Pernah kah kita rasakan desain tangga yang baik akan membuat naik tangga terasa nyaman, tidak
melelahkan dan ada permainan antara desain tangga ruang dalam dan ruang luar? Berikut ini ada
sedikit pembahasan mengenai masalah desain tangga tersebut.
Bagi rekan-rekan sesama arsitek – masalah ini tentulah hal yang lumrah, tetapi bagi yang masih
awam hal ini bisa menarik untuk disimak.
Seperti yang kita ketahui, sebuah tangga terdiri atas beberapa anak tangga, yang berarti pula
terdiri atas pijakan (sisi horisontal dimana kaki menapak) dan tinggi anak tangga (sisi vertikal
yang menjadi jarak antara pijkan bawah dengan pijakan diatasnya).
Berikut adalah formula efektif yang diciptakan oleh arsitek Francois Blondel, Prancis – yang
dapat membantu kita menghitung secara akurat dan efisien ukuran tangga sesuai dengan
fungsinya.
Perhitungan Francois Blondel
Menurut dia rumus cara menghitung tangga yang nyaman adalah dengan menjumlahkan 2 tinggi
anak tangga dan 1 lebar pijakan. Total dari ketiga penjumlahan tersebut sebaiknya berkisar di
ukuran 63 s/d 65 cm.
Ruang yang dibutuhkan untuk mencapai ukuran optimal ini tidak selalu diperlukan, walau begitu
penggunaan pendekatan ini sangat direkomendasikan.
Contoh skema untuk desain tangga yang curam dengan lalu lintas yang rendah:
Mau pakai angka 63? Ya tinggal ganti 64 dengan 63, mau 65, ya tinggal ganti juga itu angka 64
dengan 65 – done.
Pertanyaan yang sering muncul
Berapa tinggi anak tangga yang dianggap ideal/nyaman? (Update 30 apr 19)
Kalau di Indonesia 16-18 cm. Mau lebih nyaman bisa di 14-15 cm, cuma ada yang bilang terlalu
landai seperti tanjakan (saya sih suka). Nah tinggi pijakan ini tinggal dimasukan pada ‘Rumus A’
Kecuali kalau terpaksa atau untuk area servis dan yang jarang dilalui bisa 20 cm atau lebih.
Malah ada yg sampai 25, bahkan 30 cm (namanya juga ‘terpaksa’).
Sebagai referensi, seperti diambil dari buku arsitektur karya Ernst Neufret, ‘Art of Projecting in
Architecture’, dengan lebar tangga 1.25 m, tangga tsb haruslah dapat memuat 2 orang sekaligus
dalam kondisi naik dan turun; dan dengan lebar 1.85 m, tangga tsb dapat memuat 3 orang pada
saat yang bersamaan dengan jarak wajar 55 cm antara orang dan pegangan.
Di setiap berapa anak tangga lantai jeda (bordes dll) harus dimasukkan?
Idealnya, setiap tangga tidak boleh memiliki lebih dari 15 anak tangga dalam satu baris.
Sejauh mana kita bisa memodifikasi perhitungan pijakan dan tinggi anak tangga?
Secara bentuk dan konfigurasi, tangga dapat dibuat secara bervariasi. Namun, perhitungan
pijakan dan tinggi anak tangga harus sama dan sesuai dalam proses perhitungan desainnya untuk
menghindari ketidak seimbangan yang dapat muncul saat menggunakannya, baik saat menaiki
tangga atau dalam kondisi turun.
Formula ini dapat membantu kita melakukan perhitungan secara akurat dalam mendesain tangga.
Walaupun begitu, setiap perhitungannya haruslah mempertimbangkan karakteristik spesifik dari
setiap proyeknya, begitu juga dengan aturan mendirikan bangunan yang berlaku di wilayah
tersebut.
Nah kira2 seperti itulah. Demikian untuk postingan kali ini mengenai cara perhitungan dalam
mendesain tangga.