Pengertian etimologis • Agama (Sansekerta) : tidak kacau, tidak lari, tetap di tempat, diwarisi turun temurun • Religion (Inggris) : berpegang pada AGAMA norma • Din (Arab) : patuh, tunduk, pembalasan. Pengertian Istilah : agama adalah kepercayaan kepada Tuhan yang dinyatakan dengan mengadakan hubungan dengan-Nya, dan membentuk sikap hidup manusia. Sistema credo : tata keimanan dan keyakinan CAKUPAN AGAMA Sistema ritus : tata peribadatan Sistema norma : tata aturan Kekuatan gaib : manusia makhluk lemah dan butuh pertolongan Keyakinan manusia : kebahagiaan UNSUR hidup manusia tergantung pada PENTING AGAMA hubungan baik denganYang Gaib Respon emosional : rasa takut dan cinta melahirkan pemujaan dan penyembahan FUNGSI AGAMA Sumber moral : rujukan untuk membedakan antara yang baik dengan yang buruk Petunjuk kebenaran : tidak semua kebenaran dapat ditemukan lewat ilmu dan filsafat Informasi metafisika : hanya agama yang dapat menjawab hal-hal metafisik Pencerahan batin : manusia sering ditimpa kehampaan spiritual Agama wahyu (revealed religion) : agama yang berasal dari wahyu Tuhan kepada rasul-Nya untuk disampaikan kepada umat manusia (Islam) KLASIFIKASI AGAMA Agama budaya (cultural religion) : mula-mula hanya merupakan pemikiran filosofis, setelah berkembang dan banyak pengikutnya dipopulerkan sebagai agama (Budha, Hindu, Kong Hu Cu) PERBEDAAN 1. Agama wahyu dapat dipastikan kelahirannya, sedang agama budaya tidak karena mengalami DAN CIRI proses pertumbuhan 2. Agama wahyu disampaikan melalui rasul, agama budaya tidak mengenal adanya rasul 3. Agama wahyu punya kitab suci (firman Tuhan), agama budaya tidak 4. Sistem hubungan manusia-Tuhan dalam agama wahyu ditentukan oleh Tuhan sendiri. Dalam agama budaya berasal dari akal berdasarkan kepercayaan 5. Konsep ketuhanan agama wahyu monoteisme murni. Pada agama budaya berkembang sesuai perkembangan akal manusia PERBEDAAN DAN CIRI
AGAMA WAHYU AGAMA BUDAYA
1. Dapat dipastikan 1. Mengalami proses kelahirannya pertumbuhan 2. Disampaikan melalui rasul 2. Tidak mengenal adanya rasul 3. Punya kitab suci (firman 3. Kitab suci tidak berasal dari Tuhan) Tuhan 4. Sistem hubungan manusia- 4. Berasal dari akal berdasarkan Tuhan ditentukan oleh Tuhan kepercayaan 5. Konsep ketuhanan 5. Sesuai perkembangan akal monoteisme murni manusia ISLAM ARTI ISLAM Salima : sejahtera, selamat, tidak cacat maupun tercela Silm : kedamaian, penyerahan diri Aslama : berserah diri, tunduk dan patuh sepenuh hati kepada kehendak Tuhan Kata “Islam” merupakan nama yang diberikan oleh Allah sendiri (“sesungguhnya agama yang diterima di sisi Allah adalah agama Islam”) 1. Akidah : ajaran tentang keimanan dan keyakinan (Ilmu Ushuluddin, Ilmu Tauhid) 2. Syari’ah : tata aturan tentang pola TRILOGI hubungan manusia dengan Allah dan AJARAN ISLAM pola hubungan antar manusia (Ilmu Fiqh) 3. Akhlak : keadaan batin seseorang yang tercermin dalam tingkah laku sehari- hari (Ilmu Tasawuf, Ilmu Akhlak) SUMBER AJARAN Al-Qur’an : Firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dengan lafal Arab yang ISLAM sampai kepada kita dengan cara mutawatir, di mana membacanya merupakan ibadah, ditulis dalam mushaf yang dimulai dengan surat al- Fatihah dan diakhiri dengan surat al-Nas. Sunnah/Hadits : segala apa yang berasal dari Nabi Muhammad SAW, baik berupa perkataan, perbuatan, maupun taqrir (persetujuan). Ijtihad : usaha sungguh-sungguh dari orang yang kompeten untuk mencari dan menetapkan nilai dan norma yang tidak terdapat dalam Al-Qur’an maupun sunnah/hadits. 1. Pelajari dari sumbernya yang asli (Al- Qur’an dan hadits) 2. Pelajari secara integral, jangan parsial METODE STUDI 3. Pelajari dari karya ulama yang kompeten ISLAM 4. Hubungkan dengan persoalan masyarakat yang aktual secara historis 5. Jangan samakan “Islam” dengan “umat Islam” Dua jenis ilmu menurut ibnu khaldun = ilmu naqliyah dan ilmu aqliyah Dua alat yang diberikan allah untuk manusia dalam usahanya menemukan kebenaran = wahyu dan akal ANTARA AKAL Dinisbatkan kepada manusia sebagai pencari kebenaran, Wahyu adalah unsur DAN AGAMA eksternal manusia sedangkan akal adalah unsur internal Keduanya penting untuk digunakan. Akal modal utama manusia, sedang wahyu adalah penuntun akal untuk menunjukkan agama Memahami wahyu tanpa akal tidak mungkin Hakikat wahyu = kalam tuhan = sumber utama kebenaran Fungsi akal, menafsirkan wahyu ANTARA WAHYU agar dapat diterapkan dalam DAN AKAL kehidupan Wahyu dapat berlaku dan diberlakukan di sepanjang zaman dan tempat sebagaimana seharusnya dengan bantuan akal / ijtihad ulama PERTANYAAN UNTUK DIJAWAB
1. Bagaimana Posisi Agama dalam Kehidupan Manusia?
2. Menurut anda, apakah logis manusia tidak memiliki agama setelah anda tau posisi agama bagi umat manusia? Jelaskan dengan alasan jawaban. 3. Jelaskan satu contoh mudah untuk memahami penggunaan akal dalam memahami wahyu ! Jawab di kolom ‘komentari’