METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
yang didapatkan dapat ditanggung jawabkan secara ilmiah. jenis penelitian ini
direncanakan dan dilakukan agar memperoleh data relevan dengan hipotesis yang
akan diuji. Penelitian dilakukan dua tahap, yaitu pengujian pada daya mesin dan
carbon cleaner. Penelitian ini menggunakan analisis statistik dengan metode one
way anova. Pengambilan data akan dilakukan di bengkel AHASS ASIA SULFAT
MALANG, dalam penelitian ini terdiri dari 2 variabel bebas adalah pertamax dan
pertamax yang ditambakan cairan carbon cleaner. Variabel terikatnya yaitu daya
signifikan bahan bakar pertamax murni dan pertamax campuran carbon cleaner
proses pengambilan data dan setelah terkumpul akan dihitung dan dianalisis.
Penelitian ini adalah pengaruh penambahan zat adiktif carbon cleaner pada RON
92 terhadap daya mesin dan akselerasi sepeda motor yamaha vixion. Rancangan
27
28
A1
Pertamax RON
92 B1
C1
Uji Beda
A2
Pertamax RON
92 Campuran B2
C2
Carbon Cleaner
Pengujian
0 ml 15 ml 25 ml
2500 rpm A1.1 B1.1 C1.1
3000 rpm A1.2 B1.2 C1.2
3500 rpm A1.3 B1.3 C1.3
4000 rpm A1.4 B1.4 C1.4
4500 rpm A1.5 B1.5 C1.5
5000 rpm A1.6 B1.6 C1.6
Daya Mesin 5500 rpm A1.7 B1.7 C1.7
6000 rpm A1.8 B1.8 C1.8
6500 rpm A1.9 B1.9 C1.9
7000 rpm A1.10 B1.10 C1.10
7500 rpm A1.11 B1.11 C1.11
8000 rpm A1.12 B1.12 C1.12
8500 rpm A1.13 B1.13 C1.13
Keterangan:
A1.1 :Hasil pengukuran daya mesin dengan 0 ml carbon cleaner pada putaran
mesin 2500rpm.
A1.2 :Hasil pengukuran daya mesin dengan 0 ml carbon cleaner pada putaran
mesin 3000rpm.
A1.3 :Hasil pengukuran daya mesin dengan 0 ml carbon cleaner pada putaran
mesin 3500rpm.
A1.4 :Hasil pengukuran daya mesin dengan 0 ml carbon cleaner pada putaran
mesin 4000rpm.
A1.5 :Hasil pengukuran daya mesin dengan 0 ml carbon cleaner pada putaran
mesin 4500rpm.
A1.6 :Hasil pengukuran daya mesin dengan 0 ml carbon cleaner pada putaran
mesin 5000rpm.
A1.7 :Hasil pengukuran daya mesin dengan 0 ml carbon cleaner pada putaran
mesin 5500rpm.
A1.8 :Hasil pengukuran daya mesin dengan 0 ml carbon cleaner pada putaran
mesin 6000rpm.
A1.9 :Hasil pengukuran daya mesin dengan 0 ml carbon cleaner pada putaran
mesin 6500rpm.
A1.10 :Hasil pengukuran daya mesin dengan 0 ml carbon cleaner pada putaran
mesin 7000rpm.
A1.11 :Hasil pengukuran daya mesin dengan 0 ml carbon cleaner pada putaran
mesin 7500rpm.
A1.12 :Hasil pengukuran daya mesin dengan 0 ml carbon cleaner pada putaran
mesin 8000rpm.
30
A1.13 :Hasil pengukuran daya mesin dengan 0 ml carbon cleaner pada putaran
mesin 8500rpm.
B1.1 :Hasil pengukuran daya mesin dengan 15 ml carbon cleaner pada putaran
mesin 2500rpm.
B1.2 :Hasil pengukuran daya mesin dengan 15 ml carbon cleaner pada putaran
mesin 3000rpm.
B1.3 :Hasil pengukuran daya mesin dengan 15 ml carbon cleaner pada putaran
mesin 3500rpm.
B1.4 :Hasil pengukuran daya mesin dengan 15 ml carbon cleaner pada putaran
mesin 4000rpm.
B1.5 :Hasil pengukuran daya mesin dengan 15 ml carbon cleaner pada putaran
mesin 4500rpm.
B1.6 :Hasil pengukuran daya mesin dengan 15 ml carbon cleaner pada putaran
mesin 5000rpm.
B1.7 :Hasil pengukuran daya mesin dengan 15 ml carbon cleaner pada putaran
mesin 5500rpm.
B1.8 :Hasil pengukuran daya mesin dengan 15 ml carbon cleaner pada putaran
mesin 6000rpm.
B1.9 :Hasil pengukuran daya mesin dengan 15 ml carbon cleaner pada putaran
mesin 6500rpm.
B1.10 :Hasil pengukuran daya mesin dengan 15 ml carbon cleaner pada putaran
mesin 7000rpm.
B1.11 :Hasil pengukuran daya mesin dengan 15 ml carbon cleaner pada putaran
mesin 7500rpm.
31
B1.12 :Hasil pengukuran daya mesin dengan 15 ml carbon cleaner pada putaran
mesin 8000rpm.
B1.13 :Hasil pengukuran daya mesin dengan 15 ml carbon cleaner pada putaran
mesin 8500rpm.
C1.1 :Hasil pengukuran daya mesin dengan 25 ml carbon cleaner pada putaran
mesin 2500rpm.
C1.2 :Hasil pengukuran daya mesin dengan 25 ml carbon cleaner pada putaran
mesin 3000rpm.
C1.3 :Hasil pengukuran daya mesin dengan 25 ml carbon cleaner pada putaran
mesin 3500rpm.
C1.4 :Hasil pengukuran daya mesin dengan 25 ml carbon cleaner pada putaran
mesin 4000rpm.
C1.5 :Hasil pengukuran daya mesin dengan 25 ml carbon cleaner pada putaran
mesin 4500rpm.
C1.6 :Hasil pengukuran daya mesin dengan 25 ml carbon cleaner pada putaran
mesin 5000rpm.
C1.7 :Hasil pengukuran daya mesin dengan 25 ml carbon cleaner pada putaran
mesin 5500rpm.
C1.8 :Hasil pengukuran daya mesin dengan 25 ml carbon cleaner pada putaran
mesin 6000rpm.
C1.9 :Hasil pengukuran daya mesin dengan 25 ml carbon cleaner pada putaran
mesin 6500rpm.
C1.10 :Hasil pengukuran daya mesin dengan 25 ml carbon cleaner pada putaran
mesin 7000rpm.
32
C1.11 :Hasil pengukuran daya mesin dengan 25 ml carbon cleaner pada putaran
mesin 7500rpm.
C1.12 :Hasil pengukuran daya mesin dengan 25 ml carbon cleaner pada putaran
mesin 8000rpm.
C1.13 :Hasil pengukuran daya mesin dengan 25 ml carbon cleaner pada putaran
mesin 8500rpm.
Carbon Cleaner
Pengujian
0 ml 15 ml 25 ml
30 Km/h A2.1 B2.1 C2.1
40 Km/h A2.2 B2.2 C2.2
50 Km/h A2.3 B2.3 C2.3
60 Km/h A2.4 B2.4 C2.4
70 Km/h A2.5 B2.5 C2.5
Akselerasi
80 Km/h A2.6 B2.6 C2.6
90 Km/h A2.7 B2.7 C2.7
100 Km/h A2.8 B2.8 C2.8
110 Km/h A2.9 B2.9 C2.9
120 Km/h A2.10 B2.10 C2.10
Keterangan:
kecepatan 30 km/h.
kecepatan 40 km/h.
kecepatan 50 km/h.
33
kecepatan 60 km/h.
kecepatan 70 km/h.
kecepatan 80 km/h.
kecepatan 90 km/h.
kecepatan 30 km/h.
kecepatan 40 km/h.
kecepatan 50 km/h.
kecepatan 60 km/h.
kecepatan 70 km/h.
34
kecepatan 80 km/h.
kecepatan 90 km/h.
kecepatan 30 km/h.
kecepatan 40 km/h.
kecepatan 50 km/h.
kecepatan 60 km/h.
kecepatan 70 km/h.
kecepatan 80 km/h.
kecepatan 90 km/h.
35
B. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas
Variabel bebas merupakan variabel yang dapat diberi perlakukan atau dapat
bakar.
2. Variabel Terikat
Variabel ini adalah variabel yang tidak dapat ditentukan besarnya oleh
peneliti dan tidak dapat dimanipulasi. Nilai dari variabel terikat dihasilkan dari
variabel bebas (variabel yang diukur). Variabel terikat pada penelitian ini adalah
sebagai berikut:
a. Daya mesin.
b. Akselerasi.
36
3. Variabel Kontrol
muncul bukan dari variabel lainnya tetapi benar dihasilkan dari variabel bebas.
a. Putaran mesin (RPM) yang digunakan 2500 – 8500 dengan kenaikan sebesar
500 RPM.
kenaikan 10 km/h.
C. Objek Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada sepeda motor Yamaha Vixion tahun 2010
dengan objek penelitian bahan bakar pertamax RON 92 dengan variasi carbon
cleaner 0 ml, 15 ml dan 25ml pada setiap 1 liter bahan bakar. Spesifikasi sebagai
berikut:
37
D. Instrumen Penelitian
data dari penelitian. Alat pengumpul data sangat mempengaruhi terhadap kualitas
data yang dihasilkan dari penelitian. Berikut adalah alat yang digunakan:
1. Gelas ukur digunakan untuk mengukur bahan bakar yang akan digunakan.
E. Prosedur
agar hasil yang diperoleh saat pengujian data valid. Langkah penelitian terbagi
1. Proses Persiapan
Proses ini sepeda motor harus dalam keadaan normal atau pada kondisi baik
sistem kelistrikan, sistem pengapian, sistem pelumasan dan mesin harus tune up
sebelum dilakukan proses pengujian. Persiapan pada alat bantu yang digunakan
pada dynotest juga harus diperhatikan agar data yang diperoleh sesuai, seperti
Pada saat proses ini sepeda motor yang sudah dilakukan proses persiapan
diletakkan pada alat dynotest. Dynotest adalah alat untuk mengukur daya mesin,
akselerasi, torsi dan power pada suatu kendaraan tersebut. Proses selanjutnya
dipasang keamanan seperti menjepit roda depan, pemasangan tali pengaman pada
b. Menyiapkan bahan 2 bahan bakar yaitu pertamax dan pertamax yang telah
c. Melepas tangki bahan bakar dan diganti dengan tangki modifikasi agar saat
variasi putaran mesin 2500-5500 dengan kenaikan 500 RPM. Pencatatan data
yang ditunjukan pada monitor laptop. Kuras tangki dan ganti dengan bahan
bakar pertamax yang telah ditambakan carbon cleaner 25ml/1L dan catat
hasilnya.
b. Menyiapkan bahan 2 bahan bakar yaitu pertamax dan pertamax yang telah
ditunjukan pada monitor laptop. Kuras tangki dan ganti dengan bahan bakar
pertamax yang telah ditambakan carbon cleaner 25ml/1L dan catat hasilnya.
40
Mulai
Persiapan
Proses Pengambilan
Data Pengujian
Analisis Data
Pembahasan
Kesimpulan
Selesai
F. Analisis Data
data yang telah didapat dari proses penelitian terhadap objek dan dilakukan secara
homogenitas untuk menguji populasi yang digunakan berasal dari varian yang
Uji analisis statistik yang digunakan adalah one way anova, post hoc dan uji-
t untuk mengetahui ada atau tidak adanya pengaruh penambahan cairan zat
adiktif carbon cleaner pada RON 92 terhadap daya mesin dan akselerasi sepeda
motor dengan taraf signifikan 0,05 dengan menggunakan program SPSS 24 for
Windows.