OLEH
Energi listrik merupakan energi yang sangat baik bagi dalam pemanfaatan
kehidupan berumah tangga ataupun dalam bidang industri. mengapa demikian karena energi
listrik sangat efisien dengan pencapaian efesiensi yang tinggi yaitu 98%. tentu dalam sebuah
energi listrik memerlukan sebuah pembangkit agar menunjang energi tersebut. begitu banyak
cara yang bisa dilakukan untuk membangkitkan voltase atau energi potensial. tapi cara yang
paling efesien ialah dengan memanfaatkan sistem elektromagnetis. tetapi dengan
berkembangnmya zaman, terdapat berbagai masalah yang muncul. misalnya terjadinya
pemadaman bergilir yang terjadi didaerah-daerah. selain pemadaman bergilir terdapat beberapa
masalah yang kemudioan muncul di masyarakat misalnya:
Dan sehubungan dengan permasalahan diatas, maka melalui penelitian tugas UAS
ini, akan dilakukan kajian mengenai pembangkit listrik tenaga nuklir yang dimana mencakup
beberapa hal yang sangat penting. Diharapkan dari hasil kajian ini akan membantu kita dalam
memahami dengan benar dan tepat mengenai pembangkit listrik tenaga nuklir.
1.2. RUMUSAN MASALAH
1.3. TUJUAN
2.1 Observasi :
Kegiatan penelitian tentang PLTN diberbagai sumber yang ada di internet.
1. Diskusi :
Proses penggalian informasi lebih lanjut dengan berdiskusi bersama beberapa teman.
2. Penelitian kepustakaan :
Mencari dan belajar buku-buku yang membahas tentang PLTN serta literature-literatur
lainnya yang membahas tentang PLTN.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 PENGERTIAN PLTN
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) adalah stasiun pembangkit listrik
thermal di mana panas yang dihasilkan diperoleh dari satu atau lebih reaktor nuklir
pembangkit listrik. PLTN termasuk dalam pembangkit daya base load, yang dapat
bekerja dengan baik ketika daya keluarannya konstan (meskipun boiling water reactor
dapat turun hingga setengah dayanya ketika malam hari). Daya yang dibangkitkan per
unit pembangkit berkisar dari 40 MWe hingga 1000 MWe. Pada dasarnya sistem kerja
dari PLTN sama dengan pembangkit listrik konvensional, yaitu: air diuapkan di dalam
suatu ketel melalui pembakaran. Ulang yang dihasilkan dialirkan ke turbin yang akan
bergerak apabila ada tekanan uap. Perputaran turbin digunakan untuk menggerakkan
generator, sehingga menghasilkan tenaga listrik. Satu gram U-235 setara dengan 2650
batu bara. Pada PLTN panas yang digunakan untuk menghasilkan uap yang
sama,dihasilkan dari reaksi pembelahan inti bahan fisil (uranium) dalam reactor nuklir.
Sebagai pemindah panas biasa digunakan air yang disirkulasikan secara terus menerus
selama PLTN beroperasi.
Proses pembangkit yang menggunakan bahan bakar uranium ini tidak melepaskan
partikel seperti CO2, SO2, atau NOx, juga tidak mengeluarkan asap atau debu yang
mengandung logam berat yang dilepas ke lingkungan. Oleh karena itu PLTN merupakan
pembangkit listrik yang ramah lingkungan. Limbah radioaktif yang dihasilkan dari
pengoperasian PLTN, adalah berupa elemen bakar bekas dalam bentuk padat. Elemen
bakar bekas ini untuk sementara bisa disimpan di lokasi PLTN.
3.2 KOMPONEN PLTN
Reaktor
Reaktor nuklir adalah tempat terjadinya reaksi pembelahan inti (nuklir) atau dikenal
denganreaksi fisi berantai yang terkendali.
Bagian utama dari reaktor nuklir yaitu: elemen bakar, perisai,
moderator dan elemen kendali. Reaksi fisi berantai terjadi apabila inti dari suatu unsur
dapat belah (Uranium-235, Uranium-233) bereaksi dengan neutron termal/lambat yang
akan menghasilkan unsur-unsur lain dengan cepat serta menimbulkan energi panas dan
neutron-neutron baru.
Komponen Dasar Reaktor Nuklir
a) Elemen Bahan Bakar
Elemen bahan bakar ini berbentuk batang-batang tipis dengan diameter kirakira 1
cm. Dalam suatu reaktor daya besar, ada ribuan elemen bahan bakar yang diletakkan
saling berdekatan. Seluruh elemen bahan bakar dan daerah sekitarnya dinamakan teras
reaktor. Umumnya, bahan bakar reaktor adalah uranium-235.
b) Moderator Neutron
Netron yang mudah membelah inti adalah netron lambat yang memiliki energi
sekitar 0,04 eV (atau lebih kecil), sedangkan netron-netron yang dilepaskan selama
proses pembelahan inti (fisi) memiliki energi sekitar 2 MeV. Oleh karena itu, sebuah
reaktor atom harus memiliki materaial yang dapat mengurangi kelajuan netron-netron
yang energinya sangat besar sehingga netron-netron ini dapat dengan mudah membelah
inti. Material yang memperlambat kelajuan netron dinamakan moderator. Moderator
yang umum digunakan adalah air. Ketika netron berenergi tinggi keluar dari sebuah
elemen bahan bakar, netron tersebut memasuki air di sekitarnya dan bertumbukan dengan
molekul-molekul air. Netron cepat akan kehilangan sebagian energinya selama
menumbuk molekul air (moderator) terutama dengan atom-atom hidrogen. Sebagai
hasilnya netron tersebut diperlambat.
c) Batang Kendali
Jika keluaran daya dari sebuah reactor dikehendaki konstan, maka jumlah netron
yang dihasilkan harus dikendalikan. Sebagaimana diketahui, setiap terjadi proses fisi ada
sekitar 2 sampai 3 netron baru terbentuk yang selanjutnya menyebakan proses berantai.
Batang kendalli terbuat dari bahan-bahan penyerap netron, seperti boron dan kadmium.
Jika reaktor menjadi superkritis, batang kendali secara otomatis bergerak masuk lebih
dalam ke dalam teras reaktor untuk menyerap kelebihan netron yang menyebabkan
kondisi itu kembali ke kondisi kritis. Sebaliknya, jika reaktor menjadi subkritis batang
kendali sebagian ditarik menjauhi teras reactor sehingga lebih sedikit netron yang
diserap. Dengan demikian, lebih banyak netron tersedia untuk reaksi fisi dan reaktor
kembali ke kondisi kritis. Untukmenghentikan operasi reaktor (missal untuk perawatan)
batang kendali turun penuh sehingga seluruh netron diserap dan reaksi fisi berhenti.
d) Pendingin
Energi yang dihasilkan oleh reaksi fisi meningkatkan suhu reaktor. Suhu ini
dipindahkan dari reaktor dengan menggunakan bahan pendingin misalnya air atau karbon
dioksida. Bahan pendingin (air) disirkulasikan melalui system pompa, sehingga air yang
keluar dari bagian atas teras reactor digantikan air dingin yang masuk melalui bagian
bawah teras reactor.
e) Perisai atau Wadah
Terbuat dari bahan yang mampu menahan radiasi agar pekerja reaktor dapat bekerja
dengan aman dari radiasi.
Steam Generator
Steam generator (pembangkit uap) merupakan suatu alat untuk mengubah air menjadi
uap. Pada reaktor tipe PWR, steam generator dibuat terpisah dari reaktor, sedangkan pada
reaktor tipe BWR, reaktor sendiri sekaligus berfungsi sebagai steam generator.
Turbin Uap
Turbin uap mengubah energi kinetik uap menjadi putaran poros turbin. Pada
pembangkit listrik dengan kapasitas besar seperti PLTN biasanya terdapat 2 atau 3 buah
turbin yaitu turbin tekanan tinggi, menengah (intermediate) dan rendah.
Generator Listrik
Putaran poros turbin dikonversi menjadi listrik oleh generator. Peletakan dikopel
langsung poros ke poros dengan turbin uap.
Kondensor
Kondensor menerima input uap dari stage terakhir turbin tekanan dan mengubahnya
kembali menjadi air (dikondensasi).
Ruang Control (Control Room)
Ruang control adalah tempat mengendalikan reaktor. Di ruangan ini terdapat display
kondisi operasi semua peralatan utama dan pendukung sehingga kondisi operai PLTN
termonitor secara terus menerus dan dapat segara diambil tindakan yang tepat pada saat
diperlukan.
Bangunan Pengungkung Reaktor
Bangunan ini terbuat dari beton untuk melindungi lingkungan dari kemungkinan
keluarnya radiasi dan material radioaktif ke lingkungan dan sebaliknya juga berfungsi
sebagai pelindung reaktor dari kemungkinan kerusakan akibat faktor-faktor luar.
Keuntungan PLTN
a. Tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca (selama operasi normal) – gas rumah kaca
hanya dikeluarkan ketika Generator Diesel Darurat dinyalakan dan hanya sedikit
menghasilkan gas
b. Tidak mencemari udara – tidak menghasilkan gas-gas berbahaya sepert karbon
monoksida, sulfur dioksida, aerosol, mercury, nitrogen oksida, partikulate atau asap
fotokimia
c. Sedikit menghasilkan limbah padat (selama operasi normal)
d. Biaya bahan bakar rendah – hanya sedikit bahan bakar yang diperlukan
e. Ketersedian bahan bakar yang melimpah – sekali lagi, karena sangat sedikit bahan
bakar yang diperlukan
Kekurangan PLTN
a. Resiko kecelakaan nuklir – kecelakaan nuklir terbesar adalah kecelakaan Chernobyl
(yang tidak mempunyai containment building
b. Limbah nuklir – limbah radioaktif tingkat tinggi yang dihasilkan dapat berthan hingga
ribuan Skema Proses PLTN
BAB IV
PENUTUP
4.1. KESIMPULAN
4.2 MANFAAT
Semoga dengan adanya kajian pustaka ini mampu menambah pemahaman serta ilmu yang
bermanfaat bagi pembaca tentang seperti apa itu PLTN, serta bagaimana kerjanya dan
memahami dan mengerti apa saja keuntungan dan kerugian dari adanya PLTN ini.
DAFTAR PUSTAKA
-https://adoc.pub.tugas-makalah-pembangkit-listrik-tenaga-nuklir-plt.pdf
-https://ardifebry92.blogspot.com/2017/06/makalah-tentang-pltn-lengkap.html
http://www.repository.ipb.ac.id