PENDIDIKAN KIMIA A
KELOMPOK 1 (A2)
B. BENTUK DAUN
1. MACAM- MACAM DAUN:
a. Daun hijau (folium) adalah daun dalam arti sempit dan digunakan untuk daun
hijau yang fungsi utamanya fotosintesis.
b. Katafil (cataphyllum) adalah sisik pada kuncup atau tunas ketiak dan pada
batang di bawah tanah. Fungsinya untuk pelindung dan penyimpan cadangan
makanan.
c. Profil (prophyll) adalah daun pertama pada ranting. Pada tumbuhan monokotil
berjumlah sehelai dan pada dikotil dua helai.
d. Hipsofil (hypsophyllum) biasanya lebih kecil dari daun hijau dan bentuk dapat
berbeda sama sekali dan melekat di dasar perbungaan. Daun pelindung yang
juga disebut brakte (bractea) termasuk kelompok ini.
e. Kotiledon (cotyledon) atau keping biji merupakan daun pertama pada
tumbuhan.
2. BAGIAN- BAGIAN DAUN:
a. Pelepah atau upih daun (vagina) yang mengelilingi batang, dan merupakan
bagian paling bawah dari daun.
b. Tangkai daun (petiolus) yang seringkali membentuk silinder ramping.
c. Helai daun (lamina) yang merupakan bagian pipih dan lebar.
3. KELENGKAPAN DAUN:
a. Daun lengkap yakni bila terdapat pelepah, tangkai maupun helai daun. Contoh:
daun kelapa (Cocos nucifera).
b. Daun tidak lengkap yakni bila satu atau dua bagian tidak terdapat. Contoh:
Graminaeae umumnya tidak memiliki tangkai daun, daun suji (Pleomele
angustifolia) tidak memiliki pelepah atau tangkai daun; daun jambu (Psidium
guayava) tidak memiliki pelepah daun.
(2) Pangkal helai daun (basis). Disini dilihat dari keadaan tepinya:
a. Yang kedua tepinya tidak tumbuh menyatu:
- Runcing (acutus). Misalnya pada daun bangun lanset, memanjang
dll.
- Rompang (truncatus) terdapat pada helai daun bangun segitiga dan
delta.
- Berlekuk (emarginatus) pada daun bangun anak panah, ginjal dsb.
- Terbelah (retutus). Jika ujung sedikit membelah, seperti pada daun
sidagori (Sidaretusa).
b. Yang kedua tepinya tumbuh menyatu (connatus).
Jika kaki dari dua helai daun atau lebih yang ada di ketinggian sama
pada batang, tumbuh berlekatan. Contoh: Dipsacus.
c. Ditembus batang (perfoliatus)
Jika telinga daun tumbuh menyatu sekeliling batang. Contoh:
Polygonum perfoliatus.
.
(Gambar 1.2 pangkal helai daun)
(3) Tulang daun (nervus)
- Ibu tulang daun (tulang daun utama) atau tulang daun tengah (costa).
Tulang daun ini biasanya ada di tengah daun dan membagi daun menjadi
dua bagian yang sama seperti pada daun Ficus. Jika tidak sama helai daun
dinamakan tak sama (inequalis), misalnya daun Begonia.
- Tulang daun lateral (nervus lateralis). Adalah cabang tulang daun yang
keluar dari ibu tulang daun. Percabangan seperti itu bisa disebut cabang
tingkat satu. Jika cabang itu seperti bercabang maka diperoleh cabang
tingkat dua, dst.
- Urat daun (vena). Adalah tulang daun yang amat kecil.
A. Bertulang menjari
B. Bertulang menyirip,
A B pada Ficus religiosa.
C. Bertulang sejajar,
pada Plantago
lanceolata.
D. Bertulang lengkung,
D pada Clidemia hirta.
C
E E. Tulang daun utama
tidak berada di helai
daun; daun asimetris,
pada Begonia rex.
(b,c,d dari Bell, 1991)
sinus
angulus
A
B C D E F G
III. METODE
A. ALAT DAN BAHAN
ALAT
1. Buku dan Alat Tulis
2. Mata
BAHAN
1. Daun Bunga Kamboja (Plumeria Rubra L.))
2. Daun Mangga (Mangivera indica L.
3. Daun Delapan Dewa (Euphorbia sp)
4. Daun Kamboja Jepang (Adenium sp)
5. Daun Terong (Solanum melongena)
6. Daun Ciplukan (Physalis angulata L.)
7. Daun Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia)
8. Daun Bunga Melati (Jasminum Officinale)
9. Daun Pohon X
10. Daun Sirih (Piper betle. L.)
B. CARA KERJA
Menyiapkan 10 macam jenis daun dan memberi tanda dengan diberi nomor
Mengamati gejala- gejala dan ciri- ciri yang ada pada daun, seperti: tepi daun, tulang daun,
ujung daun, warna daun, daging daun, permukaan daun, bentuk daun, warna anak tulang
daun dengan membandingkannya sesuai dengan teori pada textbook.
V. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum ini kami dapat menarik kesimpulan bahwa setiap daun dari
berbagai macam tanaman memilki karakteristik masing-masing. Karakteristik itu meliputi
bentuk daun, bentuk tepi daun, bentuk pangkal daun, bentuk ujung (afeks) daun, bentuk
pertulangan daun, dan lain semacamnya. Bentuk daun ada yang majemuk dan atau tunggal,
tepi daun ada yang bergerigi kasar maupun rata, bentuk pangkal daun ada yang membulat,
tumpul, atau berlekuk, ujung daun (afeks) bentuknya ada yang runcing, meruncing dan atau
tumpul, dan juga bentuk pertulangan daunnya ada yang menyirip maupun bersatu dengan
tulang cabang yang lain. Beberapa kesamaan yang ada pada daun kemudian menyempit
pada pembahasan yang membedakan morfologi pada masing- masing daun dengan
karakteristiknya. Dimana contoh yang kami amati terdapat keanekaragaman pada struktur
Bunga Kamboja dan Bunga Kamboja Jepang (Adenium sp) yang memiliki perbedaan
mencolok pada bentuk dan ukuran daunnya, ujung helai daunnya, pangkal helai daun,
bentuk pertulangan dan juga daging daunnya meskipun keduanya tergolong satu dalam
spesies. Hasil pengamatan yang kami lakukan membuktikan bahwa masing- masing daun
memiliki kemiripan yang dapat dispesifikkan karakteristiknya sebagai kunci klasifikasi
perbedaan anatomi pada daun tumbuhan.
VI. DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Estiti B. 1994. Morfologi Tumbuhan. Bandung: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
Rosanti, Dewi. 2013. Morfologi Tumbuhan. Jakarta: Erlangga.
KETERANGAN:
VI I. UJUNG DAUN
V a. Runcing
b. Tidak Runcing
IV II. TEPI DAUN
a. Rata
III b. Tidak Rata
II III. BENTUK DAUN
a. Lonjong
I VIII b. Tidak Lonjong
IX IV. KELENGKAPAN DAUN
a. Bertangkai
b. Tidak Bertangkai
V. BAGIAN BAWAH DAUN
VII a. Licin
b. Tidak Licin
VI. TULANG DAUN
a. Bertulang lengkung
b. Tidak Bertulang Lengkung
VII. PERMUKAAN DAUN
KODE DIKOTOMI a. Licin
b. Tidak Licin
Daun Ke- 1 : I A, II A, III A, IV A, V A, VI A VIII. TEPI DAUN
Daun Ke- 2 : I A, II A, III A, IV A, V A, VI B
a. Beringgit
Daun Ke- 3 : I A, II A, III B, VIII A
b. Tidak Beringgit
Daun Ke- 4 : I B, VII A
Daun Ke- 5 : I A, II B IX. PANGKAL DAUN
Daun Ke- 6 : I A, II A, III B, VIII B, IX A a. Runcing
Daun Ke- 7 : I B, VII B b. Tidak Runcing
Daun Ke- 8 : I A, II A, III A, IV B
Daun Ke- 9 : I A, II A, III A, IV A, V B
Daun Ke- 10 : I A, II A, III B, VIII B, IX B