dan
Jamin Kualitasnya
apt. Dra. Renni Septini. MARS
Instalasi Farmasi RSPAD Gatot Soebroto
Tujuan Pembelajaran
PETUGAS KESEHATAN
SELURUH INDONESIA
sebagai garda TNI/Polri, aparat tokoh Guru, tenaga aparatur Masyarakat rentan
masyarakat/agama, pendidik dari yang merupakan
terdepan dalam hukum, dan
PAUD/TK, SD, SMP,
pemerintah pusat, kelompok usia
pelaku perekonomian daerah, dan
pemberian petugas
strategis, perangkat SMA dan PT produktif dan
layanan pelayanan publik daerah kecamatan,
legislatif . berkontribusi
berperanan penting dalam sektor
kesehatan lainnya yang desa, RT/RW dalam perekonomian
publik dan terlibat langsung keberlangsungan
memiliki risiko dengan investasi pendidikan
anak – anak
tertularnya pelayanan Indonesia
COVID-19 masyarakat
Karakter vaksin pilihan
Proses Produksi vaksin memerlukan waktu yang lama kualitas vaksin yang terjaga
3 Memaksimalkan vaksin yang diproduksi untuk vaksinasi dan meminalkan dampak kerugian
finansial akibat vaksin yang harus dibuang karena vaksin rusak
• Kualitas vaksin sangat bergantung pada pengaturan
penanganan vaksin
• Pengaturan penanganan vaksin saat penyimpanan
dan distribusi pada suhu dingin
Cold Chain Management
• Suhu vaksin bervariasi seperti -70˚C, -20˚C, dan
antara 2-8˚C.
• Cold chain dimulai saat vaksin diproduksi,
dilanjutkan saat didistribusikan ke pusat distribusi
dan tempat pemberian vaksin, hingga vaksin
tersebut diberikan kepada pasien.
• Untuk vaksin yang berada dalam rentang 2-8˚C, penyimpanan terbaik adalah pada suhu 5˚C
• Setiap alat pengukuran yang digunakan harus TERKALIBRASI dan ruangan yang digunakan sudah
TERKUALIFIKASI di mana suhu tempat penyimpanan dapat dipastikan STABIL, MERATA dan
TERKONTROL.
• Diperlukan adanya temperature mapping pada gudang maupun kulkas tempat penyimpanan vaksin
sehingga mengetahui lokasi yang tepat untuk vaksin disimpan serta titik minimum dan maksimum.
• Tempat penyimpanan vaksin diupayakan menggunakan data logger di mana dapat menyimpan data
temperature selama 24 jam (di set record setiap 5 menit). Jika tidak tersedia, maka perlu dilakukan
pencatatan suhu minimal 2x sehari dan yang pertama pagi hari setiap sebelum aktivitas.
• Jika memungkinkan tersedia alarm jika suhu di luar 2-8˚C. alarm harus dikenali oleh seluruh petugas.
• Penyimpangan suhu dalam penyimpanan merupakan hal yang dapat terjadi untuk itu perlu
mempersiapkan diri sebaik-baiknya agar hal ini dapat terhindar.
Peralatan Rantai 3. Peralatan Rantai Vaksin
1 Pengertian
terdiri dari :
Vaksin adalah seluruh
peralatan yang
digunakan dalam
pengelolaan vaksin • Alat tempat menyimpan
sesuai dengan prosedur vaksin : Cold room, freezer
untuk menjaga vaksin
pada suhu yang telah room, vaccine refrigerator
ditetapkan. • Alat membawa vaksin : Cold
2. Fungsi box, Vaccine carrier
• Alat mempertahankan
Adalah untuk untuk
menyimpan/membawa suhu : Cool pack, Cold pack
vaksin pada suhu yang telah • Alat pemantau suhu vaksin :
ditetapkan sehingga potensi Thermometer,Thermograph,
vaksin dapat terjamin dan VCCM, VVM,
vaksin dapat bertahan lebih Freeze tag, Fridge tag
lama.
Alat pembawa vaksin
Cold pack
Cold box
FRIDGE TAG
VS
Gel pack dengan berat kurang dari 750 g, maka diperlukan waktu 45 menit pada suhu ruang di
atas +15°C dan diperlukan waktu sekitar 1 jam jika di bawah suhu +15°
Gel pack dengan berat lebih dari 750 g, maka diperlukan waktu 1 jam pada suhu ruang di atas
+15°C dan diperlukan waktu sekitar 1,5 jam jika di bawah suhu +15°C
Jika listrik mati
Perlu tersedia genset atau suplai listrik back-up untuk daerah dengan listrik tidak stabil. Suplai listrik harus
segera tersedia dalam waktu kurang dari 15 menit. Pantau suhu selama genset dalam proses dinyalakan.
Jika suplai listrik tidak tersedia maka yang perlu dilakukan:
Segera setelah listrik Kembali menyala, catat temperature maksimum dan minimum yang terjadi. Reset temperature di dalam kulkas. Jika
suhu di luar batas yang ditentukan maka segera lakukan evaluasi oleh apoteker penanggung jawab. Monitor dengan ketat temperature
kulkas yang digunakan untuk menghindari adanya kerusakan yang tidak diketahui.
Transpor vaksin
• Setiap coolbox yang digunakan sudah terkualifikasi dan thermometer yang
digunakan sudah terkalibrasi
• Ice-pack/gel-pack sudah dicek temperaturnya terlebih dahulu
• Ice-pack/gel-pack tidak boleh bersentuhan dengan vaksin
• Jika coolbox digunakan untuk menyimpan vaksin hingga vaksin diberikan kepada
pasien maka pemeriksaan temperature perlu dilakukan setiap jamnya.
Penyimpangan dalam penyimpanan
Jika suhu penyimpanan tidak sesuai rentang yang ditentukan maka yang harus dilakukan :
1. Lakukan Tindakan perbaikan segera. Periksa listrik tempat penyimpanan, jika terjadi masalah pada alat
segera laporkan kepada engineering
2. Vaksin yang mengalami permasalahan harus segera dipindahkan dan dikarantina dengan label
“DILARANG DIGUNAKAN” dengan tetap disimpan pada rentang 2-8˚C.
3. Segera laporkan penyimpanan kepada penanggung jawab distribusi
4. Download data logger untuk mereview penyebab dan juga lama penyimpangan terjadi
5. Dokumentasikan seluruh kejadian
6. Vaksin tidak diperbolehkan dibuang hingga ada keputusan dari penanggung jawab. Jika dibuang harus
mengikuti tata cara pembuangan limbah dengan benar.
Paparan terhadap panas atau dingin memiliki pengaruh pada kelayakan vaksin dan dapat mengurangi
efikasi.
Hal lainnya
• Expired date pendek sehingga perlu dipastikan tidak terjadi penumpukan stock
• Vaksin diberikan 2x sehingga perlu dipastikan tersedia booster untuk pasien-pasien
yang memerlukan. Oleh karena itu perhitungan stock harus dilakukan dengan baik dan
sejak awal jumlah stock langsung diamankan untuk penerima langsung memperoleh
full dose. (Untuk Sinovac diberikan pada hari ke 0 dan ke 14)
• Limbah setelah vaksinasi harus dibuang dan dimusnahkan dengan benar sehingga
menghindari terjadinya penyalahgunaan termasuk celah untuk VAKSIN PALSU
Bagaimana menangani limbah vaksin
Protokol Manajemen Vaksin
Mengikuti Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB)
Orang-orang yang menangani vaksin harus terlatih
Tersedia seorang apoteker penanggung jawab untuk distribusi vaksin untuk melakukan review kualitas
Terdapat alur komunikasi yang jelas dalam penanganan distribusi
Tersedia list orang-orang yang dapat dikontak jika terjadi permasalahan :
Apoteker penanggung jawab untuk review kualitas
Engineer untuk perbaikan tempat penyimpanan jika terjadi kerusakan alat penyimpanan
Tersedia genset untuk back up jika terjadi pemadaman listrik
Vaksin dikelola secara FEFO (First Expired First Out) tetapi harus disediakan vaksin pasangan yang
digunakan untuk booster.
Tersedia protocol yang jelas untuk setiap situasi dan penggunaan alat-alat
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH
LITERATUR :
PERMENKES 12 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN IMUNISASI
BUKU SAKU INFOVAKSIN COVID 19
PROSES DISTRIBUSI VAKSIN COVID – 19
SUMBER : PT. BIO FARMA
DISTRIBUSI VAKSIN PROGRAM DARI PUSAT SAMPAI UNIT
PELAYANAN (PMK 12 TAHUN 2017)
Peralatan Rantai 3. Peralatan Rantai Vaksin
1 Pengertian
adalah seluruh terdiri dari :
Vaksin peralatan yang
digunakan dalam
pengelolaan vaksin • Alat tempat menyimpan
sesuai dengan vaksin : Cold room,
prosedur untuk
menjaga vaksin pada freezer room, vaccine
suhu yang telah refrigerator
ditetapkan.
2. Fungsi • Alat membawa vaksin :
Cold box, Vaccine carrier
Adalah untuk untuk
menyimpan/membawa • Alat mempertahankan
vaksin pada suhu yang suhu : Cool pack, Cold
telah ditetapkan sehingga pack
potensi vaksin dapat • Alat pemantau suhu
terjamin dan vaksin dapat vaksin :
bertahan lebih lama.
Thermometer,Thermogra
ph, VCCM, VVM,
Freeze tag, Fridge tag
PENYIMPANAN VAKSIN
VS
Cold pack
Cold box
FRIDGE TAG
Literatur :
Permenkes 12 tahun 2017 tentang penyelenggaraan imunisasi
Buku saku infovaksin Covid 19