Anda di halaman 1dari 9

Nama : Farid Yazied

NIM : D24180103
Praktikum ke : Dua (2)
Kelompok : P1
Asisten Praktikum : 1. Nursaadah Syahro Fitriyah
2. Bekti Astuti

GOOD LABORATORY PRACTICE (GLP) DAN KESELAMATAN KERJA


DI LABORATORIUM

DEPARTEMEN ILMU NUTRISI DAN TEKNOLOGI PAKAN


FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2021
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Praktik laboratorium yang baik (Good Laboratory Practice) merupakan suatu cara
pengelolaan laboratorium secara keseluruhan agar laboratorium sebagai data generator
dapat menghasilkan data yang dapat dipercaya kebenarannya dengan memenuhi
persyaratan K3 (Keselamatan Kesehatan Kerja). Good Laboratory Practice (GLP)
mencakup banyak hal diantaranya organisasi, fasilitas, tenaga, metode analisa,
pelaksanaan analisa, monitoring, pencatatan, pelaporan, kondisi laboratorium, dan lain-
lain (BPOM, 2012).
Peran laboratorium sangat menentukan dalam proses belajar di laboratorium IPA
di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Hakikat pembelajaran IPA yaitu dapat
mempelajari cara mempelajari ilmu pengetahuan alam yang tepat dan benar, yaitu proses
dan produk IPA serta nilai yang akan diterapkan dalam kehidupan. Untuk itu diperlukan
laboratorium yang memadai pada tingkatan sekolah (Munandar, 2012).

Tujuan
Praktikum ini bertujuan agar praktikan mengetahui sifat – sifat bahan kimia dan
cara kerja dengan bahan kimia yang digunakan, serta mengetahui bahaya yang ada pada
suatu benda atau zat kimia yang dapat dilihat pada simbol - simbol yang tertera.
MATERI DAN METODE

Materi
Alat yang digunakan pada praktikum kali ini adalah router wifi, laptop, dan PPT
serta bahan literatur lainnya untuk mencari informasi terkait bahan – bahan kimia organik
dan anorganik.

Metode
Prosedur pertama yang dilakukan pada praktikum kali ini yaitu melihat
penyampaian praktikum terlebih dahulu pada video di NewLMS, kemudian mencari
literatur, selanjutnya bedakan menjadi organik dan anorganik, kemudian catat nama
bahan, rumus kimia, simbol, arti simbol dan cara penangan kecelakaan jika terkena bahan
tersebut.
HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Hasil yang didapatkan pada praktikum ini membutuhkan berbagai macam bahan
bahan untuk menunjang keberlangsungan dan kelancaran pengamatan, salah satunya
adalah bahan bahan kimia organik dan anorganik. Berikut adalah contoh bahan bahan
kimia organik dan anorganik yang dapat digunakan saat praktikum berlangsung.

Tabel 1. Bahan-bahan kimia organik pada laboratorium


Rumus Keterangan (Arti, Bahaya,
No Nama Bahan Simbol
Kimia Pencegahan)
Berbahaya karena dapat
menyebabkan kanker
1 Trypan blue C34H28N60 Penanganan paling tepat segera
14S4 mendapat penanganan medis
(kerumah sakit)
Berbahaya karena dapat
merusak kulit & mata,
2 Potassium Hydroxide KOH Penanganan paling tepat
memakai gloves, bilas mata dan
Simpan pada suhu 5⁰C - 30⁰C
Berbahaya karena dapat
menyebabkan kanker,
Pencegahan agara terhindar
dari efeknya yaitu jangan
sampai terhirup, diwajibkan
4 Fuchsin C20H12O6
memakai masker dan memakai
gloves
Penanganan paling tepat segera
mendapat penanganan medis
(Rumah sakit),
Berbahaya karena jika terkena
C6H6O kulit dan tertelan Penanganan
paling tepat yaitu bilas, jika ada
5 Phenol
efek lanjutan segera hubungi
medis, lindungi dari sinar
matahari (15-25⁰C).
Berbahaya karena larutan
mudah terbakar
6 Ethanol C2H5OH Penanganan dan pencegahan
yaitu tutup rapat, hindari api,
jangan merokok.
Berbahaya karena larutan
mudah menyebabkan korosif
pada kulit penyimpanan harus
7 Acetic acid glacial CH3COOH
terpisah dari bangunan lain
dengan dinding dan lantai yang
tahan terhadap bahan korosif

Berbahaya karena larutan


mudah menyebabkan iritasi
8 Bariumchlorid BaCl2*2H2O terhadap kulit. Penangan
paling tepat bilas dengan air
bersih yang mengalir
Berbahaya karena larutan
mudah terbakar Penanganan
C12H12CINS paling tepat segera lakukan
9 Methylen blue
*H2O penganan medis (Rumah sakit)
serta simpan larutan pada suhu
5oC – 30oC.
Berbahaya karena dapat
menyebabkan iritasi pada mata
Penanganan paling tepat jika
terkena mata segera bilas
10 Ammonium chlorid NH4Cl dengan air bersih yang
mengalir, dan jika ada efek
lanjutan segera ditindak
penanganan medis (Rumah
Sakit).
Berbahaya karena larutan
mudah terbakar dan harmful
11 Kalium permanganat KMnO4 Penanganan paling tepat
jauhakan kontak dengan anak
kecil dan api.

Tabel 2 Bahan – bahan kimia anorganik


Keterangan (arti, bahaya,
No Nama Rumus Kimia Simbol
pencegahan)
1. Nikel (II) chloride Berbahaya kareana dapat
hexahydrat menyebabkan kebakaran dan
bahan yang inkompatibel
H12Cl2N1O
(tidak dapat dicampur) harus
6
dipisahkan satu sama lainnya.
Penanganan paling tepat jauhi
larutan dari sinar matahari
langsung dan dari sumber
panas, serta simpan ditempat
yang sejuk
2. Dichlormethan Berbahaya karena dapat
menyebabkan iritasi pada
kulit dan mata. Penangangan
paling tepat dengan
CH2Cl2
menggunakan alat keamanan
untuk praktikum seperti jas
lab, sarung tangan latex, dan
kacamata
3. Kaliumcyanide Berbahaya karena larutan
mudah terbakar dan jauhkan
dari bahan yang mudah
KCN
terbakar dan jauhkan dari
sinar matahari langsung dan
dari sumber panas.
4. Dietilether Berbahaya karena larutan
mudah terbakar Penanganan
(C2H5)2O paling tepat hindari larutan
dari api dan bahan yang
mudah terbakar
5. Zur Synthese Berbahaya karena dapat
menyebabkan efek iritasi pada
mata dan korosif terhadap
C4H8O2
kulit. Penanganan paling tepat
tahan napas saat menyeprotan
vapour spray dan bilas dengan
air mengalir.
6. Acid Formic Berbahaya karena
menyebabkan efek korosif
pada kulit dan penanganan
paling tepat bilas dengan air
mengalir.
7. Aceton Berbahaya karena larutan
mudah terbakar, serta dapat
menyebabkan iritasi mata dan
kulit serta cara penanganan
C3H6O paling tepat tempatkan larutan
diruangan yang terdapat
ventilasi, dilarang merokok
disekitar ruangan, dan bilas
dengan air mengalir
8. Kaliumhydroxid Berbahaya karena larutan
KOH dapat menyebabkan korosif
pada kulit penyimpanan harus
di cat dan diperiksa akan
adanya kerusakan yang
disebabkan oleh korosi
9. 2-mercaptoethanol Berbahaya karena dapat
menjadi racun untuk bagian
pernapasan dan iritasi pada
kulit.
C2H6O5
Penanganannya hindari
kontak, memakai
gloves/protektif dan jangan
buang limbah sembarangan.
10. Lacticacid about 90% Berbahaya karena dapat
menyebabkan korosi pada
C3H6O3 kulit.
Penanganan paling tepat yaitu
bilas dengan air mengalir
11. n-hexane Berbahaya karena larutan
mudah terbakar,
menyebabkan iritasi pada
kulit dan mata. Penanganan
CH3(CH2)4C paling tepat hindari larutan
H3 dengan kontak langsung
dengan mata dan kulit, pakai
sarung tangan dan kacamata
jangan buang limbah larutan
bekas pakai sembarangan.

Pembahasan
Praktik laboratorium yang baik atau biasa disebut GLP (Good Laboratory
Practices) merupakan suatu cara pengelolaan laboratorium secara keseluruhan agar
laboratorium dapat menghasilkan pemahaman materi melalui praktik yang tepat (BPOM,
2012). Praktik di laboratorium juga harus memenuhi persyaratan K3 (Keselamatan
Kesehatan Kerja) agar seluruh kegiatan praktik di laboratorium dapat terlaksana dengan
baik, benar, nyaman, dan aman.
Keselamatan kerja dapat berjalan dengan maksimal jika pengguna laboratorium
tahu pengaruh bahaya dari bahan dan alat yang digunakan dalam proses kerja di
laboratorium. Bahan yang digunakan dapat berpengaruh di dalam kesehatan dan
keselamatan kerja pengguna (Sentra 2011).
SIMPULAN

Praktikum merumakan suatu kegiatan untuk melatih mahasiswa dalam mengasah


bidang pengenalan alat – alat laboratorium, pengenalan larutan dan bahan yang ada
didalam laboratorium. Dalam mengikuti kegiatan praktikum harus mengetahui SOP apa
saja yang ada didalam laboratorium, penggunaan pakaian yang harus mengikuti SOP, dan
mahasiswa harus mengetahui bahan apa saya yang berbahaya dan penanganannya seperti
apa jika terkena larutan yang berbahaya.
DAFTAR PUSTAKA

BPOM. 2012. Pedoman Cara Berlaboratorium yang Baik. Badan Pengawas Obat dan
Makanan Republik Indonesia. Jakarta
Munandar, K. 2012. Pengetahuan Laboratorium Biologi. Prodi Pendidikan Biologi.
Universitas Muhammadiyah Jember.
Sentra Informasi KeToxican Nasional. 2011. Pusat Informasi Obat dan Makanan. Badan
POM RI SERVANADA . 5 (1)

Anda mungkin juga menyukai