Anda di halaman 1dari 4

BAB VII PENGUKURAN KERJA

Standar pekerja pada era modern dimulai pada tahun1881 oleh penelitian yang dilakukan
Fredrick W. Taylor dan Frank Gilbreth dan Lilian Gilbreth. Pada era itu sebagian besar pekerjaan
dilakukan secara manual, sehingga dalam satu produk porsi tenaga kerjanya sangat banyak.
Fredrick W. Taylor pada saat itu, telah menyumbangkan ilmu manajemen yaitu seleksi
karyawan, perencanaan dan penjadwalan,studi gerak dan ergonomic, adalah bidang popular saat
ini. Taylor berkontribusi besar dengan keyakinan bahwa manajemen dapat menjadi lebih kuat
dan agresif dengan cara memperbaiki metode kerja. Sumbangan Taylor lainnya adalah,
menempatkan pekerja yang tepat pada tempat yang tepat, menyediakan pelatihan yang memadai,
menyediakan metode kerja dan alat bantu yang sesuai serta menerapkan sistim insentif/imbalan
untuk menyelesaikan pekerjaan. Manajer operasi saat itu mengawali suatu penelitian untuk
meningkatkan metode kerja dan memahami usaha manusia yang berlangsung sampai sekarang.
Sampai sekarang, standar pekerja masih merupakan suatu hal penting dalam organisasi jasa dan
manufaktur.

Manajemen operasi yang efektif memerlukan suatu standar yang harus ditetapkan:
1. Standar proporsi dan kebutuhan pekerja dan staf pada setiap produksi barang.
2. Standar estimasi anggaran biaya dan waktu sebelum pekerjaan dimulai.
3. Standar tingkat produksi yang diharapkan.
4. Standar pemberian insentif untuk pekerja.
5. Standar efisiensi pelaksanaan dan pengawasan kerja.

Beberapa cara untuk standar kerja:


1. Berdasarkan pengalaman masa lampau
2. Berdasarkan studi waktu
3. Berdasarkan standar waktu yang telah ditentukan
4. Berdasarkan sampel kerja

Berdasarkan pengalaman masa lampau


1. Diperlukan berapa jam untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
2. Standar lebih murah dan mudah, merupakan suatu kelebihan.
3. Didapatkan dari kartu waktu pekerja
4. Standar tidak obyektif dan tidak akurat.
5. Belum mencerminkan kecepatan kerja.
6. Kejadian yang tidak biasa belum tentu masuk dalam perhitungan pengukuran kerja.

Studi waktu
Beberapa langkah dalam menerapkan standar
1. Dilakukan waktu siklus pengamatan rata-rata (average observed cycle time).
2. Pencatatan jumlah waktu untuk melaksanakan setiap item pekerjaan.
3. Dihitung jumlah siklus pengamatan.
4. Dihitung jumlah sampel yang diperlukan.
5. Dihitung tingkat kinerja.
6. Dihitung waktu normal.
7. Dihitung waktu standar.
8. Dihitung waktu kelonggaran, seperti kebutuhan pribadi, keterlambatan yang tidak dapat
dihindarkan dan faktor kelelahan.

Contoh:
Studi waktu dari sebuah operasi pekerjaan menghasilkan waktu siklus pengamatan rata-rata
sebesar 6 menit. Analis memberikan peringkat pekerja yang diamati sebesar 80%. Pekerja
mempunyai kinerja 80% dari kinerja normal di saat penelitian dibuat. Faktor kelomggaran sebsar
12%. Hitung waktu standarnya.

Penyelesaian:
Waktu pengamatan rata-rata = 6 menit.
Waktu normal = (waktu siklus pengamatan rata-rata) x (faktor perimngkat)
= 6 x 0,8 = 4,8 menit
Waktu standar = (waktu normal)/(1 – faktor kelonggaran)
= 4,8 /(1 – 0,12)
= 4,22 menit
Berdasarkan standar waktu yang telah ditentukan

1. Peranan pengelolaan Tenaga Kerja dan Mesin


Tujuan dari semua pengukuran dalam pengelolaan tenaga kerja dan mesin
adalah:untuk menentukan jumlah kembalinya semua sumber sumber tenaga kerja
dan mesin yang paling efektif,yang disesuaikan dengan kebijaksanaan pimpinan
perusahaan.

2. Cara-Cara Pengukuran Tenaga Kerja dan Mesin


Untuk mempertemukan kedua faktor kenaga kerja dan mesin dilakukan
penggambaran menurut skla waktu jam yang sebenarnya dan kegiatan bekerja
dianggap berjalan sesuatu kesempatan tertentu yang dipilih sesuai dengan keadaan.

Kecepatan ini biasanya dinyatakan dalam indeks pekerjaan (Performance Index)


atau PI. Ukuran PI adalah jumlah menit standard (Standard Minutes) dari pekerjaan
yang dicapai setiap jam

3. Penentuan siklus waktu (Cycle Tame)


Suatu Man / Machines Chart yang digambarkan horizontal dalam skala waktu yang
disusun menurut unit,dipergunakan untuk menentukan suatu target Cycle Time dari
suatu kondisi kerja dalam suatu pabrik makanan dan kaleng, dimana seorang pekerja
memakai 50 gallon panci untuk menyaring sup.

Contoh:
Secara sederhana siklus waktu dapat diperoleh yaitu:
Pekerja luar + waktu = 3 + 6 + 20 = 29 menit. Tapi pemecahan persoalan ini tidak
diperbolehkan dengan cara demikian. Hal ini karena alasan – alasan sebagai berkut:

a) Menurut definisi, elapsed time meliputi Relaxation Allowance. Full Relaxation


diperbolehkan dalam suatu proses pekerjaan, meskipun pekerjaan mempunyai
banyak waktu untuk istirahat apabila sedang menunggu diselesaikan
b) Jumlah dari kerja luar sedikit dibandingkan dengan proses waktu.Meskipun kerja
luar meliputi waktu istirahatpenuh (Pull Relaxastion allawances),tidak ada waktu
istirahat diberikan dalam waktu proses.

4. Penggunaan Siklus Waktu


Target Operating Effisiency dari pabrik adalah bahwa nampaknya beralasan jika
mencari cara untuk menambah penggunaan orang dan tindakan yang harus dilakukan
yaitu melihat apakah ia dapat mengerjakan lebih dari satu panci
Penerapan pada Manajemen Logsitik
Contoh pada perusahaan UPS (United Patcel Service) yang mempekerjakan 150.000
orang dan mengirimkan rata-rata 9 juta paket per hari ke daerah-daerah di seluruh Amerika
Serikat dan 180 negara lain. UPS melatih para sopir pengirimnya untuk dapat melakukan
pekerjaan nya seefisien mungkin. Para ahli di UPS telah mencatat setiap detik yang terbuang
pada kondisi saat lampu merah pada perempatan jalan, kemacetan lalu lintas, putaran arah,
berjalan, naik tangga, berhenti istirahat minum, buang air. Semua kondisi ini dibuatkan standar
waktu yang detail untuk setiap pengendara setiap hari.
Pengukuran kerja mereka dengan cara, mengantar dan menjemput paket sebanyak 200
kali setiap hari. Kemudian, saat mendekati pemberhentian para pengantar melepaskan sabuk
pengaman, membunyikan klakson, dan mematikan mesin. Banyak prosesi pergerakan yang
dibuatkan standar pengukuran kerja sehingga para ahli produktivitas menyatakan bahwa UPS
adalah sebagai salah satu perusahaan yang paling efisien di seluruh dunia dalam menerapkan
standar pekerja yang paling efektif (EBN, 2001 dan Computerworld,1999).

Anda mungkin juga menyukai