Anda di halaman 1dari 7

MOMENTUM DAN TUMBUKAN

KOMPETENSI SPIRITUAL DAN SOSIAL


Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.

KOMPETENSI DASAR : PENGETAHUAN


3.10.Menerapkan konsep momentum dan impuls, serta hukum kekekalan momentum dalam
kehidupan sehari-hari

KOMPETENSI DASAR : KETRAMPILAN


4.10.Menyajikan hasil pengujian penerapan hukum kekekalan momentum, misalnya bola jatuh
bebas ke lantai dan roket sederhana

1. Pendahuluan
Dalam bab ini kita akan mempelajari impuls dan momentum.
Besaran- besaran ini sangat penting dipelajari dalam
interaksi antara dua benda atau lebih. Beberapa hal yang
akan dipelajari di sini antara lain tentang konsep momentum
dan impulas, hukum kekekalan momentum, dan berbagai
macam tumbukan dengan analisisnya.
Babarapa contoh tentang aplikasi momentum dan impuls
dalam kehidupan, misalnya prinsip meluncurnya roket di
angkasa, prinsip dorongan mesin jet, prinsip dorongan pada
ikan cumi-cumi, gurita, ubur-ubur, dan sebagainya.
Gambar 1 menunjukkan salah satu pesawat ulang alik yang
Gambar 1) kerjanya menggunakan prinsip hukum kekekkalan
Pesawat ulang alik meluncur ke momentum. Untuk penjelasan lebih lanjut, mari kita pelajari
angkasa berdasarkan prinsip
Hukum Kekekalan Momentum berikut ini.

2. Konsep Momentum
Ada dua macam momentum, yaitu momentum linier atau cukup disebut momentum, dan momentum
sudut atau sering disebut momentum anguler. Dalam pembicaraan di sini sementara kita batasi dalam
pembicaraan momentum linier atau cukup disebut momentum saja.
Untuk memahami konsep momentum, perhatikan dua kasus berikut ini !
Kasus pertama , Jika dua benda bermassa sama bergerak dengan kecepatan v1 dan v2 di mana v1 > v2,
benda mana yang lebih sulit dihentikan ?
Kasus kedua, jika dua benda bermassa m1 dan m2 di mana m1 > m2 bergerak dengan kecepatan sama,
mana yang lebih sulit dihentikan ?
Dari dua kasus tersebut, simpulkan faktor apa yang menentukan sulit atau tidaknya sebuah benda
yang sedang bergerak untuk dihentikan ?
Besaran yang menunjukkan ukuran kesulitan untuk memberhentikan benda disebut “momentum”.
Berpijak pada dua kesimpulan di atas, maka momentum dirumuskan sebagai hasil kali massa dengan
kecepatan. Atau secara matematis dapat dirumuskan sebagai :

p = m.v ............................................... 1)

Satriana man 1 - Impuls dan Momentum | 1


Dalam hal ini,
p : momentum, dalam satuam kgm/s
m : massa, dalam satuan kg
v : kecepatan, dalam satuan m/s
Catatan :
- Momentum termasuk besaran vektor
- Dalam menganalisis( misalnya menjumlahkan harus memperhitungkan nilai dan arah)
- Jika arah ke kanan dianggap positip, maka arah ke kiri negatip dan sebaliknya.
- Harga positip atau negatip tergantung perjanjian pada saat sebelum
menganalisis/menghitung.

Contoh 1:
Sebuah benda bermassa 600 gram bergerak dengan kecepatan 4 m/s. Hitung momentum benda !
Penyelesaian :
Diketahui :
m = 600 gr = 600.10-3 kg = 0,6 kg
v = 4 m/s
Ditanyakan :
p = ... ? 4 m/s
Jawab :
600 gr
P = m.v
= 0,6.4
=2,4 kgm/s

Contoh 2 :
Hitung berapa kecepatan benda yang bermassa 3 kg agar momentum benda sebesar 1,5 Kg m/s !
Penyelesaian:
Diketahui :
m = 3 kg
p = 1,5 kgm/s
Ditanyakan :
v = ... ?
Jawab :
p 1,5
p= m.v,  v  atau v  = 0,5 m/s
m 3
Contoh 3
Sebuah benda bermassa 200 gram jatuh dari ketinggian 20 m di atas tanah. (g = 10 m/s2). Jika benda
jatuh terpental setinggi 1,25 m di atas tanah dan arah ke bawah dianggap negatip, tentukan :
a) Momentum benda tepat akan menyentuh tanah !
b) Momentum benda tepat setelah
menumbuk tanah !
c) Perubahan momentum benda akibat
menumbuk tanah !
h1=20 m
Penyelesaian :
Diketahui :
m = 200 gr = 200.10-3 kg = 0,2 kg v2
h2=1,25
h1 = 20 m m
h2 = 1,25 m
g = 10 m/s2 v1
Ditanyakan :

Satriana man 1 - Impuls dan Momentum | 2


a) P1 = ... ?
b) P2 = ... ?
c) p = ...

Jawab :
a) mgh1 = ½ mv12  v1 = 2gh1 = 2.10.20 = 20 m/s
jika arah ke bawah dianggap negatip  v1 = -20 m/s  p1 = m.v1 = 0,2.(-20) =- 4 kgm/s
b) mgh2 = ½ mv22  v2 = 2gh2 = 2.10.1,25 = 5 m/s  p2 = m.v2 = 0,2.5 = 1 kgm/s
c) p = p2 - p1 = 1 - (-4) = 5 kgm/s

3. Pengertian Impuls
Impuls adalah besaran yang sangat erat hubungannya dengan besaran momentum. Impuls
didefinisikan sebagai hasil kali besarnya gaya yang bekerja pada selang waktu yang sangat singkat
dengan selang waktu. Gaya yang berkerja dalam selang waktu sangat singkat dinamakan “gaya
impulsif”. Beberapa contoh gaya impulsif misalnya gaya yang bekerja pada saat bola ditendang, gaya
yang bekerja pada seorang karate sedang memukul lawan, gaya yang bekerja pada saat dua benda
bertumbukan, dan sebagainya.
Berdasarkan difinisi impuls di atas, impuls dapat dirumuskan dengan persamaan sebagai berikut :

I = F.t ....................................................... 2)
Dalam hal ini,
I : impuls , dalam satuan Ndetik
F: gaya impulsif (gaya yang bekerja sangat singkat), dalam satuan newton (N)
t: selang waktu, dalam satuan detik
Catatan :
- Impuls adalah besaran vektor, sehingga dalam perhitungan harus mempertimbangkan arah.
- Rumus di atas hanya berlaku jika selama bekerja , gaya F tetap
- Jika selama bekerja gaya yang bekerja berubah, maka dalam hal ini F adalah gaya rata-rata
selama bekrja
- Jika F dinyatakan dalam persamaan fungsi waktu, maka untuk menghitung impuls digunakan
rumus :
I  Fd t ......................................... 3)

- Jika diketahui grafik gaya (F) lawan waktu (t), maka untuk menghitung impuls dapat
digunakan dengan menghitung luas daerah di bawah grafik F lawan t.

Contoh 1
Seorang pemain bola menendang bola dengan gaya 5 N. Jika selang waktu kaki menyentuh bola 0,01
detik, tentukan impuls tendangan !
Penyelesaian :
Diketahui :
F=5N
t = 0,01 detik.
Ditanyakan :
I = ... ?
Jawab :
I = F.t
= 5.0,01
= 0,05 Ndet

Satriana man 1 - Impuls dan Momentum | 3


Contoh 2
Sebuah benda menumbuk dinding dengan gaya yang berubah sebagai fungsi waktu sesuai dengan
persamaan F = 6t2 + 4t di mana F dalam newton dan t dalam sekon. Tentukan impuls tumbukan
pada saat t = 2 detik !
Penyelesaian :
Diketahui :
F =6t2 + 4t
t = 2 detik
Ditanya :
I = ... ?
Jawab :
I  Fd t

  6t  4t d
2
I t

6t 3 4t 2
I  
3 2
= 2t3 + 2t2
= 2.23 + 2.22
= 16 + 8
= 24 Nm

Contoh 3
F(N) Grafik di samping menunjukkan hubungan antara gaya (F)
yang bekerja pada benda dengan waktu (t) selama gaya itu
4 bekerja. Dari grafik tersebut hitung impuls gaya selama itu !
2
t(sekon)
3 6 9 12 F(N)
Penyelesaian :
Diketahui : 4
Grafik seperti gambar di atas
2
Ditanyakan :
t(sekon)
I = ... ?
Jawab : 3 6 9 12
I = luas daerah di bawah grafik (luas daerah yang diarsir )
= ½ .4.(9 + 6)
= 30 Ns

Bahan Diskusi II
Diskusikan penyelesaian permasalahan/soal berikut ini dengan kelompok anda sehingga semua
anggota dalam kelompokmu yakin bahwa hasil diskusi anda benar !
1) Jika dimensi masa, panjang, dan waktu masing-masing M, L, dan T, tentukan dimensi dari
impuls !
2) Bandingkan dimensi impuls dengan dimensi momentum ! Apa kesimpulanmu ?
3) Berikut ini adalah grafik hubungan antara gaya (F) dengan selang waktu (t)
F(N) Hitung impuls selama gaya itu bekerja !
(kunci : 48 Ns)
8

4
t(sekon)
Satriana man 1 - Impuls dan Momentum | 4
2 4 6 10
4) Sebuah bola karet menumbuk dinding dengan gaya yang berubah sebagai fungsi waktu
sesuai dengan persamaan F = 8t3 + 6t2 di mana F dalam newton dan t dalam sekon.
Tentukan impuls tumbukan pada saat t = 1 detik ! (Kunci : 4 Ns)

4. Hubungan antara Impuls dan Momentum


Konsep impuls dan momentum banyak dijumpai dalam kehidupan. Berikut ini adalah beberapa
contoh penerapan impuls dan momentum dalam kehidupan.

Gambar 3a) Gambar 3b) Gambar 3c)


Sebuah mobil penyok ketika saling Seorang karateka sedang beraksi Dua orang petinju sedang duel dalam ring
menabrak tinju mereka

Gambar 3d) Gambar 3e) Gambar 3f)


Proses mengembangnya kantong Kepala palu dibuat dari besi agar Demi keamanan, seorang penumpang
udara yang dipasang pada mobil gaya impulsif lebih cepat mobil mengenakan sabuk pengaman

Pada gambar 3 a), mobil kelihatan penyok ketika menabrak sebuah tiang. Untuk keselamatan
penumpang, mengapa mobil didesain mudah penyok ?.
Gambar 3b) menunjukkan seorang karateka yang sedang beraksi. Mengapa seorang karateka setelah
memukul lawan segera menarik tangannya dengan cepat? Gambar 3c) menunjukkan dua orang
petinju sedang duel di dalam ring tinju. Mengapa petinju harus menggunakan sarung tangan ? Gambar
3d) menunjukkan proses mengembangnya kantong udara (air bag) yang dipasang pada kemudi sebuah
mobil. Mengapa untuk pengaman kecelakaan pada mobil dipasang kantong udara ? Gambar 3e)
menunjukkan sebuah alat pemukul (palu). Mengapa kepala palu terbuat dari besi bukan dari kayu?
Gambar 3f) menunjukkan seorang penumpang mobil mengenakan sabuk pengaman. Mengapa
penumpang mobil harus mengenakan sabuk pengaman ?
Dari kesimpulan bahan diskusi II di atas, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara momentum
dan impuls. Bagaimana hubungan antara kedua besaran itu? Bagaimana hubungan kedua besaran itu
dapat menjelaskan beberapa contoh kasus di atas ? Untuk menjawab pertanyaan itu, mari kita
pelajari berikut ini.
Benda bermassa m mula-mula bergerak dengan kecepatan v1. Pada suatu saat benda dikenai gaya
tetap F sehingga benda bergerak dengan kecepatan v2.
Menurut Hukum II Newton, akan berlaku F = ma, atau :
v2  v1
F  m atau bentuk persamaan ini dapat diubah menjadi :
t

Satriana man 1 - Impuls dan Momentum | 5


Momentum benda pada keadaan awal
F.t = mv2 – mv1
Momentum benda pada keadaan mula-mula
Momentum benda pada keadaan akhir

Impuls gaya yang bekerja pada benda


Kesimpulan :
Hubungan antara momentum dan impuls adalah : Impuls yang bekerja pada benda sama
dengan perubahan momentum benda, atau dengan bentuk persamaan dapat ditulis :
I = p2 – p1, atau F.t = mv2 – mv1 ............................................................................. 4).

Catatan :
- Dari hubungan antara impuls dan momentum di atas , maka bentuk persamaan hukum II
Newton (F= ma) dapat diubah menjadi :
mv2  mv1 p
F  atau F 
t t
Dalam hal ini,
p
: cepatnya perubahan momentum
t
- Jadi dapat disimpulkan bahwa hukum II Newton dapat diubah menjadi :
Besarnya gaya = cepatnya perubahan momentum
- Dari hubungan itu dapat menjelaskan gejala alam bahwa untuk benda-benda yang
bertumbukan dengan durasi waktu yang sangat singkatt kecil, maka gaya impulsif (F)
akan menjadi besar dan sebaliknya agar gaya impulsif sekecil mungkin, maka selang
waktu gaya impulsif bekerja harus dibuat lama. Oleh karena itu mengapa pada mobil
dipasang kantong udara sedangkan kepala alat pemukul (palu) terbuat dari besi?

Contoh 1
Sebuah benda bermassa 200 gram jatuh dari ketinggian 20 m di atas tanah. (g = 10 m/s2). Jika benda
jatuh terpental setinggi 1,25 m di atas tanah, hitung impuls yang bekerja pada saat tumbukan !
Penyelesaian:
Diketahui :
m= 200 gr = 200.10-3 kg = 0,2 kg
h1 = 20 m
h2 = 1,25 m
Ditanyakan :
I = ... ?
Jawab:
½ mv12 = mgh1  v1 = 2gh1 = 2.10.20 = 20 m/s (jika arah ke bawah diberi tanda negatip,
 v1 = -20 m/s)
½ mv22 = mgh2  v2= 2gh2= 2.10.1’25 = 5 m/s
I = mv2 – mv1
= 0,2.5 – (0,2)(-20)
= 5 Ns

Contoh 2
Sebuah benda bermassa 1 kg dalam keadaan diam, kemudian dipukul dengan gaya F sehingga
benda bergerak dengan kecepatan 5 m/s.Jika pemukul menyentuh benda selama 0,01 detik,
tentukan :

Satriana man 1 - Impuls dan Momentum | 6


a) perubahan momentum benda
b) gaya impulsif yang bekerja.
Penyelesaian :
Diketahui :
m= 1 kg
v1 = 0
v2 = 5 m/s
t = 0,01 detik
Ditanyakan :
F = ... ?
Jawab :
a) p = mv2 – mv1
= 1.5 – 0
= 5 Kgm/s
b) F.t = p
F.0,01 = 5  F = 5/0,01 = 500 N

Contoh 3
Sebuah partikel bermassa 0,02 gr bergerak dengan kecepatan 2 m/s menabrak tegak lurus dinding
wadah dan terpantul kembali dengan besar kecepatan yang sama. Jika selang waktu saat partikel
menumbuk dinding 0,005 detik, berapa gaya impulsif yang bekerja saat terjadi tumbukan ?
Penyelesaian :
Diketahui :
m= 0,02 gr = 0,02.10-3 kg=2.10-5 kg
v1 = 2 m/s (arah mula-mula dianggap positip)
v2 = -2 m/s (arah terpantul berlawanan dengan arah mula-mula)
t = 0,005 detik=5.10-3 detik
Ditanyakan :
F = ... ?
Jawab :
P1=mv1 =2.10-5.2 = 4.10-5 kgm/s
P2=mv2=2.10-5.(-2) =- 4.10-5 kgm/s
p = p2 – p1 = - 4.10-5 - 4.10-5
= - 8.10-5 kgm/s
F = p/t
= - 8.10-5/5.10-3
=- 1,6.10-2 N (arti tanda negatip bahwa gaya impulsif yang dikerjakan dinding terhadap partikel
berlawanan dengann arah partikel sebelum menumbuk.

Satriana man 1 - Impuls dan Momentum | 7

Anda mungkin juga menyukai