Anda di halaman 1dari 3

NAMA :LUSIYANTI

NIM :19140131
MATKUL:PSIKOLOGI
A. Pengertian teori konstruktivisme
Adalah salah satu aliran filsafat yang mempunyai pandangan bahwa pengetahuan adalah
hasil dari proses konstruksi atau bentukan kita sendiri. Dan suatu pendekatan terhadap belajar dan
keyakinan membangun realitas. Glaserfeld,Bettencourt dan Matthews mengemukakan
pengetahuan yang dimiliki hasil dari konstruksi sendiri. Sementara piaget mengemukakan
pengetahuan ciptaan manusia yang dikonstruksikan dari pengalaman. Lorsbach dan tobin
mengemukakan pengetahuan ada dalam diri seseorang yang mengetahui. Belajar dalam
pandangan teori ini terkait pengalaman yang dimiliki individu. Dan tugas individu yaitu
menciptakan lingkungan belajar yang disebut”scenario of problem” yang mencerminkan adanya
pengalaman belajaryang nyata.dan dikatakan individu jika telah membangun atau
mengkonstruksipengetahuan dengan penafsiran atau interpretasi baru terhadap lingkungan.
Pandangan konstruktivisme belajar merupakan suatu proses pembentukan pengetahuan
yang dilakukan siswa. Sementara peran guru membantu proses pengonstruksian pengetahuan
yang berjalan lancer. Menurut Cruickshank implementasi pendekatan dalam kegiatan
pembelajaran yang memiliki karakteristik penting yaitu;belajar aktif, terlibat dalam aktifitas
pembelajaran, aktifitas harus menarik dan menantang, mampu mereflesikan pengetahuan, guru
berperan sebagai fasilitator. Teknik belajar perlu digunakan untuk membantu siswa membangun
pengetahuan yang sedang dipelajari. Yang meliputi kegiatan percobaan dan pemecahan masalah
yang bersifat nyata. Prinsip yang perlu diperhatikan dalam penerapan pendekatan yaitu;
mendorong siswa sebagai pembelajar yang mampu memecahkan masalah, membantu
mengeintegrasikan ilmu pengetahuan, memotivasi siswa untuk menciptakan pengetahuan baru.
B. Tokoh-tokoh Teori konstruktivisme
1. Teori konstruktivisme vigotsky
Menekankan pemanfaatan lingkungan dalam pembelajaran.
Proses belajar akan efisien dan efektif jika dalam suasana dan lingkungan yang
mendukung dan bimbingan orang yang lebih mampu. Prinsip Vygotsky yang berkaitan
dengan pembelajaran; (1) pembelajaran social pendekatan yang dipandang sesuai dengan
pembelajaran kooperatif. Siswa Melakukan interaksi dengan orang dewasa. (2) ZPD ( zona of
proximal development) perkembangan kemampuan seseorang ada dua; yaitu ketika dapat
memecahkan masalah secara mandiri, dapat mengerjakan tugas yang sama tanpa bantuan
orang lain namun dengan perkembangan potensial. Jarak antara kedua tingkat disebut zona
perkembangan proximal.(3) masa magang kognitif proses menjadikan siswa memperoleh
kecakapan intelektual melalui interaksi.(4) scaffolding, siswa diberi masalah yang kompleks
namum diberi bantuan dalamm memecahkan masalah agar menjadi seorang yang mandiri.
Penerapan teori belajar Vygotsky dalam pembelajaran matematika
1. Kegiatan awal ; guru mengkondisikan siswa untuk siap memulai pembelajaran,
melakukan aspersepsi dan memberikan motivasi, mengajukan suatu konteks masalah.
2. Kegiatan inti ;memahami konteks masalah, diberi kesempatan untuk menyelesaikan
secara individu, diminta untuk menyelesaikan secara kelompok agar dapat bertukar
pemikran, perwakilan kelompok mempresentasikan hasilnya.
3. Kegiatan akhir ; guru bersama siswa menyimpulkan materi yang dipelajari, guru
menutup pembelajaran.
4. Penilaian ;melalui pemberian pre tes dan pos tes yang harus dikerjakan pada awal
tindakan dan akhir pelaksanaan tindakan. Dan dapat dilihat dari kegiatan ketika
bekerja sama dalam kelompok, keaktifan dan keberanian bertanya.
2. Teori kontruktivisme piaget
Menekankan pada proses menemukan teori atau pengetahuan dari realitas. Pandangan tentang
anak dari kalangan konstruktivistik yang lebih mutakhir yang dikembangkan teori ini
menyatakan ilmu pengetahuan dibangun dalam pikiran anak dengan kegiatan asimilasi dan
akomodasi sesuai skemata. Proses mengkonstruksi, yang dijelaskan piaget sebagai berikut;
1. Skemata
Konsep yang digunakan berinteraksi dengan lingkungan. Sejak kecil anak sudah
memiliki struktur kognitif yang dinamakan skema. Skema terbentuk karena
pengalaman.semakin dewasa anak maka semakin sempurnah skema yang dimilikinya.
Dan proses penyempurnaan melakukan proses asimilasi dan akomodasi.
2. Asimilasi
Proses kognitif sesorang dalam menginteragsikan presepsi. Asimilasi dipandang sebagai
suatu proses kognitif yang menempatkan dan mengklasifikasaikan kejadian atau
rangsangan baru dalam skema yang telah ada. Asimilasi adalah salah satu proses individu
dalam mengadaptasikan dan mengorganisasikan diri dengan lingkungan
3. Akomodasi
Menghadapi rangsangan atau pengalaman sesorang tidak dapat mengasimilasikan
pengalaman yang baru yang telah dipunyai. Pengalaman baru bisa jadi tidak cocok
dengan skema yang ada. Akomodasi terjadi untuk membentuk skema baru yang cocok
dengan rangsangan baru atau memodifikasi skema telah ada.
4. Keseimbangan
Ekuilibrasi adalah keseimbangan antara asimilasi dan akomodasi sedangkan diskuilibrasi
keadaan tidak seimbang antara proses asimilasi dan akomodasi, ekuilibrasi dapat
membuat sesorang menyatukan pengalaman luar dengan struktur dalamnya.

Anda mungkin juga menyukai