Anda di halaman 1dari 12

BISNIS PLAN PMW 2017 Universitas Sriwijaya

TERNAK BURUNG PUYUH

Ketua
Vauzan Juliansyah, NIM 03051181419021, 2014, teknik mesin, FT
Anggota
Dwi Setiawan NIM 03031181621112, 2016, Teknik kimia, FT
Syamsul ma’rif NIM 06071181621009, 2016, BK, FKIP
Kms ahmad abdul hadi NIM 07021181419014, 2014, Sosiologi, FISIP

UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS TEKNIK
AGUSTUS 2017
Indralaya,jalan lintas palembang-prabumulih km 32
INDRALAYA 30662 SUMATRA SELATAN.INDONESIA
085268480968 vauzanjuliansyah25@gmail.com
Wa 085268480968
LEMBAR PENGESAHAN BISNIS PLAN
PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW)
UNIVERSITAS SRIWIJAYA TAHUN 2017

1. Judul usaha : Ternak Burung Puyuh


2. Kategori Usaha : Barang / jasa (lingkari salah satu), Pilih salah satu dari
kategori tersebut :
1. Makanan 6. Budidaya √
2. Pakaian 7. Bimbingan belajar/les
3. ATK 8. travel
4. Cinderamata 9. Fotografi
5. Daur ulang 10. ……………………………
3. Fakultas / Jurusan atau PS : Fakultas Teknik/Teknik Mesin
4. Dosen Pembimbing / Fak / :
/Teknik/Teknik Mesin
Jur / Tlp
5. Mahasiswa pengusul* (Bidik Misi / Non Bidik Misi)**
: Vauzan Juliansyah /03051181419021/t.mesin 2014/no
a. Ketua
hp 085268480968
1.dwi
: setiawan/03031181621112/t.kimia 2016
2.kemas ahmad abdul hadi/07021181419014/sosiologi
b. Anggota
2014
3.syamsul ma’rif/06071181621009/fkip 2016
2.
6. Jumlah Dana yang usulkan : Rp. 11.000.000,-
7. Cash flow cycle dalam satu :
… kali / Rp. …
tahun
8. Dana digulirkan dalam satu :
… kali / Rp. …
tahun
9. Jenis Usulan Proposal : Baru / Lanjutan Tahun ke-…

Mengetahui: Indralaya, …………………. 2017


DEKAN Fakultas Teknik Mahasiswa (Ketua Pelaksana)

Prof. Ir. Subriyer Nasir, MS.,Ph.D Vauzan Juliansyah


NIP. 196009091987031004 NIM. 03051181419021
Keterangan :
* = Mahasiswa pengusul boleh individu
atau tim.
** = Boleh dikosongkan

FORMAT ISI PRAPROPOSAL


BAB I PENDAHULUAN
1.1 uraian latar belakang dan motivasi melakukan usaha

Dunia usaha khususnya dalam bidang ternak untuk saat ini mengalami
perkembangan yang semakin pesat, terbukti dengan banyaknya para pengusaha baik
mikro maupun makro dengan mendirikan usaha budidaya yang beranekaragam, dan
sudah pasti akan menghasilkan laba untuk meningkatkan taraf hidup para pengusaha
dan karyawan di wirausah karena mengatasi jumlah pengaguran
Jadi ini memacu kami untuk usaha yang mudah dikembangkan yaitu pemeliharaan
burung puyuh, karena banyak orang yang membutuhkannya karena kaya akan protein
hewani dan mempunyai harga ekonomis serta mudah untuk di kembangkan
Keuntungan lainnya yaitu dapat berproduksi dalam usia muda, siklus reproduksi
singkat, dan tidak memerlukan lahan yang luas dan juga potensi peluang jangka
panjang

1.2 justifikasi pemilihan obyek usaha/produk


Puyuh sebagai salah satu ternak unggas, cocok diusahakan sebagai usaha sebab,
telur dan dagingnya semakin popular dan dibutuhkan sebagai salah satu sumber
protein hewani yang cukup penting.
Dan banyak penggemar jamu tradisional memilih telur puyuh untuk campuran jamu.
Dan Para ibu menggunakan telur dan daging puyuh dalam menu makanan keluarga
mereka, terutama untuk balita dan anak dalam masa pertumbuhan. Namun, tidak
sedikit pula orang dewasa membiasakan diri mengkonsumsi daging dan telur puyuh
sebagai usaha menjaga kesehatan tubuh dan juga rumah makan banyak yang
menyediahkan lauk telur burung puyuh. Hal ini mendorong kami beternak puyuh
yang semangkin popular dan banyak penggemarnya.

1.3 Tujuan Usaha/bisnis


Tujuan dari  kegiatan wirausaha beternak puyuh ini, adalah:
a) Dapat melakukan wirausaha beternak  burung puyuh dengan baik dan
memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan masyarakat.
b)  Dapat memenuhi pasokan telur dan daging burung puyuh sesuai
dengan kebutuhan.
d)  Kotorannya sebagai pupuk kandang ataupun kompos yang baik dapat digunakan
sebagai pupuk tanaman.
e.Dapat menciptakan lapangan pekerjaan untuk diri sendiri dan untuk orang lain
f) usaha diharapkan ini dapat memberikan pengalaman dan mendapatkan keuntungan
BAB II KONSEP BISNIS
2.1 Gagasan usaha dan peluang usaha
Gagasan utama dalam usaha ini adalah menjadikan suatu bisnis itu multi
fungsi karena selain berternak puyuh kita bisa mendapatkan hal lain seperti bulu nya bisa di
buat kerajianan rumah tangga dan kotoran nya bisa menjadi pupuk untuk tanaman
Prospek Usaha beternak burung puyuh di indralaya masih mempunyai peluang yang
cukup besar, dilihat dari tingkat pemanfaatan potensi pemeliharaan serta kemungkinannya
dikirim ke luar daerah. Dan juga pasokan telur di wilayah indrayah ini masiih kurang
2.2 Nama produk
TERNAK BURUNG PUYUH
2.3 Keunggulan produk
Usaha yang direncanakan untuk dapat bersaing dengan wirausaha beternak puyuh
yang lain adalah dengan meningkatkan pelayan terhadap para konsuman. Diantaranya dengan
memberikan bonus pembelian burung puyuh pada konsumen seperti menurunkan harga jual
nya, memberikan pelayanan yang ramah dan baik sehingga pelanggan merasa lebih baik atau
patner wirausaha sebagai wujud terimakasih terhadap kepercayaannya, dan lain - lain.
Keunggulan bisnis ini adalah pemanfaat multi fungsi karena selain berternak puyuh
kita bisa mendapatkan hal lain seperti bulu nya bisa di buat kerajianan rumah tangga dan
kotoran nya bisa menjadi pupuk untuk tanaman dan juga menjual telur puyuh setiap hari
karena puyuh bertelur setiap hari

2.4 Susunan Organisasi


Manajer Keuangan
Dwi setiawan

Top Manager Manajer Produksi


Vauzan juliansyah Kms ahmad abdulhadi

Manajer Pemasaran
Syamsul ma;rif
BAB III Analisis Pemasaran
3.1 gambaran umum pasar
- Segmen pasar
Seluruh masyarakat di indralaya dan sekitar nya maupun mahasiswa di lingkungan
kampus Universitas Sriwijaya contoh nya individu atau rumah makan dan pasar
- Target Pasar
Luas karna mengunakan internet dan media sosial sebagai media pemasaran
sehingga membuat mempermudah semua orang untuk mengetahui bisnis ini
- positioning
Dengan membuat akun-akun medsos sehingga lebih mengenalkan
produk secara tidak langsung
3.2 Proyeksi permintaan konsumen dalam beberapa periode / tahun mendatang sesuai dengan
kenaikan jumlah penduduk dan penambahan jumlah ternak

Tahun ke Proyeksi Permintaan ( dalam unit )


1 32850telur
2 6570 telur
3 9855 telur

BAB IV ANALISIS PRODUKSI


4.1 URAIAN CIRI-CIRI PRODUK

Adalah burung puyuh yang dewasa yang berumur 2 bulan akan menghasilkan telur
yang produktiv setiap hari nya
4.2 KEGUNAAN UTAMA PRODUK
Adalah mengaplikasikan ilmu yang di dapat selama kuliah dan juga membuat
ternak puyuh diminati dan bisa menjadi standar ternak yang baik yang menghasilkan
hasil produksi yang berkualitas dan juga menambah kesehatan masyarakat

4.3 proses produksi


Proses produksi ini ialah dengan membeli burung yang telah disediahkan ke
penyediah burung puyuh,saat umur 40 hari burung puyuh sudah mulai belajar bertelur
dan saat umur 2 bulan maka burung puyung sudah bisa menghasilkan telur secara
produktivitas yaitu 1 telur per hari dan siap untuk diternakan dengan menimbang
beberapa hal yakni
 Pemeliharaan
1) Sanitasi dan Tindakan Preventif
 Untuk menjaga timbulnya pada pemeliharaan puyuh kebersihan lingkungan kandang dan
faksinasi terhadap puyuh perlu dilakukan sedini mungkin.
2) Pemberian Pakan
Ransum (pakan) yang dapat diberikan untuk puyuh terdiri dari beberapa bentuk, yaitu: bentuk
pallet, remah-remah dan tepung. Karena puyuh yang suka usil mematuk temannya akan
mempunyai kesibukan dengan mematuk- matuk pakannya. Pemberian ransum puyuh anakan
diberikan 2 (dua) kali sehari pagi dan siang. Sedangkan puyu remaja/dewasa diberikan
ransum hanya satu kali sehari yaitu di pagi hari. Untuk pemberian minum pada anak puyuh
pada bibitan terus-menerus.
4.4 kapasitas produk
Kapasitas produk ini dengan target setiap 3 bulan sekali menambah jumlah burung puyuh
anakan dengan tujuan regenerasi apabila ada burung yang mati atau sakit
4.5 Biaya Investasi
No Nama Barang Jumlah Satuan Harga Satuan Total
1 Sewa bangunan 1 Buah Rp. 5.000.000,- Rp. 5.000.000,-
2 Kandang ukuran 1x1 m 5 Buah Rp.    100.000,- Rp. 500.000,-
Alat penetas telur puyuh
3 1 Buah Rp. 1.000. 000,- Rp. 1.000. 000,-
dan perlengkapan
4 Tempat makan 10 Buah Rp5.000,- Rp. 50.000,-
5 Tempat minun 10 Buah Rp5.000,- Rp. 50.000,-
Bibit puyuh betina umur 1
6 100 ekor Rp 15.000,- Rp. 1.500. 000,-
bulan
Bibit puyuh jantan umur 1
7 25 ekor Rp 15.000,- Rp. 495.000,-
bulan
Biaya pengangkutan +
8 1 Rp   500.000,-
perawatan 
Sub Total Rp.9.095.000,-

4.6 Biaya Operasional


No Nama Jumlah
1 Bayar listrik 100.000
Pakan 5 kg per hari x 150 hari x Rp 1500 / kg
(20gram/ekor x 125=2500 gram x 2 = 5000
2 kg/5 kg) Rp  225.000,-
3 Obat dan vaksin                                         Rp. 150.000,-
4 Pegawai Rp  500.000,-
Sub Total Rp.975.000,-

BAB V. ANALISIS KEUANGAN


NO Jenis Biaya Jumlah (Rp)
1 Modal Investasi 11.000.000
4 Hasil Penjualan per-tahun 22.755.000
5 Laba bersih ( net profit ) per-tahun 12.755.000
6 Break Even Point ( BEP ) 1.960.000

Proses penetasan
dalam setahun kami menargetkan bisa menetaskan 240 bibit
proses nya didapat kan dengan kita memasukan ¼ burung puyuh jantan dari jumlah
puyuh betina ke dalam sangkar betina selama 15 hari setelah itu keluarkan pejantan
dan ambil telur hari yg ke 15 itu yaitu 90 telur dan itu lah yang akan menjadi bibit
setelah itu kita masukan ke dalam mesin penetas telur selama 18 hari jadii dalam 33
hari itu bisa menghasilkan 90 bibit yang sudah menetas dan ditambah 2 bulan proses
pembesaran menuju produktif jadi selama 3 bulan bisa menghasilkan 90 bibit siap telur
jadi dalam satu tahun satu tahun bulan ke 3 ke 6 ke 9 kmi melakukan proses pembibitan
dan setiap pembibitan kami menghasilkan 90 bibit. Jadi 3 x 90 = 240 bibit
.3) Biaya Penjualan
Penjualan telur burung puyuh modal
-Penjualan telur puyuh per butir telur = Rp.300,- (90x300)=27.000 per hari
Jadi bila 100 burung betina 1 hari 90 telur maka 100 betina selama 1 tahun adalah =
32850 x harga pertelur (300,-)= 9855000 rupiah
Penjualan burung puyuh yang tidak produktiv lagi
catatan burung puyuh setelah satu tahun maka tidak produktiv sehingga burung nya
dijual dengan harga 6000/ekor jadi 125 x 6.000 = 750.000 rupiah
penjualan telur bibit puyuh pertama yang dihasilkan
90 ekor bibit pertama bulan ke 3 sudah menghasilkan telur yaitu sekitar 75 telur per
hari di kali kan 9 bulan karena setahun dikurang proses penetasan dan pembesaran
selama 3 bulan dan hasil nya 75 x 270 hari =20250 telur di kali harga telur per ekor
300 jadi 20250 x 300 = 6.075.000 rupiah
penjualan telur bibit puyuh kedua yang dihasilkan
setelah itu 90 ekor bibit kedua bulan ke 6 sudah menghasilkan telur yaitu sekitar 75
telur per hari di kali kan 6 dan hasil nya 75 x 180 hari =13500 telur di kali harga telur
per ekor 300 jadi 13500 x 300 = 4.050.000 rupiah
penjualan telur bibit puyuh ketiga yang dihasilkan
90 ekor bibit ketiga bulan ke 9 sudah menghasilkan telur yaitu sekitar 75 telur per hari
di kali kan 3 bulan bulan dan hasil nya 75 x 90 hari =6750 telur di kali harga telur per
ekor 300 jadi 6750 x 300 = 2.025.000 rupiah

Jadi laba kotor yang di hasilkan selama 1 tahun adalah


( Penjualan telur burung puyuh modal+ Penjualan burung puyuh yang tidak produktiv lagi +
penjualan telur bibit puyuh pertama yang dihasilkan+ penjualan telur bibit puyuh kedua yang
dihasilkan+ penjualan telur bibit puyuh ketiga yang dihasilkan)
=9855000 rupiah+750.000 rupiah+6.075.000 rupiah+4.050.000 rupiah+2.025.000 rupiah
=22.755.000 rupiah

Break Even Point (BEP) = biaya penjualan –(biaya investasi +biaya operasioanal)
=22.755.000 rupiah – (9.095.000,- +( 975.000,- X 12 BULAN)
=22.755.000 -(9.095.000,+11.700.000)
=22.755.000 -20.795.000
=1.960.000
Kegiatan Rincian Kegiatan Biaya Tanggal Ouput
penyelesaian
Produksi Pembelian Bahan Baku Rp. 9.095.000 1 september 125 ekor
Burung puyuh
2017
Pembelian investasi Rp. 975.000,- 1 september
2017

Pemasaran Pembuatan brosur 100.000 5 september Jumlah


pameran (x)
2017
Pembuatan papan 100.000 2 september Jumlah order
nama/spanduk pelanggan
2017
Penjualan Pengemasan Jumlah barang
Terjual
Penerimaan Order Setiap hari
mulai dari 5
september
Retail/distribusi/penjuala
n
DLL

Menyetujui Indralaya…………………2017

Ketua Jurusan Teknik Mesin Mahasiswa (Ketua Pelaksana)


Universitas Sriwijaya

Prof. Ir. Subriyer Nasir, MS.,Ph.D Vauzan Juliansyah


NIP. 196009091987031004 NIM. 03051181419021
CASHFLOW: USAHA SEWOT PRODUCTION
                      (Dalam Ribuan Rupiah)
BLN BLN
JUMLAH CASH BLN BLN BLN BLN BLN BLN BLN BLN BLN BLN
No. URAIAN PEKERJAAN KE- KE-
FLOW/TAHUN KE-1 KE-2 KE-3 KE-4 KE-5 KE-6 KE-7 KE-8 KE-9 KE-12
10 11
I PEMASUKAN                          
1 Dana Awal Pinjaman 11000                       
2 Penjualan   810 810 1620 1620 1620 2430 2430 2430 3240 3240 3240
  Jumlah Kas Masuk     930 265 0 145 190 335 790 1245 1700 1965 1230
II Saldo Awal 11000  1740 1075 1620 1765 1810 2765 3220 3675 4940 5205 4580
                             
III PENGELUARAN                          
A Investasi/Barang Modal                          
1 Sewa bangunan   5000                      
2 Kandang ukuran 1x1 m   500                      
3 Tempat makan   50                    
4 Tempat minum   50                    
5 Alat penetas telur dan perlengkapan 1000
6 Bibit puyuh umur 1 bulan 100 ekor betina 1500
7 Bibit puyuh umur 1 bulan 25 ekor jantan 495
8 Biaya pengangkutan + perawatan  500

  Sub Jumlah   9095                  


B Investasi pada Modal Kerja                          
1 Bayar listrik   100  100 100 100 100 100  100 100 100 100 100 100 
Pakan 5 kg per hari x 30 hari x Rp 1500 / kg 225 225 225 225 225 225 225 225 225 225 225 225
Obat dan vaksin                                         150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150
Pegawai 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500

  Sub Jumlah   975 975 975

  Jumlah Kas keluar   10070 975 975 975 975 975 975 975 975 975 975 975
  Jumlah Kas Tersedia   11000 1740 1075 1620 1765 1810 2765 3220 3675 4940 5205 4580
  (Saldo awal- jumlah kas keluar)   930 765 100 645 790 835 1790 2245 2700 3965 4230 3605
  Pembayaran Cicilan     500 100 500 500 500 1000 1000 1000 2000 3000 1000
  Penyusutan                          
  Saldo kas Akhir   930 265 0 145 190 335 790 1245 1700 1965 1230 2605
Catatan : 1. Investasi barang modal adalah investasi aktiva tetap yang memiliki umur lebih dari satu tahun, biaya investasi dibebankan pada biaya operasional dalam bentuk penyusutan
2. Penyusutan dihitung sesuai dengan masa pakai peralatan metode garis lurus, disisikan dalam bentuk kas setiap bulan sebagai kas masuk pada bulan kedua
3. Saldo kas tersedia merupakan selisih jumlah kas masuk dan kas keluar
4. Pembayaran cicilan tergantung pada kesepakatan dan maksimal 12 bulan, dana pengembalian dapat dipinjam lagi dengan membuat kontrak baru.
5. Saldo kas Akhir merupakan kas tersedia setelah dikurangi dengan pembayaran dan penyusutan dan merupakan saldo kas awal bulan berikutnya

Anda mungkin juga menyukai