FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA 2019 Pengertian serta contoh dari difraksi, interferensi, dan polarisasi
Difraksi adalah peristiwa penyebaran Penggunaan CD/DVD untuk
atau pembelokan gelombang oleh melihat warna atau pola pelangi DIFRAKSI celah sempit sebagai penghalang. sebagai kisi diraksi Sinar Cahaya Matahari di Atmosfer, saat cahaya melalui kabut tipis yang terbentuk dari butiran air dan aerosol yang ukurannya hampir seragam, difraksi akan terjadi di ujung partikel-partikel itu. Besar kecilnya sudut difraksi ini bergantung pada frekuensi ( warna ) cahaya. Hasilnya adalah suatu pola berbentuk cincin, yang seakan – akan keluar dari matahari, bulan, planet, maupun objek – objek astronomis yang lain. Bagian yang paling jelas adalah bagian pusat yang berupa lingkaran berwarna hampir putih. Hal ini membedakannya dengan pelangi yang terbentuk oleh disperse atau cincin halo yang terbentuk karena pem Interferensi merupakan perpaduan dua Adanya warna-warni pelangi gelombang atau lebih yang memiliki menunjukkan bahwa sinar beda fase konstan dan amplitudo yang matahari adalah gabungan hamper sama gabungan dari berbagai macam warna dari spektrum kasat mata. Akan tetapi INTERFERENSI warna padagelombang sabun,lapisan minyak, warna bulu burng merah dan burung kalibri bukan disebabkanoleh pembiasan. Polarisasi adalah peristiwa perubahan Kacamata ryben adalah kacamata arah getar gelombang cahaya yang yang digunakan saat terik acak menjadi satu arah getar. matahari, seperti di pantai atau sedang naik sepeda motor. Tujuannya supaya sinar yang keluar dari kaca ryben sudah terpolarisasi dan intensitas POLARISASI cahaya mengecil tidak menyebabkan silau
Fenomena menarik dari peristiwa
polarisasi hamburan adalah langit yang tampak berwarna biru. Fenomena ini terjadi karena kuantitas cahaya yang dihamburkan bergantung pada panjang gelombang cahaya tersebut. Semakin besar panjang gelombang cahaya maka semakin sedikit cahaya yang dihamburkan oleh molekul udara. Cahaya merah dan jingga memiliki panjang gelombang lebih besar daripada cahaya biru dan ungu sehingga cahaya merah dan jingga dihamburkan lebih sedikit daripada cahaya biru dan ungu. Itulah sebabnya mengapa langit tampak berwarna biru.