Anda di halaman 1dari 6

A.

Pengertian Dakwah

Dakwah adalah kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak dan memanggil


orang untuk beriman dan taat kepada Allah Subhaanahu wa ta'ala sesuai dengan
garis aqidah, syari'at dan akhlak Islam. Kata dakwah merupakan masdar (kata benda)
dari kata kerja da'a yad'u yang berarti panggilan, seruan atau ajakan.

B. Tujuan Berdakwah

Tujuan utama dakwah ialah mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan


hidup di dunia dan di akhirat yang diridai oleh Allah. Nabi Muhammad SAW
mencontohkan dakwah kepada umatnya dengan berbagai cara melalui lisan, tulisan
dan perbuatan. Dimulai dari istrinya, keluarganya, dan teman-teman karibnya hingga
raja-raja yang berkuasa pada saat itu. Di antara raja-raja yang mendapat surat atau
risalah Nabi SAW adalah kaisar Heraklius dari Byzantium, Mukaukis dari Mesir, Kisra
dari Persia (Iran) dan Raja Najasyi dari Habasyah (Ethiopia).

C. Dalil-dalil Kewajiban Berdakwah

Da’wah merupakan kewajiban setiap individu muslim, yang mendapat


perhatian cukup besar dalam pandangan Islam. Posisi da’wah dalam Islam ibarat
darah dalam tubuh manusia. Ia menyebabkan ummat hidup dan terus tumbuh dan
berkembang. Da’wahlah yang mampu menggerakkan ummat untuk tetap terikat
dengan aturan Allah dan Rasul-Nya. Namun sebaliknya, disaat ummat meninggalkan
da’wah, ummat tidak akan lagi terwarnai oleh fikrah dan kepribadian Islam. Ummat
akan tercelup dan tergiring oleh tsaqafah/peradaban kufur yang tidak akan
membawa kebaikan, melainkan kehancuran aturan masyarakat, nilai-nilai moral dan
peradaban manusia itu sendiri.
Secara syar’i, kewajiban da’wah memiliki banyak perintah dan qorinah
yang menunjukkan betapa kewajibannya bernilai amat tinggi dan menentukan;
diantaranya firman Allah SWT:

Kewajiban Dakwah Seorang Muslim 1


“Serulah manusia ke jalan Rabb-mu (Allah) dengan jalan hikmah (hujjah
yang benar dan kuat) dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan
baik” (QS. An-Nahl: 125)

“(Dan) Orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian


mereka menjadi penolong kepada sebagian yang lainnya. Mereka menyuruh
kepada yang baik dan mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat,
menunaikan zakat dan mereka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka akan
diberi rahmat oleh Allah dan sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana” (QS At-Taubah: 71)

“Dan siapakah yang lebih baik perkataanya daripada orang yang


menyeru kepada Allah, mengerjakan amal sholeh dan berkata sesungguhnya aku
ini termasuk orang-orang muslim” (QS. Al-Fushilat: 33)

Dari sebagian ayat tadi, kita bisa memahami betapa tegas perintah Allah
dalam da’wah ini, karena kewajiban tersebut terkena kepada laki-laki maupun
perempuan, sendiri-sendiri maupun berjamaah/berkelompok. Selain adanya
perintah dari ayat-ayat tersebut, Allah SWT bahkan mengancam kaum muslimin yang
tidak mau melaksanakan da’wah, sebagaimana firman-Nya: 

“Dan jangalah dirimu dari bencana yang tidak khusus menimpa orang-
orang zholim saja diantaramu. Dan ketahuilah sesungguhnya siksa Allah itu
sangat keras” (QS. Al-Anfaal: 25)

Kewajiban Dakwah Seorang Muslim 2


Selain itu, Rasulullah saw juga telah mengisyaratkan peringatan tersebut
sebagaimana sabdanya:

“Sesungguhnya manusia, bila melihat kemukaran sedangkan mereka


tidak berupaya mencegahnya; maka tunggulah saatnya Allah akan menurunkan
adzabnya secara menyeluruh...” (HR. Abu Dawud)

“Kalian harus mengajak mereka kepada kebaikan dan mencegah mereka


dari kemunkaran. Bila tidak demikian, tentu Allah akan menjadikan orang-orang
jahat di antaramu menguasai kalian. (Dan) Bila ada orang baik di antaramu berdoa
(untuk keselamatan) maka doa mereka tidak akan dikabulkan” (HR. Al-Bazzar dan
Thabrani).

Sikap seorang muslim jika telah mengetahui wajibnya berdakwah maka


apabila secara simultan dihadapkan kepada masalah pribadi dengan masalah kaum
muslimin, maka masalah kaum musliminlah yang harus terlebih dahulu diperhatikan.
Sikap seperti ini merupakan sesuatu yang mulia dan pemikiran yang lebih tinggi nilai
dan manfaatnya, sehingga Islam telah meletakkan sikap seorang muslim seperti itu
sebagai orang yang betul-betul beriman. Rasulullah saw bersabda:

“Siapa saja yang bangun pagi hari dan ia hanya memperhatikan


masalah dunianya, maka orang tersebut tidak berguna apa-apa di sisi Allah; dan
barang siapa yang tidak memperhatikan urusan kaum muslimin, maka ia tidak
termasuk golongan mereka.” (HR. Thabrani dari Abu Dzar al Ghifari)

Kewajiban Dakwah Seorang Muslim 3


D. Metode Berdakwah

1. Dakwah Fardiah

Dakwah Fardiah merupakan metode dakwah yang dilakukan


seseorang kepada orang lain (satu orang) atau kepada beberapa orang
dalam jumlah yang kecil dan terbatas. Biasanya dakwah fardiah terjadi
tanpa persiapan yang matang dan tersusun secara tertib. Termasuk
kategori dakwah seperti ini adalah menasihati teman sekerja, teguran,
anjuran memberi contoh. Termasuk dalam hal ini pada saat mengunjungi
orang sakit, pada waktu ada acara tahniah (ucapan selamat), dan pada
waktu upacara kelahiran (tasmiyah).

2. Dakwah Ammah

Dakwah Ammah merupakan jenis dakwah yang dilakukan oleh


seseorang dengan media lisan yang ditujukan kepada orang banyak
dengan maksud menanamkan pengaruh kepada mereka. Media yang
dipakai biasanya berbentuk khotbah (pidato). Dakwah Ammah ini kalau
ditinjau dari segi subyeknya, ada yang dilakukan oleh perorangan dan ada
yang dilakukan oleh organisasi tertentu yang berkecimpung dalam soal-
doal dakwah

3. Dakwah bil-Lisan

Dakwah jenis ini adalah penyampaian informasi atau pesan


dakwah melalui lisan (ceramah atau komunikasi langsung antara subyek
dan obyek dakwah). dakwah jenis ini akan menjadi efektif bila:
disampaikan berkaitan dengan hari ibadah seperti khutbah Jumat atau
khutbah hari Raya, kajian yang disampaikan menyangkut ibadah praktis,
konteks sajian terprogram, disampaikan dengan metode dialog dengan
hadirin.

4. Dakwah bil-Haal

Dakwah bil al-Hal adalah dakwah yang mengedepankan


perbuatan nyata. Hal ini dimaksudkan agar si penerima dakwah (al-
Mad'ulah) mengikuti jejak dan hal ikhwal si Da'i (juru dakwah). Dakwah
jenis ini mempunyai pengaruh yang besar pada diri penerima dakwah.
Pada saat pertama kali Rasulullah Saw tiba di kota Madinah, beliau
mencontohkan Dakwah bil-Haal ini dengan mendirikan Masjid Quba, dan
mempersatukan kaum Anshor dan kaum Muhajirin dalam ikatan ukhuwah
Islamiyah.

Kewajiban Dakwah Seorang Muslim 4


5. Dakwah bit-Tadwin

Memasuki zaman global seperti saat sekarang ini, pola dakwah


bit at-Tadwin (dakwah melalui tulisan) baik dengan menerbitkan kitab-
kitab, buku, majalah, internet, koran, dan tulisan-tulisan yang mengandung
pesan dakwah sangat penting dan efektif. Keuntungan lain dari dakwah
model ini tidak menjadi musnah meskipun sang dai, atau penulisnya sudah
wafat. Menyangkut dakwah bit-Tadwim ini Rasulullah saw bersabda,
"Sesungguhnya tinta para ulama adalah lebih baik dari darahnya para
syuhada".

6. Dakwah bil Hikmah

Dakwah bil Hikmah Yakni menyampaikan dakwah dengan cara


yang arif bijaksana, yaitu melakukan pendekatan sedemikian rupa
sehingga pihak obyek dakwah mampu melaksanakan dakwah atas
kemauannya sendiri, tidak merasa ada paksaan, tekanan maupun konflik.
Dengan kata lain dakwah bi al-hikmah merupakan suatu metode
pendekatan komunikasi dakwah yang dilakukan atas dasar persuasif.

E. Tantangan Berdakwah

Dalam rangka merealisasikan berdirinya Negara Khilafah —yang akan


menjamin dilanjutkannya kembali kehidupan Islam, menerapkan seluruh sistem
hukum Islam secara total, serta mengemban dakwah Islam ke luar negeri dengan
jalan dakwah dan jihad— maka harus ada pertarungan pemikiran (ash-shira’ al-fikrî)
untuk menghancurkan dan melenyapkan seluruh pemikiran kufur yang betolak
belakang dengan akidah dan syariat Islam. Tujuannya adalah agar kaum Muslim
dapat menemukan kembali pemikiran-pemikiran Islam yang mampu mengatasi
seluruh problematika kehidupan manusia, sekaligus mencampakkan seluruh bentuk
pemikiran kufur yang bertentangan dengan Islam dan nyata-nyata telah menjadi
standar sebagian besar kaum Muslim di seluruh dunia.

Kewajiban Dakwah Seorang Muslim 5


F. Kesimpulan

Setiap muslim wajib berdakwah sesuai dengan kapasitasnya masing-


masing, karena Rasulullah pernah berdakwah “Sampaikanlah walau satu ayat”.
Dalam berdakwah kita tidak boleh memaksakan seseorang untuk mengikuti seperti
apa yang kita ucapkan.

Kewajiban Dakwah Seorang Muslim 6

Anda mungkin juga menyukai