Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH MIKROEKONOMI

BIDANG STUDI ILMU EKONOMI

DISUSUN OLEH:
MARCELLA AVILLA TRESNADI
200901501010

PRODI S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN 2021

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Makalah Mikroeknomi: Bidang Studi Ilmu Ekonomi” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada mata kuliah Mikroekonomi. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Ilmu Ekonomi bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Dra. Sitti Hajerah Hasyim, M.Si., selaku dosen mata kuliah Mikroekonomi
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya
tekuni.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna, masih memiliki banyak kekurangan baik
dari segi penulisan, maupun materi yang dipaparkan. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat membantu saya untuk
menyempurnakan makalah ini.

Makassar, 16 Februari 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………………………………………………………………………………………….1
1.1 Latar Belakang….…………………………………………………………………………………………………………………………………….1
1.2 Rumusan Masalah…....…………………………………………………………………………………………………………………………….1
1.3 Tujuan Penulisan……………………………………………………………………………………………………………………………………2
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………………………………………………………………………………………………3
2.1 Masalah Ekonomi…………………………………………………………………………………………………………………………………..3
2.2 Defenisi Ilmu Ekonomi………………………………………………………………………………………………………………………….4
2.3 Tujuan Mempelajari Ilmu Ekonomi……………………………………………………………………………………………………….4
2.4 Jenis-jenis Analisis Ekonomi……………………………………………………………………………………………………………….5
2.5 Pernyataan Positif dan Normatif…………………………………………………………………………………………………………6
2.6 Sifat-sifat Teori Ekonomi……………………………………………………………………………………………………………………..6
2.7 Alat-alat Analisis Ekonomi……………………………………………………………………………………………………………………7
2.8 Peranan Ahli Ekonomi dalam Kebijakan Ekonomi………………………………………………………………………………..8
2.9 Mikroekonomi dan Makroekonomi……………………………………………………………………………………………………….8
BAB III PENUTUP……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………10
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………………………………………………………………………..10
3.2 Saran…………………………………………………………………………………………………………………………………………………..11
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ilmu ekonomi adalah suatu bidang studi yang sudah cukup lama berkembang. Ilmu ekonomi selalu dihubungkan
dengan kemampuan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa, dan kemampuan untuk mendapatkan
barang dan jasa.
Pengetahuan mengenai ilmu ekonomi sudah dipelajari orang sejak jaman Aristoteles (350 SM), tetapi masih
bersifat filosofis. Kemudian ditelaah lagi pada tahun 1270 oleh Thomas Aquinos dan tahun 1758 oleh Francois Quesnay.
Namun belum membentuk suatu disiplin ilmu, masih bersifat fisiokrat. Ilmu ekonomi berhasil diangkat sebagai salah satu
disiplin ilmu pada tahun 1776 oleh Adam Smith dalam bukunya yang berjudul, “An Inquiry Into the Nature and Causes of
the Wealth of Nations”. Oleh karena itu, Adam Smith disebut sebagai Bapak Ekonomi.
Perkembangan ilmu ekonomi semakin maju dari masa ke masa. Penerapan ilmu ekonomi sudah jauh lebih maju
dan kompleks. Beberapa negara yang sudah menerapkan ilmu ekonomi sejak awal menjadi semakin maju, terutama di
negara-negara Eropa. Hal ini membuktikan bahwa ilmu ekonomi sangat berperan penting dalam muwujudkan kemajuan
suatu negara.
Ilmu ekonomi tidak dapat lepas dari kehidupan sehar-hari. Sebab dalam kehidupan sehari-hari, manusia akan
selalu melakukan kegiatan ekonomi untuk mempertahankan hidup dan memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia yang
tak terbatas. Ilmu ekonomi bukan hanya seputar uang, tetapi juga bagaimana cara memanfaatkan sumberdaya yang ada
menjadi lebih berguna.
Dalam ilmu ekonomi, segala hal yang terjadi dalam kegiatan dan aktivitas ekonomi akan dijabarkan, baik berupa
permasalahan ekonomi yang besar maupun kecil serta solusi untuk memecahkan dan mengatasi hal tersebut. Maka, ilmu
ekonomi sangat penting untuk dipelajari oleh setiap orang dalam masyarakat, bukan hanya terbatas pada orang-orang
yang berkepentingan di sebuah negara.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah yang menjadi masalah pokok ekonomi dalam masyarakat dan bagaimana cara membuat pilihan untuk
memaksimalkan kesejahteraan dalam masyarakat?
2. Apakah yang dimaksud dengan ilmu ekonomi?
3. Apakah tujuan mempelajari ilmu ekonomi?

1
4. Apa saja jenis-jenis analisis dalam ilmu ekonomi?
5. Apakah yang dimaksud dengan pernyataan positif dan pernyataan normatif?
6. Apa saja sifat-sifat teori ekonomi?
7. Apa saja alat-alat analisis dalam ilmu ekonomi?
8. Apa peranan ahli ekonomi dalam menentukan kebijakan ekonomi?
9. Apakah yang dimaksud dengan teori mikroekonomi dan makroekonomi?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui masalah pokok ekonomi dalam masyarakat dan cara membuat pilihan untuk memaksimalkan
kesejahteraan dalam masyarakat.
2. Untuk mengetahui pengertian ilmu ekonomi.
3. Untuk mengetahui tujuan mempelajari ilmu ekonomi.
4. Untuk mengetahui jenis-jenis analisi dalam ilmu ekonomi.
5. Untuk mengetahui pengertian pernyataan positif dan pernyataan normatif.
6. Untuk mengetahui sifat-sifat teori ekonomi.
7. Untuk mengetahui alat-alat analisis dalam ilmu ekonomi.
8. Untuk mengetahui peranan ahli ekonomi dalam menentukan kebijakan ekonomi.
9. Untuk mengetahui pengertian teori mikroekonomi dan makroekonomi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Masalah Ekonomi


1. Masalah Pokok Ekonomi : Kekurangan (Scarcity)
Kelangkaan atau kekurangan terjadi akibat dari ketidakseimbangan antara kebutuhan masyarakat
dengan faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat. Kebutuhan masyarakat adalah keinginan
masyarakat untuk memperoleh dan mengonsumsi barang dan jasa. Keinginan ini dapat dibedakan menjadi dua
bentuk, yaitu keinginan yang disertai kemampuan membeli barang dan jasa yang diinginkan atau disebut
permintaan efektif, dan keinginan yang tidak disertai oleh kemampuan untuk membeli. Keinginan masyarakat
yang relatif tidak terbatas untuk menikmati barang dan jasa, berbanding terbalik dengan ketersediaan faktor
produksi yang relatif terbatas dalam memproduksi barang dan jasa tersebut.
Secara umum, persoalan yang dihadapi masyarakat bersumber dari jumlah kebutuhan yang tidak
terbatas. Manusia tidak pernah puas dengan benda yang mereka peroleh dan prestasi yang mereka capai.
Ketika keinginan lama sudah terwujud, maka keinginan-keinginan yang baru akan datang. Disamping itu,
keterbatasan faktor produksi yang tersedia dalam memproduksi barang dan jasa tidak seimbang dengan
kebutuhan yang semakin meningkat.
2. Membuat Pilihan Untuk Memaksimumkan Kesejahteraan
a. Pilihan dalam Mengkonsumsi
Setiap individu harus memikirkan cara terbaik dalam menggunakan sumber-sumber daya yang
dimilikinya. Usaha ini bertujuan untuk memaksimumkan pendapatan yang akan dinikmatinya dengan
menggunakan sumber-sumber daya yang dimilikinya tersebut. Setiap individu akan menentukan jenis dan
jumlah barang yang akan dibelinya dengan melihat pendapatan yang diterimanya.
b. Pilihan dalam Memproduksi
Para pengusaha akan menentukan tingkat produksi yang memberikan keuntungan dan
menentukan kombinasi faktor produksi yang akan meminimumkan biaya produksi, sehingga perusahaan
akan mencapai laba dan meminimumkan kerugian.
c. Masalah Membuat Pilihan dalam Kegiatan Pemerintahan

3
Demi mencapai tujuan-tujuan dalam kegitan pemerintah, maka pemerintah harus membuat
pilihan. Sumber daya yang tersedia harus diatur penggunaannya sehingga dapat secara maksimal
mencapai tujuan-tujuan dari menjalankan kegiatan ekonominya dan dalam mengatur kegiatan ekonomi
individu-individu dan perusahaan-perusahaan.
2.2 Defenisi Ilmu Ekonomi

Istilah ekonomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu “oikos” dan “nomos”, yaitu aturan-aturan dalam rumah tangga.
Jadi, pada dasarnya ilmu ekonomi mempelajari tentang prinsip-prinsip di dalam menggunakan pendapatan rumah
tangga sehingga menciptakan kepuasan yang maksimum kepada rumah tangga tersebut.

Profesor P.A. Samuelson, merangkum beberapa defenisi Ilmu Ekonomi, antara lain:

1. Ilmu ekonomi adalah ilmu pilihan, ilmu ini mempelajari bagaiamana orang memilih menggunakan sumber
produksi yang langka atau terbatas untuk memproduksi berbagai komoditi dan menyalurkannya ke berbagai
anggota masyarakat untuk segera dikonsumsi.
2. Ilmu ekonomi merupakan studi tentang uang, suku bunga, modal, dan kekayaan.
3. Ilmu ekonomi menganalisis setiap gerakan dan perubahan yang terjadi dalam keseluruhan ekonomi, misalnya
trend harga, hasil produksi, pengangguran dan perdagangan luar negeri.
4. Ilmu ekonomi menanyakan mengenai barang apa yang diproduksi, bagaimana barang ini diproduksi, dan untuk
siapa barang tersebut diproduksi.

Secara umum, Prof. P. A. mendefenisikan ilmu ekonomi sebagai suatu studi mengenai individu-individu dan
masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber-sumber daya yang
terbatas tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan
mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumsi, sekarang dan di masa datang, kepada berbagai individu dan golongan
masyarakat. Menurut defenisi ilmu ekonomi tersebut, dapat disimpulkan bahwa prinsip dasar yang melahirkan ilmu
ekonomi adalah kelangkaan (scarcity) dan pilihan (choice).

2.3 Tujuan Mempelajari Ilmu Ekonomi


1. Ilmu ekonomi sangat berperan di sektor pemenuhan kebutuhan manusia.
2. Ilmu ekonomi sangat penting bagi suatu daerah termasuk negara untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.
3. Ilmu ekonomi penting dalam mengatur prinsip kebutuhan pokok sosial masyarakat.
4. Ilmu ekonomi melatih seseorang agar berjiwa sosial dan bersifat ekonomis.

4
5. Ilmu ekonomi melatih seseorang mampu mengelola nilai nominal dengan lebih baik dan bijak.
6. Ilmu ekonomi sangat penting bagi keluarga agar dengan cermat mengatur skala prioritas kebutuhan dari yang
terpenting terlebih dahulu.
7. Ilmu ekonomi melatih seseorang agar dapat mandiri dalam berwirausaha dan mengelola kebutuhannya.
2.4 Jenis-Jenis Analisis Ekonomi
Analisis ekonomi dapat dibedakan dalam tiga golongan, yaitu:
1. Ekonomi Deskriptif
Ekonomi deskriptif adalah analisis ekonomi yang menggambarkan keadaan atau wujud sebenarnya dalam
perekonomian. Ekonomi deskriptif merupakan studi yang berusaha untuk menggambarkan (mendeskripsikan)
dan menguraikan fakta-fakta ekonomi. Dalam menggambarkan dan menguraikan fakta tersebut harus fakta
yang sebenarnya, tidak boleh ditambah atau dikurangi, sehingga dalam pengambilan keputusan dapat tepat
sasaran.
2. Teori Ekonomi
Teori ekonomi adalah pandangan-pandangan yang menggambarkan sifat hubungan yang terjadi dalam
kegiatan ekonomi, dan ramalan tentang peristiwa yang terjadi apabila suatu keadaan yang mempengaruhinya
mengalami perubahan. Dalam teori ekonomi, yang terpenting ialah menyusun kenyataan ini secara sistematik,
dan membuat gambaran umum tentang kegiatan suatu perekonomian dan komponen-komponennya.
3. Ekonomi Terapan
Ekonomi terapan atau yang disebut juga sebagai teori kebijakan ekonomi, yaitu cabang ilmu ekonomi yang
menelaah tentang kebijakan yang perlu dilaksanakan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi, dan
berfungsi sebagai landasan dalam merumuskan kebijakan-kebijakan ekonomi. Dalam merumuskan kebijakan
ekonomi, pandangan yang menerangkan “apa yang sebenarya harus wujud”, dalam bahasa Inggris ialah value
judgment sangat penting perannya. Selain itu, yang harus diperhatikan juga adalah tujuan-tujuan dari kebijakan
ekonomi, yaitu:
• Mencapai pertumbuhan ekonomi yang cepat.
• Menciptakan kestabilan harga-harga.
• Mengatasi masalah pengangguran.
• Mewujudkan distribusi pendapatan yang merata.

5
2.5 Pernyataan Positif dan Pernyataan Normatif
1. Pernyataan Positif
Pernyataan positif menggambarkan fakta-fakta dan perilaku-perilaku yang terjadi dalam suatu
perekonomian. Berhubungan dengan perkiraan tentang apa yang sudah dan akan terjadi sebagai akibat suatu
atau serangkaian tindakan/peristiwa, dan penyelesaian masalah-masalah tersebut dapat diuji kebenarannya
dengan fakta-fakta yang ada. Contohnya, “Kalau produksi beras turun maka harganya akan naik.”
2. Pernyataan Normatif
Pernyataan normative merupakan suatu pandangan subjektif atau suatu value judgement, yaitu
pertimbangan tentang apa yang baik dan apa yang buruk. Pernyataan itu bukan mengemukakan pendapat
mengenai keadaan yang akan terjadi tetapi menyatakan tentang apa yang sebaiknya harus terjadi. Kebenaran
pernyataan normatif tidak dapat dibuktikan dengan melihat pada kenyataan
3. Pernyataan Positif dan Normatif dalam Analisis Ekonomi
Pernyataan, hipotesis, dan pendapat-pendapat dalam ilmu ekonomi ada yang berbentuk pernyataan positif
dan ada pula yang merupakan pernyataan normative. Pernyataan positif dijumpai dalam ilmu ekonomi deskriptif
dan teori ekonomi. Pernyataan normatif dijumpai dalam ilmu ekonomi terapan atau ilmu ekonomi kebijakan.
2.6 Sifat-Sifat Teori Ekonomi
1. Variabel-Variabel
Teori mengemukakan pandangan tentang bagaimana perubahan suatu faktor mempengaruhi faktor
lainnya. Hal-hal yang berkaitan satu sama lain disebut variabel, yaitu suatu besaran yang nilainya dapat
mengalami perubahan. Variabel dibedakan menjadi dua, yaitu variabel endogen dan eksogen. Variabel endogen
adalah variabel yang sifatnya diterangkan dalam teori tersebut. Sedangkan variabel eksogen adalah variabel
yang mempengaruhi variabel endogen tetapi ia ditentukan oleh faktor-faktor yang berada diluar teori tersebut.
2. Asumsi
Asumsi atau pemisalan berarti penyederhanaan teori ke atas kejadian yang sebenarnya dalam
masyarakat, dimana penyederhanaan itu dilakukan dengan membuat pemisalan. Pemisalan dikenal dengan
ceteris paribus yang diambil dalam bahasa Latin dan berarti “hal-hal lain tidak mengalami perubahan.”
Misalnya, dalam membuat teori bahwa permintaan dipengaruhi oleh harga, dibuat pemisalan ceteris paribus,
yang berarti ketika hal-hal lain tidak mengalami perubahan maka naik-turunnya harga dapat mempengaruhi
permintaan.
3. Hipotesis

6
Hipotesis adalah suatu pernyataan mengenai bagaimana variabel-variabel yang dibicarakan berkaitan satu
sama lain. Sifat hubungan itu dapat dibedakan kepada dua golongan. Pertama dinamakan hubungan langsung,
yaitu keadaan di mana perubahan nilai-nilai variabel yang dibicarakan bergerak ke arah yang bersamaan.
Kedua dinamakan hubungan terbalik, yaitu apabila nilai-nilai variabel yang dibicarakan berubah ke arah yang
bertentangan. Contohnya, kenaikan harga menyebabkan permintaan menurun.
4. Membuat Ramalan
Teori ekonomi memberikan dua sumbangan penting di dalam menganalisis kegiatan ekonomi dalam
masyarakat. Yang pertama adalah menerangkan mengapa peristiwa-peristiwa tertentu berlaku dan apa yang
menjadi penyebabnya. Yang kedua ialah dapat meramalkan keadaan yang akan berlaku. Peramalan ini dapat
digunakan untuk mengambil langkah pencegahan atau memperbaiki keadaan dalam perekonomian.
2.7 Alat-Alat Analisis dalam Ilmu Ekonomi
1. Grafik
Grafik berperan untuk memperlihatkan hubungan variabel-variabel ekonomi secara visual. Hubungan
antar variabel ini ada dua, yaitu hubungan secara langsung, ketika variabel satu mengalami kenaikan, maka
diikuti dengan kenaikan variabel lainnya, dan hubungan terbalik, ketika variabel satu mengalami kenaikan, maka
variabel lainnya mengalami penurunan.
Grafik terdiri dari dua sumbu, yaitu sumbu datar dan sumbu tegak. Kedua sumbu saling bertemu, dan titik
pertemuan antara kedua sumbu tersebut disebut “origin” atau “titik asal” dan bernilai 0. Makin jauh titik
variabel dari 0, maka semakin tinggi atau besar nilainya.
2. Ilmu Statistik
Ilmu statistik memegang dua peranan dalam hubungannya dengan ilmu ekonomi, yaitu menyediakan
berbagai jenis angka indeks untuk menunjukkan kecenderungan perkembangan variabel-variabel ekonomi
tertentu dari waktu ke waktu, dan menguji atau menyelidiki kebenaran pandangan dalam teori-teori ekonomi.
a. Menyediakan berbagai jenis angka indeks untuk menunjukkan kecenderungan perkembangan variabel-
variabel ekonomi tertentu dari waktu ke waktu. Dua angka indeks yang terpenting dalam kegiatan ekonomi,
yaitu:
• Indeks harga, menunjukkan besarnya perubahan rata-rata harga sekumpulan barang dari suatu
waktu ke waktu lainnya.
• Indeks produksi, menunjukkan perubahan tingkat produksi, juga menghadapi masalah yang sama
seperti menunjukkan perubahan tingkat harga.

7
b. Menguji kebenaran teori ekonomi. Bila teori itu benar, statistika dapat pula digunakan untuk menyatakan
dengan lebih spesifik (secara angka-angka) sifat hubungan antara variabel-variabel dalam teori tersebut.
2.8 Peranan Ahli Ekonomi dalam Kebijakan Ekonomi
Tugas dari ahli-ahli ekonomi adalah memikirkan cara-cara dengan menggunakan teori-teori eknomi sebagai
landasannya, untuk menghindari pertentangan yang mungkin timbul dalam mencapai berbagai tujuan tersebut secara
serentak. Analisis yang dibuat harus meliputi persoalan-persoalan berikut:
• Tujuan-tujuan dari kebijakan yang dijalankan.
• Cara-cara yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan tersebut.
• Jenis pengorbanan yang harus dibuat untuk mencapai tujuan tersebut.
• Akibat buruk yang mungkin berlaku apabila suatu langkah atau kebijakan ekonomi dilaksanakan.
• Menjajaki langkah alternatif lain yang lebih baik untuk mencapai tujuan-tujuan yang ingin dicapai.
2.9 Mikroekonomi dan Makroekonomi
1. Teori Mikroekonomi
Berdasarkan pola dan ruang lingkup analisisnya, teori mikroekonomi adalah satu bidang studi dalam ilmu
ekonomi yang menganalisis mengenai bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian. Teori
mikroekonomi mempelajari aktivitas unit-unit ekonomi, seperti individu, baik individu orang seorang, individu
rumah tangga, individu perusahaan, maupun individu produksi. Teori ekonomi bertitik tolak kepada pemisalan
bahwa faktor-faktor produksi yang tersedia selalu sepenuhnya digunakan, yang kemudian mendorong
masyarakat untuk memikirkan cara yang paling efisien dalam menggunakan faktor-faktor produksi yang
tersedia. Terdapat tiga masalah ekonomi yang dibahas dalam teori mikroeknomi, yaitu:
• Apakah jenis-jenis barang dan jasa yang perlu diproduksi?
• Bagaimanakah barang dan jasa yang diperlukan akan dihasilkan?
• Untuk siapakah barang dan jasa perlu dihasilkan?
Aspek-aspek yang diterangkan dalam teori mikroekonomi, yaitu:
a. Interaksi di pasar barang
Menerangkan tentang bagaimana interaksi antara penjual dan pembeli di suatu pasar barang.
b. Tingkah laku penjual dan pembeli.
Teori ekonomi menunjukkan bagaimana seorang pembeli menggunakan sejumlah pendapatan (uang) untuk
membeli berbagai jenis barang, dan bagaimana seorang penjual/produsen menentukan tingkat produksi
yang akan dilakukannya.

8
c. Interaksi di pasaran faktor
Menunjukkan bagaimana interaksi penjual dan pembeli di pasaran faktor-faktor produksi. Individu akan
menawarkan faktor produksi untuk memperoleh pendapatan, untuk membeli barang dan jasa. Penjual-
penjual (produsen) membutuhkan faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Interaksi antara
pembeli dan penjual faktor-faktor produksi di berbagai pasaran faktor produksi akan menentukan harga
faktor produksi dan banyaknya jumlah faktor produksi yang akan digunakan.
2. Teori Makroekonomi
Analisis makroekonomi merupakan analisis terhadap keseluruhan kegiatan perekonomian. Analisisnya
bersifat umum dan tidak memperhatikan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh unit-unit kecil dalam
perekonomian. Teori makroekonomi membahas tiga aspek, yaitu:
a. Penentuan kegiatan perekonomian
Berdasarkan pandangan Keynes, analisis makroekonomi menunjukkan bahwa tingkat kegiatan
perekonomian ditentukan oleh pengeluaran agregat dalam perekonomian. Analisis dalam makroekonomi
merincikan pengeluaran agregat kepada empat komponen: pengeluaran rumah tangga (konsumsi rumah
tangga), pengeluaran pemerintah, pengeluaran perusahaan (investasi), dan ekspor-impor.
b. Masalah pengangguran dan inflasi
Pengangguran terjadi ketika pengeluaran agregat lebih rendah daripada yang diperlukan untuk mencapai
kesempatan kerja penuh. Ketika permintaan agregat melebihi kemampuan perekonomian untuk
memproduksi barang dan jasa, hal ini akan menyebabkan kenaikan harga-harga atau inflasi. Kedua masalah
tersebut menyebabkan efek yang tidak baik kepada masyarakat dan kegiatan perekonomian jangka
panjang, maka harus dihindari atau keseriusan masalahnya dikurangi.
c. Peranan kebijaksanaan pemerintah
Langkah-langkah pemerintah yang utama dalam mengatasi masalah pengangguran dan inflasi dibedakan
menjadi dua, yaitu kebijakan fiscal dan kebijakan moneter. Kebijakan fiskal adalah upaya pemerintah
mengubah struktur dan jumlah pajak dan pengeluarannya dengan maksud untuk mempengaruhi tingkat
kegiatan perekonomian. Sedangkan kebijakan moneter adalah langkah-langkah pemerintah dalam
mempengaruhi jumlah uang dalam perekonomian atau mengubah suku bunga dengan tujuan untuk
mengatasi masalah perekonomian yang dihadapi.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai individu-individu dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau
tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas tetapi dapat digunakan dalam
berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumsi,
sekarang dan di masa datang, kepada berbagai individu dan golongan masyarakat. Dapat disimpulkan bahwa prinsip
dasar yang melahirkan ilmu ekonomi adalah kelangkaan (scarcity) dan pilihan (choice). Kelangkaan (scarcity)
merupakan masalah pokok ekonomi yang muncul akibat tidak seimbangnya keinginan atau kebutuhan manusia dengan
jumlah faktor produksi dalam memenuhi keinginan tersebut.

Untuk mengatasi dan mengurangi masalah ekonomi yang ada dibuatlah beberapa analisis ekonomi, yaitu
ekonomi deskriptif, teori ekonomi, dan ekonomi terapan. Alat analisis yang digunakan ialah berupa grafik dan ilmu
statistik. Di mana selain digunakan sebagai alat analisis, ilmu statistik bisa digunakan untuk menguji kebenaran teori
ekonomi tersebut.

Teori ekonomi bersifat variabel, asumsi, hipotesis, dan ramalan. Bersifat variabel berarti satu variabel
memiliki hubungan dengan variabel lain. Asumsi berarti suatu teori berupa pemisalan. Hipotesis berarti jawaban
sementara, dan ramalan berarti teori ekonomi dapat digunakan sebagai patokan dalam melihat keadaan yang akan
terjadi sehingga langkah pencegahan dapat dilaksanakan.

Peran ahli ekonomi dibutuhkan dalam membuat teori ekonomi dengan memperhatikan aspek-aspek
tertentu agar tepat sasaran. Dalam membuat teori ekonomi, terdapat dua pernyataan yang akan timbul, yaitu
pernyataan positif dimana hasilnya dapat dibuktikan, dan pernyataan normatif yang hasilnya tidak dapat dibuktikan
karena hanya berdasar pada pandangan seseorang saja. Oleh karena itu, dibutuhkan ketelitian dalam menganalisis
setiap permasalahan ekonomi dan dalam membuat sebuah teori ekonomi sehingga tidak akan menimbulkan kekeliruan
dan memunculkan masalah yang baru.

Analisis ilmu ekonomi terbagi menjadi dua, yaitu mikroekonomi dan makroekonomi. Mikroekonomi
menganalisis ekonomi dalam lingkup yang kecil, terbatas pada produsen dan konsumen saja. Sedangkan makroekonomi
menganalisis masalah ekonomi dalam lingkup yang luas dan berkaitan dengan permasalahan negara. Sehingga cara
untuk mengatasi permasalahan dalam kedua lingkup ini berbeda.

10
3.2 Saran

Masalah ekonomi muncul bukan atas keinginan masyarakat. Tetapi secara tidak langsung timbul akibat
kebutuhan dan keinginan manusia yang tidak terbatas. Masyarakat selalu bertindak konsumtif, selalu mengikuti
keinginan dan selalu berusaha memuaskan keinginan yang tak terbatas itu. Maka perlu disadari bahwa cara untuk
mengatasi permasalahan ekonomi yang ada ,khususnya kelangkaan, bukan hanya pada peran pemerintah tetapi lebih
kepada peran masyarakat sendiri. Masyarakat harus meminimalkan sikap konsumtif dengan membuat pilihan yang
diprioritaskan.

Selain itu, dalam mengatasi permasalahan ekonomi yang ada, pemerintah atau ahli ekonomi yang
berkewajiban harus mengikuti prosedur yang ada dengan baik. Permasalahan ekonomi saat ini harus diteliti dan
ditelaah dengan baik, agar dapat diatasi dengan baik pula. Sumber daya manusia yang kompeten, sosialisasi pada
masyarakat pun diperlukan sehingga masyarakat dan pemerintah dapat saling bekerja sama.

11
Daftar Pustaka

Sukirno, Sadono. 2019. Mikroekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga. Depok: Raja Grafindo Persada
Pracoyo, Tri Kunawangsih dan Antyo Pracoyo. 2006. Aspek Dasar Ekonomi Mikro. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia
Sugiarto dkk. 2007. Ekonomi Mikro Sebuah Kajian Komprehensif. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Sjaroni, Bachrudin. Noveria, dan Edi Djunaedi. 2019. Ekonomi Mikro. Yogyakarta: Deepublish

12

Anda mungkin juga menyukai