Anda di halaman 1dari 4

IPA DASAR 2

CONTOH DIFRAKSI, INTERFERENSI, DAN POLARISASI

OLEH :
NI MADE SINDITYA PRIMANTARI 1813071020

JURUSAN PENDIDIKAN IPA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2019
Pengertian serta contoh dari difraksi, interferensi, dan polarisasi

Difraksi adalah peristiwa penyebaran Penggunaan CD/DVD untuk


atau pembelokan gelombang oleh melihat warna atau pola pelangi
DIFRAKSI
celah sempit sebagai penghalang. sebagai kisi diraksi
Sinar Cahaya Matahari di
Atmosfer, saat cahaya melalui
kabut tipis yang terbentuk dari
butiran air dan aerosol yang
ukurannya hampir seragam,
difraksi akan terjadi di ujung
partikel-partikel itu. Besar
kecilnya sudut difraksi ini
bergantung pada frekuensi (
warna ) cahaya. Hasilnya adalah
suatu pola berbentuk cincin,
yang seakan – akan keluar dari
matahari, bulan, planet, maupun
objek – objek astronomis yang
lain. Bagian yang paling jelas
adalah bagian pusat yang berupa
lingkaran berwarna hampir putih.
Hal ini membedakannya dengan
pelangi yang terbentuk oleh
disperse atau cincin halo yang
terbentuk karena pem
Interferensi merupakan perpaduan dua Adanya warna-warni pelangi
gelombang atau lebih yang memiliki menunjukkan bahwa sinar
beda fase konstan dan amplitudo yang matahari adalah gabungan
hamper sama gabungan dari berbagai
macam warna dari spektrum
kasat mata. Akan tetapi
INTERFERENSI
warna padagelombang
sabun,lapisan minyak, warna
bulu burng merah dan burung
kalibri bukan disebabkanoleh
pembiasan.
Polarisasi adalah peristiwa perubahan Kacamata ryben adalah kacamata
arah getar gelombang cahaya yang yang digunakan saat terik
acak menjadi satu arah getar. matahari, seperti di pantai atau
sedang naik sepeda motor.
Tujuannya supaya sinar yang
keluar dari kaca ryben sudah
terpolarisasi dan intensitas
POLARISASI
cahaya mengecil tidak
menyebabkan silau

Fenomena menarik dari peristiwa


polarisasi hamburan adalah
langit yang tampak berwarna
biru. Fenomena ini terjadi karena
kuantitas cahaya yang
dihamburkan bergantung pada
panjang gelombang cahaya
tersebut. Semakin besar panjang
gelombang cahaya maka
semakin sedikit cahaya yang
dihamburkan oleh molekul
udara. Cahaya merah dan jingga
memiliki panjang gelombang
lebih besar daripada cahaya biru
dan ungu sehingga cahaya merah
dan jingga dihamburkan lebih
sedikit daripada cahaya biru dan
ungu. Itulah sebabnya mengapa
langit tampak berwarna biru.

Anda mungkin juga menyukai