SEKTOR TELEMATIKA
SUB SEKTOR PROGRAMMER KOMPUTER
MENERAPKAN
PEMROGRAMAN REAL TIME
TIK.PR06.001.01
BUKU INFORMASI
DAFTAR ISI
Daftar Isi
BAB I......................................................................................................4
PENGANTAR...........................................................................................4
1.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi..........................................4
1.2 Penjelasan Modul...................................................................................4
1.2.1 Desain Modul...................................................................................5
1.2.2 Isi Modul.........................................................................................5
1.2.3 Pelaksanaan Modul..........................................................................6
1.3 Pengakuan Kompetensi Terkini...............................................................6
1.4 Pengertian Istilah-Istilah.........................................................................6
BAB II.....................................................................................................9
STANDAR KOMPETENSI.........................................................................9
2.1 Peta Paket Pelatihan..............................................................................9
2.2 Pengertian Unit Standar.........................................................................9
2.3 Unit Kompetensi Yang Dipelajari...........................................................10
2.3.1 Judul Unit Kompetensi....................................................................10
2.3.3 Deskripsi Unit................................................................................10
2.3.4 Elemen Kompetensi........................................................................10
2.3.5 Batasan Variabel............................................................................12
2.3.6 Panduan Penilaian..........................................................................12
2.3.7 Kompetensi Kunci..........................................................................13
BAB III.................................................................................................14
STRATEGI DAN METODE PELATIHAN...................................................14
3.1 Strategi Pelatihan.................................................................................14
3.2 Metode Pelatihan.................................................................................15
BAB IV..................................................................................................16
MATERI UNIT KOMPETENSI.................................................................16
4.1 Tujuan Instruksional Umum..................................................................16
4.2 Tujuan Instruksional Khusus.................................................................16
4.3 Uraian Singkat Materi...........................................................................16
4.4 Beberapa Pengertian dalam Unit Kompetensi Ini....................................19
4.5 Informasi masing-masing elemen kompetensi........................................21
4.5.1 Memilih Karakteristik Mikroprosesor...............................................21
4.5.2 Memilih Karakteristik peripheral.....................................................39
4.5.3 Memanfaatkan Sistem Operasi Real Time.......................................43
4.5.4 Memanfaatkan pemrograman paralel.............................................48
Judul Modul: Menerapkan Pemrograman Real Time
Halaman: 3 dari 58
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Sektor Programmer Komputer TIK.PR06.001.01
BAB V...................................................................................................54
SUMBER – SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN............54
KOMPETENSI........................................................................................54
5.1 Sumber Daya Manusia..........................................................................54
5.2 Literatur..............................................................................................55
5.3 Daftar Peralatan dan Bahan yang digunakan..........................................56
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................57
BAB I
PENGANTAR
Buku Kerja
Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk
mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktik baik dalam
Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan Individual / mandiri.
Buku Penilaian
Buku penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban
dan tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi:
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan
sebagai pernyataan keterampilan.
Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian
keterampilan peserta pelatihan.
Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk
mencapai keterampilan.
Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada
Buku Kerja.
Petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktik.
Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.
Profesi
Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap, pengetahuan
serta keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh dari proses
pendidikan, pelatihan serta pengalaman kerja atau penguasaan
sekumpulan kompetensi tertentu yang dituntut oleh suatu
pekerjaan/jabatan.
Standardisasi
Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan
suatu standar tertentu.
Pelatihan
Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai
suatu kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan
serta lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja
pada kompetensi yang dipelajari.
Kompetensi Kerja
Kompetensi Kerja adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup
aspek pengetahuan , keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan
standar yang ditetapkan
BAB II
STANDAR KOMPETENSI
2. Konteks Penilaian :
Unit ini dapat dinilai di dalam tempat kerja atau tempat lain
secara praktek komputer dengan kondisi kerja sesuai dengan
keadaan normal.
6 Memecahkan masalah 2
7 Menggunakan teknologi 2
BAB III
Persiapan/perencanaan
a. Membaca bahan/materi yang telah diidentifikasi dalam setiap tahap
belajar dengan tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi
proses belajar Anda.
b. Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca.
c. Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh
berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah Anda
miliki.
d. Merencanakan aplikasi praktik pengetahuan dan keterampilan Anda.
Implementasi
a. Menerapkan pelatihan kerja yang aman.
b. Mengamati indikator kemajuan personal melalui kegiatan praktik.
c. Mempraktikkan keterampilan baru yang telah Anda peroleh.
Penilaian
Melaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar Anda.
Belajar Berkelompok
Belajar berkelompok memungkinkan peserta untuk dating bersama secara
teratur dan berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok. Walaupun
proses belajar memiliki prinsip sesuai dengan kecepatan belajar masing-
masing, sesi kelompok memberikan interaksi antar peserta, Pelatih dan
pakar/ahli dari tempat kerja.
Belajar terstruktur
Belajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang
dilaksanakan oleh Pelatih atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnya
mencakup topik tertentu.
BAB IV
tinggi, dan variasi tugas yang tidak dapat diterima di lingkungan yang tidak
mendukunng komputasi soft real-time.
Setelah batas waktu yang diberikan telah habis, pada sistem hard real-
time, aplikasi yang dijalankan langsung dihentikan. Akan tetapi, pada sistem soft
real-time, aplikasi yang telah habis masa waktu pengerjaan tugasnya, dihentikan
secara bertahap atau dengan kata lain masih diberikan toleransi waktu.
Untuk menjaga dispatch tetap rendah, kita butuh agar system call untuk
preemptible. Ada beberapa cara untuk mencapai tujuan ini. Pertama adalah
dengan memasukkan preemption points di durasi system call yang lama, yang
memeriksa apakah prioritas utama butuh untuk dieksekusi. Jika sudah, maka
contex switch mengambil alih, ketika high priority proses selesai, proses yang
diinterupsi meneruskan dengan system call. Points premption dapat diganti
hanya di lokasi yang aman di kernel dimana kernel struktur tidak dapat
dimodifikasi
4.4.1 Miroprosesor
Mikroprosesor adalah suatu chip (IC=integrated circuits) yang didalamnya
terkandung rangkaian ALU (arithmetic-logic unit), rangkaian CU (control unit),
dan register-register. Mkroprosesor disebut juga dengan CPU (Central Processing
Unit). Sebuah mikroprosesor (disingkat µP atau uP) adalah sebuah central
processing unit (CPU) elektronik komputer yang terbuat dari transistor mini dan
sirkuit lainnya di atas sebuah sirkuit terintegrasi semikonduktor.
Mikrokomputer adalah interkoneksi antara mikroprosesor (CPU) dengan
memori utama (main memory) dan antarmuka input-output (I/O interface) yang
dilakukan dengan menggunakan system interkoneksi bus.
Mikrokontroler adalah chip yang ddalamnya terkandung system
interkoneksi antara Mikroprosesor, RAM, ROM, I/O interface, dan beberapa
peripheral. Mikrokontroler disebut juga On-chip-Peripheral.
4.4.2 Register
Register adalah media penyimpan internal CPU yang digunakan saat
proses pengolahan data. Memori ini bersifat sementara, biasanya digunakan
untuk menyimpan data saat diolah ataupun data untuk pengolahan selanjutnya.
desain prosesor tertentu saja, mungkin register jenis ini tidak menjadi
standar antara generasi prosesor.
1) Pengetahuan Kerja
pionir era komputer digital, nama Harvard dan Von Neumann diadopsi untuk
menggambarkan dua tipe arsitektur mikroprosesor. Kedua arsitektur itu berbeda
pada cara penempatan memorinya dan dikenal dengan sebutan arsitektur
Harvard dan arsitektur Von Neumann.
Contohnya adalah data look-up-table yang ditaruh di ROM. Data ini ditempatkan
di ROM agar tidak hilang pada saat catu daya mati. Pada mikroprosesor Von
Neumann, instruksi yang membaca data look-up-table atau program
pengambilan data di ROM, adalah instruksi pengalamatan biasa. Sebagai
contoh, pada mikrokontroler 8bit Motorola 68HC11 program itu ditulis dengan :
Instruksi tersebut singkat hanya perlu satu baris saja. Pada prinsipnya,
kode biner yang ada di ROM atau di RAM bisa berupa program dan bisa juga
berupa data.
CLR A ;@A = 0
MOVC A,@A+DPTR ;A <-- (DPTR+@A)
Motorola 68HC05/11 :
DECX
BNE LOOP
Intel 80C31/51 :
DJNZ R0,LOOP
CPU adalah jantungnya komputer, karena dalam CPU ini semua data dan
informasi diolah agar nantinya kita dapat mendapatkan keluaran seperti yang
kita inginkan. Di dalam CPU terdapat 3 bagian utama yang akan mengontrol
kegiatan-kegiatan sistem komputer yaitu Control Unit, Arithmatic Logic Unit
(ALU) dan Internal Storage/Memory.
• Control Unit
Control Unit adalah bagian CPU yang bertugas mengatur dan
mengendalikan semua proses yang dilakukan oleh komputer sesuai
dengan program atau instruksi yang diberikan kepadanya
• Internal Memory
Internal memory adalah tempat penyimpanan data atau program yang
sedang diproses oleh komputer. Penyimpanan data di internal memory ini
bersifat sementara, artinya bila komputer dimatikan maka data tersebut
akan hilang.
2) Keterampilan Kerja
Waktu pengerjaan:
Instruction time (I-time) : langkah-1 dan langkah-2
Execution time (E-time) : langkah-3 dan langkah-4
Machine cycle : I-Time + E-Time
Instruksi Komputer
Proses Instruksi
1. Ambil instruksi dari memori ke IR.
2. Ubah PC ke instruksi berikutnya.
3. Menentukan jenis instruksi.
4. Jalankan instruksi.
5. Kembali ke langkah (1).
Contoh Instruksi
C := A + B;
• LOAD A
• ADD B
• STORE C
Berikut adalah daftar kecepatan Front Side Bus, Jenis Processor dan CPU
Clock Speednya
Memori
Memori dengan komputer memiliki hubungan yang tak dapat dipisahkan,
karena setiap komputer memerlukan memori sebagai tempat kerjanya. Memori
ini dapat berfungsi untuk memuat program dan juga sebagai tempat untuk
menampung hasil proses.
Yang perlu kita perhatikan bahwa memori untuk menyimpan program maupun
hasil dari pekerjaan bersifat volatile yang berarti bahwa data yang disimpan
cuma sebatas adanya aliran listrik. Jadi bila listrik mati maka hilang pulalah
semua data yang ada di dalamnya. Hal ini mengakibatkan diperlukannya media
penyimpan kedua yang biasanya berupa disket maupun hard disk.
Pembagian Memori
Memori komputer terbagi atas 16 blok dengan fungsi-fungsi khusus yang
sebagian besar adalah sebagai RAM (Random Access Memory) yang berfungsi
sebagai penyimpan bagi hasil pengolahan pada komputer itu sendiri.
Teknik Interupsi
Interupsi adalah suatu permintaan khusus kepada mikroposesor untuk
melakukan sesuatu. Bila terjadi interupsi, maka komputer akan menghentikan
dahulu apa yang sedang dikerjakannya dan melakukan apa yang diminta oleh
yang menginterupsi.
Pada IBM PC dan kompatibelnya disediakan 256 buah interupsi yang
diberi nomor 0 sampai 255. Nomor interupsi 0 sampai 1Fh disediakan oleh ROM
BIOS, yaitu suatu IC didalam komputer yang mengatur operasi dasar komputer.
Judul Modul: Menerapkan Pemrograman Real Time
Halaman: 37 dari 58
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Sektor Programmer Komputer TIK.PR06.001.01
Jadi bila terjadi interupsi dengan nomor 0-1Fh, maka secara default komputer
akan beralih menuju ROM BIOS dan melaksanakan program yang terdapat
disana. Program yang melayani suatu interupsi dinamakan Interrupt Handler.
Vektor Interupsi
Setiap interrupt akan mengeksekusi interrupt handlernya masing-masing
berdasarkan nomornya. Sedangkan alamat dari masing- masing interupt handler
tercatat di memori dalam bentuk array yang besar elemennya masing-masing 4
byte. Keempat byte ini dibagi lagi yaitu 2 byte pertama berisi kode offset
sedangkan 2 byte berikutnya berisi kode segmen dari alamat interupt handler
yang bersangkutan. Jadi besarnya array itu adalah 256 elemen dengan ukuran
elemen masing-masing 4 byte. Total keseluruhan memori yang dipakai adalah
sebesar 1024 byte (256 x 4 = 1024) atau 1 KB dan disimpan dalam lokasi
memori absolut 0000h sampai 3FFh. Array sebesar 1 KB ini disebut Interupt
Vector Table (Table Vektor Interupsi). Nilai-nilai yang terkandung pada Interupt
Vector Table ini tidak akan sama di satu komputer dengan yang lainnya.
Interupt yang berjumlah 256 buah ini dibagi lagi ke dalam 2 macam yaitu:
Interupt 00h - 1Fh (0 - 31) adalah interrupt BIOS dan standar di semua
komputer baik yang menggunakan sistem operasi DOS atau bukan. Lokasi
Interupt Vector Table-nya ada di alamat absolut 0000h-007Fh.
Interupt 20h - FFh (32 - 255) adalah interrupt DOS. Interrupt ini hanya ada
pada komputer yang menggunakan sistem operasi DOS dan Interupt
Handler-nya di-load ke memori oleh DOS pada saat DOS digunakan. Lokasi
Interupt Vector Table-nya ada di alamat absolut 07Fh-3FFh.
3) Sikap Kerja
Beberapa hal yang yang harus diperhatikan di lingkungan kerja yaitu :
1. Memahami arsitektur mikroprosesor
2. Mempelajari spesifikasi dan jalur internal dalam mikroprosesor
3. Memahami teknik interupsi
Spesifikasi Hardware
1. Menggunakan antarmuka I2C dengan 2 jalur (Clock dan Data).
2. PCF8591 (opsional) dengan 1 channel 8-bit DAC dan 4 channel
8-bit ADC dalam berbagai mode input (single-ended dandifferential).
ADC :
Input range : 0 – 2,5 volt (single ended)
+1,25V (differential)
Output Serial I2C-bus
Conversion time : 90 ns (max)
DAC:
Input Serial I2C-bus
Output range : 0 – 2,5 volt
Settling time : 90 ns (max)
3. DS1307 sebagai penghitung waktu (hari, tanggal, bulan, tahun,jam, menit,
dan detik) dalam mode 12-jam atau 24-jam hingga tahun 2100 dengan
kompensasi tahun kabisat. Tersedia 56 byte (NV/Non-Volatile) SRAM serta
baterai back-up.
4. AT24C01A dengan kapasitas 128 byte yang dapat ditulis hingga 1 juta kali.
5. Alamat masing-masing IC:
6. Membutuhkan tegangan + 5VDC sebagai catu daya.
7. Tersedia contoh program untuk DT-51™ Low Cost Series dan DT-AVR Low
Cost Series dalam bahasa BASIC dan C untuk MCS-51® (BASCOM-8051©
dan Vision2©) maupun AVR® (BASCOM-AVR© dan CodeVisionAVR©).
8. Kompatibel penuh dengan DT-51™ Low Cost Series, DT-AVR Low Cost
Series, DT-51™ Minimum System (MinSys) ver 3.0,
Prosedur Testing
1. Hubungkan I2C Peripheral dengan DT-51™ Low Cost Series atau DT-AVR
Low Cost Series dengan cara menghubungkan SCL ke Port 1.6 atau Port
B.6 dan SDA ke Port 1.7 atau Port B.7.
2. Hubungkan semua A/I dengan A/O (jika ada PCF8591).
3. Hubungkan semua sumber catu daya dari modul mikrokontroler ke I2C
Peripheral. Hubungkan juga kabel serial dari modul mikrokontroler ke
komputer.
4. Programlah file HEX atau BIN yang sesuai dengan keluarga mikrokontroler
(dengan DT-51™ ProgPAL, AT89S In System Programmer, AVR In System
Programmer, atau parallel programmer). Setelah proses pemrograman
selesai, jalankan I2Cstest.EXE dan lakukan langkah berikut:
1. Pilih COM port yang terhubung ke modul mikrokontroler.
2. Ubah nilai V Reference bila diperlukan.
3. Tekan “Start” sebelum menekan tombol lain.
4. Geser Slider di bawah tulisan Digital to Analog Converter
untuk mengeluarkan tegangan analog pada A/O (jika ada PCF8591).
5. Pilih Channel di pojok kiri bawah untuk membaca tegangan analog dari A/I
yang dipilih. Nilai A/I akan berbeda sedikit dengan A/O (jika ada PCF8591).
6. Tekan “Set RTC” untuk menyesuaikan waktu pada I2C Peripheral dengan
waktu pada komputer. Keduanya akan berbeda beberapa detik.
7. Pilih Frekuensi Square Wave yang diinginkan dan tekan “Generate” untuk
menghasilkan gelombang kotak di SQWOUT. Frekuensi ini dapat dideteksi
dengan osiloskop atau Multimeter dengan pengukur Hz.
8. Pilih Alamat Byte dan tekan “Tulis ke RAM” untuk menulis RAM DS1307 atau
tekan “Baca dari RAM” untuk membaca isi RAM.
9. Pilih Alamat EEPROM untuk memilih EEPROM yang akan diakses (sesuai
nilai BCD A2-A1-A0).
10. Pilih Alamat Byte dan tekan “Tulis ke EEPROM” untuk menulis ke EEPROM
atau tekan “Baca dari EEPROM” untuk membaca isi EEPROM.
11. Tekan “Engage!” untuk melakukan pengujian yang lebih teliti. Sebuah
jendela baru akan muncul dengan petunjuk yang tertera dalam teks
berwarna kuning. Ikuti masingmasing petunjuk sebelum menekan “Start”.
Tekan Close untuk kembali ke program utama.
Peripheral Internal Mikroprosesor lain yang umum dimiliki semua jenis CPU
adalah PCI dan AGP
AGP PCI
Permintaan Pipelined Tidak pipelined
Address/data de-multiplexed Address/data multiplexed
Peak pada 533MB/s dalam 32 Peak pada 133MB dalam 32
bits bits
Single target, single master Multi-target, multi-master
Hanya Memory read/write Link ke seluruh sistem
Antrian prioritas High/low Tidak ada Antrian prioritas
Karena kelebihan inilah AGP mampu membuat frame rate lebih bagus dan
menampilkan grafik 3D yang lebih realistis. AGP berbasis pada PCI dengan beberapa
tambahan dan peningkatan, namun secara elektris maupun logis tidak bergantung
pada PCI. Namun memiliki tambahan sinyal , letaknya juga dibedakan dengan slot
PCI. Dalam sebuah motherboard hanya bisa terdapat 1 slot AGP.
AGP 1.0 dirilis juli 1996 dengan ketentuan clock rate 66MHz dengan
pensinyalan 1x atau 2x dengan menggunakan tegangan kerja sebesar 3.3Volt. AGP
versi 2.0 dirilis Mei 1998 dengan tambahan kemampuan pensinyalan 4x dan tegagan
kerja 1.5Volt. slot untuk AGP 1x/2x berbeda dengan slot AGP 4x, dimana pada AGP
4x tidak terdapat pembagi di tengah slot ( sebagai key notch ). Penting : beberapa
motherboard yang menyediakan AGP 4x hanya mendukung AGP 4x dan tegangan
1.5 Volt artinya tidak kopatibel dengan versi sebelumnya.
Bus PCI saat ini mendukung transfer data hingga 132 MB/s, dimana AGP
(pada 66MHz) mendukung hingga 533 MB/s. AGP dapat melakukan ini karena
kemampuannya untuk mentransfer data pada ujung naik dan turun detak 66MHz.
DIME (Direct Memory Execute) ialah fitur yang paling penting dari AGP. Chip
grafik AGP mempunyai kemampuan untuk mengakses memori utama secara
langsung untuk operasi complex dari pemetaan bentuk.
2) Ketrampilan Kerja
Beberapa ketrampilan kerja telah dibahas pada bagian Pengetahuan Kerja.
3) Sikap Kerja
Beberapa sikap kerja yang perlu diperhatikan yaitu :
1. Menentukan proses real time yang cocok
2. Sistem operasi harus disesuaikan dengan pemrograman real time
Pada Real Time Operating System, waktu (time) adalah Key parameternya.
Real Time System yang disebut juga dengan Sistem waktu nyata adalah Sistem yang
harus menghasilkan respon yang tepat dalam batas waktu yang telah ditentukan.
Jika respon komputer melewati batas waktu tersebut, maka terjadi degradasi
performansi atau kegagalan sistem. Sebuah Real time system adalah sistem yang
kebenarannya secara logis didasarkan pada kebenaran hasil-hasil keluaran sistem
dan ketepatan waktu hasil-hasil tersebut dikeluarkan. Aplikasi penggunaan sistem
seperti ini adalah untuk memantau dan mengontrol peralatan seperti motor,
assembly line, teleskop, atau instrumen lainnya. Peralatan telekomunikasi dan
jaringan komputer biasanya juga membutuhkan pengendalian secara Real time.
Sistem Operasi yang mendukung proses Real Time adalah VxWorks dan QNX.
VxWorks
VxWorks adalah real-time operating system yang masuk dalam keluarga Unix,
dibuat dan dipasarkan oleh Wind River Systems of Alameda, California, USA.
Control Unit
Bertugas mengontrol operasi CPU dan secara keselurahan mengontrol komputer
sehingga terjadi sinkronisasi kerja antar komponen dalam menjalankan fungsi –
fungsi operasinya. Termasuk dalam tanggung jawab unit control adalah mengambil
instruksi – instruksi dari memori utama dan menentukan jenis instruksi tersebut.
Registers
Media penyimpan internal CPU yang digunakan saat proses pengolahan data. Memori
ini bersifat sementara, biasanya digunakan untuk menyimpan data saat diolah
ataupun data untuk pengolahan selanjutnya.
CPU Interconnections
Sistem koneksi dan bus yang menghubungkan komponen internal dan bus – bus
eksternal CPU. Komponen internal CPU yaitu ALU, unit control dan register – register.
2) Ketrampilan Kerja
Ketrampilan kerja yang diperlukan telah dibahas pada bagian Pengetahuan Kerja
3) Sikap Kerja
Sikap kerja harus diperhatikan dan diamati, yaitu :
1. Menggunakan sistem operasi real time yang sesuai
2. Menyediakan fasilitas atau library untuk mengakses langsung ke memori
Bahasa Pemrograman
Bahasa pemrograman berfungsi sebagai media untuk menyusun dan
memahami suatu program komputer serta sebagai alat komunikasi antar
programmer dengan komputer. Bahasa pemrograman digolongkan menjadi beberapa
tingkatan yaitu :
a. Bahasa tingkat rendah (Low Level Language)
Bahasa tingkat rendah merupakan bahasa pemrograman yang berorientasi
pada mesin. Disebut tingkat rendah karena bahasa ini lebih dekat ke bahasa mesin
daripada bahasa manusia. Yang tergolong dalam bahasa tingkat rendah adalah
bahasa assembly.
Kelemahan bahasa tingkat rendah antara lain :
sulit dipelajari karena programmer harus mengetahui seluk beluk perangkat keras
yang digunakan
bahasa assembly untuk satu jenis mikroprosesor satu dengan yang lain sangat
jauh berbeda karena belum ada standardisasi. Contoh : bahasa assembly untuk
mikroprosesor Intel 8088 dengan bahasa assembly untuk mikroprosesor Z-80
sangat jauh berbeda
fungsi-fungsi yang tersedia sangat terbatas, misalnya tidak ada fasilitas untuk
pemrograman grafik, fungsi-fungsi numerik & string, dan lain-lain.
Selain memiliki kelemahan seperti tersebut di atas, bahasa assembly memiliki
beberapa kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahasa lain yaitu :
kecepatan eksekusi dari program yang ditulis dengan bahasa assembly sangat
tinggi, paling cepat dibanding dengan program-program yang dibuat
menggunakan bahasa yang lain
executable file yang dihasilkan oleh bahasa assembly ukurannya paling kecil.
Buktinya : hampir semua program virus yang banyak beredar adalah dibuat
dengan menggunakan bahasa assembly karena ukurannya paling kecil, sehingga
kehadiran virus tersebut menjadi lebih sulit terdeteksi.
Syntax : AAM
Fungsi : Mengkonversi bilangan biner atau hexa ke BCD.
6. ADD
Syntax : ADD Tujuan,Sumber
Fungsi : Menambahkan "Sumber" dan "Tujuan" kemudian hasilnya
disimpan pada "Tujuan".
7. AND
Syntax : AND Tujuan,Sumber
Fungsi : Melakukan logika AND antara "Tujuan" dan "Sumber". Hasil
dari operasi AND diletakkan pada "Tujuan".
9. CALL
Syntax : CALL nama-procedure
Fungsi : Melompat dan mengerjakan intruksi pada procedure program.
Task merupakan sebuah program kecil yang dapat dijalankan secara terpisah.
Task dapat digunakan untuk mengalokasikan proses sesuai dengan kebutuhan.
Contoh bahasa yang memiliki fasilitas untuk membuat task atau membuat program
paralel adalah bahasa assembly karena memiliki teknik interupsi yang jelas dan
cukup lengkap, sehingga dapat dijalankan sebuah program client-server, yaitu
program kecil yang dapat dijalankan secara terpisah dari sudut pandang client dan
sudut pandang server.
2) Ketrampilan Kerja
Beberapa Ketrampilan Kerja telah dibahas pada Pengetahuan Kerja.
3) Sikap Kerja
Sikap Kerja harus diperhatikan di dalam lingkungan kerja, yaitu :
1. Memahami bahasa yang dekat dengan bahasa pemrograman
2. Mempelajari bahasa pemrograman yang paralel
BAB V
KOMPETENSI
o Pembimbing
Pembimbing Anda merupakan orang yang dapat diandalkan
karena beliau memiliki pengalaman. Peran Pembimbing adalah untuk:
a. Membantu Anda untuk merencanakan proses belajar.
b. Membimbing Anda melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan
dalam tahap belajar.
c. Membantu Anda untuk memahami konsep dan praktik baru dan
untuk menjawab pertanyaan Anda mengenai proses belajar Anda.
d. Membantu Anda untuk menentukan dan mengakses sumber
tambahan lain yang Anda perlukan untuk belajar Anda.
e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
f. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika
diperlukan.
o Penilai
Penilai Anda melaksanakan program pelatihan terstruktur untuk
penilaian di tempat kerja. Penilai akan:
a. Melaksanakan penilaian apabila Anda telah siap dan merencanakan
proses belajar dan penilaian selanjutnya dengan Anda.
b. Menjelaskan kepada Anda mengenai bagian yang perlu untuk
diperbaiki dan merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan
Anda.
c. Mencatat pencapaian / perolehan Anda.
5.2 Literatur
Disamping dengan belajar dengan orang-orang seperti yang disebutkan
diatas, Anda tentu perlu juga terus menambah wawasan dan pengetahuan
Anda dari sumber-sumber bacaan seperti buku-buku yang berkaitan dengan
kompetensi yang Anda pilih, jurnal-jurnal, majalah, dan sebagainya.
Literatur dalam hal ini tentu bukan saja material berupa bacaan atau
buku melainkan termasuk pula material-material lainnya yang menjadi
pendukung proses pembelajaran ketika peserta pelatihan sedang
menggunakan Pedoman Belajar ini. Misalnya rekaman dalam bentuk kaset,
videp, dan sebagainya.
UNIT KODE
NO DAFTAR PERALATAN DAFTAR BAHAN KETERANGAN
KOMPETENSI UNIT
1. Menerapkan TIK.PR0 CPU (Arithmetic Software Peralatan
Pemrograman 6.001.01 Logic Unit, Control Sistem (hardware)
Real Time Unit, dan Register) Operasi Real sebaiknya
Primary Storage Time : sudah
(Random Acces VxWorks terpasang dan
Memory, Cache Installer dapat berfungsi
Memory, Read bahasa dengan baik
Only Memory) assembly dan kompatibel
Motherboard (Bus Referensi dari dengan bahan
System) Daftar Pustaka (software)
Computer
Peripheral (Input
& Output
peripheral, seperti
mouse keyboard,
monitor, dsb)
Peralatan
pendukung : UPS
(Uninterruptable
Power Supply,
Voltage Stabilizer)
DAFTAR PUSTAKA
Website
o http://www.jasakom.com/
o http://www.electroniclab.com/
o http://www.wikipedia.com/
o http://www.cpuworld.com/
o http://www.eepis-its.edu/
o http://www.ipb.ac.id/
o http://www.vlsm.org/