ILMU EKONOMI
Dr. Sunaryanto, M.Ed
PROGRAM STUDI MODUL PENGANTAR ILMU EKONOMI
: S1 AKUNTANSI & S1 PENDIDIKAN AKUNTANSI
MATA KULIAH : PENGANTAR ILMU EKONOMI
SKS/JS : 3/3
SEMESTER : GANJIL 2020/2021
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran, mahasiswa diharapkan dapat:
1
MODUL PENGANTAR ILMU EKONOMI
2
MODUL PENGANTAR ILMU EKONOMI
Permintaan atas beberapa barang dan jasa mungkin meningkat sedangkan permintaan
atas barang lainnya turun. Serangkaian trade-off yang kompleks terjadi di balik bentuk
dan posisi kurva benar benar membandingkan barang dan jasa yang dipilihnya dengan
barang lain yang bisa dibeli dengan jumlah uang yang sama.
Basis Pilihan: Utilitas apakah suatu barang itu lebih disukai dari pada barang yang lain
tergantung dari banyaknya barang utilitas atau alternative yang dihasilkan relative
terhadap alternatif-alternatifnya. Hukum utilitas marjinal yang menurun mengatakan
bahwa semakin banyak kita mengkonsumsi suatu barang pada periode tertentu,
semakin berkurang utilitas atau kepuasan yang kita peroleh dari masing masing barang
tambahan (marjinal) tersebut. Rumah tangga mengalokasikan dananya ke barang dan
jasa untuk memaksimalkan utilitasnya. Itu menyiratkan adanya kegiatan memilih yang
menghasilkan utilitas marjinal per dolar tertinggi. Disebut dunia barang, rumah tangga
akan memilih sedemikian rupa sehingga menyamakan utilitas yang dibelanjakan untuk
x dengan utilitas marjinal perdolar yang akan dibelanjakan untuk y dan itu disebut
hukum memaksimalkan utilitas. Utilitas:
Ultilitas marjin yang semakin menurun
Ultilitas marjin secara formal ialah kepuasan tambahan yang diperoleh dengan
konsumsi atau menggunakan tambahan satu unit barang. Adapun yang lain yaitu
Ultilitas Total merupakan jumlah kepuasan total yang diperoleh dari
mengkonsumsi barang dan jasa. Untilitas marjinal hanya berasal dari unit
terakhir yang dikonsumsi, sedangkan utilitas total berasal dari semua unit yang
dikonsumsi. Kecenderungan yang umum dan medasar dari sifat manusia di sebut
“hukum utilitas marjinal yang semakin menurun (law of diminishing
marginal utility)”. Hukum utilitas marjinal yang semakin menurun ialah
semakin banyak suatu barang yang dikonsumsi pada periode tertentu, semakin
sedikit kepuasan (utilitas) yang dihasilkan dari konsumsi tiap unit tambahan
(marjinal) barang yang sama.
3
MODUL PENGANTAR ILMU EKONOMI
barang
4
MODUL PENGANTAR ILMU EKONOMI
Surplus Konsumen
Surplus konsumen ialah selisih antara jumlah masimal yang bersediah dibayarkan oleh
seseorang atas suatu barang dengan harga pasarnya saat ini. Pengukuran surplus
konsmsen adalah kunci dalam analisis biaya-manfaat (cost-benefit analysis), teknik
formal untk menilai manfaat suatu proyek publik terhadap biayanya.
Pilihan Rumah Tangga Dalam Pasar Input
Dua keputusan yang diambil oleh rumah tangga dipasar input: keputusan penawaran
tenaga kerja dan keputusan menabung:
keputusan penawaran tenaga kerja
pada dasarnya mereka harus memutuskan:
1. apakah akan bekerja
2. seberapa banyak harus bekerja
3. jenis pekerjaan apa yang akan dilakukan
pada dasarnya, anggota rumah tangga harus memutuskan berapa banyak
tenaga kerja yang akan ditawarkan. Pilihan yang mereka ambil di
pengaruhi oleh:
1. ketersediaan lapangan pekerjaan
2. tingkat upah di pasar
3. keterampilan yang mereka miliki
Efek Pendapatan Dan Substitusi Dari Perubahan Upah
Kurva penawaran tenaga kerja (labor supply curve) suatu diagram yang
memperlihatkan kuantitas tenaga kerja yang ditawarkan pada tingkat yang berbeda-
beda. Bentuk diagram tergantung pada bagaimana rumah tangga bereaksi terhadap
perubahan tingkat upah.
5
MODUL PENGANTAR ILMU EKONOMI
6
MODUL PENGANTAR ILMU EKONOMI
Produk rata-rata =
7
MODUL PENGANTAR ILMU EKONOMI
Biaya tetap total kadang kadang overhand, jika kita mengoperasikan suatu
perusahaan, kita harus menjaga gedung tetap hangat untuk mencegah agar pipa tidak
membeku di musim dingin. Bagi perusahaan, biaya tetap mengambil porsi biaya total
yang sangat besar, jika di bandingkan dengan perusahaan lain. perusahaan listrik
misalnya, memelihara pembangkit listrik, kabel listrik yang panjangnya ribuan
kilometer, tiang listrik, gardulistrik, dan seterusnya.biaya pembangkit seperti itu
didanai oleh obligasi yang dijual kepada publik, yaitu melalui pinjaman,bunga yang
harus dibayar untuk obligasu itu mencerminkan bagian yang besar dari biaya operasi
utilitas dan biaya tetap dalam jangka pendek, terlepas dari berapa banyak listrik yang
diproduksi.
Biaya variable adalah jumlah yang beragam sesua tingkat output dalam jangka pendek,
untuk memproduksi output lebih banyak, suatu perusahaan menggunakan input yang
lebih banyak pula. Biaya output tambahan tergantung langsung berapa input tambahan
yang diperlukan dan berapa banyak biayanya. Keperluan input ditentukan oleh
teknologi. Perusahaan umumnya memiliki ejumlah teknik produksi yang siap mereka
gunakan, dan opsi yang mereka pilih diasumsikan adalah yang memproduksi mana yang
menghasilkan biaya termurah, suatu perusahaan harus membandingkan biaya variabel
total dalam memproduksi tingkat output dengan berbagai kemungkinan teknik
produksi. Kurva biaya variabel total adalah grafik yang memperlihatkan hubungan
antara biaya variabel total dan tingakat output perusahaan pada segala tingkat output
tertentu. Biaya variable total tergantung pada teknik produksi yang tersedia dan harga
input yang dipelukan oleh teknologi. Kurva variabel total menyajikan informasi tentang
faktor atau input harga maupun teknologi. Kurva ini memperlihatkan biaya produksi
dengan menggunakan teknik terbaik yang ada pada tiap tingkat output pada harga
faktor yang berlaku saat ini. Biaya variabel total ialah total semua biaya yang beragam
sesuai output dalam jangka pendek.
Biaya Marjinal (MC-Marjinal Cost) Yang terpenting dari semua konsep biaya adalah
biaya marjinal (MC), yaitu peningkatan dalam biaya total akibaat diproduksinya satu
unit output tambahan. Contoh, anggaplah bahwa suatu perusahaan memproduksi 1.000
unit output per periode dan memutuskan untuk meningkatkan tingkat output menjadi
1.001. Memproduksi unit ekstra akan meningkatkan biaya dan peningkatan ini yaitu,
biaya produksi unit ke-1.001 adalah biaya marjinal. Biaya marjinal mencerminkan
perubahan dalam biaya variabel karena biaya itu bervariasi ketika output berubah.
Biaya tetap ketika output berubah. Secara spesifik biaya marjinal adalah biaya sumber
daya atau input tambahan yang diperlukan untuk memproduksi satu unit output
tambahan. Meskipun cara termudah untuk menurunkan biaya marjinal adalah dengan
melihat biaya variabel total dan mengurangkannya, jangan lupakan fakta bahwa ketika
suatu perusahaan meningkatkan tingkat outputnya, perusahaan itu menggunakan atau
meminta lenih banyak input. Biaya marjinal mengukur biaya tambahan (additional)
input yang diperlukan untuk memproduksi tiap unit output berikutnya.
Bentuk Kurva Biaya Marjinal dalam Jangka Pendek, Sewaktu suatu perusahaan
mencoba meningkatkan outputnya, akhirnya perusahaan akan terbatasi oleh skala itu.
Jadi, definisi kita tentang jangka pendek juga menyiratkan bahwabiaya marjinal
8
MODUL PENGANTAR ILMU EKONOMI
akhirnya meningkat bersama output. Perusahaan bisa merekrut banyak tenaga kerja
dan menggunakan bahan lebih banyak yakni, bisa menambah variabel tetapi penurunan
hasil akhirnya akan terjadi. Jika tiap unit tambahan tenaga kerja semakin sedikit
berkontribusi terhadap output total, berarti diperlukan lebih banyak tenaga kerja untuk
memproduksi tiap unit output tambahan. Dengan kata lain, hasil yang makin menurun,
atau produk marjinal yang makin menurun, menyiratkan biaya marjinal yang semakin
meningkat.
Membuat Grafik Biaya Variabel Total dan Biaya Marjinal, Mula-mula perhatikan
bahwa bentuk kurva biaya marjinal konsisten dengan hasil jangka pendek yang semakin
menurun. Mula-mula MC turun, tapi akhirnya faktor produksi tetap mulai membatasi
perusahaan itu dan biaya marjinal naik. Output yang lebih banyak berbiaya lebih
banyak daripada output yang sedikit. Biaya variabel total (TVC), karena itu selalu
meningkat ketika output meningkat. Meskipun biaya tiap unit tambahan berubah, biaya
variabel total meningkat ketika output meningkat karena itu, kurva biaya variabel total
selalu memiliki slope positif. Ingat bahwa slope suatu garis adalah perubahan unit yang
diukur pada sumbu dibagi dengan perubahan unit yang diukur pada sumbu X. Jadi,
slope kurva biaya variabel total adalah perubahan biaya variabel total dibagi dengan
perubahan output. Karena biaya marjinal per definisi adalah perubahan biaya variabel
total yang berasal dari peningkatan output satu unit, biaya marjinal sebenarnya adalah
slope dari kurva variabel total.
Biaya Variabel Rata-rata (AVC)
Yang disebut dengan biaya variabel rata-rata (AVC Average Variable Cost) adalah biaya
variabel total dibagi dengan jumlah unit output (q).
Grafik biaya variabel rata rata dan biaya marjinal
Ketika biaya berada dibawah biaya rata-rata, biaya rata-rata turun , ketika biaya
marjinal berada di atas biaya rata-rata, biaya rata-rata naik. Biaya marjinal yang naik
memotong biaya variabel rat-rata pada titik terendah (AVC)
Biaya Total
( TC=TFC+TVC )
Biaya total rata-rata (ATC) adalah biaya total di bagi dengan jumlah unit output
9
MODUL PENGANTAR ILMU EKONOMI
10
MODUL PENGANTAR ILMU EKONOMI
11
MODUL PENGANTAR ILMU EKONOMI
12
MODUL PENGANTAR ILMU EKONOMI
Soal
1. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku rumah tangga dalam
memaksimalkan kepuasan.
2. Manakah dari asumsi-asumsi yang dijelaskan pada perilaku rumah tangga dan
pilihan konsumen yang melanggar kurva indiferen pada gambar dibawah:
3. Dalam penurunan kurva penawaran industri jangka pendek (jumlah kurva biaya
marjinal perusahaan), jika mengasumsikanbahwa harga input konstan karena
perusahaan persaingan adalah price-taker. Asumsi yangsama berlaku pula untuk
penurunan kurva penawaran industri jangka panjang. Apakah anda stuju atau
tidak? Jelaskan.
4. jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku produsen dalam
memaksimalkan keuntungan.
REFERENSI
1. Case, karl E. & fair, Ray C (2007). Principles of economics. Eighth edition. Pearson
Education Inc.
2. Mankiw, Gregory N., Euston Quah, dan Peter Wilson (2013). Pengantar Ekonomi
Makro.
3. Samuel, Paul A. & Nordhaus, W. D. (2014) Macroeconomocs. 17th edition. New
York: The McGraw-Hill Company, Inc.
4. Sadono sukirno (2013) Mikro Ekonomi, Teori Pengajaran Edisi Ketiga.
13