di
Tempat
1. Rujukan :
a. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;
b. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2016 tentang
Penerimaan Anggota Polri;
c. Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia Maret Nomor 10 tahun 2019 tentang
Rekrutmen Proaktif Calon Anggota Polri;
d. Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor : Kep/1234/VIII/2018
tanggal 21 Agustus 2018 tentang Polsek/Polseksubsektor pada Wilayah PPKT dan/atau
Perbatasan;
e. Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor : Kep/2202/XI/2020
tanggal 16 November 2020 tentang Penyelenggaraan Rekrutmen Proaktif dalam
Penerimaan Bintara Polri T.A. 2021;
f. Surat Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor :
B/7932/XI/DIK.2.1./2020/SSDM tanggal 27 November 2020 tentang Pemberitahuan
Penyelenggaraan Rekrutmen Proaktif dalam Penerimaan Bintara Polri T.A. 2021.
(d) kejuaraan….
3 SURAT KAPOLDA SULTRA
NOMOR :B/4696/XI/DIK.2.1.1./2020 Ro SDM
TANGGAL : 29 NOVEMBER 2020
d. Persyaratan….
5 SURAT KAPOLDA SULTRA
NOMOR :B/4696/XI/DIK.2.1.1./2020 Ro SDM
TANGGAL : 29 NOVEMBER 2020
d. Persyaratan khusus
1) pria/wanita, bukan anggota/mantan Polri/TNI dan PNS atau pernah mengikuti
pendidikan Polri/TNI dan tidak terikat ikatan dinas;
2) lulusan :
a) SMA/SMK/MA/sederajat:
(1) bagi lulusan tahun 2019 dan sebelum tahun 2019 melampirkan Nilai Akhir
(gabungan nilai rata-rata UN ditambah nilai rata-rata ujian sekolah dibagi dua)
minimal 60,00;
(2) bagi lulusan tahun 2020 melampirkan nilai rata-rata rapor dari kelas X sampai
dengan XII minimal 70,00;
(3) bagi yang masih kelas XII (lulusan tahun 2021) melampirkan nilai rata-rata
rapor kelas X sampai dengan XII semester I minimal 70,00;
(4) peserta rekrutmen proaktif dari kategori prestasi akademik tidak boleh
berasal dari pendidikan paket A, B dan C sedangkan kategori lainnya
diperbolehkan.
b) bagi pendaftar dari Pendidikan Diniyah Formal (PDF) dan Satuan Pendidikan
Muadalah (SPM) pada pondok pesantren memiliki nilai kelulusan rata-rata hasil
Imtihan Wathoni (Ujian Standar Nasional) atau Ujian Akhir Muadalah, dengan nilai
akhir kelulusan rata-rata 65,00;
c) bagi pendaftar dari Sekolah Agama Kristen, Agama Katolik dan Agama Hindu
melampirkan Nilai Akhir (gabungan nilai rata-rata UN ditambah nilai rata-rata ujian
sekolah dibagi dua) minimal 60,00;
d) lulusan S-1/D-III dengan IPK minimal 2,75 dan Akreditasi Prodi terakreditasi dari
BAN-PT.
3) bagi calon peserta rekrutmen proaktif yang melalui kategori prestasi harus melampirkan
sertifikat prestasi kejuaraan/perlombaan yang diikuti terhitung 3 tahun sebelum
pendaftaran yang dibuktikan dengan tanggal yang tertera dalam piagam/sertifikat
perlombaan atau surat keterangan dari kementerian atau lembaga terkait.
4) bagi yang memperoleh ijazah dari negara lain, harus mendapat pengesahan dari
Kemendikbud;
5) umur pada saat pembukaan pendidikan pembentukan Bintara Polri Tahun Anggaran
2021 adalah :
a) lulusan SMA/sederajat umur minimal 17 (tujuh belas) tahun 6 (enam) bulan dan
maksimal 23 tahun;
b) lulusan S1/D-III umur minimal 17 (tujuh belas) tahun 6 (enam) bulan dan
maksimal 24 tahun;
6) belum pernah menikah secara hukum positif/agama/adat, tidak mempunyai anak
kandung/biologis dan sanggup tidak menikah selama dalam pendidikan
pembentukan Bintara Polri, bagi casis wanita belum pernah hamil atau melahirkan,
dibuktikan dengan surat keterangan Lurah/Kades dan secara medis dibuktikan
dengan surat keterangan dari dokter;
7) tidak bertato/bekas tato dan tidak ditindik/bekas tindik telinga atau anggota badan
lainnya, kecuali yang disebabkan oleh ketentuan agama/adat;
8) bagi….
6 SURAT KAPOLDA SULTRA
NOMOR :B/4696/XI/DIK.2.1.1./2020 Ro SDM
TANGGAL : 29 NOVEMBER 2020
8) bagi yang sudah bekerja secara tetap sebagai pegawai/karyawan :
a) mendapat persetujuan/rekomendasi dari kepala instansi yang bersangkutan;
b) bersedia diberhentikan dari status pegawai/karyawan, bila diterima dan
mengikuti pendidikan pembentukan Bintara Polri;
9) pendaftaran calon peserta dilaksanakan di Panbanrim (Polres) sesuai dengan Kartu
Tanda Penduduk (KTP)/Kartu Keluarga (KK);
10) bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI dan bersedia ditugaskan pada semua
bidang tugas Kepolisian;
11) khusus siswa Bintara polri yang bersumber dari rekrutmen proaktif kategori penguatan
kekuatan (affirmative action) ditempatkan/ditugaskan kembali pada Polsek/Polsubsektor
daerah asal paling singkat 10 tahun;
12) khusus siswa Bintara Polri yang bersumber dari rekrutmen proaktif kategori talent
scouting ditempatkan sesuai dengan kualifikasi talent, contoh untuk prestasi olahraga
maka akan penempatan diarahkan di satker SDM Polda Bagwatpers;
13) tidak mendukung atau ikut serta dalam organisasi atau paham yang bertentangan dengan
Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 dan NKRI, paham radikal/ekstrem dan lain-lain;
14) tidak melakukan perbuatan yang melanggar norma agama, norma kesusilaan dan
norma sosial masyarakat termasuk penyimpangan orientasi seksual terhadap objek
(pedophilia, necrophilia, lesbian, gay, biseksual, bestiality, dll) dan penyimpangan seksual
terhadap cara (transgender).
e. persyaratan lainnya;
1) tinggi badan minimal (dengan berat badan seimbang menurut ketentuan yang
berlaku):
a) Pria : 162 cm;
b) Wanita : 157 cm.
2) pendaftaran dilakukan di masing-masing Polres sesuai domisili;
f. mengikuti dan memenuhi batas lulus pemetaan yang ditetapkan oleh Panpus dengan
penilaian secara kualitatif tahapan pemetaan rekrutmen proaktif penerimaan Bintara
Tahun Anggaran 2021 sebagai berikut :
1) pemeriksaan administrasi awal dengan penilaian secara kualitatif;
2) kesehatan tahap I dengan penilaian secara kualitatif;
3) kemampuan jasmani dengan penilaian secara kuantitatif dan kualitatif;
4) kesehatan tahap II (termasuk Keswa) dengan penilaian secara kualitatif;
5) psikologi tahap I dan wawancara psikologi tahap II dengan penilaian secara
kualitatif dan kuantitatif;
6) pendalaman PMK dengan penilaian secara kualitatif;
7) pemeriksaan administrasi akhir dengan penilaian secara kualitatif;
8) sidang terbuka penetapan kelulusan.
g. sistem penilaian untuk menentukan ranking :
1) sistem penilaian dan norma kelulusan : NA = (N.Psi x 60) + (N. Jas x 40)
100
2) apabila…..
7 SURAT KAPOLDA SULTRA
NOMOR :B/4696/XI/DIK.2.1.1./2020 Ro SDM
TANGGAL : 29 NOVEMBER 2020
2) apabila terdapat jumlah nilai yang sama, maka ranking ditentukan berdasarkan nilai :
a) Hasil Psikologi;
b) Nilai Kesamaptaan Jasmani;
c) Nilai Ujian Nasional;
d) Nilai Akhir Sekolah.
h. para….
8 SURAT KAPOLDA SULTRA
NOMOR :B/4696/XI/DIK.2.1.1./2020 Ro SDM
TANGGAL : 29 NOVEMBER 2020
h. para Kapolres Jajaran Polda Sultra agar bekerjasama dengan tokoh agama dan pesantren
untuk mendatakan prestasi non akademik hafidz Qur’an minimal 10 juz serta memiliki
kemampuan tafsir Qur’an;
i. Pabanrim dalam pelaksanaan rekrutmen proaktif penerimaan Bintara Polri Tahun
Anggaran 2021 menjelaskan kepada seluruh peserta pemetaan bahwa dalam pelaksanaan
rekrutmen proaktif penerimaan Bintara Polri Tahun Anggaran 2021 tidak dijamin kelulusan
masuk menjadi anggota Polri, karena akan disesuaikan dengan kuota yang ada, kategori
dan kriteria serta hasil dari masing- masing peserta dalam rekrutmen proaktif penerimaan
Bintara Polri Tahun Anggaran 2021 sesuai mekanisme;
j. hasil pencarian dan pendataan calon peserta rekrutmen proaktif penerimaan Bintara Polri
Tahun Anggaran 2021 agar didatakan dan dikirim ke Biro SDM melalui Kabagdalpers Biro
SDM Polda Sultra, paling lambat tanggal 4 Desember 2020 melalui alamat email
diapers.poldasultra@gmail.com;
k. melaksanakan penawaran kesediaan menjadi anggota Polri bagi calon peserta rekrutmen
proaktif sesuai data yang dikirimkan dari mabes Polri yang kemudian akan diteruskan ke
masing-masing Pabanrim;
l. melakukan pencarian dan pendataan terhadap calon peserta rekrutmen proaktif
melalui kategori Affirmative Action dan penghargaan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan
dari panpus;
m. mengadakan koordinasi dengan lembaga/instansi terkait dalam rekrutmen proaktif untuk
mendapatkan calon berkualitas dengan tetap berpedoman prinsip bersih, transparan,
akuntabel dan humanis dalam pelaksanaannya;
n. membentuk tim pengawas baik dari unsur internal (siwas dan sipropam Polres) maupun
pengawas eksternal yang professional (seperti IDI, DIknas, Dispenduk, HIMPSI, LSM dan
lain-lain) untuk menyaksikan dan mengawasi pelaksanaan setiap tahapan pemetaan secara
ketat dan terus-menerus sebagai bentuk pelaksanaan prinsip BETAH dan
menginformasikan bila terdapat permasalahan dalam pelaksanaan kepada ketua Pabanrim;
o. mendaftarkan para peserta rekrutmen proaktif melalui aplikasi rekrutmen proaktif oleh
operator Pabanrim;
p. melaksanakan pemeriksaan dan pengecekan kelengkapan administrasi calon peserta baik
persyaratan umum maupun khusus;
q. melaksanakan pemetaan kesehatan calon peserta sesuai ketentuan yang berlaku dan
dinyatakan memenuhi syarat bila memenuhi batas lulus yang ditetapkan oleh Panpus;
r. melaksanakan pemetaan kemampuan jasmani calon peserta sesuai ketentuan yang
berlaku dan dinyatakan memenuhi syarat bila memenuhi batas lulus yang ditetapkan oleh
Panpus;
s. melaksanakan pemetaan psikologi calon peserta sesuai ketentuan yang berlaku dan
dinyatakan memenuhi syarat bila memenuhi batas lulus yang ditetapkan oleh Panpus;
t. melaksanakan penelusuran mental kepribadian dan rekam jejak di media sosial;
u. setiap selesai melaksanakan pemetaan rekrutmen proaktif, hasilnya dilaporkan/dikirim
kepada panitia Panda sesuai jadwal yang telah ditetapkan dari Panda paling lambat 1 hari
setelah pelaksanaan pemetaan dengan urutan sebagai berikut :
1) jumlah animo pendaftar;
2) daftar….
9 SURAT KAPOLDA SULTRA
NOMOR :B/4696/XI/DIK.2.1.1./2020 Ro SDM
TANGGAL : 29 NOVEMBER 2020
2) daftar jumlah peserta yang dinyatakan lulus memenuhi syarat (MS) dan tidak
lulus (TMS) pemeriksaan administrasi;
3) daftar jumlah peserta yang dinyatakan lulus memenuhi syarat (MS) dan tidak lulus (TMS)
pemetaan kesehatan tahap I;
4) daftar jumlah peserta yang dinyatakan lulus memenuhi syarat (MS) dan tidak lulus
(TMS) hasil pemetaan jasmani;
v. peserta calon rekrutmen proaktif Bintara Polri Tahun Anggaran 2021 wajib mengikuti
seluruh tahapan pemetaan sesuai jadwal;
w. mengikutsertakan pengawas internal dan eksternal dalam setiap pelaksanaan pemetaan
namun tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan kelulusan dalam setiap tahapan
pemetaan;
x. proses penyelenggaraan rekrutmen proaktif penerimaan Bintara Polri Tahun Anggaran
2021 tidak dipungut biaya dan bebas dari praktek KKN;
y. menindak dengan tegas sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku kepada siapapun
yang melakukan penyimpangan dalam penyelenggaraan rekrutmen proaktif dalam
penerimaan Bintara Polri Tahun Anggaran 2021;
z. menerapkan protokol kesehatan dengan penjelasan sebagai berikut :
1) sebelum pelaksanaan kegiatan (H-1):
a) memastikan seluruh area pelaksanaan kegiatan bersih dan higienis dengan
melakukan pembersihan secara berkala menggunakan pembersih dan
desinfektan yang sesuai (setiap 4 jam sekali). Terutama pegangan pintu dan
tangga, peralatan yang digunakan bersama, area dan fasilitas umum lainya;
b) menjaga kualitas udara tempat pelaksanaan dengan mengoptimalkan sirkulasi
udara dan sinar matahari masuk ke ruangan;
c) menyediakan lebih banyak sarana cuci tangan (sabun dan air mengalir),
memberikan petunjuk lokasi sarana cuci tangan, memasang poster edukasi cara
mencuci tangan yang benar, menyediakan handsanitizer dengan konsentrasi
alkohol minimal 70% di tempat- tempat yang diperlukan (seperti pintu masuk),
menyediakan alat pengukur suhu tubuh;
d) mengatur posisi tempat duduk yang akan digunakan pada saat pelaksanaan
kegiatan dengan jarak minimal 1,5 meter agar tidak saling berdekatan (physical
distancing);
e) menyiapkan posko pelayanan (konseling, kesehatan) penerimaan anggota Polri.
2) pada saat pelaksanaan (hari H):
a) melakukan pemeriksaan suhu tubuh dan penyemprotan cairan desinfectan
kepada para panitia maupun peserta sebelum memasuki tempat/ruangan;
b) panitia dan atau peserta yang ditemukan suhu tubuhnya di atas 37,5⁰C atau
suspect Covid-19 dicatat dan didatakan, kemudian panitia segera melaporkan
kepada Tim Kesehatan untuk tindak lanjut penanganannya;
c) memberikan himbauan kepada para panitia dan peserta pemetaan untuk :
(1) sering mencuci tangan dengan sabun cuci tangan atau hand sanitizer;
(2) menggunakan masker, kemeja lengan panjang dalam kegiatan;
(3) tidak….
10 SURAT KAPOLDA SULTRA
NOMOR :B/4696/XI/DIK.2.1.1./2020 Ro SDM
TANGGAL : 29 NOVEMBER 2020
(3) tidak menyentuh muka, khususnya mata, mulut dan hidung;
(4) menutup mulut ketika bersin dan batuk;
(5) mengurangi interaksi melalui kontak fisik (salaman) dan menjaga jarak
(phsycal distancing) setidaknya 1,5 (satu setengah) meter antar peserta
ataupun panitia;
(6) dalam pelaksanaan kegiatan peserta langsung ke lokasi dan selesai
kegiatan langsung kembali kerumah masing-masing, selanjutnya mencuci
pakaian, masker yang digunakan;
(7) panitia tidak melaksanakan apel, arahan cukup disampaikan melalui grup
komunikasi (wa) untuk membatasi berkumpulnya masa dalam jumlah
banyak;
(8) tidak menggunakan alat pribadi secara bersama seperti alat sholat, botol
minuman dan lain lain;
(9) menggunakan alat tulis pribadi sewaktu registrasi,tanda tangan daftar
hadir;
(10) berjemur di matahari saat jam istirahat.
d) melakukan rekayasa engineering pencegahan penularan seperti pemasangan
pembatas atau tabir kaca antara panitia dan peserta khususnya pada tahapan
Pemeriksaan Psikologi II dan PMK;
e) dalam melaksanakan kegiatan pemetaan yang beresiko tinggi (kontak fisik)
terhadap peserta, panitia menggunakan APD lengkap.
3) Setelah pelaksanaan (H+1) :
a) membersihkan kembali ruangan yang telah digunakan sebagai tempat
pelaksanaan kegiatan pemetaan (melakukan penyemprotan desinfectan);
b) melakukan evaluasi pelaksanan kegiatan yang beresiko terhadap
penyebaran Covid-19.
Tembusan :
SONNY MULVIANTO UTOMO, S.I.K.
1. Kapolda Sultra. KOMISARIS BESAR POLISI NRP 73050613
2. Irwasda Polda Sultra.
3. Kabidpropam Polda Sultra.
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN SURAT KAPOLDA SULTRA
PANITIA DAERAH SULAWESI TENGGARA NOMOR :B/4696/XI/DIK.2.1.1./2020 Ro SDM
RIM BINTARA POLRI T.A. 2020 TANGGAL : 29 NOVEMBER 2020
Jalan Haluoleo 1, Poasia, Kendari 93232