Anda di halaman 1dari 2

1.

Pada anamnesis perlu ditanyakan beberapa hal seperti:

o Sendi mana yang terkena.Umumnya pergelangan tangan, jari tangan, siku, bahu, lutut

o Adakah rasa nyeri? Jika iya tanyakan kapan dan di mana.

o Adakah kaku, bengkak atau deformitas?

o Apa akibat fungsionalnya? Apa yang tidak lagi bisa dilakukan pasien. Misalnya jarak
berjalan, mampu berpindah tempat.

o Adakah tanda sistemik seperti malaise, penurunan berat badan, atau gejala anemia.

o Adakah sistem lain yang terkena? Adakah gejala anemia, bengkak pada pergelangan
kaki (sindrom nefrotik), sesak napas (fibrosis paru). Riwayat penyakit terdahulu

◦ Bagaimana pola penyakit ? Sendi mana yang terkena?


◦ Bagaimana aktivitas peradangan?
◦ Pengobatan ada yang didapat pasien?
◦ Pernahkah pasien menjalani bedah penggantian sendi, fisioterapi atau bantuan
lain? ◦ Adakah riwayat gangguan autoimun lain?

Obat-obatan

o Obat apa yang pernah diterima pasien dan efek sampingnya. Misalnya: kortikosteroid
dapat menimbulkan cushing; metotreksat dapat menimbulkan fibrosis paru

o Obat apa yang sedang dikonsumsi pasien saat ini.

o Apakah pasien memiliki alergi, intoleransi, atau efek samping obat.


Riwayat keluarga dan sosial
◦ Adakah riwayat penyakit autoimun dalam keluarga
◦ Bagaimana pengaruh penyakit pada pekerjaan, keluarga, pasangan, atau anak.

2. Pemeriksaan Fisik

Inspeksi

Melihat perilaku bagaimana posisi sendi bagian yang terkena. Pembengkakan, deformitas,
atau asimetris, pengecilan otot di sekitar sendi, kemerahan kulit di atasnya. Tentukan pola
penyakit sendi, seperti sendi kecil atau besar, simetris atau asimetris. Timbulnya pola khas
dari keterlibatan sendi pada artritis utama.

Palpasi
merasakan adanya panas dan tentukan apakah pembengkakan berupa: tulang (nodus
osteoartritis), cairan (efusi,sinovitis), jaringan . lokasi nyeri maksimum yang ditunjukkan
dengan tekanan langsung ringan/sedang memungkinkan menentukan struktur mana yang
terkena
Gerakan
Perhatikan pola dan keterbatasan pada gerak sendi :

o Keterbatasan di seluruh arah gerak aktif dan pasif menunjukkan sinovitis peradangan
pada sendi yang terkena.

o Nyeri pada akhir gerakan dan keterbatasan (seringkali disertai dengan krepitasi)
menunjukkan OA. Krepitasi adalah suara “keretak-keretak” pada gerak pasif yang
biasanya menunjukkan kerusakan sendi lanjut.

o Nyeri hanya pada sisi tertentu atau pada gerak spesifik menunjukkan masalah
periartikular atau mekanis lokal. Gerak menahan aktif yang menekan struktur yang
terkena bisa memperberat semua tendinitis, entesitis, dan bursitis.

o Penyakit yang sudah lama berlangsung bisa menyebabkan deformitas seperti fleksi
terfiksasi.

Anda mungkin juga menyukai