Anda di halaman 1dari 3

NAMA :LUSIYANTI

NIM :19140131

MATKUL: PSIKOLOG

A. Sumber belajar
Bahan yang mencakup alat permainan,dan berperan mendampingi anak dan memfasilitasi
dalam belajar. Menurut Percival dan Ellington sumber belajar adalah sekumpulan bahan atau
situasi yang diciptakan dengan sengaja dan dibuat agar memungkinkan siswa belajar secara
individual. Menurut AECT sumber belajar dapat digunakan oleh pelajar baik secaraterpisah
maupun dalam bentuk gabungan untuk memberi fasilitas belajar
 Macam - macam sumber belajar
a. Pesan (massage): informasi dalam bentuk ide,fakta,makna,dan data
b. Manusia(people):orang=orang yang bertindak sebagai penyalur pendidikan
c. Bahan media software(materials):perangkat lunak yang bisa berisi pesan
d. Peralatan hardware(device): perangkat keras yang digunakan untuk menyampaikan pesan
e. Teknik(technique):prosedur atau langkah-langkah dalam menggunakan
bahan,peralatan,lingkungan dan orang untuk menyampaikan pesan
f. Latar(setting):lingkungan dimana pesan diterima dari pemateri
 Ciri – ciri sumber belajar
a. Mempunyai daya atau kekuatan dalam proses pembelajaran
b. Merubah tingkah laku yang lebih sempurnah sesuai aturan
c. Digunakan secara sendiri-sendiri dan juga secara kombinasi(gabungan)
d. Sumber belajar dibedakan menjadi 2: sumber yang direncanakan(by design) dank arena
dimanfaatkan (by utilization)
 Hal – hal yang diperhatikan saat memilih sumber belajar
a. Tujuan yang dicapai: memiliki kelebihan dan kekuatan sehingga terdapat tujuan yang dicapai
b. Ekonomis:digunakan orang pada kurun waktu lama dan pesan yang terkandung dapat
dipertanggung jawabkan kadar ilmiahnya.
c. Praktis dan sederhana:tidak memerlukan perawatan khusus,terampil yang khusus tidak sulit
dicari dan tidak mahal hargamya
d. Mudah didapat: tidak perlu membeli produk luar negeri atau memproduksi sendiri bila
tersediah disekitar kita.
B. Jenis – jenis belajar

Setiap pembelajaran mempunyai cirinya masing-masing. Para ahli mencoba membagi jenis-
jenis belajar yang diuraikan menyangkut masalah belajar arti kata-kata, belajar kognitif, belajar
menghafal, belajar teoritis, belajar kaidah, belajar konsep/pengertian, belajar keterampilan motoric
dan belajar estettik

1. Belajar arti kata-kata: mulai menangkap arti yang terkandung dalam kata-kata yang
digunakan.awalnya sudah dikenal, tetapi belum tahu artinya.banyak yang mengerti arti
kata-kata tersebut namun salah dalam menggunakannya.
2. Belajar kognitif: belajar yang bersentuhan dengan masalah mental.objek yang diamati
melalui tanggapan, gagasan atau lambing yang sesuai bersifat mental.tidak dapat
menghadirkan namun dapat menggambarkan objek dalam bentuk kata atau kalimat.
3. Belajar menghafal: aktivitas yang menanamkan suatu materi verbal dalam memori
ingatan,sehingga dapat mengulang kembali sesuai dengan materi yang asli.
4. Pelajar teoritis: untuk menempatkan semua data dan fakta(pengetahuan) dalam suatu
kerangka organisasi mental, sehingga dapat dipahami dan digunakan
5. Belajar konsep:orang yang memiliki konsep belajar mampu mengadakan abtraksi terhadap
objek yang dihadapinya. Konsep sendiri dapat dilambangkan dalam bentuk suatu
kata(lambang Bahasa)konsep dibedakan menjadi dua yaitu konkret dan didefinisikan
6. Belajar kaidah: pengangan yang tidak dapat diubah-ubah. Dua konsep atau lebih
dihubungkan satu sama lain,terbentuk satu ketentuan
7. Belajar berpikir: seseorang akan dihadapkan pada pemecahan masalah tanpa melalui
pengamatan dan reorganisasi dalam pengamatan dan harus menggunakan operasi mental
8. Keterampilan motoric:kegiatan manusia bergantung pada aspek motoriknya dalam
melaksanak aktifitasnya. Keterampilan dibagi menjadi dua yaitu keterampilan motoric kasar
yaitu meliputi aktifitas otot besar, keterampilan motoric halus yaitu kegiatan yang diatur
secara halus
9. Belajar estetis: membentuk kemampuan menghayati keindahan dalam berbagai segi
kehidupan. Yang mana keindahan itu terdapat dimana-mana
C. Metode pembelajaran
1. Metode konvensional/metode ceramah: metode yang paling praktis dan ekonomis,
digunakan untuk mengatasi kelangkaan literatur atau sumber rujukan informasi karena daya
beli siswa yang diluar jangkauan
2. Metode diskusi: pengajaran yang erat hubungannya dengan belajar pemecahan masalah
dilakukan secara berkelompok atau diskusi kelompok
3. Metode demostrasi: menggunakan benda atau bahan ajar pada saat pembelajaran.
Memberikan pandangan secara nyata terhadap yang akan dipelajarinya
4. Metode karya wisata: metode mengajar dengan memanfaatkan lingkungan, lokasi, atau
tempat-tempat yang memiliki sumber pengetahuan bagi siswa.
5. Metode latihan keterampilan: dengan melatih keterampilan siswa atau soft skill dengan cara
membuat, merancang, atau memanfaatkan sesuatu
6. Metode pemecahan masalah(problem based learning): dilakukan didalam kelas kecil, dan
diberi kasus untuk menstimulasi diskusi kelompok
7. Role playing/berbagi peran: metode drama atau peran, melatih interaksi dan
mengekspresikan diri secara nyata sebagai contoh atas kejadian yang sebenarnya.
8. Debat; mengadu argumentasi antara dua pihak atau lebih baik perorangan maupun
kelompok, membahas tentang penyelesaian suatu permasalahan dan memberi keputusan
terhadap masalah.
9. Metode mengajar sesame teman(peer teaching method): dilakukan secara diskusi dan
memberi kesempatan pada teman-temanya untuk bertanya.

Anda mungkin juga menyukai