Dosen Pengampu:
Ir. Budianto, MP
Indrawati, SP, MP
PROGRAM STUDI
PENYULUHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN
PERTANIAN 5C
Oleh:
HERU WAHYUDI
NIRM: 04.01.18.094
KEMENTERIAN PERTANIAN
2020/2021
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadiratnya yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-nya kepada saya sehingga saya
dapat menyelesaikan laporan mengenai “Produksi Pupuk Organik Cair Dari Daun
Lamtoro Dan Buah Nanas”
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu, dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar dapat memperbaiki laporan ini.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I.................................................................................................................... 2
PENDAHULUAN..................................................................................................2
1.2 Tujuan......................................................................................................... 3
1.3 Manfaat.......................................................................................................3
BAB II................................................................................................................... 4
TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................4
BAB III.................................................................................................................. 7
METODE PELAKSANAAN..................................................................................7
BAB IV................................................................................................................. 9
PEMBAHASAN....................................................................................................9
BAB V................................................................................................................ 12
5.1 Kesimpulan...............................................................................................12
5.2 Saran........................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................13
LAMPIRAN.........................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pupuk organik cair merupakan larutan yang berisi satu atau lebih zat
yang dibutuhkan oleh tanaman yang mudah larut. Pupuk ini berasal dari
larutan pembusukan sisa tanaman, kotoran hewan dan manusia. Pupuk
organik cair mengandung unsur hara Fosfor, Nitrogen, dan Kalium yang di
butuhkan oleh tanaman, serta memperbaiki struktur tanah dan
mikroorganisme di dalam tanah. Pemberian pupuk organik cair dapat lebih
merata dan kepekatannya dapat diatur sesuai kebutuhan. Serta dikuatkan
Menurut hasil penelitian Riansyah (2012), tentang pemanfaatan limbah nilam
sebagai pupuk cair dapat meningkatkan unsur N, C, P, K yang di butuhkan
oleh tumbuhan
Wadah tempat fermentasi berlangsung biasa disebut fermentor.
Secara konvensional, fermentor dapat dibuat dari drum, tong atau ember.
Namun, untuk membuat fermentor yang baik, fermentor harus kuat, tidak
bocor, awet, dapat menahan tekanan, dan menjaga suhu. Oleh karena itu,
perlu adanya pembuatan fermentor pupuk organik cair yang baik dan
sederhana sehingga petani dapat membuat pupuk organik cair skala home
industry.
1.2 Tujuan
1. Untuk melaksanakan praktikum produksi pupuk organic cair ( POC )
dengan komposisi air cucian beras.
1.3 Manfaat
1. Dapat mengetahui pupuk organik cair dengan komposisi menggunakan
air cucian beras
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Bahan
1. Air cucian beras
2. Gula (gula pasir atau gula merah) ½ kg
3. Air 20 liter
4. Aktivator/EM4 200 ml
BAB V
KESIMPULAN & SARAN
1.1 Kesimpulan
1. Praktikum ini dilakukan agar mahasiswa tau cara pembuatan
pupuk organic cair, mengetahui kandungan yang ada di dalam
pupuk organic cair
1.2 Saran
Dalam praktikum budidaya ini diharapkan kedepanya lebih ada
pendampingan dan bimbingan secara lebih intensif, untuk
memaksimalkan keterapilan dan pengetahuan yang diperoleh
mahasiswa mengenai kegiatan pembuatan pupuk organic cair.
DAFTAR PUSTAKA
Dosen Pengampu:
Ir. Budianto, MP
Indrawati, SP, MP
PROGRAM STUDI
PENYULUHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN
PERTANIAN 5C
Oleh:
HERU WAHYUDI
NIRM: 04.01.18.094
2020/2021
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadiratnya yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-nya kepada saya sehingga saya
dapat menyelesaikan laporan mengenai “Pembatan ZPT Auksin Dari Bawang
Merah”
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu, dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar dapat memperbaiki laporan ini.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I....................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.2 Tujuan......................................................................................................... 2
BAB II................................................................................................................... 3
TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................3
BAB III..................................................................................................................8
METODE PELAKSANAAN..................................................................................8
BAB IV................................................................................................................. 9
BAB V................................................................................................................ 10
5.1 Kesimpulan...............................................................................................10
5.2 Saran........................................................................................................10
LAMPIRAN.........................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
3. Giberelin
Giberelin merupakan ZPT yang berperan dalam
mendorong perkembangan biji, perkembangan kuncup,
pemanjangan batang dan pertumbuhan daun, mendorong
pembungaan dan perkembangan buah, mempengaruhi
pertumbuhan dan diferensiasi akar.
Giberelin dikenal juga dengan nama asam giberelat,
mempunyai peranan dalam pembelahan sel dan atau
perpanjangan sel tanaman. Senyawa pertama yang ditemukan
memiliki efek fisiologi adalah GA3 (asam giberelat 3). GA3
merupakan substansi yang diketahui menyebabkan pertumbuhan
membesar pada padi yang terserangfungi Gibberella fujikuroi.
Giberelin juga berperan dalam memacu pembungaan pada
beberapa tanaman, mematahkan dormansi biji serta memcu
perkecambahan biji.
4. Etena
Etena atau dikenal juga dengan nama etilena merupakan
zat pengatur tumbuh yang berwujud gas pada suhu dan tekanan
ruang. Etena berperan dalam mempercepat pemasakan buah.
Contohnya dengan pemeraman merupakan usaha untuk
menaikan konsentrasi etilena di sekitar jaringan buah sehingga
buah cepat masak. Contoh lainya adalah pengarbitan pada
pemeramana akan usaha pembentukan asetilena (gas karbid)
yang di udara akan tereduksi oleh gas hidrogen menjadi etilena.
Contoh Etilena yang sudah dibuat orang antara lain
Ethepon (asam 2-kloroetil-fosfonat) yang diperdagangkan dengan
nama Ethrel dan beta-hidroksil-etilhidrazina (BOH). Etilena juga
dapat menyeragamkan pembungaan pada tanaman semusim,
misalnya pada tanaman nanas.
5. Inhibitor
Inhibitor merupakan zat pengtur tumbuh yang berperan
dalam penghambatan proses biokimia dan proses fisiologis bagi
aktivitas keempat Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) diatas. Secara
alami Inhibitor adalah asam absisat (ABA), yang selanjutnya
diproses menjadi metabolit ABA . Inhibitor sintetik yang dibuat
untuk menghambat metabolisme atau menunda metabolisme
tanaman antara lain MH (2-kloroetil) amonium klorida, Contohnya
Cyocel dan Chlormequat),SADH, ancymidol, asam triiodobenzoat
(TIBA) dan morphacyn.
b. Waktu Pelaksanaan
Praktikum dilaksanakann pada hari Senin 25 Januari 2021.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. ZPT dari bawang merah memiliki kandungan auksin yang lumayan
tinggi yang berguna utuk merangsang pertumbuhan akar baru.
2. ZPT dari bawang merah dapat diaplikasikan untuk kegiatan
perbanyakan vegetative karena kandungan auksin nya yang cukup
tinggi.
5.2 Saran
Dalam praktikum budidaya ini diharapkan kedepanya lebih ada
pendampingan dan bimbingan secara lebih intensif, untuk memaksimalkan
keterapilan dan pengetahuan yang diperoleh mahasiswa mengenai pemupukan
secara ramah lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
George, E.F. 1993. Plant Propagation by Tissue Culture. Part 1. The Technology
Exegetic. England.
Hartmann, H.T., Kester. D.E., & Davies, R.T. (1997). Plant propagation.
Principles and practices. Englewood Cliffs, New Yersey: Regent Prentice
Hall.
Satyavathi, V.V., P.P. Jauhar, E.M. Elias, and M.B. Rao. 2004. Genomics,
molecular genetic and biotechnology efects of growth regulators on in
vitro plant regeneration. Crop Sci.
Siskawati E, Riza Linda, Mukarlina. 2013. Pertumbuhan Stek Batang Jarak
Pagar (Jatropha curcas L.) dengan Perendaman Larutan Bawang Merah
(Allium cepa L.) dan IBA (Indol Butyric Acid). Jurnal Protobiont 2013 Vol 2
(3): 167 – 170. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA, Universitas
Tanjungpura. Pontianak.
Wibowo, S. 1988. Budidaya Bawang: Bawang Putih, Bawang Merah, Bawang
Bombay. Jakarta: Penebar Swadaya.
Wudianto, R. 1998. Membuat Stek, Cangkok dan Okulasi. Jakarta. Penebar
Swadaya.
LAMPIRAN
1
Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) memiliki peran
yang sangat penting bagi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Zat Pengatur
Tumbuh atau hormon (fitohormon) tumbuhan
merupakan senyawa organik yang bukan hara,
ZPT dalam jumlah sedikit dapat memacu,
menghambat dan dapat merubah proses
fisiologi tumbuhan. Zat Pengatur Tumbuh
memberikan kontribusi penting dalam dunia
pertanian
Cara Buat ZPT Alami
Air Kelapa.
Air kelapa mengandung hormon sitokinin. Untuk meningkatkan
kandungan sitokinan pada air kelapa biasanya pembuatan ZPT
air kelapa ditambahkan bahan lidah buaya.
Alat dan Bahan
1. Air kelapa 500 ml
2. Lidah buaya 400 gr
3. Tutup Botol Molase (Tetes Tebu) atau bisa diganti dengan
Gula Merah atau Gula Pasir 50gram.
4. Blender Untuk Menghaluskan Bahan (Atau boleh juga
dengan cara ditumbuk untuk menghaluskan)
5. Botol Air Mineral Ukuran Besar
6. MOL atau EM4
Cara Pembuatan
Pertama haluskan bahan menggunakan blender, masukkan lidah
buaya dan air kelapa kedalam blender kemudian dihaluskan. Jika
menggunakan gula merah, haluskan gula merah menggunakan
air panas. Panaskan air sedikit saja, tidak lebih dari 100ml, lalu
masukkan gula merah, kemudian aduk sampai mencair.
Setelah gula merahnya dingin, masukkan kedalam campuran air
kelapa dan gula merah yang sudah diblender. Aduk sampai rata,
atau bisa juga dengan memasukkannya kembali kedalam
blender agar benar-benar homogen.