Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

NUTRISI IBU MENYUSUI

Pokok Bahasan : Nutrisi Ibu Menyusui


Sasaran : Ibu Menyusui
Waktu : 20 Menit
Tempat : Ruang Bersalin Rumah Sakit Dr. Moewardi
Hari/Tanggal : Jum’at, 20 Juli 2018

I. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan tentang Nutrisi Ibu Menyusui selama 1 x 20 menit
diharapkan ibu menyusui mampu dan mengerti Nutrisi pada Ibu Menyusui.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 1 x 20 menit tentang Nutrisi Ibu Menyusui
diharapkan Ibu Menyusui mampu :
a. Mengetahui dan memahami pengertian Nutrisi.
b. Mengetahui dan memahami manfaat Nutrisi bagi bayi dan Ibu Menyusui.
c. Mengetahui dan memahami sumber-sumber Nutrisi.
d. Mengetahui bahan makanan yang perlu dibatasi.
e. Mengetahui dan memahami hal yang harus dihindari oleh Ibu Menyusui.

II. Media
1. Flipchart
2. Leaflet

III. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
IV. Proses Pelaksanaan
No Tahap / waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta Metode Alat
1. Pembukaan a. Membuka kegiatan a. Menjawab Ceramah -
(2 menit) dengan mengucapkan salam
salam.
Ceramah -
b.Memperkenalkan diri b. Mendengarkan
Ceramah -
c. Menjelaskan tujuan dari c. Memperhatikan
penyuluhan
d. Menjelaskan cakupan d. Memperhatikan
Ceramah -
materi yang akan
disampaikan
e. Menanyakan e. Menjawab
Ceramah -
pengetahuan peserta Tanya
tentang materi yang akan jawab

disampaikan yaitu
Nutrisi Ibu Menyusui
f. Memberikan f. Memperhatikan
Ceramah -
reinforcement bagi
peserta yang bisa
menjawab
g. Memberi tahu kontrak g. Memperhatikan Ceramah -
waktu penyuluhan -

2. Pelaksanaan a. Menjelaskan pengertian a. Memperhatikan Ceramah Flip chart


(15 menit) Nutrisi pada Ibu Menyusui.
b. Menjelaskan manfaat b. Memperhatikan Ceramah Flip chart
Nutrisi bagi Ibu Menyusui.
c. Menjelaskan sumber- c. Memperhatikan Ceramah Flip chart
sumber nutrisi bagi ibu
menyusui.
d. Memberi kesempatan pada d. Bertanya dan Tanya -
peserta untuk bertanya menjawab jawab
pertanyaan yang
diajukan

e. Memperhatikan
Ceramah Flip chart

e. Menjelaskan bahan
makanan yang perlu
dibatasi bagi ibu
menyusui. f. Memperhatikan
Ceramah Flip chart
f. Menjelaskan hal yang
harus dihindari bagi ibu
menyusui.
3. Penutup a. Mengucapkan a. Mendengarkan Ceramah -
(2 menit) terimakasih atas peran
serta peserta.
b. Menjawab Ceramah -
b. Mengucapkan salam
salam
penutup

V. Daftar pustaka
Hamilton, Persis mary. 2006. Dasar – Dasar Keperawatan Maternitas. Edisi 6. EGC.
Jakarta.
Markum. 2007. Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: FKUI
Prawiroharjo, sarwono. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta. Yayasan Bina Pustaka.
UNMUM NewsLetter – Info Nutrisi. 2006. Menyusui Bayi Yang Mengalami Keterbatasan.
Retrrivied 19 Oktober 2012 from
http://www.ibuhamil.com/new_design/lihat_artikel.php?id=127&asal=2&limit=20
Menyusui Dan Wajib Dikonsumsi Selama Masa Menyusui. Retrivied 19 Oktober 2012
From: http://www.wyethindonesia.com/$$Menyusui.html?menu_id=132&menu_item_id=1

VI. Evaluasi
1. Evaluasi pertanyaan secara lisan
a. Apa yang dimaksud dengan Nutrisi?
b. Apa saja manfaat Nutrisi bagi Ibu Menyusui?
c. Apa saja sumber-sumber Nutrisi bagi ibu menyusui?
d. Apa saja bahan makanan yang perlu dibatasi bagi ibu menyusui?
e. Hal apa saja yang harus dihindari bagi Ibu Menyusui?

2. Evaluasi Struktur
a. Persiapan materi yang akan disampaikan
b. Persiapan media yang akan digunakan
c. Persiapan tempat yang akan digunakan
d. Persiapan klien yang akan mengikuti penyuluhan
e. Kontrak waktu

3. Evaluasi Proses
a. 80 % Selama penyuluhan peserta memperhatikan penjelasan yang disampaikan
b. 75 % Selama penyuluhan peserta aktif menjawab pertanyaan yang diajukan
c. 80 % Selama penyuluhan peserta aktif mengajukan pertanyaan

4. Evaluasi Hasil
a. 80 % peserta mengetahui tentang nutrisi
b. 80 % peserta mengetahui manfaat nutrisi bagi ibu menyusui
c. 80 % peserta mengetahui sumber-sumber nutrisi
d. 80 % peserta mengetahui bahan makanan yang perlu dibatasi
e. 80 % Peserta mengetahui hal yang harus dihindari oleh ibu menyusui

NUTRISI IBU MENYUSUI


1. Pengertian
Nutrisi adalah zat yang terdapat dalam bahan makanan yang berguna untuk tubuh sebagai
zat tenaga, sumber zat pembangun dan sumber zat pengatur (Markum, 2007).
Masa menyusui adalah masa dimana ibu memberikan ASI kepada bayinya, oleh karena
itu ibu yang sedang menyusui memerlukan tambahan zat gizi dalam makanannya. Kesehatan
bayi tergantung pada kesehatan ibunya terutama masa menyusui. Pada saat ibu menyusui
diharapkan ibu dalam kondisi tetap sehat dengan menjaga mutu makanannya disamping
control ke dokter atau bidan untuk memantau kesehatan ibu dan perkembangan bayi.
Nutrisi ibu menyusui adalah pemasukan makanan yang mengandung zat gizi yang
cukup selama menyusui (Dickason, Silverman & Kaplan, 2005).

2. Fungsi dan manfaat Nutrisi yang baik Bagi ibu Menyusui


a. Menjaga kesehatan dan gizi ibu
b. Mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan organ bayi
c. Meningkatkan produksi ASI
Tiga alasan mengapa nutrisi yang baik sangat berguna bagi ibu menyusui :
1) Produksi ASI membutuhkan banyak energy
Dalam hal gizi, kebutuhan bayi menyusui jauh lebih banyak dibandingkan masa
dalam kandungan. Hal ini disebabkan oleh laju pertumbuhan bayi yang sangat cepat.
Pada 4 bulan pertama, berat badan seorang bayi menjadi dua kali lipat dibanding berat
setelah 9 bulan dalam kandungan.
Dibutuhkan produksi ASI yang sangat banyak untuk mendukung pertumbuhan
bayi tersebut. Menyusui selama satu bulan memerlukan kalori sama banyak dengan
masa kehamilan.

2) Nutrisi yang baik mengoptimalkan kualitas dan kuantitas ASI


Kekurangan nutrisi menyebabkan produksi ASI menurun. Asupan vitamin yang
lama selama menyusui akan menghasilkan air susu yang juga rendah nutrisi
esensial/kebutuhan dasar. Protein-protein penting yang membantu mencegah infeksi
pun akan berkurang jumlahnya.
3) Nutrisi yang baik membantu melindungi kesehatan ibu menyusui
Apabila makanan tidak memenuhi kebutuhan nutrisi bayi maka tubuh ibu
menyusui pun menjadi sangat rentan terhadap kekurangan gizi. Sekalipun asupan
mineral rendah cenderung tidak menurunkan kandungan mineral dalam air susu, tubuh
andalah yang akan kekurangan karena harus mengkompensasi asupan nutrisi yang
rendah tersebut. 

3. Nutrisi Yang Wajib Dikonsumsi Selama Masa Menyusui


Bila ibu menyusui, nutrisi yang baik dapat mengoptimalkan kualitas dan kuantitas ASI,
sekaligus membantu memelihara kesehatan ibu menyusui. Adapun nutrisi yang wajib
dikonsumsi selama masa menyusui adalah :
a) Kalori
Kebutuhan kalori pada masa menyusui jauh lebih besar dibandingkan pada waktu
hamil. Pada umumnya wanita menyusui memerlukan tambahan 500 kalori diatas
kebutuhan hariannya. Kebutuhan ini akan jauh lebih banyak lagi apabila anda menyusui
bayi kembar. Sekalipun tubuh ibu menyusui menyimpan banyak lemak pada waktu
hamil, simpanan tersebut tidak akan mencukupi seluruh kebutuhan kalori. Sisanya harus
didapatkan dari makanan. Bila menyusui selama 3 bulan, atau berat anda dibawah berat
badan ideal, maka asupan kalori harus lebih banyak lagi.
b) Protein
Untuk memenuhi kebutuhan selama menyusui, setiap hari ibu menyusui harus
mengkonsumsi 65 g protein selama 6 bulan pertama dilanjutkan 62 gram selama 6 bulan
kedua. Beberapa penyelidikan menyebutkan kebutuhan protein selama menyusui bahkan
lebih besar dari angka-angka tadi. Apabila anda kurang mengkonsumsi protein maka
produksi air susu pun akan berkurang. Cadangan protein dalam tubuh ibu menyusui juga
akan berkurang. Bahan makanan sebagai sumber protein kualitas tinggi adalah ikan dan
sea food, unggas, daging sapi, daging domba, daging babi, hati, dan telur. Sumber lain
adalah semua jenis kacang dan serealia. Susu dan produk olahannya seperti keju dan
yogurt juga kaya protein.
c) DHA
Asam lemak dokosahexsaenoat (DHA) amat penting bagi perkembangan daya
lihat dan mental bayi. Asupan DHA berpengaruh langsung pada kandungan DHA dalam
air susu ibu. Para ahli riset telah menemukan hubungan erat antara kandungan DHA
dalam ASI dengan daya lihat bayi. Para ahli menganjurkan asupan DHA bagi wanita
hamil sebesar 300 mg perhari. Telur, otak, hati, dan ikan adalah bahan-bahan makanan
kaya DHA.
d) Vitamin dan Mineral
Kandungan vitamin dalam air susu mencerminkan kandungan vitamin dalam
makanan ibu. Kecukupan mineral dari bayi yang disusui sangat tergantung pada air susu
ibunya.
Kebutuhan vitamin dan mineral wanita menyusui lebih tinggi dari kebutuhan normal.
Vitamin A, vitamin B6. vitamin D, asam folat, kalsium, dan seng sangat diperlukan
selama masa menyusui.
1) Vitamin A
Vitamin A sangat penting bagi kesehatan kulit, kelenjar, serta fungsi mata. Sekalipun
pada waktu lahir bayi memiliki simpanan vitamin A, ASI tetap menjadi sumber
penting dari vitamin A dan karoten (zat gizi yang banyak terdapat secara alami dalam
buah-buahan dan sayur-sayuran). Penyelidikian menunjukkan bahwa karoten dapat
membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Wanita menyusui berusia 19 tahun keatas dianjurkan mengkonsumsi 1,300 mg vitamin
A per hari. Hati, telur, dan keju merupakan sumber-sumber vitamin A yang baik.
Vitamin A juga terdapat dalam beta-karoten serta karotenoid lainnya.
2) Vitamin B6
Vitamin B6 membantu penyerapan protein dan meningkatkan fungsi syaraf. Oleh
karena kebutuhan protein meningkat selama menyusui, anda memerlukan lebih banyak
vitamin B6. Asupan vitamin B6 sebesar 2.0 mg per hari dianjurkan bagi wanita
menyusui. Daging, hati, padi-padian, kacang polong, dan kentang adalah sumber-
sumber vitamin B6 yang baik.
3) Vitamin D
Vitamin D membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang. Selain itu, vitamin D
juga diperlukan untuk penyerapan kalsium. Walaupun kebutuhan vitamin D sama
seperti biasa, asupan yang cukup tetap harus dijamin setidaknya 5 mg per hari. Bila
ibu menyusui kekurangan vitamin D maka bayi hanya menerima sedikit kalsium dari
air susu ibu. Dengan demikian bayi beresiko menderita ricketsia, satu penyakit yang
menyebabkan deformasi tulang. Ikan, hati, dan kuning telur banyak mengandung
vitamin D.
4) Asam folat
Asam folat sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan dan pembelahan sel secara normal.
Wanita menyusui harus mengkonsumsi 500 mg, asam folat setiap hari. Asam folat
banyak terdapat dalam hati, daun sayur wana hijau, jeruk, dan semangka.
5) Kalsium
Kalsium membantu pertumbuhan tulang dan gigi, serta meningkatkan fungsi otot dan
syaraf. Kebutuhan kalsium selama menyusui tidak meningkat tetapi asupan hariannya
harus terjamin. Wanita menyusui berusia 19 tahun keatas harus mengkonsumsi 1000
mg kalsium per hari. Bila asupan kalsium dari makanan tidak mencukupi, secara alami
ASI akan mengambil kalsium dari tulang anda. Akibatnya ibu menyusui beresiko
besar mengalami fraktur (patah tulang). Susu dan produk olahannya, ikan salmon dan
sarden bertulang, serta bayam, adalah sumber kalsium yang baik.
6) Seng
Lebih dari 100 enzim yang terlibat dalam pencernaan dan metabolisme memerlukan
seng. ASI rendah seng akan mengganggu selera makan dan pertumbuhan bayi. Asupan
seng harian sebesar 12 mg dianjurkan bagi wanita menyusui berusia 19 tahun keatas.
Seafood, hati, dan daging banyak mengandung seng.
(http://www.wyethindonesia.com/$$Menyusui.html?menu_id=132&menu_item_id=1.
2007)
I. Bahan makanan yang perlu dibatasi adalah:
II. Cabe
Cabe akan memberikan rasa perih di lambung dan usus. Peristaltik usus juga akan
meningkat sehingga durasi absorbsi zat makanan lebih singkat, yang selanjutnya
menyebabkan intake nutrisi ibu menyusui kurang optimal
III. Makanan berlemak
Makanan yang mengandung banyak lemak akan lebih sulit dicerna dibandingkan
makanan yang lain, sehingga akan memberikan rasa kenyang yang lebih lama, yang
selanjutnya menurunkan nafsu ibu untuk makan-makanan yang lain
IV. Makanan ber-gas seperti: durian, nanas, nangka, buncis, dan kul
Makanan yang mengandung gas akan menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut
sehingga akan mempengaruhi ibu dalam dalam memberikan ASI pada bayi
V. Makanan beralkohol (tape/minuman keras).
Makanan beralkohol akan memberikan efek panas terasa diperut, berkeringat dan
peningkatan metabolisme tubuh, sehingga kebutuhan kalori dan zat lainnya lebih cepat
digunakan tubuh untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

4. Hal yang harus dihindari bagi ibu menyusui


a. Jangan minum kopi yang berlebihan karena dapat merangsang ginjal bekerja lebih kuat
yang menyebabkan sering buang air kecil padahal selama menyusui memerlukan banyak
cairan.
b. Merokok juga dilarang, selain akibat pasif dari efek rokok yang dihisap paru-paru bayi,
nikotin yang ada dalam tembakau mengalir melalui ASI ke tubuh bayi, akibat bayi
keracunan nikotin.
c. Makanan yang menyebabkan alergi bagi ibu dan bayinya alergi.
d. Jangan minum-minuman beralkohol, obat-obatan. Hal tersebut akan mempengaruhi
produksi air susu dan menimbulkan gangguan pada ibu dan tumbuh kembang bayi.

Anda mungkin juga menyukai