Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagai seorang manusia kita harus mempunyai pegangan yang kuat, yang mana bisa
mengantarkan kita pada satu tujuan. Yang akan membawa kita kejalan lurus, yakni sebuah
agamalah yang kita jadikan pedoman untuk melaksanakan sesuatu. Dengan dasar – dasar dan
ketentuan dalam sebuah pelaturan. Jadi agama sangatlah penting bagi kita.

Berdasarkan keterangan ini agama sagat dibutuhkan dalam kehidupan sehari – hari, dan
kita dapat mengambil suatu kesimpulan bahwa agama adalah ajaran yang berasal dari tuhan atau
hasil renungan manusia yang terkandung dalam kitab suci yang turun temurun dan diwariskan
oleh suatu generasi kegenerasi dengan tujuan untuk memberi tuntunan dan pedoman hidup bagi
manusia agar mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.

B. Rumusan Masalah

a) Apa pengertian agama ?

b) Apa pengertian Religi ?

c) Apa yang melatarbelakangi perlunya manusia terhadap agama?

C. Tujuan Makalah

a. Untuk mengetahui pengertian agama.

b. Untuk mengetahui pengertian religi

c. Untuk mengetahui latarbelakang perlunya manusia terhadap agama.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Agama

Berdasarkan sudut pandang " agama" dianggap sebagai kata yang berasal dari bahasa
sansekerta yang artinya "tidak kacau". Agam diambil dari dua akar suku kata, yaitu a yang bearti
"tidak " dan gama yang bearti "kacau" . hal itu mengandung pengerian bahwa agama adalah
suatu peraturan yang mengatur kehidupan manusia agar tidak kacau.

Dalam bahasa arab, agama dikenal dengan kata Al-din dan Al-milah. Kata al-din sendiri
mengandung berbagai arti. Ia dapat diartikan al-hud mulk (kerajaan), al-khidmat (pelayanan), al-
izz (kejayaan), al-dzull (kehinaan), al-ikrah(pemaksaan), al-ihsan (kebajikan), al-adat
(kebiasaan), al-ibadat (pengabdian), al-qahr wa al- sulthan (kekuasaan dan pemerintahan).
Sedangkan pengertian al-din yang bearti agama adalah nama yang bersifat umum. Artinya tidak
ditujukan pada salah satu agama, ia adalah nama untuk setiap kepercayaan di dunia ini.
Adapun Agama dalam pengertian sisiologi adalah gejalah social yang umum dan
dimiliki oleh seluruh masyarakat yang ada didunia ini, tanpa kecuali. Ia merupakan salah satu
aspek dalam kehidupan social dan bagian dari system social suatu masyarakat. Agama juga bias
dilihat sebagai unsur dari kebudayaan suatu masyarakt disamping unsur – unsur yang lain,
seperti keseniaan, bahasa, system mata pencaharian, system peralatan, dan system organisai
social.

Dilihat dari sudut kategori pemahaman manusia, agama memiliki dua segi yang
membedakan dalam prwujudannya, yaitu sebagai berikut:

1. segi kejiwaan yaitu suatu kondisi subjektif atau kondisi jiwa manusia, berkenaan
dengan apa yang dirasakan oleh penganut agama. Kondisi inilah yang biasanya
disebut kondisi agama, yaitu kondisi patuh dan taat kepada yang disembah.

2. Segi Objektif yatu segi luar yang disebut juga kejadian objektif, dimensi empiris dari
agama.

B. Pengertian Religi

Adapun kata religi berasal dari bahasa latin. Menurut satu pendapat, demikian Harun
Nasution Mengatakan, bahwa asal kata religi adalah relegere yang mengandung arti
mengumpulkan dan membaca. Pengerian demikian itu juga sejalan dengan isi agama yang
mengandung kumpulan cara – cara mengabdi pada tuhan yang terkumpul dalam kitab suci yang
harus di baca. Menurut pendapat lain, kata itu berasal dari kata religare yang berarti mengikat.
Ajaran – ajran agama memang mempunyai sifat mengikat bagi manusia. Dalam agama
selanjutnya terdapat pula dari ikatan roh manusia dengan tuhan, dan agama lebih lanjut lagi
memang mengikat manusia dengan tuhan.

Dari beberapa definisi tersebut, akhirnya Harun Nasution menyimpulkan bahwa intisari
yang terkandung istilah – istilah diatas ialah ikatan. Agama memang mengandung arti ikatan
yang harus dipegang dan dipatui manusia. Ikatan ini mempunyai pengaruh besar sekali terhadap
kehidupan manusia sehari –hari. Ikatan itu berasal dari suatu kekuatan yang lebih tinggi dari
manusia. Satu kekuatan ghoib yang tidak dapat oleh panca indra,.

C. Latar Belakang Perlunya Manusia Terhadap Agama

Ada tiga alasan yang melatar belakangi perlunya manusia terhadap agama. Ketiga alasan
tersebut secara singkat dapat dikemukakan sebagai berikut.

1. Latar Belakang Fitrah Manusia

Kenyataan bahwa manusia memiliki fitrah keagamaan tersebut untuk pertama kali
ditegaskan dalam ajaran islam, yakni bahwa agama adalah kebutuhan firah manusia.
Sebelumnya komah manusia belum mengenal kennyataan ini. Baru dimasa akhir – akhir ini,
muncul beberapa orang yang menyerukan dan mempopulerkankanny, fitrah keagamaan yang
ada dalam diri manusia inilah yang melatar belakangi perlunnya manusia terhadap agama.

2. Kelemahan Dan Kekurangan Manusia

Factor lainnya yang melatar belakangi manusia memerlukan agama adalah karna
disamping manusia memiliki berbagai kesempurnaan juga memiliki kekurangan .
3. Tantangan Manusia

Factor lain yang menyebabkan manusi memerlukan agama adalah karena manusia
dalam kehidupanya senantiasa menghadapi berbagai tantangan baik yang datang dari dalam
maupun luar. Tantangan dari dalam dapat berupa dorongan hawa nafsu dan bisikan dari
setan, sedankan tantangan dari luar dapat berupa rekayasa dan upaya – upaya yamg
dilakukan manusia yang secara sengaja brupaya ingin memalingkan manusia dari tuhan.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

v Agama adalah suatu peratuaran yang megatur kehidupan manusia agar tidak kacau.

v Religi Menurut Harun Nasution berasal dari kata Relegere yang bearti mengumpulkan dan
membaca, pengertian ini sejalan dengan isi agama yang mengandung kumpulan cara –
cara mengabdi pada tuhan. Adapun pendapat lain yang mengatakan bahwa religi berasal
dari kata religare yang berarti mengikat.

v Latar belakang perlunya manusia terhadap agama ada tiga

§ Fitrah Manusia

§ Kelemahan dan Kekurangan Manusia

§ Tantangan manusia

B. Saran

Setelah dipaparkan makalah ini diharapkan bapak dosen dan saudara – saudara sekalian
untuk memberikan saran dari kekurangan – kekurangan yang terdapat pada makalah ini agar bias
menjadi perbaikan pada makalah yang akan dating.

DAFTAR PUSTAKA

Kahmad, Dadang. Sosiologi Agama. PT Remaja Rosdakarya. Bandung : 2000

Nata. Abuddin. Metodologi Studi Islam. PT Grafindo Persada. Jakarta : 2010

Anda mungkin juga menyukai