PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Larutan ini mempertahankan pH pada daerah asam (pH < 7). Untuk
mendapatkan larutan ini dapat dibuat dari asam lemah dan garamnya yang
merupakan basa konjugasi dari asa mnya. Adapun cara lainnya yaitu
mencampurkan suatu asam lemah dengan suatu basa kuat dimana asam lemahnya
dicampurkan dalam jumlah berlebih. Campuran akan menghasilkan garam yang
mengandung basa konjugasi dari asam lemah yang bersangkutan. Pada umumnya
basa kuat yang digunakan seperti natrium (Na), kalium, barium, kalsium, dan lain-
lain.
3
Larutan penyangga yang bersifat basa
Larutan ini mempertahankan pH pada daerah basa (pH > 7). Untuk
mendapatkan larutan ini dapat dibuat dari basa lemah dan garamnya, yang
garamnya berasal dari asam kuat. Adapun cara lainnya yaitu dengan
mencampurkan suatu basa lemah dengan suatu asam kuat dimana basa lemahnya
dicampurkan berlebih.
4
Jika yang ditambahkan adalah suatu basa, maka ion OH- dari basa itu akan
bereaksi dengan ion H+ membentuk air. Hal ini akan menyebabkan kesetimbangan
bergeser ke kanan sehingga konsentrasi ion H+ dapat dipertahankan. Jadi,
penambahan basa menyebabkan berkurangnya komponen asam (CH3COOH),
bukan ion H+. Basa yang ditambahkan tersebut bereaksi dengan asam CH 3COOH
membentuk ion CH3COO- dan air.
5
ditambahkan itu bereaksi dengan komponen asam (NH4+), membentuk komponen
basa (NH3) dan air.
NH4+ (aq) + OH-(aq) → NH3 (aq) + H2O(l)
larutan penyangga asam terdiri atas asam lemah dan basa konjungsinya
(garamnya).
Contoh : CH3COOH dan CH3COONa
HCN dan KCN
H2CO3 dan HCO3
Perumusan :
(H+) = Ka . (A)
(B)
pH = - log (H+)
= pKa + log (G)
(A)
Ka = tetapan ionisasi asam lemah
a = jumlah mol asam lemah
g = jumlah mol basa konjugasi
6
contoh soal :
Ke dalam larutan CH3COOH ditambahkan padatan CH3COONa , shg
konsentrasi CH3COOH = 0,1 Molar dan konsentrasi CH 3COONa = 0,05 Molar.
Jika Ka CH3COOH 1,8 X 10-5. Tentukan pH campuran ?
Jawab :
Diketahui : Ka = 1,8 x 10-5
Asam lemah = 0,1
Garam = 0,05
Ditanyakan : pH campuran ?
Penyelesaian:
pH = - log ( H+)
= - log 3,6 x10-5
= 5 - log 3,6
Larutan penyangga basa terdiri atas basa lemah dan asam konjungssinya
(garamnya).
Contoh : NH4OH dan NH4Cl
NH4OH dan NH4NO3
NH3 DAN NH4+
7
Perumusan:
(OH-) = Kb . (B)
(G)
Contoh soal:
8
=10-5 x 0,125
= 1,25 x 10-6
9
monohidrogenfosfat (H2PO4– – HPO42–). Sistem ini bereaksi dengan asam dan basa
sebagai berikut:
Pada cairan luar sel terdapat sistem penyangga pasangan asam basa
konjugasi asam karbonat-bikarbonat (H2CO3 – HCO3–). Sistem ini bereaksi
dengan asam dan basa sebagai berikut:
Berbagai zat yang masuk ke dalam tubuh kemudian diserap oleh darah,
akan sangat mempengaruhi harga pH darah. Dengan adanya system penyangga,
10
perubahan pH darah yang drastis, baik penurunan atau kenaikan pH darah dapat
dicegah. Dalam bidang industri, terutama bidang farmasi (obat-obatan),
diperlukan keadaan pH yang stabil. Perubahan pH akan menyebabkan khasiat zat
aktif dalam obat-obatan akan terus berkurang atau hilang sama sekali. Untuk obat
suntik dan obat yang dapat menimbulkan iritasi seperti tetes mata, pH obat-obatan
tersebut harus disesuaikan dengan pH cairan tubuh. pH Obat suntik harus
disesuaikan dengan pH darah agar tidak terjadi asidosis atau alkalosis pada darah.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
12
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
13
14