Ketua
Vauzan Juliansyah, NIM 03051181419021, 2014, teknik mesin, FT
Anggota
Dwi Setiawan NIM 03031181621112, 2016, Teknik kimia, FT
Syamsul ma’rif NIM 06071181621009, 2016, BK, FKIP
Kms ahmad abdul hadi NIM 07021181419014, 2014, Sosiologi, FISIP
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS TEKNIK
AGUSTUS 2017
Indralaya,jalan lintas palembang-prabumulih km 32
INDRALAYA 30662 SUMATRA SELATAN.INDONESIA
085268480968 vauzanjuliansyah25@gmail.com
Wa 085268480968
LEMBAR PENGESAHAN BISNIS PLAN
PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW)
UNIVERSITAS SRIWIJAYA TAHUN 2017
Dunia usaha khususnya dalam bidang ternak untuk saat ini mengalami
perkembangan yang semakin pesat, terbukti dengan banyaknya para pengusaha baik
mikro maupun makro dengan mendirikan usaha budidaya yang beranekaragam, dan
sudah pasti akan menghasilkan laba untuk meningkatkan taraf hidup para pengusaha
dan karyawan di wirausah karena mengatasi jumlah pengaguran
Jadi ini memacu kami untuk usaha yang mudah dikembangkan yaitu pemeliharaan
burung puyuh, karena banyak orang yang membutuhkannya karena kaya akan protein
hewani dan mempunyai harga ekonomis serta mudah untuk di kembangkan
Keuntungan lainnya yaitu dapat berproduksi dalam usia muda, siklus reproduksi
singkat, dan tidak memerlukan lahan yang luas dan juga potensi peluang jangka
panjang
Manajer Pemasaran
Syamsul ma;rif
BAB III Analisis Pemasaran
3.1 gambaran umum pasar
- Segmen pasar
Seluruh masyarakat di indralaya dan sekitar nya maupun mahasiswa di lingkungan
kampus Universitas Sriwijaya contoh nya individu atau rumah makan dan pasar
- Target Pasar
Luas karna mengunakan internet dan media sosial sebagai media pemasaran
sehingga membuat mempermudah semua orang untuk mengetahui bisnis ini
- positioning
Dengan membuat akun-akun medsos sehingga lebih mengenalkan
produk secara tidak langsung
3.2 Proyeksi permintaan konsumen dalam beberapa periode / tahun mendatang sesuai dengan
kenaikan jumlah penduduk dan penambahan jumlah ternak
Adalah burung puyuh yang dewasa yang berumur 2 bulan akan menghasilkan telur
yang produktiv setiap hari nya
4.2 KEGUNAAN UTAMA PRODUK
Adalah mengaplikasikan ilmu yang di dapat selama kuliah dan juga membuat
ternak puyuh diminati dan bisa menjadi standar ternak yang baik yang menghasilkan
hasil produksi yang berkualitas dan juga menambah kesehatan masyarakat
Proses penetasan
dalam setahun kami menargetkan bisa menetaskan 240 bibit
proses nya didapat kan dengan kita memasukan ¼ burung puyuh jantan dari jumlah
puyuh betina ke dalam sangkar betina selama 15 hari setelah itu keluarkan pejantan
dan ambil telur hari yg ke 15 itu yaitu 90 telur dan itu lah yang akan menjadi bibit
setelah itu kita masukan ke dalam mesin penetas telur selama 18 hari jadii dalam 33
hari itu bisa menghasilkan 90 bibit yang sudah menetas dan ditambah 2 bulan proses
pembesaran menuju produktif jadi selama 3 bulan bisa menghasilkan 90 bibit siap telur
jadi dalam satu tahun satu tahun bulan ke 3 ke 6 ke 9 kmi melakukan proses pembibitan
dan setiap pembibitan kami menghasilkan 90 bibit. Jadi 3 x 90 = 240 bibit
.3) Biaya Penjualan
Penjualan telur burung puyuh modal
-Penjualan telur puyuh per butir telur = Rp.300,- (90x300)=27.000 per hari
Jadi bila 100 burung betina 1 hari 90 telur maka 100 betina selama 1 tahun adalah =
32850 x harga pertelur (300,-)= 9855000 rupiah
Penjualan burung puyuh yang tidak produktiv lagi
catatan burung puyuh setelah satu tahun maka tidak produktiv sehingga burung nya
dijual dengan harga 6000/ekor jadi 125 x 6.000 = 750.000 rupiah
penjualan telur bibit puyuh pertama yang dihasilkan
90 ekor bibit pertama bulan ke 3 sudah menghasilkan telur yaitu sekitar 75 telur per
hari di kali kan 9 bulan karena setahun dikurang proses penetasan dan pembesaran
selama 3 bulan dan hasil nya 75 x 270 hari =20250 telur di kali harga telur per ekor
300 jadi 20250 x 300 = 6.075.000 rupiah
penjualan telur bibit puyuh kedua yang dihasilkan
setelah itu 90 ekor bibit kedua bulan ke 6 sudah menghasilkan telur yaitu sekitar 75
telur per hari di kali kan 6 dan hasil nya 75 x 180 hari =13500 telur di kali harga telur
per ekor 300 jadi 13500 x 300 = 4.050.000 rupiah
penjualan telur bibit puyuh ketiga yang dihasilkan
90 ekor bibit ketiga bulan ke 9 sudah menghasilkan telur yaitu sekitar 75 telur per hari
di kali kan 3 bulan bulan dan hasil nya 75 x 90 hari =6750 telur di kali harga telur per
ekor 300 jadi 6750 x 300 = 2.025.000 rupiah
Break Even Point (BEP) = biaya penjualan –(biaya investasi +biaya operasioanal)
=22.755.000 rupiah – (9.095.000,- +( 975.000,- X 12 BULAN)
=22.755.000 -(9.095.000,+11.700.000)
=22.755.000 -20.795.000
=1.960.000
Kegiatan Rincian Kegiatan Biaya Tanggal Ouput
penyelesaian
Produksi Pembelian Bahan Baku Rp. 9.095.000 1 september 125 ekor
Burung puyuh
2017
Pembelian investasi Rp. 975.000,- 1 september
2017
Menyetujui Indralaya…………………2017
Jumlah Kas keluar 10070 975 975 975 975 975 975 975 975 975 975 975
Jumlah Kas Tersedia 11000 1740 1075 1620 1765 1810 2765 3220 3675 4940 5205 4580
(Saldo awal- jumlah kas keluar) 930 765 100 645 790 835 1790 2245 2700 3965 4230 3605
Pembayaran Cicilan 500 100 500 500 500 1000 1000 1000 2000 3000 1000
Penyusutan
Saldo kas Akhir 930 265 0 145 190 335 790 1245 1700 1965 1230 2605
Catatan : 1. Investasi barang modal adalah investasi aktiva tetap yang memiliki umur lebih dari satu tahun, biaya investasi dibebankan pada biaya operasional dalam bentuk penyusutan
2. Penyusutan dihitung sesuai dengan masa pakai peralatan metode garis lurus, disisikan dalam bentuk kas setiap bulan sebagai kas masuk pada bulan kedua
3. Saldo kas tersedia merupakan selisih jumlah kas masuk dan kas keluar
4. Pembayaran cicilan tergantung pada kesepakatan dan maksimal 12 bulan, dana pengembalian dapat dipinjam lagi dengan membuat kontrak baru.
5. Saldo kas Akhir merupakan kas tersedia setelah dikurangi dengan pembayaran dan penyusutan dan merupakan saldo kas awal bulan berikutnya