Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM

ILMU DAN TEKNOLOGI REPRODUKSI


MAHASISWA FAPET – IPB

ANATOMI ORGAN KELAMIN HEWAN TERNAK


Drh. Dedi Setiadi, M. Si.
Avrita Reza Melyana

Farid Yazied/D24180103
Rabu, 24 Februari 2021/12.30-15.00

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN


INSTITUT PERTANIAN BOGOR
SEMESTER GENAP 2020-2021
GAMBAR ORGAN KELAMIN

Organ Kelamin Jantan (Domba)

Gambar 1. Organ kelamin jantan pada domba


Organ Kelamin Betina (Sapi)

Gambar 2. Organ kelamin betina pada sapi


PEMBAHASAN

Tabel 1. Pengukuran organ genetalia sapi jantan


SAPI JANTAN
ORGAN KELAMIN BENTUK
PANJANG (Cm) LEBAR (Cm) TEBAL (Cm) KETERANGAN
JANTAN ORGAN
Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan
TESTIS Oval 17,86±1,82 17,86±1,82 8,03±1,00 8,03±1,00 6,43±1,81 6,43±1,81 (Wiyanto et al. 2014)
EPIDIDIMIS
Caput Pipih 1,55±0,25 1,55±0,25 (Sakir 2017)
Corpus Langsing 26,59±2,79 26,59±2,79 (Sakir 2017)
Sebesar
Cauda 1,54±0,25 1,54±0,25 (Sakir 2017)
ibu jari
Seperti
DUCTUS DEFERENS 5-10 5-10 0,2 0,2 0,1 0,1 (Sakir 2017)
tali
AMPULA Silinder 10-14 (Marawali 2001)
KELENJAR ACESSORIUS
Vecikular
Prostat
Corpus Prostata diskoidal 1,65-1,89 1,65-1,89 0,72-0,79 0,72-0,79 0,39-0,47 0,39-0,47 (Aly et al. 2014)

Pars desiminata (dalam


uretra)
Cowper atau Bulbo
oval 1,5 1,5 2,0 2,0 (Anderson et al. 1993)
uretralis
Tabel 2. Pengukuran organ genetalia sapi betina

SAPI BETINA
ORGAN
BENTUK PANJANG (Cm) LEBAR (Cm) TEBAL (Cm)
KELAMIN KETERANGAN
ORGAN
BETINA
Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan

OVARIUM Oval 2,49±0,28 2,76±0,40 1,56±0,30 1,68±0,26 0,603±0,126 Hartono (1992)

OVIDUCT atau
Pipa 20,00-25,00 20,00-25,00 0,1-0,2 0,1-0,2 (Ihsan 2010)
TUBA FALOPI

Seperti
Cornua 20-40 20-40 1,25-5 1,25-5 Lestari et al. (2014)
tanduk
Pipa
Corpus 2,59±0,59 4,11±0,9 (Rizki 2015)
berbentuk Y
Cervix Pipa 3,83±1,07 3,83±1,07 5,403±0,70 5,403±0,70 Hartono (1992)
VAGINA oval
Anterior Pipa 19,81±0,47 19,81±0,47 4,86±0,13 4,86±0,13 1,04 1,04 Islam et al. (2018)

Posterior
Pipa 3,36±0,81 3,36±0,81 (Rizki 2015)
(vestibula)

VULVA Lipatan
Tabel 3. Pengukuran organ genetalia domba jantan

DOMBA JANTAN
ORGAN
BENTUK
KELAMIN PANJANG (Cm) LEBAR (Cm) TEBAL (Cm) KETERANGAN
ORGAN
JANTAN
Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan
Nataatmajay a dan Arifin
TESTIS Oval 13 - 15
(2008)
EPIDIDIMIS
Caput Pipa
Corpus Pipa
Cauda Pipa 1,65-1,97 1,56-1,84 0,56-0,88 0,57-0,75 0,66-0,84 0,70-0,76 (Shukla dan Rajput 2018)
DUCTUS Spindle-
DEFERENS shaped
(Khalaf dan Merhish
AMPULA Pipa 4,9-5,0 4,9-5,0 0,6-0,7 0,6-0,7 0,41 0,41
2010)
KELENJAR ACESSORIUS
Spindle (Khalaf dan Merhish
Vecikular 3,63-3,73 3,63-3,73 2,44-2,56 2,44-2,56 0,34 0,34
shaped 2010)
Prostat
Corpus Prostata Selubung
Pars desiminata
Selubung
(dalam uretra)
Cowper atau Bulbo
Oval
uretralis
Tabel 4. Pengukuran organ genetalia domba betina
DOMBA BETINA
ORGAN
BENTUK
KELAMIN PANJANG (Cm) LEBAR (Cm) TEBAL (Cm) KETERANGAN
ORGAN
BETINA
Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan
12-15 12-15
OVARIUM Oval Hardjoprandjoto (1995)
mm mm

OVIDUCT atau
Pipa
TUBA FALOPI

Pipa
Feradis (2010)
Cornua menyerupai 10-12 10-12
tanduk
Pipa
Corpus 1,0-2,0 1,0-2,0 2,47-3,47 2,47-3,47 (Nuryadi 2014)
berbentukY
Cervix Pipa 2,7-3,8 2,7-3,8 0,8-3,8 0,8-3,8 (Hartono 1992)

VAGINA

Anterior Pipa

Posterior
Pipa
(vestibula)

VULVA Lipatan 1,3-1,8 1,3-1,8 (Hartono 1992)

Tabel 5. Pengukuran organ genetalia kuda jantan


KUDA JANTAN
ORGAN
BENTUK
KELAMIN PANJANG (Cm) LEBAR (Cm) TEBAL (Cm) KETERANGAN
ORGAN
JANTAN
Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan
TESTIS Oval 13,00 8,00 6,00 6,50 5,30 6,30 (Ugolini et al. 2019)
EPIDIDIMIS
Pipa
Caput
berliku
Corpus Pipa berliku
Cauda Pipa berliku
DUCTUS
Pipa
DEFERENS
Damayanti dan
AMPULA Pipa 15–24 15–24 Ismudiono (2014)
KELENJAR ACESSORIUS
Vecikular Oval 13-15 13-15 Yusuf (2012)
Prostat Pipa
Corpus Prostata
Pars desiminata
(dalam uretra)
Cowper atau
Ovoid shape 2,5-5 2,5-5 Feradis (2010)
Bulbo uretralis

Tabel 6. Pengukuran organ genetalia kuda betina


KUDA BETINA
ORGAN
BENTUK PANJANG (Cm) LEBAR (Cm) TEBAL (Cm)
KELAMIN KETERANGAN
ORGAN
BETINA
Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan
Menyerupai
OVARIUM 5,60±2,87 5,90±1,68 5,83±0,76 7,33±1,53 2,98±0,85 3,61±0,40
ginjal (Melia et al. 2016)

OVIDUCT
Pipa dan
atau TUBA berkelok
FALOPI

Morel, (2002)
Cornua Pipa 25 25 25 dalam Jamalia,
(2006)
Morel, (2002)
Corpus Pipa 17,50±0,50 17,50±0,50 7,17±0,76 7,17±0,76 dalam Jamalia,
(2006)
Pipa Morel, (2002)
Cervix menyupai 6,50±0,50 6,50±0,50 3,33±0,29 3,33±0,29 dalam Jamalia,
corong (2006)
VAGINA Oval
Anterior Pipa
Posterior
Pipa
(vestibula)
VULVA
Tabel 7. Pengukuran organ genetalia babi jantan

BABI JANTAN
ORGAN
BENTUK
KELAMIN PANJANG (Cm) LEBAR (Cm) TEBAL (Cm) KETERANGAN
ORGAN
JANTAN
Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan
TESTIS 10-15 10-15 5-9 5-9 5,5 5,5 (Feradis 2010)
EPIDIDIMIS
Caput 3,8 4,3 2,5 3,2 (Olukole dan Oke 2016)
Corpus 9,8 10,2 1,8 1,9 (Olukole dan Oke 2016)
Cauda 3,9 4,8 3,6 3,5 (Olukole dan Oke 2016)
DUCTUS
DEFERENS
AMPULA
KELENJAR ACESSORIUS
Vecikular 2,25 2,25 0,64 0,64 (Feradis 2010)
Prostat 10 10 (Feradis 2010)
Corpus Prostata
Pars desiminata
(dalam uretra)

Cowper atau
1,58 1,58 1,56 1,56 (Khalaf dan Merhish
Bulbo uretralis 2010)
Tabel 8. Pengukuran organ genetalia babi jantan

BABI BETINA
ORGAN
BENTUK PANJANG (Cm) LEBAR (Cm) TEBAL (Cm)
KELAMIN KETERANGAN
ORGAN
BETINA
Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan
Menyerupai (Vincencio et al.
OVARIUM 1,3-2,5 1,4-2,5 0,7-1,2 0,7-1,2 0,1-0,2 0,2-0,3 2017)
anggur
OVIDUCT atau
Pipa (Vincencio et al. 2017)
TUBA FALOPI
Cornua Pipa berliku 35,5-103,5 33,2-104 0,9-1,9 0,9-2,0 0,1-0,2 0,1-0,2 (Vincencio et al. 2017)
Corpus Pipa 1,1-3,7 1,1-3,7 1,3-2,4 1,3-2,4 0,2-0,5 0,2-0,5 (Vincencio et al. 2017)
Cervix Zig-zag 7-14,4 7-14,4 1,1-2,5 1,1-2,5 0,4-0,8 0,4-0,8 (Vincencio et al. 2017)
VAGINA
1,8-
Anterior Pipa 7,5-11,5 7,5-11,5 1,8-2,25 0,5-1,1 0,5-1,1 (Olukole dan Oke 2016)
2,25
Posterior
Pipa
(vestibula)
VULVA 4,9-5,9 4,9-5,9 1,8-2,1 1,8-2,1 0,4-0,5 0,4-0,5 (Vincencio et al. 2017)
Tabel 9. Perbedaan anatomis ampula jantan dari sapi, domba, kambing, kuda, dan babi
No. Hewan Jantan Gambar Keterangan

Memiliki ampula dan berkembang


1 Sapi dnegan baik
(Kusumawati dan Leondro 2014)

Memiliki ampula dan berkembang


2 Domba dnegan baik
(Kusumawati dan Leondro 2014)

Memiliki ampula dan berkembang


3 Kambing dnegan baik
(Kusumawati dan Leondro 2014)

Memiliki ampula dan berkembang


4 Kuda dnegan baik
(Kusumawati dan Leondro 2014)

Tidak memiliki ampula, jika adapun


5 Babi akan sangat kecil
(Kusumawati dan Leondro 2014)
Tabel 10. Perbedaan anatomis uterus betina dari sapi, domba, kambing, kuda, dan babi
Hewan
No. Gambar Keterangan
Jantan

Tipe bipartitus dan terdapat


1 Sapi caruncula
(Kusumawati dan Leondro 2014)

Tipe bipartitus dan terdapaat


2 Domba caruncula
(Kusumawati dan Leondro 2014)

Tipe bipartitus dan terdapat


3 Kambing caruncula
(Kusumawati dan Leondro 2014)

Tipe bipartitus dan tidak terdapat


4 Kuda caruncula
(Kusumawati dan Leondro 2014)

Tipe cikornis dan tidak terdapat


5 Babi caruncula
(Kusumawati dan Leondro 2014)
DAFTAR PUSTAKA

Aly MA, Ammar SMS, Mohamed HA, Mahdi EAA. 2014. Some morphological studies on
prostate (prostate gland) of buffalo bull (Bos bubalis L). Zag.Vet. J. 7(1) : 10-13.
Anderson.
Damayanti Tita Lestari dan Ismudiono. 2014. Ilmu Reproduksi Ternak. Surabaya (ID) :
Airlangga University Press (AUP).
Feradis. 2010. Reproduksi Ternak. Bandung (ID) : Alfabeta.
Hafez ESE. 1972. Reproduction in Farm Animal (Second Edition). Washington(US) :
Washington State Univesity Pullman.
Hartono A. 1992. Hubungan antara berat hidup dengan ukuran bagian-bagian alat
reprodukssi domba local betina di RPH Kota Madya Yogyakarta. [skripsi].
Yogyakarta(ID) : Universitas Wangsa Indonesia.
Ihsan MN. 2010. Ilmu Reproduksi Teknak Dasar. Malang (ID) : Universitas Brawijaya Islam
MR, Rahman MM, Khaton R, Rahman MM. 2018. Comparative biometry of
reproductive organs between indigenous and cross breed cow in Bangladesh.
International Journal of Research in Agricultural Sciences. 5(6): 2348-3997.Press.
Islam MR, Rahman MM, Khaton R, Rahman MM. 2018. Comparative biometry of
reproductive organs between indigenous and cross breed cow in Bangladesh.
International Journal of Research in Agricultural Sciences. 5(6): 2348-3997.
Khalaf AS, Merhish SM. 2010. Anatomical study of the accessory genital glands in males
sheep (Ovis aris) and goats (Caprus hircus). Iraqi J. Vet. Med. 34(2) : 1-8.
Kusumawati ED, Leondro H. 2014. Inseminasi Buatan. Malang (ID) : Universitas
Kanjuruhan Malang
Lestari TD, Ismudiono. 2014. Ilmu Reproduksi Ternak. Surabaya (ID) : Airlangga University
Press.
Marawali A. 2001. Dasar-Dasar Ilmu Reproduksi Ternak. Kupang(ID) : Departemen
Pendidikan Nasional Dirjen Pendidikan Tinggi Badan Kerjasama Pergiruan Tinggi
Negeri Indonesia Timur,
Melia J, Agil M, Supriatna I, dan Amrozi. 2016. Anatomi dan gambaran ultrasound organ
reproduksi selama siklus estrus pada gayo betina. Jurnal Kedokteran Hewan. 10 (2) :
103-107.
Morel, D.M.C.G. 1999. Equine Artificial Insemination. Wallingford: CABI Publishing.
Naatmajaya DM, dan Arifin J. 2008. Karakteristik ukuran tubuh dan reproduksi jantanpada
kelompok populas idomba di padeglang dan garut. Bandung (ID): FPT Universitas
Padjajaran.
Nuryadi. 2014. Ilmu Reproduksi Ternak. Malang (ID) : Universitas Brawijaya Press.
Olukole GS, Oke BO. 2016. Morphology of the testis and epydidimis of large white boars.
Turkish Journal of Agriculture – Food and Technology. 4(5) : 374-377.
Rizki MH. 2015. Morfometri dan morfologi organ reproduksi betina aceh (Bos indicua).
[tesis]. Aceh (ID) : Universitas Syiah Kuala.
Sakir N. 2017. Pengaruh pemberian Moringa oleifera multinutrient block terhadap kualitas
semen segar sapi persilangan. [skripsi]. Makassar (ID) : Universitas Islam Negeri
Alauddin.
Shukla P, Rajput R. 2018. Gross anatomy and biometry of foetal testis and epididymis of
Gaddi Sheep. Himachal Journal of Agricultural Research. 44(1) : 85-88.
Ugolini LW. Santos FCC, Costa GV, Oliveira HR, Folcini N, Machado TP, Zannella R,
Alves LP. 2019. Testicular teratoma in a unilateral right-sided abdominal cryptorchid
horse. Acta Scientice Veterinarian. 47(1) : 409-412.
Vincencio NG, Viernes VD, Ocampo LC, Ocampo MB. 2017. Gross anatomy of the female
reproductive organs of Philippine native pigs (Sus scrofa L.). International Journal of
Agricultural Technology. 13(7) : 1627-1638.
Wiyanto A, Mas IKY. 2014. Pengaruh umur terhadap ukuran testis, volume semen, dan
abnormalitas spermatozoa pada sapu simental di balai inseminasi buatan Ungaran.
Animal Agriculture Journal. 3(2) : 292-299.
Yusuf, M. 2012. Buku Ajar Ilmu Reproduk Ternak. Makassar (ID) : Fakultas Peternakan
Universitas Hasanuddin.

Anda mungkin juga menyukai