Relational Concepts
Relational Concepts
Landasan Teori
1) Normalisasi
Tujuan Normalisasi adalah supaya hubungan dalam basis data menjadi mudah
dimengerti, mudah dipelihara, mudah diproses, dan mudah untuk dikembangkan sesuai
dengan kebutuhan yang baru. Selain itu, menghilangkan kerangka atau redudansi data,
memastikan bahwa suatu tabel memiliki data yang tepat (depedensi data), mengurangi
anomali data, mengurangi kompleksitas, dan mempermudah dalam pemodifikasian data.
b. Tahapan Normalisasi
Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan normalisasi:
1) UNF (Unnormalization Form)
UNF (Unnormalization Form) adalah sebuah sebutan untuk tabel yang memiliki
atribut bernilai ganda.
Contoh:
Keterangan:
Tabel di atas dalam bentuk unnormalized table atau tabel yang belum dilakukan
normalisasi. Dalam contoh tersebut, nama relasi / tabel adalah Peminjaman. Dan
peminjaman dengan IdTransaksi T002 yang bernama Tigress sudah pernah
meminjam buku 2 kali. Sehingga peminjam dengan IdTransaksi T002 yang
bernama Tigress memiliki bagian yang berulang (perhatikan atribut Alamat,
IdBuku, JudulBuku, LamaPinjaam) untuk peminjaman yang sama atau yang
disebut double transaction. Sehingga data tentang IdTransaksi, IdAnggota dan
NamaAnggota terlihat kosong atau tidak dituliskan pada transaksi yang kedua,
karena akan berisi data yang sama atau berulang.
Contoh:
Keterangan:
- Dilihat dari tabel di atas, 1NF merupakan penjabaran dari UNF dimana data
yang tadinya memiliki double transaction ketika sudah diubah ke 1NF akan
menjadi satu klien satu transaksi. Hal ini memudahkan kita untuk mendata
transaksi yang telah terjadi.
3) 2NF (Second Normal Form)
2NF (Second Normal Form) merupakan sebuah tabel yang telah memenuhi 1NF
dan tidak mengandung ketergantugan parsial. Ketergantugan parsial adalah
merubah/memecah relasi sehingga sebuah atribut bergantung fungsi kepada
primary key yang ditentukan.
Syarat 2NF:
1. Berada pada bentuk 1NF
2. Semua atribut bukan kunci memiliki dependensi sepenuhnya terhadap kunci
primer (primary key)
Bagian tabel yang terlibat dalam kebergantungan parsial dijadikan tabel baru
dengan determinnya sebagai primary key tabel ini
Bagian tabel yang tersisa dijadikan tabel baru dengan PK tabel semula sebagai
PK tabel ini
Contoh:
IdBuku JudulBuku
1701343 Manajemen Bisnis Terintegrasi
1701333 Pemograman Web
1701346 Pemograman C++ dan C
1701354 Pilihan Hidup
1701355 Berani Tampil Beda dan Percaya Diri
1701366 Marketing in Challenging Times
1701338 Dinamika Penerapan Supllay Chain Management
Keterangan:
Inti dari 2NF adalah memecah normalisasi 1NF yang telah ada menjadi beberapa
taebl dimana setiap tabel akan dibuat berdasarkan primay key yang telah
ditentukan.
4) 3NF (Third Normal Form)
3NF (Third Normal Form) adalah sebuah tabel yang telah memenuhi 2NF dan tidak
mengandung ketergantungan transitif. Agar sebuah tabel yang mengandung
ketergantugan transitif bisa memenuhi bentuk 3NF, maka bagian ketergantugan
transitifnya harus dihilangkan.
IdTransaksi IdAnggota
T001 110
T002 232
T003 314
T004 132
T005 342
c. Tabel DetailPeminjaman (IdTransaksi, IdBuku, LamaPinjam)
IdBuku JudulBuku
1701343 Manajemen Bisnis Terintegrasi
1701333 Pemograman Web
1701346 Pemograman C++ dan C
1701354 Pilihan Hidup
1701355 Berani Tampil Beda dan Percaya Diri
1701366 Marketing in Challenging Times
1701338 Dinamika Penerapan Supllay Chain Management
PRIMARY KEY dan FOREIGN KEY dapat digunakan untuk membantu menegakan integritas
referensi database. Selain itu Foreign Key mereferensikan batasan Primary Key, Foreign Key
dapat merujuk pada batasan UNIQUE untuk membantu menjaga Referential Integrity.
Model untuk menegakkan Referential Integrity
Ada beberapa metode yang tersedia di SQL Server:
Primary Key Constraint
Foreign Key Constraint
Unique Constraint
Indexes
Triggers