Berpikir kritis, cerdas, teliti dan religius dalam menjelaskan konsep dasar dan ruang lingkup IKK di Perguruan Tinggi dan di
Masyarakat, Memiliki pemahaman tentang keluarga sebagai suatu lembaga, fungsi keluarga dan peranan anggota keluarga serta mampu
mengidentifikasi permasalahan disfungsi dan disorientasi keluarga, Memiliki pemahaman tentang hubungan antara individu, keluarga
dan masyarakat, Parenting dan Pendidikan Karakter dalam Keluarga, Memiliki pengetahuan tentang Kesehatan Keluarga,
Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Gender dan Kesejahteraan Keluarga, Memiliki pemahaman tentang Sumber
Daya Keluarga (SDK) dan Manajemen Sumber Daya Keluarga, Memiliki kemampuan untuk mengamati dan menganalisis permasalahan
terkait Sumber Daya Keluarga.
Soft skill/Karakter: Berfikir kritis, cerdas, teliti, religius (beriman dan bertaqwa), jujur, disiplin, bertanggung jawab, mandiri, kerjasama,
tangguh, dan peduli
1
Matriks Pembelajaran:
2
disfungsi dan
disorientasi keluarga
secara jujur, mandiri,
bertanggung jawab,
disiplin, tangguh,
kerjasama dan peduli
3
X Memiliki Mendengarkan, 1. Kebijakan/UU/ Ceramah dan Diskusi Sikap W1, A1,
pemahaman yang melihat dan Peraturan untuk Lisan A8
luas tentang mendiskusikan keluarga dan masyarakat Tulisan
Perkembangan 2. Program nasional dan
Kependudukan dan Internasional untuk
Pembangunan Keluarga dan
Keluarga Masyarakat
XI Berpikir kritis, Mendengarkan, 1. Gender dan Ceramah dan diskusi Sikap W1
cerdas, teliti dan melihat dan Kesejahteraan keluarga Lisan
religius tentang mendiskusikan 2. Keluarga harapan Tulisan
Gender dan 3. Model Keluarga
Kesejahteraan Sejahtera
Keluarga
XII Berpikir kritis, Mendengarkan, 1. Definisi SDK Ceramah dan diskusi Sikap W1,W2, W4,
cerdas, teliti dan melihat dan 2. Klasifikasi SDK Lisan A3
religius tentang mendiskusikan 3. Pengukuran SDK
Sumber Daya 4. Penggunaan SDK
Keluarga (SDK)
XIII Berpikir kritis, Mendengarkan, 1. Pendekatan ekonomi Ceramah dan diskusi Sikap W1, W2,
cerdas, teliti dan melihat dan 2. Pendekatan sumber daya Lisan W4, W9, A3
religius tentang mendiskusikan manusia Tulisan
Manajemen Sumber 3. Pendekatan Growth-Plus
Daya Keluarga Strategy
4
jujur, mandiri,
bertanggung jawab,
disiplin, tangguh,
kerjasama dan peduli
XV Memilki kemampuan Mendengarkan, 1. Masalah SDK seperti Presentasi dan Diskusi Sikap
mempresentasikan melihat, pengangguran, Kinerja
hasil pengamatan dan mempersentasik kemiskinan, pendidikan
analisis tentang an dan rendah dan lain-lain
masalah sumber daya mendiskusikan
manusia secara jujur,
mandiri, bertanggung
jawab, disiplin,
tangguh, kerjasama
dan peduli
Daftar Pustaka
a. Wajib
1. Guhardja, S., H.Syarief, Hartoyo dan H. Puspitawati. 1993. Pengembangan Sumber Daya Keluarga. Jakarta. PT. BPK Gunung
Mulia.
2. Hidayat S. 1997. Membangun Sumberdaya Manusia Berkualitas : Suatu Telaah Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. Orasi
Ilmiah Guru Besar Ilmu Gizi Msyarakat dan Sumberdaya Keluarga IPB. Bogor.
3. Kartono, Kartini. 1998. Kesehatan Mental. Bandung. FIP IKIP Bandung.
4. Katin, Y.E. 2012. Ilmu Kesejahteraan Keluarga. Padang. UNP Press.
5. Khumaidi. 1997. Gizi, Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia. Diktat Program Studi Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga,
Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
6. Tim Penyusun. 2012. Pengembangan Penghayatan dan Pengamalan Nilai-nilai Karakter Cerdas (P3N-KC). Universitas Negeri
Padang.
5
7. Yuliana, et all. 2008. My Parents My Good Friends. Mahabbah Pustaka. Bogor.
8. Yuliana, D. Martianto, D. Sukandar dan D. Briawan. 2004. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Perkembangan Mental,
Psikomotor dan Perilaku Bayi Usia 8-11 Bulan di Kota Bogor.Jurnal Media Gizi dan Keluarga, Fakultas Pertanian IPB, Desember
2004, Bogor.
9. Yuliana. Dampak Anemia Gizi Besi terhadap Kualitas Sumberdaya Manusia. 2004. Prosiding Konvensi Nasional Aptekindo II dan
Temu Karya XIII FT/FPTK/JPTK Universitas/IKIP Se-Indonesia, Februari 2004, Jakarta.
10. Yuliana, D. Martianto, D. Briawan dan D. Sukandar. 2002. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Status Gizi Bayi Usia 8-11 Bulan
di Kota Bogor. Jurnal Media Gizi dan Keluarga, Fakultas Pertanian IPB, Desember 2002, Bogor.
11. Depkes. 2005. Angka Kecukupan Gizi Individu Bagi Orang Indonesia. Departemen Kesehatan. Jakarta.
b. Anjuran
1. Direktorat Perkembangan Kependudukan Ditjen Administrasi Kependudukan. 2010. Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009
Tentang Perkembangan Kependudukan Dan Pembangunan Keluarga.
2. Engle. PL, P. Menon, and L. Haddad. 1997. Care and Nutrition; Concepts and Measurement. International Food Policy Research
Institute (IFPRI). Washington DC.
3. Juniarti, N. 2008. Manajemen Sumber Daya Keluarga. Makalah Disampaikan pada Kegiatan Pelatihan Keperawatan Komunitas
Dinas Kesehatan Kota Bandung di Hotel Royal Corner tanggal 27-29 Mei 2008.
4. Muchtadi, D. 2009. Pengantar Ilmu Gizi. Bandung. Alfabeta.
5. Prijatna, H. 2012. Sosiologi Keluarga. Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Universitas Bale Bandung
(UNIBBA.)
6. Yuliana, et all. 2008. Anakku: Islam Itu Indah. Bogor. Mahabbah Pustaka.
7. Yuliana. 2009. Pengaruh Stimulasi Psikososial terhadap Perkembangan Anak Usia Sekolah. Jurnal Pendidikan dan Keluarga,
Jurusan Kesejehteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri padang, Volume I, Nomor 1, April 2009, Padang.
8. Yuliana. 2007. Keterkaitan antara Pertumbuhan Ekonomi, Kemiskinan dan Status Gizi Balita di Indonesia. Jurnal Pendidikan dan
Kebudayaan, Departemen Pendidikan Nasional, Tahun Ke-13, No. 065, Maret 2007, Jakarta.
9. Yuliana. 2008. Ayah, Ibu, Tolong Mengerti Aku. Bogor. Mahabbah Pustaka.