1 (Februari 2019)
ISSN 2541-0644 (print), ISSN 2599-3275 (online)
DOI hps://doi.org/10.22146/jkesvo.40957
ABSTRAK
Latar Belakang: Caring merupakan kuesioner Behaviors Assessment Caring dari sepuluh
b e n t u k kepedulian perawat terhadap klien carative faktor Jean Watson. Analisis data berupa
sebagai bentuk perhatian, penghargaan dan distribusi frekuensi.
mampu memenuhi kebutuhannya. Fenemona Hasil: Hasil penelitian tentang perilaku caring
yang ada empat dari lima klien yang perawat 52,1% yaitu cukup, Pemenuhan kebutuhan
diwawancarai menyebutkan perawat kurang manusia 73,2%, Sistem Nilai Humanistik Altruistik
caring terhadap klien. Kurang caring-nya 43,7%, Keyakinan dan harapan klien 47,9%,
perawat ditandai dengan kurang pedulinya Kepekaan terhadap diri sendiri dan orang lain
perawat terhadap klien, sehingga klien mengeluh 50,0%, Hubungan membantu rasa percaya 48,6%,
bahwa perawat pada ruangan tersebut kurang penerima ungkapan positif dan negatif 51,4%,
memperhatikan kenyamanan klien. Metode pemecahan masalah 47,2%,
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui P r o s e s pengajaran interpersonal 45,1%,
Perilaku Caring Perawat Berdasarkan Teori Jean Lingkungan psikologis 60,6% perilaku caring
Watson di Ruang Rawat Inap RSAU DR. M. perawat cukup dan Kekuatan eksistensial
Salamun Bandung. fenomenologis klien menilai
Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan 44,4% perilaku caring perawat yaitu baik.
pendekatan survey deskriptif. Sam Kesimpulan: Klien menilai perilaku caring perawat
p e l ya n g digunakan adalah Pasien rawat inap memiliki kategori cukup, Oleh karena itu karena
minimal lama rawat 3 hari dengan teknik total itu b a g i r u m a h s a k i t u n t u k m e m b u a t
sampling yaitu 142 orang. Pengumpulan data p r o g r a m pelatihan tentang caring bagi perawat
menggunakan data p r i m e r d e n g a n i n s t r agar perilaku caring perawat menjadi lebih baik. .
u m e n p e n e l i t i a n ya i t u
ABSTRACT
Background: Caring is a nurse's concern to clients was Results: Result of research on caring behavior of nurse
form of aention, appreciation and able was meet their 52,1% that was enough, fulfillment of human need
needs. Phenomenon who had four out of five clients 73,2%, Altruistic Humanistic Value System 43,7%,
interviewed mentioned nurses less caring for Confidence and expectation of client 47,9%, Sensitivity
clients. Objective: Less caring her nurses marked with to self and others 50,0% , Relationship helps confidence
less caring nurses to clients, so clients complain that the 48,6%, recipient of positive and negative expression
nurses in the room less aention to the convenience of 51,4%, Problem solving method 47,2%, Interpersonal
clients. teaching process 45,1%, Psychological environment
Methods: The type was of quantitative research with 60,6% sufficient nurse caring behavior and
descriptive survey approach. The sample used was phenomenological existential power client assess 44,4%
inpatient minimum patient duration of 3 days with total caring behavior of nurse that is good.
sampling technique was is 142 people. Data collection of Conclusion: It is concluded that the client assess the
primary data with research instrume caring behavior of the nurses have enough category,
n t t h a t i s questionnaire Behaviors Assessment therefore therefore for the hospital can evaluate about
Caring was of ten carative factor Jean Watson. Data caring conducted by nurses in RSAU DR. M. Salamun
analysis is frequency distribution. Bandung.
Proses pengajaran
interpersonal
Berdasarkan hasil peneliti
a n menunjukkan perilaku caring perawat
dilihat dari Proses pengajaran interpersonal
klien menilai 45,1% perilaku caring cukup.
hubungan antar diri mereka sendiri dan orang pertanggungjawaban hubungan antara
lain, termasuk klien dan keluarga. Artinya perawat-klien, dimana perawat membantu
kedekatan antara perawat-klien masih kurang partisipsi klien, membantu memperoleh
dilihat dari komunikasi, baik antar personal pengetahuan dan meningkatkan kesehatan.
klien maupun pada kluarga, berarti sikap Perawat memfasilitasi proses belajar
komunikasinya masih kurang. Perilaku caring mengajar yang didesain untuk memampukan
perawat sangat diperlukan dalam membina klien memenuhi kebutuhan prib
hubungan agar tercipta hubungan yang baik a d i n ya , memberikan asuhan mandiri,
antara perawat, klien dan keluarga. menetapkan k e b u t u h a n p e r s o n a l d
Sejalan dengan hasil penelitian Muhlisin, a n m e m b e r i k a n kesempatan untuk
A & Ichsan, B (2017) tentang aplikasi model kebutuhan personal klien (Watson , 2012).
konseptual caring dari Jean Watson dalam Menekankan bahwa proses keperawatan
a s u h a n k e p e r a wa t a n . H a s i l p e memiliki langkah-langkah yang sama dengan
n e l i t i a n menunjukkan caring adalah ideal proses riset ilmiah, karena kedua proses
moral dari keperawatan. Manusia akan tersebut mencoba untuk menyelesaikan
eksistensi bila dimensi spiritualnya meningkat masalah dan menemukan solusi yang terbaik.
ditunjukkan dengan penerimaan diri, tingkat Lebih lanjut Watson menggambarkan kedua
kesadaran diri yang tinggi, kekuatan dari proses tersebut sebagai berikut (tulisan yang
dalam diri, intuitif. Caring sebagai esensi dari dimiringkan menandakan proses riset yang
keperawatan berarti juga terdapat dalam proses keperawatan).