Crusher Merupakan
Crusher Merupakan
Agar dapat berjalan dengan baik maka hal-hal yang harus diperhatikan dan dikerjakan
adalah :
1. Ukuran produkta pada Blake Jaw lebih heterogen dibandingkan dengan Dodge
Jaw yang relatif seragam
2. Pada Blake Jaw porosnya di atas sehingga gaya yang terbesar mengenai partikel
yang terkecil
3. Pada Dodge Jaw porosnya di bawah sehingga gaya yang terbesar mengenai
partikel yang terbesar sehingga gaya mekanis dari Dodge Jaw lebih besar
doibandingkan dengan Blake Jaw
4. Kapasitas Dodge Jaw jauh lebih kecil dari Blake Jaw pada ukuran yang sama
5. Pada Dodge Jaw sering terjadi penyumbatan
1. Setting Block, bagian dari jaw crusher untuk mengatur agar lubang ukuran
sesuai dengan yang dikehendaki. Bila setting block dimajukan, maka jarak
antara fixed jaw dengan swing jaw menjadi lebih pendek atau lebih dekat, dan
sebaliknya.
2. Toggle, bagian dari jaw crusher yang berfungsi untuk mengubah gerakan naik
turun menjadi maju mundur
3. Pitman, berfungsi untuk merubah gerakan berputar dari maju mundur menjadi
gerakan naik turun
4. Swing Jaw, bagian dari jaw crusher yang dapat bergerak akibat gerakan atau
dorongan toggle
5. Fixed Jaw, bagian dari jaw crusher yang tidak bergerak/diam
6. Mouth, bagian mulut jaw crusher yang berfungsi sebagai lubang penerimaan
umpan
7. Throat, bagian paling bawah yang berfungsi sebagai lubang pengeluaran
8. Gate, adalah jarak mendatar pada mouth
9. Set, adalah jarak mendatar pada throat
10. Closed Setting, adalah jarak antara fixed jaw dengan swing jaw pada saat swing
jaw ekstrim ke depan
11. Open Setting, adalah jarak antara fixed jaw dengan swing jaw pada saat swing
jaw ekstrim ke belakang
12. Throw, selisih jarak pelemparan antara open setting dengan close setting
13. Nip Angle, sudut yang dibentuk dengan garis singgung yang dibuat melalui titik
singgung antara jaw dengan batuan
Khusus untuk gape adalah jarak mendatar pada mouth yang diukur pada bagian mouth
dimana umpan yang dimasukkan bersinggungan dengan mouth. Jadi besarnya gape
selalu berubah-ubah menurut besarnya umpan.
Pecahnya batuan dari jaw crusher karena adanya :
Arah-arah gaya tergantung dari kemiringan atau sudutnya. Resultante gaya akhir
arahnya harus ke bawah, yang berarti material itu dapat dihancurkan. Tapi jika gaya itu
arahnya ke atas maka material itu hanya meloncat-loncat ka atas saja.
Faktor-faktor yangmempengaruhi efisiensi jaw crusher :
Reduction Ratio
Reduction ratio merupakan perbandingan antar ukuran umpan dengan ukuran produk.
Reduction ratio yang baik untuk ukuran primary crushing adalah 4 – 7, sedangkan untuk
secondary crushing adalah 14 – 20 dan fine crushing (mill) adalah 50 -100.
Terdapat empat macam reduction ratio, yaitu :
a. Limiting Reduction Ratio
Yaitu perbandingan antara tebal/lebar umpan dengan tebal/lebar produk
LRR = tF/tP = wF/wP
dimana :
tF = tebal umpan
tP = tebal produk
wF = lebar umpan
wP = lebar produk
Menurut Taggart, kapasitas jaw crusher dinyatakan dalam suatu rumus empiris :
T = 0,6 LS
dimana : T = kapasitas, ton/jam
L = panjang dari lubang penerimaan
S = lebar dari lubang pengeluaran