Anda di halaman 1dari 10

DAFTAR ISI

Daftar Isi ………………………………………………………………………………………………………………………………… 1

Bab I

Pendahuluan ……………………………………………………………………………………………………………………….…. 2

Bab II

Aspek Pemasaran …………………………………………………………………………………………………………..………. 3

Bab III

Aspek Produksi ………………………………………………………………………………………………………..…………….. 6

Bab IV

Aspek Keuangan …………………………………………………………………………………………..………………………... 8

Bab V

Aspek Sosial Ekonomi ………………………………………………………………………………………….…………………. 9

Bab VI

Penutup …………………………………………………………………………………………………………………….………….. 10

1
BAB I

PENDAHULUAN

Seiring dengan berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, maka meningkat pula
kebutuhan masyarakat tersebut dan saya memutuskan membuat usaha yaitu “Pisang Goreng
Cokelat“.

A. Jenis Usaha
Jenis usaha yang saya buat adalah berbentuk Dagang.

B. Kegiatan Usaha
Kegiatan usaha saya yaitu membuat Pisang Goreng Cokelat.

C. Penanggung Jawab Usaha


Penanggung Jawab usaha ini adalah saya yaitu Iska Opryes.

D. Lokasi Usaha
Lokasi usaha Pisang Goreng Cokelat adalah di tempat – tempat umum.

2
BAB II

ASPEK PEMASARAN
Banyak hal yang akan dilakukan bagi kelancaran pemasaran prouksi misalnya promosi
produk, memberikan pelayanan prima bagi konsumen.

A. Rencana Pemasaran
Hal yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah analisis pasar yang meliputi wilayah
permintaan dan daya beli masyarakat.

I. Daerah Pemasaran
Setelah saya melakukan survey daerah yang menjadi sasaran tujuan adalah tempat –
tempat umum. Bila ditinjau dari segi ekonomisnya adalah semua kalangan
masyarakat, mulai dari masyarakat kalangan atas, menengah dan juga kalangan
ekonomi rendah.

II. Perhitungan Harga Jual


Perhitungan harga jual yang saya lakukan adalah biaya bahan baku untuk satu kali
produksi, antara lain :
Pisang barangan 48 buah = Rp 38.000
Kulit lumpia siap pakai 48 lembar (Isi 12 buah) Rp 4.000 X 4 = Rp 16.000
Cokelat beras ½ Kg = Rp 8.000
Minyak Goreng 1 liter = Rp 13.000
Total Rp 75.000
Untuk porsi 1 orang = Rp 75.000 : 40 = Rp 1.875
Keuntungan yang diharapkan adalah 50 % dari bahan pokok
Laba yang diinginkan = 50% X Rp 1.875
= Rp 935

3
III. Jumlah Barang yang Dijual

No Jenis Barang Daerah Pemasaran Jumlah Harga Total


1 Pisang Goreng Tempat – tempat 40 Rp 2.500 Rp 100.000
Cokelat umun Buah

IV. Cara Pemasaran


Cara pemasaran yang saya gunakan adalah penjual langsung ke pembeli.

V. Sasaran Pembeli
Sasaran saya adalah masyarakat tanpa membedakan usia dan kedudukan konsumen.

VI. Sasaran Penjualan


Target penjualan saya sebanyak 40 buah perhari.

VII. Kebijaksanaan Penjualan


Saya akan melayani pembeli dengan sebaik – baiknya dan memenuhi semua
permintaan pembeli apabila saya mampu memenuhinya dan saya juga akan menerima
kritikan dari pembeli tentang pelayanan, produk, dan hal – hal lain yang dapat
digunakan untuk meningkatkan pengetahuan saya, maka dari itu saya menetapkan
pelayanan prima untuk melayani konsumen.

VIII. Analisis SWOT


Berdasarkan analisis SWOT yang akan saya lakukan adalah sebagai berikut :
a. S(Strengh) Kekuatan
 Bahan – bahan produksi dapat didapat dengan mudah karena tersedia
 Tidak menggunakan bahan pengawet sehingga aman di konsumsi
 Memerlukan modal yang tidak terlalu besar
b. W(Weakness) Kelemahan
 Produk tidak tahan lama

4
c. O(Opportunity) Peluang
 Semakin banyaknya media untuk promosi
 Dapat dikonsumsi oleh semua kalangan
d. T(Threat) Ancaman
 Selera masyarakat yang berubah – ubah
 Naiknya harga bahan baku
 Banyaknya pesaing yang mendirikan usaha yang sama

B. Rencana Pembelian
I. Macam dan Syarat Bahan
Pisang
Kulit Lumpia
Cokelat Beras
Minyak Goreng
II. Jumlah barang yang dibeli
Pisang barangan 48 buah
Kulit lumpia siap pakai 48 lembar (Isi 12 buah)
Cokelat beras ½ Kg
Minyak Goreng 1 liter
III. Harga Barang yang dibeli
Pisang barangan 48 buah = Rp 38.000
Kulit lumpia siap pakai 48 lembar (Isi 12 buah) Rp 4.000 X 4 = Rp 16.000
Cokelat beras ½ Kg = Rp 8.000
Minyak Goreng 1 liter = Rp 13.000
Total Rp 75.000
IV. Cara Pembelian
Bahan – bahan untuk pembuatan mudah untuk dicari dan didapatkan. Apabila
persediaan barang saya habis maka saya akan membeli di pusat perbelanjaan.

5
BAB III
ASPEK PRODUKSI

Cara memproduksi barang yang dilakukan setiap hari agar dapat menjaga
kualitas produk serta mengawasi perkembangan permintaan.

A. Model produk yang dibuat

B. Proses Produksi
Untuk memproduksi 40 buah Pisang Goreng Cokelat
Bahan – bahan : Alat – alat :
Pisang Barangan Pisau
Kulit Lumpia Panci Penggorengan
Cokelat Beras Talenan

6
Minyak Goreng Cup Pembungkus
Cara Pembuatan :
1. Masukkan 1 bagian pisang kedalam selembar kulit lumpia.
2. Tambahkan cokelat beras.
3. Tambahkan dengan satu bagian pisang lain.
4. Gulung kulit lumpia hingga pisang terbungkus.
5. Panaskan minyak.
6. Goreng pisang goreng cokelat dengan setiap pisang hingga kulit berwarna
kuning kecokelatan dan kering.
7. Angkat pisang goreng cokelat dan tiriskan.

C. Banyaknya produk yang diproduksi


Usaha saya kira – kira 40 buah per hari.

D. Kelangsungan tersedianya bahan baku


Kelangsungan tersedianya bahan baku tidak menjadi hambatan karena bahan –
bahan tersebut mudah didapatkan. Dengan demikian saya tidaklah sulit dalam
menjaga kelangsungan tersedia bahan baku.

E. Peralatan dan perlengkapan


Pisau
Panci Penggorengan
Talenan
Cup Pembungkus

F. Rencana ruang dan tata letak


Di tempat – tempat umum.

G. Tenaga Kerja

7
Tenaga kerja saya sendiri

BAB IV
ASPEK KEUANGAN
A. Modal Investasi
Modal yang dikeluarkan dalam praktek ini adalah untuk membeli bahan baku yang
digunakan dalam memproduksi produk Pisang Goreng Cokelat.
B. Biaya Tetap (Fixed Cost)
 Cup Pembungkus = Rp 8.000
C. Biaya tidak tetap (Variable Cost)
Biaya yang tidak tetap adalah biaya bahan baku untuk membuat 40 buah pisang goring
cokelat :
Pisang barangan 48 buah = Rp 38.000
Kulit lumpia siap pakai 48 lembar (Isi 12 buah) Rp 4.000 X 4 = Rp 16.000
Cokelat beras ½ Kg = Rp 8.000
Minyak Goreng 1 liter = Rp 13.000
Total Rp 75.000
Biaya tidak tetap untuk memproduksi 1 buah pisang goring cokelat :
Rp 75.000 : 40 = Rp 1.875

D. Titik pulang pokok (BEP)


¿ Cost Rp 8.000
Break Event Point = = = 12,8 Buah
Selling Price−Variable Cost Rp 2.500−Rp1.875

E. Perhitungan laba/rugi
Harga Jual = 40 X Rp 2.500 = Rp 100.000
Harga Pokok = 40 X Rp 1.875 = Rp 75.000 -
Laba Kotor = Rp 25.000
Biaya tetap/hari = Rp 8.000 -

8
Laba bersih/hari = Rp 17.000

BAB V
ASPEK SOSIAL – EKONOMI

Manfaat berwirausaha ditinjau dari aspek social ekonomi adalah :


 Membantu mengurangi pengangguran dalam negeri
 Meningkatkan perekonomian bangsa
 Memberi rasa senang dan puas kepada konsumen yang mengkonsumsinya
 Bila usaha berhasil maka dapat menjadi motivasi bagi orang lain untuk ikut
membuka usaha

9
BAB VI
PENUTUP

Demikian proposal “Pisang Goreng Cokelat” yang dapat saya buat. Semoga dapat
bermanfaat bagi semua pihak dan menjadi suatu motivasi untuk berwirausaha dan
demoga usaha pisang goring cokelat ini dapat disukai oleh semua masyarakat karena
rasanya enak dan dapat dikonsumsi oleh semua kalangan masyarakat.
Saya rasa cukup sekian dan saya akhiri proposal ini dengan mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah mendukung saya.

10

Anda mungkin juga menyukai