Anda di halaman 1dari 28

PRAKTIKUM 6 TEKNIK lNOKULASl MIKROORGANISME SECARA ASEPTIS

A. LATAR BELAKANG

Teknik aseptis adalah suatu metode atau teknik didalam memindahkan atau menstranfer kultur bakteria
dari satu tempat ke tempat lain secara aseptis agar tidak terjadi kontaminasi oleh mikroba lain ke dalam
kultur. Teknik transfer aseptis ini sangat esensial dan kunci keberhasilan prosedur microbial yang harus

diketahui oleh seorang yang hendak melakukan analisis mikrobiologi (Pelzcar, M.]. Chan, 2007).

Praktikum mikrobiologi tidak pernah lepas dari penyiapan media pertumbuhan mikroorganisma. Tahap
awal praktikum mikrobiologi adalah sterilisasi alat dan penyiapan media, baik media cair maupun media
agar. Media pertumbuhan digunakan untuk menumbuhkan mikroorganisma sehingga dapat diamati.

Pengamatan mikroorganisma dilakukan setelah sampel diinokulasikan pada media pertumbuhan dan
diinkubasi pada incubator dengan suhu sesuai pertumbuhan mikroorganisma. Metode inokulasi
mikroorganisma pada media pertumbuhan ada beberapa cara sesuai tujuan inokulasi dan media
pertumbuhan" yang digunakan.

Praktikum ini akan melaksanakan cara-cara penyiapan media pertumbuhan mikroorganisma dan teknik
inokulasi mikroorganisma. Berhubung waktu pelaksanaan praktikum yang terbatas aplikasi inokulasi
mikroorganisme. dapat dilaksanakan atau diaplikasikan pada praktikum uji cemaran

mikroorganisma pada makanan dan minuman.

B. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud Percobaan

Adapun maksud dari percobaan ini adalah untuk mengetahui cara


penyiapan media pertumbuhan mikroorganisma dan cara menginokulasi mikroorganisme.

Y'ey3”

T ' P " u Juan ercobaan Q“) Tujuan menyiapkan media pertumbuhan mikroorgam'sma yang digunakan

selama praktikum mikrobiologi

Melakukan teknik inokulasi mikroorganisma pada media pertumbuhan

Prinsip Percobaan Menimbang dan melarutkan media pertumbuhan sesuai komposisi media (yang
tertera pada wadah media)

Mikroorganisme diambil menggunakan ose steril kemudian diinokulasi

pada media dan selanj utnya diinkubasi pada suhu yang sesuai

C. TEORI DASAR Untuk tumbuh suatu mikroorganisma membutuhkan seluruh seluruh

elemen-elemen dalam bahan organiknya dan ion-ion yang dibutuhkan unmtuk energi dan katalisis.
Disamping itu harus ada sumber energi untuk memantapkan proton mou've force dan untuk
memungkinkan sintesis makromolekul. Miroorganisme sangat beragam kebutuhan nutrisi dan sumber
energi metabolismenya. {Ienis-jenis media yang digunakan dalam analisa sel bakteri yaitu; g. media
dasar/ media umunj. ‘ ”

Secara rutin media ini selalu tersedia di laboratorium, contohnya nutrient broth, nutrient agar, instion
broth dan lain-lain. b. media enriched
Media enriched adalah media yang mengandung bahan penambah pertumbuhan guna meningkatkan
kulitas, misalnya agar darah, agar coklat, lofler medium. Media ini digunakan untuk organisme tertentu
yang tidak daapt tumbuh

dalam media umum karena mereka membutuhkan penambahan darah, serum,

glukosa, telur dll. a. media enriching?” : pop

Y'ey3”

T ' P " u Juan ercobaan Q“) Tujuan menyiapkan media pertumbuhan mikroorgam'sma yang digunakan

selama praktikum mikrobiologi

Melakukan teknik inokulasi mikroorganisma pada media pertumbuhan

Prinsip Percobaan Menimbang dan melarutkan media pertumbuhan sesuai komposisi media (yang
tertera pada wadah media)

Mikroorganisme diambil menggunakan ose steril kemudian diinokulasi

pada media dan selanj utnya diinkubasi pada suhu yang sesuai

C. TEORI DASAR Untuk tumbuh suatu mikroorganisma membutuhkan seluruh seluruh

elemen-elemen dalam bahan organiknya dan ion-ion yang dibutuhkan unmtuk energi dan katalisis.
Disamping itu harus ada sumber energi untuk memantapkan proton mou've force dan untuk
memungkinkan sintesis makromolekul. Miroorganisme sangat beragam kebutuhan nutrisi dan sumber
energi metabolismenya. {Ienis-jenis media yang digunakan dalam analisa sel bakteri yaitu; g. media
dasar/ media umunj. ‘ ”

Secara rutin media ini selalu tersedia di laboratorium, contohnya nutrient broth, nutrient agar, instion
broth dan lain-lain. b. media enriched

Media enriched adalah media yang mengandung bahan penambah pertumbuhan guna meningkatkan
kulitas, misalnya agar darah, agar coklat, lofler medium. Media ini digunakan untuk organisme tertentu
yang tidak daapt tumbuh

dalam media umum karena mereka membutuhkan penambahan darah, serum,

glukosa, telur dll. a. media enriching?” : pop

Adalah media cair yang berisi bahan kimia yang dapat menghambat beberapa flora normal dan
memungkinkan pertumbuhan bakteri pathogen yang mungkin terdapat dalam jumlah kecil dalam
sample. J adi media ini digunakan untuk memperbanyak mikroba tersebut. Koloni dari mikroba ini dapat
ditumbuhkan pada media selektif. Contoh media ini adlah BHIB, BGLB, SCB 4… media seleldif

Media ini secara selektif menumbuhan bakteri patoden yang diinginkan sesuai komposisi media dan
menghambat bakteri komensal. Jenis bakteri ini dibedakan berdasarkan warna dan kekeruhan
mediacvontoh media CETA, V] A dsb e'. nampan media}

Media ini digunakan untuk men girim sample dari suatu tempat kelaboratorium pemeriksaan, contoh
Carry and Blair, Amies Transport Medium.

Teknik isolasi mikroba untuk memisahkan dan mengidentifikasi, jenis

mikroba dari biakan dapat diklasifikasikan berdasarkan sifat pertumbuahan yang


nampak pada media. Metode penanaman pada agar

Pada meto‘de' penanaman p'ada agar, jika sedikit saja sel diletakkan dalam medium agar, maka tiap sel
akan tumbuh menjadi koloni yang terpisah.. jika suspensi sel cukup diencerkan, koloni akan terpisah
dengan baik, sehingga masing-masing memiliki kemungkinan tinggi untuk diturunkan menjadi sel
tunggal. Namun untuk membuat yang demikian, penting untuk mengambil satu tipe koloni yang
diinginkan, memasukkan ke dalam air dan menanamnya kembali ke agar. Dengan mengulangi prosedur
ini beberapa kali menjamin untuk memperoleh biakan mumi. Metode pengenceran

Metode yang sedikit dapat dipercaya adalah pengenceran. Suspensi diencerkan seri dan contoh masing-
masing pengenceran ditanam pada agar. Jika hanya sedikit contoh dari pengenceran tertentu menunj
ukkan pertumbuhan , diperkirakan bahwa beberap dari biakan tadi dimulai dari sel tunggal. Metode ini
tidak digunakan kecuali jika penanaman pada agar tidak dimungkinkan karena

Y'ey3”

T ' P " u Juan ercobaan Q“) Tujuan menyiapkan media pertumbuhan mikroorgam'sma yang digunakan

selama praktikum mikrobiologi

Melakukan teknik inokulasi mikroorganisma pada media pertumbuhan

Prinsip Percobaan Menimbang dan melarutkan media pertumbuhan sesuai komposisi media (yang
tertera pada wadah media)

Mikroorganisme diambil menggunakan ose steril kemudian diinokulasi

pada media dan selanj utnya diinkubasi pada suhu yang sesuai
C. TEORI DASAR Untuk tumbuh suatu mikroorganisma membutuhkan seluruh seluruh

elemen-elemen dalam bahan organiknya dan ion-ion yang dibutuhkan unmtuk energi dan katalisis.
Disamping itu harus ada sumber energi untuk memantapkan proton mou've force dan untuk
memungkinkan sintesis makromolekul. Miroorganisme sangat beragam kebutuhan nutrisi dan sumber
energi metabolismenya. {Ienis-jenis media yang digunakan dalam analisa sel bakteri yaitu; g. media
dasar/ media umunj. ‘ ”

Secara rutin media ini selalu tersedia di laboratorium, contohnya nutrient broth, nutrient agar, instion
broth dan lain-lain. b. media enriched

Media enriched adalah media yang mengandung bahan penambah pertumbuhan guna meningkatkan
kulitas, misalnya agar darah, agar coklat, lofler medium. Media ini digunakan untuk organisme tertentu
yang tidak daapt tumbuh

dalam media umum karena mereka membutuhkan penambahan darah, serum,

glukosa, telur dll. a. media enriching?” : pop

Adalah media cair yang berisi bahan kimia yang dapat menghambat beberapa flora normal dan
memungkinkan pertumbuhan bakteri pathogen yang mungkin terdapat dalam jumlah kecil dalam
sample. J adi media ini digunakan untuk memperbanyak mikroba tersebut. Koloni dari mikroba ini dapat
ditumbuhkan pada media selektif. Contoh media ini adlah BHIB, BGLB, SCB 4… media seleldif

Media ini secara selektif menumbuhan bakteri patoden yang diinginkan sesuai komposisi media dan
menghambat bakteri komensal. Jenis bakteri ini dibedakan berdasarkan warna dan kekeruhan
mediacvontoh media CETA, V] A dsb e'. nampan media}

Media ini digunakan untuk men girim sample dari suatu tempat kelaboratorium pemeriksaan, contoh
Carry and Blair, Amies Transport Medium.
Teknik isolasi mikroba untuk memisahkan dan mengidentifikasi, jenis

mikroba dari biakan dapat diklasifikasikan berdasarkan sifat pertumbuahan yang

nampak pada media. Metode penanaman pada agar

Pada meto‘de' penanaman p'ada agar, jika sedikit saja sel diletakkan dalam medium agar, maka tiap sel
akan tumbuh menjadi koloni yang terpisah.. jika suspensi sel cukup diencerkan, koloni akan terpisah
dengan baik, sehingga masing-masing memiliki kemungkinan tinggi untuk diturunkan menjadi sel
tunggal. Namun untuk membuat yang demikian, penting untuk mengambil satu tipe koloni yang
diinginkan, memasukkan ke dalam air dan menanamnya kembali ke agar. Dengan mengulangi prosedur
ini beberapa kali menjamin untuk memperoleh biakan mumi. Metode pengenceran

Metode yang sedikit dapat dipercaya adalah pengenceran. Suspensi diencerkan seri dan contoh masing-
masing pengenceran ditanam pada agar. Jika hanya sedikit contoh dari pengenceran tertentu menunj
ukkan pertumbuhan , diperkirakan bahwa beberap dari biakan tadi dimulai dari sel tunggal. Metode ini
tidak digunakan kecuali jika penanaman pada agar tidak dimungkinkan karena

beberapa alasan. Gambaran yang tidak diinginkan dari metode ini adalah bahwa metyode ini hanya
dapat digunakan untuk isolasi tipe organisme yang dominant dalam populasi campuran.

Teknik pembiakan mikroorganisma

Pembiakan adalah proses perbanyakan organisme melalui penyediaan kondisi lingkungan yang
sesuaimikroorganisme yang sedang tumbuh membuat replica dirinya, membutuhkan adanya elemen-
elemen dalam komposisi kimia mereka. Nutrisi harus enyediakan elemen ini dalam bentuk yang mudah
dimetabolisme. Factor-faktor yang harus dikontrol selama pertumbuhan meliputi nutrisi, pH,
temperature, aerasi, konsentrasi garam dan kekuatan ionic medium.

Teknik pembiakan dnakukan berdasarkan tujuan melakukan pembiakan mikroorganisma. Umumnya tiga
situasi dapat ditemukan yaitu
l. memperbanyak atau menumbuhkan spesies tertentu.

2. menentukan jumlah dan tipe organisme yang ada pada sample

3. mengisolasi organisme tertentu dari sumber alami.

Untuk memperbanyak spesies tertentu harus disiapkan media yang mengandung bahan dan kondisi
yang sesuai un tuk pertumbuhan spesies tersebut. Untuk hal ini cukup dibutuhkan satu jenis media
tetapi bersifat selektif dan kaya nutrient sehingga pertumbuhan akan beljalan baik.

Eeknik penggoresan agar]

9g” miring {

Pembuatan agar miring tidak boleh menyentuh tutup tabung saat dimiringkan. Agar miring ini
mempunyai permukaan luas sehingga sering digunakan untuk menumbuhkan atau menyimpan biakan
murni. Beberapa teknik goresan yang biasa digunakan ; Goresan T, goresan kuadran, go'r‘e'sari radix dan
goresan sinambung.

agar tegak Tabung yang berisi agar dibiarkan tegak hingga beku. Agar tegak ini digunakan untuk
membiakkan bakten' dengan cara tusuk

Y'ey3”

T ' P " u Juan ercobaan Q“) Tujuan menyiapkan media pertumbuhan mikroorgam'sma yang digunakan

selama praktikum mikrobiologi


Melakukan teknik inokulasi mikroorganisma pada media pertumbuhan

Prinsip Percobaan Menimbang dan melarutkan media pertumbuhan sesuai komposisi media (yang
tertera pada wadah media)

Mikroorganisme diambil menggunakan ose steril kemudian diinokulasi

pada media dan selanj utnya diinkubasi pada suhu yang sesuai

C. TEORI DASAR Untuk tumbuh suatu mikroorganisma membutuhkan seluruh seluruh

elemen-elemen dalam bahan organiknya dan ion-ion yang dibutuhkan unmtuk energi dan katalisis.
Disamping itu harus ada sumber energi untuk memantapkan proton mou've force dan untuk
memungkinkan sintesis makromolekul. Miroorganisme sangat beragam kebutuhan nutrisi dan sumber
energi metabolismenya. {Ienis-jenis media yang digunakan dalam analisa sel bakteri yaitu; g. media
dasar/ media umunj. ‘ ”

Secara rutin media ini selalu tersedia di laboratorium, contohnya nutrient broth, nutrient agar, instion
broth dan lain-lain. b. media enriched

Media enriched adalah media yang mengandung bahan penambah pertumbuhan guna meningkatkan
kulitas, misalnya agar darah, agar coklat, lofler medium. Media ini digunakan untuk organisme tertentu
yang tidak daapt tumbuh

dalam media umum karena mereka membutuhkan penambahan darah, serum,

glukosa, telur dll. a. media enriching?” : pop


Adalah media cair yang berisi bahan kimia yang dapat menghambat beberapa flora normal dan
memungkinkan pertumbuhan bakteri pathogen yang mungkin terdapat dalam jumlah kecil dalam
sample. J adi media ini digunakan untuk memperbanyak mikroba tersebut. Koloni dari mikroba ini dapat
ditumbuhkan pada media selektif. Contoh media ini adlah BHIB, BGLB, SCB 4… media seleldif

Media ini secara selektif menumbuhan bakteri patoden yang diinginkan sesuai komposisi media dan
menghambat bakteri komensal. Jenis bakteri ini dibedakan berdasarkan warna dan kekeruhan
mediacvontoh media CETA, V] A dsb e'. nampan media}

Media ini digunakan untuk men girim sample dari suatu tempat kelaboratorium pemeriksaan, contoh
Carry and Blair, Amies Transport Medium.

Teknik isolasi mikroba untuk memisahkan dan mengidentifikasi, jenis

mikroba dari biakan dapat diklasifikasikan berdasarkan sifat pertumbuahan yang

nampak pada media. Metode penanaman pada agar

Pada meto‘de' penanaman p'ada agar, jika sedikit saja sel diletakkan dalam medium agar, maka tiap sel
akan tumbuh menjadi koloni yang terpisah.. jika suspensi sel cukup diencerkan, koloni akan terpisah
dengan baik, sehingga masing-masing memiliki kemungkinan tinggi untuk diturunkan menjadi sel
tunggal. Namun untuk membuat yang demikian, penting untuk mengambil satu tipe koloni yang
diinginkan, memasukkan ke dalam air dan menanamnya kembali ke agar. Dengan mengulangi prosedur
ini beberapa kali menjamin untuk memperoleh biakan mumi. Metode pengenceran

Metode yang sedikit dapat dipercaya adalah pengenceran. Suspensi diencerkan seri dan contoh masing-
masing pengenceran ditanam pada agar. Jika hanya sedikit contoh dari pengenceran tertentu menunj
ukkan pertumbuhan , diperkirakan bahwa beberap dari biakan tadi dimulai dari sel tunggal. Metode ini
tidak digunakan kecuali jika penanaman pada agar tidak dimungkinkan karena
beberapa alasan. Gambaran yang tidak diinginkan dari metode ini adalah bahwa metyode ini hanya
dapat digunakan untuk isolasi tipe organisme yang dominant dalam populasi campuran.

Teknik pembiakan mikroorganisma

Pembiakan adalah proses perbanyakan organisme melalui penyediaan kondisi lingkungan yang
sesuaimikroorganisme yang sedang tumbuh membuat replica dirinya, membutuhkan adanya elemen-
elemen dalam komposisi kimia mereka. Nutrisi harus enyediakan elemen ini dalam bentuk yang mudah
dimetabolisme. Factor-faktor yang harus dikontrol selama pertumbuhan meliputi nutrisi, pH,
temperature, aerasi, konsentrasi garam dan kekuatan ionic medium.

Teknik pembiakan dnakukan berdasarkan tujuan melakukan pembiakan mikroorganisma. Umumnya tiga
situasi dapat ditemukan yaitu

l. memperbanyak atau menumbuhkan spesies tertentu.

2. menentukan jumlah dan tipe organisme yang ada pada sample

3. mengisolasi organisme tertentu dari sumber alami.

Untuk memperbanyak spesies tertentu harus disiapkan media yang mengandung bahan dan kondisi
yang sesuai un tuk pertumbuhan spesies tersebut. Untuk hal ini cukup dibutuhkan satu jenis media
tetapi bersifat selektif dan kaya nutrient sehingga pertumbuhan akan beljalan baik.

Eeknik penggoresan agar]

9g” miring {
Pembuatan agar miring tidak boleh menyentuh tutup tabung saat dimiringkan. Agar miring ini
mempunyai permukaan luas sehingga sering digunakan untuk menumbuhkan atau menyimpan biakan
murni. Beberapa teknik goresan yang biasa digunakan ; Goresan T, goresan kuadran, go'r‘e'sari radix dan
goresan sinambung.

agar tegak Tabung yang berisi agar dibiarkan tegak hingga beku. Agar tegak ini digunakan untuk
membiakkan bakten' dengan cara tusuk

D. ALAT DAN BAHAN

Alat: ]. Autoclave 2. Gelas piala / bekcer glass

3. Labu erlenmeyer 4. Laminar Air Flow ( LAF)

5. Lampu sipiritus 6. Ose bulat dan ose runcing

7. Petridish / cawan petri 8. Tabung reaksi

Bahau : ]. Biakan bakteri dalam media cair dan agar miring

2. Media cair( nutn'ent broth ) 3. Media padat ( nutrient agar )

E. PROSEDUR KERJA

CARA BEKERJA ASEPTIS Sebelum bekerja perlengkapan diri untuk bekerja aseptis harus digunakan

. Seperti jas: praktikum, safung tangan, masker, penutup kepala, kaca mata, sepatu karet
. Ruangan bekelja harus steril

Sebelum menggunakan sarung tangan harus mencuci tangan terlebih

dahulu menggunakan cairan antiseptik

Sebelum membuka ruangan atau bagin steril di dalam tabung/ cawan/

erlenmeyer sebaiknya bagian mulut (bagian yang memungkinkan

kontaminan masuk) dibakar/ di lewatkan api terlebih dahulu.

0 Pinset, batang pengaduk dapat di semprot dengan alkohol terlebih dahulu lalu dibakar.

' Ujung jarum inokulum yang sudah di pijarkan harus di tunggu dingin dahulu atau dapat di tempelkan
tutup cawan bagian dalam untuk

mempercepat transfer panas yang teljadi.

Y'ey3”

T ' P " u Juan ercobaan Q“) Tujuan menyiapkan media pertumbuhan mikroorgam'sma yang digunakan

selama praktikum mikrobiologi

Melakukan teknik inokulasi mikroorganisma pada media pertumbuhan


Prinsip Percobaan Menimbang dan melarutkan media pertumbuhan sesuai komposisi media (yang
tertera pada wadah media)

Mikroorganisme diambil menggunakan ose steril kemudian diinokulasi

pada media dan selanj utnya diinkubasi pada suhu yang sesuai

C. TEORI DASAR Untuk tumbuh suatu mikroorganisma membutuhkan seluruh seluruh

elemen-elemen dalam bahan organiknya dan ion-ion yang dibutuhkan unmtuk energi dan katalisis.
Disamping itu harus ada sumber energi untuk memantapkan proton mou've force dan untuk
memungkinkan sintesis makromolekul. Miroorganisme sangat beragam kebutuhan nutrisi dan sumber
energi metabolismenya. {Ienis-jenis media yang digunakan dalam analisa sel bakteri yaitu; g. media
dasar/ media umunj. ‘ ”

Secara rutin media ini selalu tersedia di laboratorium, contohnya nutrient broth, nutrient agar, instion
broth dan lain-lain. b. media enriched

Media enriched adalah media yang mengandung bahan penambah pertumbuhan guna meningkatkan
kulitas, misalnya agar darah, agar coklat, lofler medium. Media ini digunakan untuk organisme tertentu
yang tidak daapt tumbuh

dalam media umum karena mereka membutuhkan penambahan darah, serum,

glukosa, telur dll. a. media enriching?” : pop

Adalah media cair yang berisi bahan kimia yang dapat menghambat beberapa flora normal dan
memungkinkan pertumbuhan bakteri pathogen yang mungkin terdapat dalam jumlah kecil dalam
sample. J adi media ini digunakan untuk memperbanyak mikroba tersebut. Koloni dari mikroba ini dapat
ditumbuhkan pada media selektif. Contoh media ini adlah BHIB, BGLB, SCB 4… media seleldif

Media ini secara selektif menumbuhan bakteri patoden yang diinginkan sesuai komposisi media dan
menghambat bakteri komensal. Jenis bakteri ini dibedakan berdasarkan warna dan kekeruhan
mediacvontoh media CETA, V] A dsb e'. nampan media}

Media ini digunakan untuk men girim sample dari suatu tempat kelaboratorium pemeriksaan, contoh
Carry and Blair, Amies Transport Medium.

Teknik isolasi mikroba untuk memisahkan dan mengidentifikasi, jenis

mikroba dari biakan dapat diklasifikasikan berdasarkan sifat pertumbuahan yang

nampak pada media. Metode penanaman pada agar

Pada meto‘de' penanaman p'ada agar, jika sedikit saja sel diletakkan dalam medium agar, maka tiap sel
akan tumbuh menjadi koloni yang terpisah.. jika suspensi sel cukup diencerkan, koloni akan terpisah
dengan baik, sehingga masing-masing memiliki kemungkinan tinggi untuk diturunkan menjadi sel
tunggal. Namun untuk membuat yang demikian, penting untuk mengambil satu tipe koloni yang
diinginkan, memasukkan ke dalam air dan menanamnya kembali ke agar. Dengan mengulangi prosedur
ini beberapa kali menjamin untuk memperoleh biakan mumi. Metode pengenceran

Metode yang sedikit dapat dipercaya adalah pengenceran. Suspensi diencerkan seri dan contoh masing-
masing pengenceran ditanam pada agar. Jika hanya sedikit contoh dari pengenceran tertentu menunj
ukkan pertumbuhan , diperkirakan bahwa beberap dari biakan tadi dimulai dari sel tunggal. Metode ini
tidak digunakan kecuali jika penanaman pada agar tidak dimungkinkan karena

beberapa alasan. Gambaran yang tidak diinginkan dari metode ini adalah bahwa metyode ini hanya
dapat digunakan untuk isolasi tipe organisme yang dominant dalam populasi campuran.
Teknik pembiakan mikroorganisma

Pembiakan adalah proses perbanyakan organisme melalui penyediaan kondisi lingkungan yang
sesuaimikroorganisme yang sedang tumbuh membuat replica dirinya, membutuhkan adanya elemen-
elemen dalam komposisi kimia mereka. Nutrisi harus enyediakan elemen ini dalam bentuk yang mudah
dimetabolisme. Factor-faktor yang harus dikontrol selama pertumbuhan meliputi nutrisi, pH,
temperature, aerasi, konsentrasi garam dan kekuatan ionic medium.

Teknik pembiakan dnakukan berdasarkan tujuan melakukan pembiakan mikroorganisma. Umumnya tiga
situasi dapat ditemukan yaitu

l. memperbanyak atau menumbuhkan spesies tertentu.

2. menentukan jumlah dan tipe organisme yang ada pada sample

3. mengisolasi organisme tertentu dari sumber alami.

Untuk memperbanyak spesies tertentu harus disiapkan media yang mengandung bahan dan kondisi
yang sesuai un tuk pertumbuhan spesies tersebut. Untuk hal ini cukup dibutuhkan satu jenis media
tetapi bersifat selektif dan kaya nutrient sehingga pertumbuhan akan beljalan baik.

Eeknik penggoresan agar]

9g” miring {

Pembuatan agar miring tidak boleh menyentuh tutup tabung saat dimiringkan. Agar miring ini
mempunyai permukaan luas sehingga sering digunakan untuk menumbuhkan atau menyimpan biakan
murni. Beberapa teknik goresan yang biasa digunakan ; Goresan T, goresan kuadran, go'r‘e'sari radix dan
goresan sinambung.
agar tegak Tabung yang berisi agar dibiarkan tegak hingga beku. Agar tegak ini digunakan untuk
membiakkan bakten' dengan cara tusuk

D. ALAT DAN BAHAN

Alat: ]. Autoclave 2. Gelas piala / bekcer glass

3. Labu erlenmeyer 4. Laminar Air Flow ( LAF)

5. Lampu sipiritus 6. Ose bulat dan ose runcing

7. Petridish / cawan petri 8. Tabung reaksi

Bahau : ]. Biakan bakteri dalam media cair dan agar miring

2. Media cair( nutn'ent broth ) 3. Media padat ( nutrient agar )

E. PROSEDUR KERJA

CARA BEKERJA ASEPTIS Sebelum bekerja perlengkapan diri untuk bekerja aseptis harus digunakan

. Seperti jas: praktikum, safung tangan, masker, penutup kepala, kaca mata, sepatu karet

. Ruangan bekelja harus steril


Sebelum menggunakan sarung tangan harus mencuci tangan terlebih

dahulu menggunakan cairan antiseptik

Sebelum membuka ruangan atau bagin steril di dalam tabung/ cawan/

erlenmeyer sebaiknya bagian mulut (bagian yang memungkinkan

kontaminan masuk) dibakar/ di lewatkan api terlebih dahulu.

0 Pinset, batang pengaduk dapat di semprot dengan alkohol terlebih dahulu lalu dibakar.

' Ujung jarum inokulum yang sudah di pijarkan harus di tunggu dingin dahulu atau dapat di tempelkan
tutup cawan bagian dalam untuk

mempercepat transfer panas yang teljadi.

0 Diusahakan bagian alat yang di harapkan dalam kondisi steril didekatkan pada bagian api.

. J ika kerja di safety cabinet tidak perlu memakai pembakaran bunsen tetapi

jika diluar safety Cabinet maka semakin banyak sumber api maka semakin terjamin kondisi aseptisnya.

Cara memindahkan biakan bakteri dari media cair ke media cair ( Broth to Broth )

0 Panaskan ose hingga membara


0 Buka tabung yang berisi kultur yang akan dipindahkan, panasi mulut tabung pada nyala api

Masukkan ose tersebut dalam biakan dekat dinding tabung dan celupkan dalam biakan

Keluarkan ose kemudian panasi mulut tabung dan tutup kembali

Celupkan ose kedalam tabung media yang baru, tutup tabung dan panaskan kembali ose sampai
membara

Cara memindahkan biakan bakteri ari miring (slant to slant)

i. 2.

a A: n35!“

Panaskan ose hingga membara

Buka tabung yang berisi kultur dari agar miring yang akan dipindahkan, panasi mulut tabung pada nyala
api

Masukkan ose tersebut dalam biakan dekat dinding tabung dan ambil 1 sengkelit/ 1 mata ose biakan

Keluarkan 656 kemudian panasi mulut tabung dam tutup kembali

Goreskan ose tersebut pada permukaan media agar miring yang baru secara zigzag dari bawah ke atas
. Keluarkan ose dan panaskan kembali sampai membara

Buka tabung yang berisi kultur yang akan dipindahkan, panasi mulut tabung pada nyala api

8. Keluarkan ose dan panaskan kembali sampai membara

Y'ey3”

T ' P " u Juan ercobaan Q“) Tujuan menyiapkan media pertumbuhan mikroorgam'sma yang digunakan

selama praktikum mikrobiologi

Melakukan teknik inokulasi mikroorganisma pada media pertumbuhan

Prinsip Percobaan Menimbang dan melarutkan media pertumbuhan sesuai komposisi media (yang
tertera pada wadah media)

Mikroorganisme diambil menggunakan ose steril kemudian diinokulasi

pada media dan selanj utnya diinkubasi pada suhu yang sesuai

C. TEORI DASAR Untuk tumbuh suatu mikroorganisma membutuhkan seluruh seluruh

elemen-elemen dalam bahan organiknya dan ion-ion yang dibutuhkan unmtuk energi dan katalisis.
Disamping itu harus ada sumber energi untuk memantapkan proton mou've force dan untuk
memungkinkan sintesis makromolekul. Miroorganisme sangat beragam kebutuhan nutrisi dan sumber
energi metabolismenya. {Ienis-jenis media yang digunakan dalam analisa sel bakteri yaitu; g. media
dasar/ media umunj. ‘ ”

Secara rutin media ini selalu tersedia di laboratorium, contohnya nutrient broth, nutrient agar, instion
broth dan lain-lain. b. media enriched

Media enriched adalah media yang mengandung bahan penambah pertumbuhan guna meningkatkan
kulitas, misalnya agar darah, agar coklat, lofler medium. Media ini digunakan untuk organisme tertentu
yang tidak daapt tumbuh

dalam media umum karena mereka membutuhkan penambahan darah, serum,

glukosa, telur dll. a. media enriching?” : pop

Adalah media cair yang berisi bahan kimia yang dapat menghambat beberapa flora normal dan
memungkinkan pertumbuhan bakteri pathogen yang mungkin terdapat dalam jumlah kecil dalam
sample. J adi media ini digunakan untuk memperbanyak mikroba tersebut. Koloni dari mikroba ini dapat
ditumbuhkan pada media selektif. Contoh media ini adlah BHIB, BGLB, SCB 4… media seleldif

Media ini secara selektif menumbuhan bakteri patoden yang diinginkan sesuai komposisi media dan
menghambat bakteri komensal. Jenis bakteri ini dibedakan berdasarkan warna dan kekeruhan
mediacvontoh media CETA, V] A dsb e'. nampan media}

Media ini digunakan untuk men girim sample dari suatu tempat kelaboratorium pemeriksaan, contoh
Carry and Blair, Amies Transport Medium.

Teknik isolasi mikroba untuk memisahkan dan mengidentifikasi, jenis

mikroba dari biakan dapat diklasifikasikan berdasarkan sifat pertumbuahan yang


nampak pada media. Metode penanaman pada agar

Pada meto‘de' penanaman p'ada agar, jika sedikit saja sel diletakkan dalam medium agar, maka tiap sel
akan tumbuh menjadi koloni yang terpisah.. jika suspensi sel cukup diencerkan, koloni akan terpisah
dengan baik, sehingga masing-masing memiliki kemungkinan tinggi untuk diturunkan menjadi sel
tunggal. Namun untuk membuat yang demikian, penting untuk mengambil satu tipe koloni yang
diinginkan, memasukkan ke dalam air dan menanamnya kembali ke agar. Dengan mengulangi prosedur
ini beberapa kali menjamin untuk memperoleh biakan mumi. Metode pengenceran

Metode yang sedikit dapat dipercaya adalah pengenceran. Suspensi diencerkan seri dan contoh masing-
masing pengenceran ditanam pada agar. Jika hanya sedikit contoh dari pengenceran tertentu menunj
ukkan pertumbuhan , diperkirakan bahwa beberap dari biakan tadi dimulai dari sel tunggal. Metode ini
tidak digunakan kecuali jika penanaman pada agar tidak dimungkinkan karena

beberapa alasan. Gambaran yang tidak diinginkan dari metode ini adalah bahwa metyode ini hanya
dapat digunakan untuk isolasi tipe organisme yang dominant dalam populasi campuran.

Teknik pembiakan mikroorganisma

Pembiakan adalah proses perbanyakan organisme melalui penyediaan kondisi lingkungan yang
sesuaimikroorganisme yang sedang tumbuh membuat replica dirinya, membutuhkan adanya elemen-
elemen dalam komposisi kimia mereka. Nutrisi harus enyediakan elemen ini dalam bentuk yang mudah
dimetabolisme. Factor-faktor yang harus dikontrol selama pertumbuhan meliputi nutrisi, pH,
temperature, aerasi, konsentrasi garam dan kekuatan ionic medium.

Teknik pembiakan dnakukan berdasarkan tujuan melakukan pembiakan mikroorganisma. Umumnya tiga
situasi dapat ditemukan yaitu

l. memperbanyak atau menumbuhkan spesies tertentu.


2. menentukan jumlah dan tipe organisme yang ada pada sample

3. mengisolasi organisme tertentu dari sumber alami.

Untuk memperbanyak spesies tertentu harus disiapkan media yang mengandung bahan dan kondisi
yang sesuai un tuk pertumbuhan spesies tersebut. Untuk hal ini cukup dibutuhkan satu jenis media
tetapi bersifat selektif dan kaya nutrient sehingga pertumbuhan akan beljalan baik.

Eeknik penggoresan agar]

9g” miring {

Pembuatan agar miring tidak boleh menyentuh tutup tabung saat dimiringkan. Agar miring ini
mempunyai permukaan luas sehingga sering digunakan untuk menumbuhkan atau menyimpan biakan
murni. Beberapa teknik goresan yang biasa digunakan ; Goresan T, goresan kuadran, go'r‘e'sari radix dan
goresan sinambung.

agar tegak Tabung yang berisi agar dibiarkan tegak hingga beku. Agar tegak ini digunakan untuk
membiakkan bakten' dengan cara tusuk

D. ALAT DAN BAHAN

Alat: ]. Autoclave 2. Gelas piala / bekcer glass

3. Labu erlenmeyer 4. Laminar Air Flow ( LAF)

5. Lampu sipiritus 6. Ose bulat dan ose runcing


7. Petridish / cawan petri 8. Tabung reaksi

Bahau : ]. Biakan bakteri dalam media cair dan agar miring

2. Media cair( nutn'ent broth ) 3. Media padat ( nutrient agar )

E. PROSEDUR KERJA

CARA BEKERJA ASEPTIS Sebelum bekerja perlengkapan diri untuk bekerja aseptis harus digunakan

. Seperti jas: praktikum, safung tangan, masker, penutup kepala, kaca mata, sepatu karet

. Ruangan bekelja harus steril

Sebelum menggunakan sarung tangan harus mencuci tangan terlebih

dahulu menggunakan cairan antiseptik

Sebelum membuka ruangan atau bagin steril di dalam tabung/ cawan/

erlenmeyer sebaiknya bagian mulut (bagian yang memungkinkan

kontaminan masuk) dibakar/ di lewatkan api terlebih dahulu.

0 Pinset, batang pengaduk dapat di semprot dengan alkohol terlebih dahulu lalu dibakar.
' Ujung jarum inokulum yang sudah di pijarkan harus di tunggu dingin dahulu atau dapat di tempelkan
tutup cawan bagian dalam untuk

mempercepat transfer panas yang teljadi.

0 Diusahakan bagian alat yang di harapkan dalam kondisi steril didekatkan pada bagian api.

. J ika kerja di safety cabinet tidak perlu memakai pembakaran bunsen tetapi

jika diluar safety Cabinet maka semakin banyak sumber api maka semakin terjamin kondisi aseptisnya.

Cara memindahkan biakan bakteri dari media cair ke media cair ( Broth to Broth )

0 Panaskan ose hingga membara

0 Buka tabung yang berisi kultur yang akan dipindahkan, panasi mulut tabung pada nyala api

Masukkan ose tersebut dalam biakan dekat dinding tabung dan celupkan dalam biakan

Keluarkan ose kemudian panasi mulut tabung dan tutup kembali

Celupkan ose kedalam tabung media yang baru, tutup tabung dan panaskan kembali ose sampai
membara

Cara memindahkan biakan bakteri ari miring (slant to slant)


i. 2.

a A: n35!“

Panaskan ose hingga membara

Buka tabung yang berisi kultur dari agar miring yang akan dipindahkan, panasi mulut tabung pada nyala
api

Masukkan ose tersebut dalam biakan dekat dinding tabung dan ambil 1 sengkelit/ 1 mata ose biakan

Keluarkan 656 kemudian panasi mulut tabung dam tutup kembali

Goreskan ose tersebut pada permukaan media agar miring yang baru secara zigzag dari bawah ke atas

. Keluarkan ose dan panaskan kembali sampai membara

Buka tabung yang berisi kultur yang akan dipindahkan, panasi mulut tabung pada nyala api

8. Keluarkan ose dan panaskan kembali sampai membara

Cara memindahkan biakan bakteri dari media cair ke media padat ( broth to

plate )
Panaskan ose hingga membara

Buka tabung yang berisi kultur yang akan dipindahkan, panasi mulut tabung pada nyala api

Masukkan ose tersebut dalam biakan dekat dinding tabung dan celupkan dalam biakan

Goreskan ose pada permukaan media padat dengan teknik continouos

streak

CARA PENYIAPAN MEDIA

Pembuatan media NA

Timbang 20 gram media dilarutkan dalam 1000 m1 air, dipanaskan hingga larut.

Dimasukkan dalam wadah, kemudian wadah disumbat dengan kapas dan

disterilkan dalam otoklaf (sesuai dengan komposisi media yang tertera pada

wadah media). Cara kerja sesuai komposisi media pada lampiran modul ini.

Demikian pula untuk media lainnya. Jumlah yang dibuat sesuai kebutuhan jumah

mahasiswa yang akan praktikum.

Anda mungkin juga menyukai