perkembangan manajemen
pelayanan kesehatan, berkembang penerapan konsep manajemen mutu
yang bertujuan untuk memastikan institusi pelayanan kesehatan dapat
memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu. Mutu pelayanan kesehatan
adalah kinerja yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan
kesehatan, yang disatu pihak dapat menimbulkan kepuasan pada setiap
pasien sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk, serta dipihak lain
tata cara penyelenggaraannya sesuai dengan standar dan kode etik profesi
yang telah ditetapkan.Beberapa fakta menunjukkan adanya masalah yang
perlu ditindaklanjuti dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan di
Indonesia.Untuk itu perlu adanya upaya pengendalian mutu yang diterapkan,
diwujudkan dalam kegiatan monitoring dan penilaian kinerja.
Bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 tahun
2016 tentang Manajemen Puskesmas dimana manajemen perencanaan yang
telah ditetapkan sebagai rencana pelaksanaan kegiatan, perlu dilakukan
pengawasan dan pengendalian agar target output dari setiap kegiatan dapat
dicapai secara optimal. Audit internal merupakan upaya pengawasan
Puskesmas yang bersifat internal yang dilakukan oleh tim audit internal.
Tujuan audit internal adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan
pelayanan dan program, mengidentifikasi dan menganalisis serta
menindaklanjuti permasalahan yang ditemui.

Hasil audit internal harus segera ditindak lanjuti oleh unit pelayanan
yang diaudit, hasilnya dilaporkan kepada Kepala Puskesmas dan
Penanggung jawab mutu, dan juga akan dibahas dalam pertemuan tinjauan
manajemen. Pertemuan tinjauan manajemen merupakan pertemuan yang
dipimpin oleh Penanggung jawab mutu dan harus dihadiri oleh kepala
puskesmasuntuk membahas capaian kinerja pelayanan, adanya keluhan
pelanggan, umpan balik pelanggan, hasil survey kepuasan, hasil audit
internal sebagai dasar untuk melakukan perbaikan/penyempurnaan
pelayanan.

II. LATAR BELAKANG


Audit internal merupakan salah satu mekanisme untuk menilai kinerja
puskesmas yang dilakukan oleh tim audit internal yang dibentuk oleh Kepala
Puskesmas berdasarkan standar/kriteria/target yang ditetapkan. Kepala
Puskesmas membentuk Tim audit internal dan membuat kebijakan terkait hal
tersebut. Tim audit bekerja mulai dari perencanaan kegiatan audit dimana
kegiatan tersebut antara lain dengan membuat kerangka acuan kegiatan,
jadwal kegiatan tahun 2020 dan standar operating prosedur (SOP)
pelaksanaan. Setiap hasil audit perlu dibahas dan disampaikan kepada unit
yang diaudit dan dilakukan suatu pertemuan/ rapat tinjauan manajmen di
Puskesnas. Pelaksanaan kegiatan akan dilaksanakan di pada setiap Upaya
Kesehatan perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan masyarakat (UKM)
Adapun instrument yang dinilai yaitu bersifat instrument kelengkapan
administrasi seperti pelaksanaan uraian tugas, sarana prasarana, kepatuhan
SOP dan pelaksanaan yang akan di rekap dalam satu system pencatatan
dan pelaporan. Hasil tersebut akan dilaporkan kepada kepala Puskesmas
dan Tim Mutu untuk ditindak lanjuti pada Rapat Tinjauan Manajemen
Puskesmas.
III. Dasar Hukum
1. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang-Undang RI Nomor 65 Tahun 2013 tentang Pedoman
Pelaksanaan dan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat di Bidang
Kesehatan.
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 46 tahun 2015 tentang Akreditasi
Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Dokter
Gigi.
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 39 Tahun 2016 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga.
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 44 tahun 2016 tentang
Manajemen Puskesmas.
7. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 4 Tahun 2019 Tentang Standar
Minimal di Bidang Kesehatan.
8. Peraturan Menteri Kesehatan RI NO. 43 Tahun 2019 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat.
IV. TATA NILAI
1. Orientasi pelayanan
2. Integritas
3. Komitmen
4. Disiplin
5. Kerjasama
6. Kepemimpinan

V. TUJUAN KEGIATAN
1. Tujuan Umum
Membantu menyelesaikan permasalahan organisasi, dalam rangka
meningkatkan mutu dan kinerja organisasi/ Puskesmas

2. Tujuan Khusus
a. Membuat perencanaan Audit Internal.
b. Melakukan penilaian (mengukur dan mengevaluasi)
c. Membuat analisa dan rencana tindak lanjut temuan hasil audit
VI. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
No Kegiatan Rincian Kegiatan
Pokok
1 Membuat 1. Mengadakan
Perencanaan pertemuan tim audit setelah pembentukan tim dan
Audit pembuatan SK kepala Puskesmas
2. Membuat Kerangka
Acuan kegiatan audit internal.
3. Membuat jadwal
pelaksanaan Audit internal.
4. Menyusun instrument
audit internal.
2 Melakukan 1. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan jadwal
penilaian 2. Menyampaikan informasi pelaksanaan kepada
(mengukur dan sasaran
mengevaluasi 3. Membuat rekap hasil audit
kinerja). 4. Membuat lapoan hasil kegiatan audit.

3 Membuat 1. Membuat analisa temuan


analisa temuan 2. Membuat rencana tindak lanjut (rekomendasi)
dan rencana 3. Melakukan monitoring pelaksanaan rencana tindak
tindak lanjut lanjut

Lingkup Audit
1. Upaya Kesehatan perorangan
a. Pendaftaran
b. Pelayanan pemeriksaan pasien
c. Pelayanan laboratorium
d. Pelayanan kefarmasian
2. Upaya Kesehatan Masyarakat
a. Program promosi kesehatan
b. Program kesehatan Ibu dan Anak
c. Program Gizi
d. Program Kesehatan Lingkungan
e. Program P3
f. Program pengembangan
g. Program Inovasi
3. Jejaring dan Jaringan
4. Lain- Lainnya
a. Ketatausahaan
b. Pengelolaan Asset
c. Pengelolaan Keuangan
d. Pengelolaan Sistem Informasi Kesehatan
e. Pengelolahan limbah
f. Pengelolaan Manajemen Risiko
g. Pengelolaan Pengaduan
h. Area parkir
i. Area dapur
j. Gudang

Kegiatan Audit
1. Menelaah dokumen yang dimiliki oleh setiap lingkup audit mulai dari
perencanaan, pelaksanaan dan monitoring evaluasi
2. Melakukan observasi kegiatan
3. Melakukan wawancara
4. Melakukan pemeriksaan fisik
5. Melakukan analisa data

VII. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN


No Kegiatan Pokok Peran Kepala Peran Tim Audit Peran Unit Layanan
Puskesmas
1 Membuat 1. Mengadakan 1. Merencanakan 1.Menyiapkan
Perencanaan Audit pertemuan internal kegiatan audit dokumen dan
Internal 2. Membuat melalui KAK kelengkapan
Kebijakan Audit 2. Membuat jadwal kebutuhan audit
internal kegiatan audit 2.Memberikan
3. Membuat informasi sesuai
instrument audit dengan keadaan
4. Mensosialisasikan pada saat
keg audit pelaksanaan audit
2 Melakukan 1.Melakukan 1. Melakukan audit 1.Memberikan
penilaian monitoring sesuai jadwal informasi sesuai
(mengukur dan terhadap 2. Monitoring dengan kebutuhan
pelaksanaan audit ketepatan waktu tim audit
mengevaluasi
pelaksanaan 2.Menyiapkan
kinerja) 3. Menggunakan semua kebutuhan
instrument sesuai audit
dengan ketetapan
4. Melakukan audit
seobjektif mungkin
3 Membuat analisa 1. Memberikan 1. Membuat laporan 1. Menindaklanjuti
temuan dan masukan pelaksanaan audit hasil temuan audit
rencana tindak terhadap hasil 2. Membuat analisis
lanjut audit temuan audit
2. Merekomendasik 3. Menyampoaikan
an tim mutu untuk hasil audit ke unit
melaksanakan layanan
RTM 4. Menyampaikan
laporan ke kapusk
5. Menyampaikan
laporan ke Tim
Mutu

Sasaran (Objek Audit)


1. Instrumen pemantauan Puskesmas memenuhi standar
2. Instrument kelengkapan sarana dan Prasarana
3. Instrumen/ daftar tilik SOP
4. Instrumen uraian tugas
5. Instrument capaian kinerja
6. Instrument insiden risiko
7. Instrument pelaksanaan kegiatan

VIII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Terlampir

IX. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


1. Pencatatan hasil kegiatan pasca kegiatan audit internal
2. Monitoring dan evaluasi tindak lanjut pelaksanaan berdasarkan hasil
capaian indikator kinerja dan hambatan pelaksanaan program berupa
matrik analisis dan rencana tindak lanjut dari permasalahan yang ditemui.

X. PEMBIAYANAN DAN ANGGARAN


Nihil
XII . PENUTUP

Demikianlah kerangka acuan kegiatan audit internal di Puskesmas Perumnas


II ini dibuat untuk dipergunakan sebagai acuan pelaksanaan kegiatan.

Mengetahui, Pontianak, Januari 2020


Kepala UPK Puskesmas Perumnas II Ketua Tim Audit

Pandu Wibowo, S.Si.Apt drg. Afifah Qurratul ‘Ain


NIP. 19820318 201001 1 007 SIP 446.2/7661/Dinkes-Yankesfar/2019

Anda mungkin juga menyukai