Anda di halaman 1dari 7

IDENTIFIKASI MASALAH PADA PENJUAL PENTOL KELILING

I PUTU GUSTIAN PRASTYA WJAYA


EFT10180094

PROGRAM STUDI DIII FISIOTERAPI


POLITEKNIK UNGGULAN KALIMANTAN
BANJARMASIN
2021
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam beraktivitas, manusia tidak dapat memungkiri bahwa mereka saling

terkait dengan fasilitas yang ada di sekitar lingkungan mereka untuk menunjang

dan mewadahi segala aktivitas mereka yang bertujuan supaya aktivitas mereka

dapat berjalan lancar dan menjadi lebih mudah. Penggunaan sepeda sebagai

penunjang utama bagi penjual untuk berjualan keliling merupakan salah satu

fasilitas yang dibutuhkan.

Posisi yang tidak ergonomi terlihat dalam proses mengayuh sepeda berisi

gerobak tempat bakso. Posisi yang tidak sesuai untuk mendukung posisi ergonomi

yang baik ketika mengayuh sepeda merupakan salah satu masalahnya. Aktivitas

berjualan dilakukan selama 18 jam dalam sehari dengan mengayuh sepeda

berkeliling-keliling.

Manfaat dan tujuan penerapan ergonomi dalam kehidupan sehari-hari

adalah untuk mengurangi ketidaknyamanan pada saat beraktivitas, sehingga

diharapkan dengan adanya kajian masalah ergonomi pada dapat memberikan

infomasi mengenai kondisi atau keadaan dan hal-hal yang belum sesuai dengan

penerapan ergonomis dapat di perbaiki.

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui posisi mengayuh sepeda yang tidak sesuai dengan

ergonomi yang baik.

2. Untuk mengetahui sarana pendukung ketika menjajahkan dagangan

berkeliling.
II. METODE
Metode yang digunakan adalah observasi yang dilakukan di depan rumah.
Observasi dilakukan pada seorang pedagang pentol keliling yang berdagang di
sekitaran komplek wasaka. Pengukuran kebisingan menggunakan sound meter
berbentuk aplikasi yang dapat di download di play store dan app store.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Task (Tugas)

Beberapa tugas atau aktifitas yang dilakukan adalah menjajakan dagangan

berkeliling-keliling. Salah satu masalah yang sering dikeluhkan adalah nyeri pada

kaki kanan dan kiri. Hal ini disebabkan karena ketikamengayuh sepeda, kaki

mengayuh sepeda dengan beban yang berat dan posisi duduk terlalu pendek tidak

sesuai dengan posisi ergonomis yang tepat. Sehingga membuat keluhan sering

terjadi nyeri pada kaki kanan dan kiri.

B. Organisasi

Penjual menjajakan dagangannya dalam sehari dilakukan selama 18 jam

dan jam istrahat sangat singkat kurang dari 2 jam setiap harinya. Tanpa adanya

hari libur kecuali sedang tidak enak badan.

C. Lingkungan

1. Kebisingan

Kebisingan ini dilakukan pasa 1 titik yaitu di komplek wasaka, Diperoleh

hasil dari titik pengukuran adalah 82 dB. Nilai kebisingan ini tidak sesuai

ergonomis dari standar yang ditetapkan untuk suatu lingkuangan atau ruangan
adalah 55 dB menurut Menteri Negara Lingkungan Hidup nomor Kep-

48/MENLH/11/1996,tentang Baku Tingkat Kebisingan.

2. Suhu dan Kelembapan


Suhu udara di satu ruangan, hendaknya antara 20–24°C pada musim dingin

dan antara 23–26°C di musim panas (Helander, 2005), sedangkan kelembaban

relatif di satu ruangan tidak boleh kurang dari 30% atau antara 40–60% di musim

panas, merupakan kelembaban relatif yang memberi suasana nyaman di ruangan

tersebut (Manuaba,2004).

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Pada proses menjajakan dagangan dengan sepeda posisi duduk dan

pedal pengayuh sepeda kurang ergonomis sehingga aktivitas yang dilakukan

kurang baik atau optimal yang mengakibatkan terjadinya keluhan musculoskeletal

berupa spasme gastrocnemius. Hal ini terjadi karena beban yang di bawa

pengguna yang terlalu berat sehingga membuat pengguna harus mengeluarkan

banyak tenaga dalam waktu yang cukup lama sehingga mengakibatkan keluhan

musculoskeletal.

B. Saran
Rekomendasi saran berdasarkan simpulan di atas adalah :

1. Tinggi kursi sepeda yang disesuaikan dengan penggunanya.

2. Melakukan peregangan atau stretching secara berkala.


Lampiran

Anda mungkin juga menyukai