Anda di halaman 1dari 1

Nama : Pani Abisaputra

Nim : 202203003

Mata Kuliah : Dasar-dasar Ilmu Budaya

Hari/tanggal : Rabu , 6 Januari 2021

Dosen : Dr. Drs. Hariadi Susilo,M.Si

Pertemuan : Keenambelas

Materi Kuliah : Topik “Mitos”

Mitos Batu Gantung di Prapat menjadikan bisnis kapitalisme bahkan suatu budaya kepercayaan. Adakah
di daerah Anda mitos dijadikan bisnis kapitalisme dan budaya kepercayaan. Berikan contohnya dan
deskripsikan mitos dan budaya kepercayaan tersebut.

Didaerah saya ada mitos yang juga dijadikan sebagai bisnis kapitalisme. Sebenarnya ini bukan
hanya terjadi di daerah saya tetapi juga di daerah lain, sebab ini adalah mitos yang dibawah oleh suku
jawa. Dan mitos ini juga dijadikan sebagai bisnis kapitalisme. Walaupun hanya mitos tetpi kebududayaan
ini sudah mendarah daging dan terus diturunkan, sehingga masih banyak orang yang mempercayai hal
tersebut walaupun bertentangan dengan agama yang dianut namun karena sudah didoktrin dari kecil
sehingga kebudayaan ini sangat susah untuk dihilangkan, walaupun hal seperti kebanyakan terjadi di
desa-desa namun tidak jarang ada orang kota juga mengikuti kebudayaan ini. Kebudayaan yang juga
dijadikan bisnis kapitalisme ini adalah jimat. Jimat bagi beberapa orang adalah sebagai penangkal hal-hal
gaib, yang biasanya di dapatkan dari seorang yang biasanya disebut sebgai dukun. Dukun ini akan
mmeberikan jimat apa yang diinginkan oleh orang yang meminta jimat tersebut dengan memberikan
upah kepada dukun tersebut. Dukun ini biasanya orang yang mengaku bisa berinteraksi dengan hal-hal
gaib yang orang awam tidak bisa lakukan. Jimat (siji sing dirumat) dalam masyarakat Jawa adalah benda
yang mengandung kuasa magis. Jimat dipakai oleh pemiliknya untuk memperoleh daya tahan,
perlindungan, dan keberuntunga. Intinya, jimat merupakan benda bertuah yang disakralkan dan
dipercaya mampu menangani beragam permasalahan kehidupan. Orang Jawa dulu sering dihadapkan
dengan persoalan yang menguji ketahanan diri baik fisik maupun mental. Tidak dipungkiri
ketidakpercayaan manusia terhadap dirinya sendiri menyebabkan manusia terjebak pada kekhawatiran
dan kecemasan berlebih. Jimat digambarkan memiliki kekuatan yang mampu melindungi manusia,
sehingga dengan memilikinya seseorang akan kandel (berani). Jimat dapat dimiliki oleh siapapun, dari
masyarakat kalangan bawah sampai atas. Jimat tidak berdasarkan tatanan sosial (kelas) yang berlaku di
masyarakat terutama Jawa. Kepemilikan jimat merupakan salah satu budaya khas orang Jawa. Bukan
membentuk budaya terbelakang, justru orang Jawa ingin menunjukkan bahwa budaya bisa diawetkan
secara turun temurun dari leluhurnya. Walaupun tidak dipungkiri, tidak hanya orang Jawa, orang-orang
di luar Jawa pun juga masih kental dengan kepercayaan ini.

Anda mungkin juga menyukai