Anda di halaman 1dari 3

Negligence (kelalaian)

Kelalaian tidak sama dengan malpraktek, tetapi kelalaina termasuk dalam arti malpraktek, artinya
dalam malpraktek tidak selalu ada unsur kelalaian. Kelalaian adalah segala tindakan yang di lakukan
dan dapat melanggar standar sehingga mengakibatkan cidera/kerugian orang lain
Malfeasance
Yaitu melakukan tindakan yang melanggar hukum atau tidak teapat/layak, misalnya melakukan
tindakan keperawatan tanpa indikasi yang tepat
Misfeasance
Yaitu melakukan pilihan tindakan keperawatan yang tepat tapi dilaksanakan dengan tidak tepat,
misalnya melakukan tindakan keperawatan dengan menyalahi prosedur
Nonfeasance
Adalah tidak melakukan tindakan keperawatan yang merupakan kewajibannya sepertihalnya pasien
seharusmya di pasang pengaman tempat tidur tapi tidak di lakukan oleh perawatnya

Sampuno (2005), menyampaikan bahwa suatu perbuatan atau sikap tenaga kesehatan dianggap lalai,
bila memenuhi 4 unsur, yaitu:
Duty kewajiban tenaga kesehatan untuk melakukan tindakan atau tidak melakukan tindakan tertentu
terhadap pasien tertentu pada situasi dan kondisi tertentu.
Dereliction of duty atau penyimpangan kewajiban
Demage atau kerugian, segala sesuatu yang dirasakan oleh pasien sebagai akibat dari kerugian
layanan kesehatan yang diberikan oleh pemberi pelayanan.
Direct couse relationship atau hubungan sebab akibat yang nyata, dalam hal ini harus ada hubungan
sebab akibat antara penyimpangan kewajiban dengan kerugian yang setidaknya
menurunkan”proximate couse”
Definisi
Organ transplantation
Transplantasi organ adalah transplantasi atau cangkok atau pemindahan seluruh atau sebagian organ
dari satu tubuh ke tubuh yang lain, atau dari suatu bagian ke bagian yang lain pada tubuh yang sama.
Transplantasi ini ditujukan untuk menggantikan organ yang rusak atau tak befungsi pada penerima
dengan organ lain yang masih berfungsi dari donor. Donor organ dapat merupakan orang yang masih
hidup maupun telah meninggal. Organ-organ yang dapat ditransplantasikan adalah jantung,
transplantasi ginjal, hati, paru-paru, pankreas, organ pencernaan, dan kelenjar timus, juga jaringan,
termasuk cangkok tulang, tendon (2 hal ini biasa disebut cangkok mukuloskeletal), cangkok kornea,
cangkok kulit, penanaman Katup jantung buatan, saraf dan pembuluh darah.
Detemition of clinical death
Clinicaldeath adalah istilah medis untuk penghentian sirkulasi darah dan pernapasan, dua kriteria yang
diperlukan untuk mempertahankan kehidupan manusia dan banyak organisme lainnya. Ini terjadi
ketika jantung berhenti berdetak dalam irama teratur, suatu kondisi yang disebut henti jantung . Istilah
ini juga kadang digunakan dalam penelitian resusitasi.
PeredaranPeredaran darah yang terhenti secara historis terbukti tidak dapat dipulihkan dalam banyak
kasus. Sebelum penemuan resusitasi kardiopulmoner (CPR), defibrilasi , injeksi epinefrin , dan
perawatan lain pada abad ke-20, tidak adanya sirkulasi darah (dan fungsi vital yang berkaitan dengan
sirkulasi darah) secara historis dianggap sebagai definisi resmi kematian . Dengan munculnya strategi-
strategi ini, serangan jantung kemudian disebut kematian klinis, bukan sekadar kematian , untuk
mencerminkan kemungkinan resusitasi pasca-penangkapan.
PadaPada awal kematian klinis, kesadaran hilang dalam beberapa detik. Aktivitas otak yang terukur
berhenti dalam 20 hingga 40 detik. Terengah-engah tidak teratur dapat terjadi selama periode waktu
awal ini, dan kadang-kadang disalahartikan oleh penyelamat sebagai tanda bahwa CPR tidak
diperlukan. Selama kematian klinis, semua jaringan dan organ dalam tubuh terus menumpuk jenis
cedera yang disebut cedera iskemik .
Quality of life
Secara umum, kualitas hidup (quality of life) adalah kualitas yang dirasakan dalam kehidupan sehari-
hari individu, yaitu suatu penilaian atas kesejahteraan mereka atau ketiadaannya. Hal ini mencakup
seluruh aspek emosi, sosial, dan fisik dalam kehidupan individu. Dalam perawatan kesehatan, kualitas
hidup terkait kesehatan (health-related quality of life) merupakan suatu penilaian tentang bagaimana
kesejahteraan individu seiring berjalannya waktu mungkin terpengaruh oleh penyakit, disabilitas, atau
kelainan.
Ethical issues in treatment
Etika, secara etimologis berasal dari bahasa Yunani Kuno, yaitu “Ethikos” yang mana artinya adalah
suatu perkara yang timbul dari suatu kebiasaan.
PerkaraPerkara tersebut mencakup analisis dan penerapan konsep dari pelbagai hal penilaian seperti
benar, salah, baik, buruk, tanggung jawab dan tanggung gugat.
Ketika etika tersebut dikaitan dengan keperawatan, dimana dalam hal ini keperawatan merupakan
sebuah profesi, maka muncul yang namanya etika profesi atau professional ethics.
SecaraSecara umum, etika profesi ini adalah suatu sikap etis yang harus dimiliki oleh seorang
profesional sebagai bagian integral dari sikap hidup dalam mengemban tugas keprofesiannya dengan
menerapkan norma-norma etis umum pada bidang sesuai profesionalitasnya dalam kehidupan
bermasyarakat.
Sehingga, berdasarkan definisi diatas maka yang dimaksud dengan etika keperawatan adalah suatu
sikap etis yang harus dimiliki oleh seorang perawat sebagai bagian integral dari sikap hidup dalam
mengemban tugasnya sebagai seorang perawat dengan menerapkan norma-norma etis keperawatan
dalam kehidupan profesi dan kehidupan bermasyarakat.
SelanjutnyaSelanjutnya, etika keperawatan ini juga dijadikan sebuah landasan dalam memberikan
pelayanan keperawatan kepada masyarakat sehingga baik pemberi dan penerima pelayanan dilindungi
dan dijauhkan dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Eutanasia
Euthanasia adalah tindakan sengaja untuk mengakhiri hidup seseorang yang sangasakit dan menderita
yang diliputi oleh rasa sakit yang tak tertahankan dan tak bisa disembuhkan dengan cara yang relatif
cepat dan tanpa rasa sakit, untuk alasan kemanusiaan. Praktik ini dapat dilakukan baik dengan
mengambil tindakan aktif, termasuk memberikan suntik mati, atau dengan tidak melakukan apa yang
diperlukan untuk menjaga pasien tersebut hidup (seperti membiarkan alat bantu pernapasan berhenti
bekerja)
Dalam banyak kasus, keputusan untuk “bunuh diri” ini dibuat atas permintaan pasien sendiri, tetapi
ada kalanya individu tersebut mungkin terlalu sakit tidak berdaya, sehingga keputusan dibuat oleh
pihak keluarga, tenaga medis, atau dalam beberapa kasus, oleh pengadilan.Istilah euthanasia berasal
dari kata bahasa Yunani “euthanatos” yang berarti kematian mudah.

Anda mungkin juga menyukai