Anda di halaman 1dari 4

PEMELIHARAAN IPAL ( INSTALASI PENGOLAHAN

AIR LIMBAH)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
SPO………….. 01 1/5
RSUD TELUK KUANTAN
KAB.KUANTAN
SINGINGI

Ditetapkan Oleh:
Tanggal Terbit
Direktur RSUD Teluk Kuantan
02-05-2018
Kabupaten Kuantan Singingi
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)

dr. H. FAHDIANSYAH, SpOG


NIP. 19751212 200501 1 002

PENGERTIAN Konsentrasi PH, BOD, COD, Citra, Amoniak, Fosfat,


Radioaktifitas berada dibawah ambang baku mutu yang
dipersyaratkan.
TUJUAN
Untuk mengolah limbah cair yang berasal dari aktifitas
Rumah Sakit baik berupa Medis maupun Non Medis yang
mencapai ambang baku mutu yang dipersyaratkan sesuai
dengan peraturan dan perundangan yang berlaku.

KEBIJAKAN 1. SK Direktur RSUD Teluk Kuantan No. 2018 tentang


Kebijakan Pelayanan di RSUD Teluk Kuantan
2. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 05 Tahun 2014
tentang baku mutu air limbah
PROSEDUR A. Saluran.
Pemeliharaan dari saluran di atas secara periodic tiap
bulan dapat berupa :
1. Penggelontoran air
2. Penyemprotan air dengan tekanan tinggi
3. Pengambilan endapan.
B. Lubang Pemeriksa ( Bak Control/Man Hole).
Pemeliharaan lubang pemeriksa, sama dengan
pemeliharaan saluran tersebut di atas hanya
frekuensinya lebih sering (2 minggu sekali).
C. Pemeliharan Kloset.
Dipergunakan hanya untuk membuang kotoran
manusia. Penggelontoran agar menggunakan air yang
lebih banyak. Pembersihan dilakukan setiap hari.
D. Tangki Septik.
Pemeliharaan tangki septic pada prinsipnya hanya
menguras endapan. Hal ini dilakukan dengan seksama
minimal 1 (satu) tahun maksimal 4 (empat) tahun. Bila

4
PEMELIHARAAN IPAL ( INSTALASI PENGOLAHAN
AIR LIMBAH)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
SPO………….. 01 1/5
RSUD TELUK KUANTAN
KAB.KUANTAN
SINGINGI

Ditetapkan Oleh:
Tanggal Terbit
Direktur RSUD Teluk Kuantan
02-05-2018
Kabupaten Kuantan Singingi
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)

dr. H. FAHDIANSYAH, SpOG


NIP. 19751212 200501 1 002

limbah cair banyak mengandung lemak/minyak maka


tangki septic dilengkapi dengan alat penangkap lemak.
E. Bak Pengumpul/Pengangkat.
Pemeliharaan biasa dilakukan pada unit ini bila terjasi
pengendapan di dalam bak pengumpul dan pompa
dilakukan tiap 6 (enam) bulan. Pengangkat baru
dihidupkan disertai dengan penyemprotan air terhadap
semua permukaan yang kotor.
F. Instalasi Pengolahan Biologis Dengan Anaerobic
Filter.
Pemeliharaan anaerobic filter adalah membersihkan
sampah, tanaman,lumut yang terdapat pada anaerobic
filter. Pembersihan dilakukan tiap minggu.
G. Bak Penampung Lumpur.
Pemeliharaan bak penampung lumpur adalah
membersihkan kotoran, lumut yang menempel pada
dinding. Pembersihan dilakukan setiap 3 (tiga) bulan.
H. Bak Pengering Lumpur. Pemeliharaan :
1. Pembersihan sampah, lumut dan tumbuhan lain.
2. Penambahan pasir secara berkala sesuai ketebalan
yang diperlukan.
3. Pembersihan dilakukan setiap 3 (tiga) bulan.
I. Bak Kaporisasi. Pemeliharaan :
1. Pembersihan secara periodic endapan sisa kaporit.
2. Saluran pembubuh dibersihkan, sehingga aliran
kaporit menjadi lancer.
J. Pemeliharaan Instalasi Pengolahan Biologis Dengan
Sistem Aerobic. Pemeliharaan IPAL sistem aerobic
dilakukan setiap 2 (dua) hari sekali meliputi hal – hal
sebagai berikut :
1. Memeriksa blower termasuk keadaan oli setiap

5
PEMELIHARAAN IPAL ( INSTALASI PENGOLAHAN
AIR LIMBAH)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
SPO………….. 01 1/5
RSUD TELUK KUANTAN
KAB.KUANTAN
SINGINGI

Ditetapkan Oleh:
Tanggal Terbit
Direktur RSUD Teluk Kuantan
02-05-2018
Kabupaten Kuantan Singingi
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)

dr. H. FAHDIANSYAH, SpOG


NIP. 19751212 200501 1 002

blower dan mengganti/manambahnya bilamana


dianggap perlu.
2. Mengatur penggantian pemakaian blower dari unit
yang satu ke unit yang lainnya kecuali apabila diatur
secara otomatis.
3. Membersihkan intake filter
4. Memeriksa keadaan ven-belt dan tegangannya
5. Memeriksa system operasi dari motor blower
termasuk diffuser.
6. Memeriksa switchboard.
7. Memeriksa comminutor termasuk keadaan oli
comminutor dan mengganti/menambahnya
bilamana dianggap perlu.
8. Memeriksa komponen – komponen pemotong
comminutor
9. Membersihkan bagian – bagian lain yang dianggap
perlu.
10. Memeriksa system pengemalian lumpur termasuk
pembersihannya
11. Membersihkan serta membuang lumut atau kotoran
lain yang ada pada unit Sewage Treatment Plant
termasuk juga didalam ruang pompa
12. Memeriksa dan membersihkanpompa – pompa
sewage.
13. Memeriksa dan membetulkan aliran cairan kaporit
sesuai dengan dosis yang telah ditentukan.
K. Prosedur Dan Tahap Pemeliharaan.
1. Bak pengumpul Awal (influent chamber).
Bersihkan benda – benda padat dan yang tertimbun
dan berkumpul secara berkala sebelum mencapai unit
commuinutor.

6
PEMELIHARAAN IPAL ( INSTALASI PENGOLAHAN
AIR LIMBAH)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
SPO………….. 01 1/5
RSUD TELUK KUANTAN
KAB.KUANTAN
SINGINGI

Ditetapkan Oleh:
Tanggal Terbit
Direktur RSUD Teluk Kuantan
02-05-2018
Kabupaten Kuantan Singingi
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)

dr. H. FAHDIANSYAH, SpOG


NIP. 19751212 200501 1 002

2. Comminutor.
Pisau – pisau pemotong yang tumpul, gantilah dengan
pisau – pisau baru. Periksa bak comminutor jika
sekiranya terdapat , berikan lubrikasi secukupnya
dan semprot dengan air agar bersih.
3. Unit penyebar Udara (Difuser).
Apabila diffuser tersumbat, aturlah katup – katup
sehingga udara yang lewat unit tersebut lebih besar,
dan juga dengan menutup katup deretan diffuser
lainnya. Bila pelampung tersumbat, bersihkanlah.
Pengendapan pada pipa transfer, masukkan selang air
kedalam pelampung dan semprotkan air sekuat-
kuatnya.
4. Bak Pengendap.
Apabila terjadi lumpur yang mengapung
tambahkanlah debit resirkulasi, kalau tidak ada
kemajuan, bersihkanlah dinding dinding miring bak
pengendap
Apabila masih belum terlihat perkembangan,
kurangilah proses aerasi agar supaya proses nitrifikasi
tidak berlebihan.

UNIT TERKAIT Penanggung Jawab IPAL

Anda mungkin juga menyukai