Summary Writing For Tv And Radio

Nama Mahasiswa : Filipus Enrico Lauvandy

NRP : 1423019055
Program Studi : Ilmu Komunikasi
Nama Mata Kuliah : Media, Teknologi, dan Masyarakat
Kelas : B
Nama Dosen : Andrias Tri Susanto, S.Pd., M.A. 

Setelah membaca file nomer 6 saya menjadi paham mengenai bagaimana cara menulis
untuk televisi, radio atau video. Kenyataannya menulis script untuk televisi, radio, maupun video
sangat penting serta membutuhkan keahlian yang berbeda dari sekedar menulis teks biasa.
Kuncinya adalah tulisan yang jelas dan padat. Lagi pula, pendengar radio atau pemirsa TV tidak
bisa kembali dan membaca ulang kalimat, sehingga pesan yang disampaikan kepada audiens
harus jelas dan tepat, maka dari itu penulisan script ini tidak boleh kita remehkan.

Melalui file nomer 6 ini juga saya mendapatkan tips untuk membantu saya dalam
mengasah keterampilan menulis siaran, tips ini diberikan oleh IJNet dan pelatih media Estel
Dillon. Berikut tips utama yang mereka berikan :
 Menulis seperti Anda berbicara : tulis dengan suara Anda sendiri, dengan nada percakapan,
seolah-olah Anda hanya berbicara dengan satu pendengar. Pertahankan kalimat pendek. Jika
Anda memiliki kalimat yang panjang, lanjutkan dengan kalimat pendek.
 Buat sederhana : berikan satu kalimat untuk setiap ide. Bersikaplah jelas dan ringkas, tetap
berpegang pada cerita dan jangan berusaha terlalu keras untuk menjadi sok pintar. Terlalu
banyak detail bisa menjadi tidak relevan dan membuat cerita kehilangan fokus.
 Berikan kekhususan : meskipun tujuannya adalah untuk menulis dengan jelas, Anda juga
harus menghindari pernyataan yang terlalu umum.
 Ceritakan kisah dalam urutan yang logis : pastikan konten Anda memiliki awal, tengah, dan
akhir. Sehingga pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh audiens
 Gunakan kalimat saat ini dan suara aktif : kita menulis untuk mengalir dan mengekspresikan
apa yang terjadi sekarang.
 Tulislah dalam gambar: penonton TV dan video akan melihat mengapa sesuatu terjadi,
shingga jangan menulis lebih lama dari yang dibenarkan cerita atau gambar.
 Gunakan citra: pemirsa radio perlu membayangkan orang, tempat, dan benda dalam cerita
Anda.
 Biarkan pembicara berbicara: jika Anda memandu acara atau wawancara, jadilah pembawa
acara. Jangan terlalu memaksakan subjek cerita.