Anda di halaman 1dari 14

MODUL PENGANTAR

ILMU EKONOMI
Dr. Sunaryanto, M.Ed
PROGRAM STUDI MODUL PENGANTAR ILMU EKONOMI
: S1 AKUNTANSI & S1 PENDIDIKAN AKUNTANSI
MATA KULIAH : PENGANTAR ILMU EKONOMI
SKS/JS : 3/3
SEMESTER : GANJIL 2020/2021

DOSEN : DR. SUNARYANTO, M.ED

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran, mahasiswa diharapkan dapat:

1. Menganalisis perilaku rumah tangga dalam memaksimalkan kepuasan


2. Menganalisis perilaku produsen dalam memaksimalkan keuntungan
3. Menganalisis biaya jangka pendek dan keputusan output perusahaan

1
MODUL PENGANTAR ILMU EKONOMI

Perilaku Rumah Tangga Dan Pilihan Konsumen


Asumsi-Asumsi
Asumsi adalah dugaan yang diterima sebagai dasar dan sebagai landasan berpikir
karena dianggap benar. Dalam pembahasan kali ini semua asumsi semua pasar adalah
kompetitif sempurna. Kompetitif sempurna adalah bentuk struktur industri yang
didefinisikan sangat kaku. Produk yang dihasilkan dalam industri kompotitif sempurna
itu dikatakan bersifat homogen.
Dalam asumsi pasar kompetitif sempurna:

 Harga ditentukan oleh kekuatan penawaran dan permintaan


 Tidak ada satu rumah tangga atau perusahaan pun yang memiliki kendali
terhadap penawaran dan permintaan
Rumah tangga diasumsikan memiliki pengetahuan sempurna mengenai kualitas dan
harga dari semua yang tersedia di pasar.
Pilihan Rumah Tangga Dalam Pasar Output
Setiap rumah tangga harus mengambil 3 keputusan dasar:
1. Berapa banyak tiap produk/output yang dimintanya
2. Berapa banyak tenaga kerja yang ditawarkannya
3. Berapa banyak yang dibelanjakannya saat ini dan yang ditabungnya untuk masa
depan
Penentu permintaan rumah tangga, ada beberapa faktor kuantitas barang dan jasa
tertentukan yang diminta oleh suatu rumah tangga: harga produk, pendapatan yang
diterima rumah tangga, jumlah akumulasi kekayaan rumah tangga, harga produk lain
yang tersedia bagi rumah tangga, selera dan referensi rumah tangga terhadap
kekayaan/harga dan pendapatan dimasa depan.
Batasan Anggaran pendapatan, kekayaan, dan harga mendefinisikan apa yang kita
sebut sebagai batasan anggaran rumah tangga. Batasan anggaran yang dihadapi oleh
setiap rumah tangga terutama disebabkan oleh batasan yang ditetapkan dari luar, yaitu
oleh satu atau lebih pasar. Dalam pasar kompetitif misalnya, rumah tangga tidak bisa
mengendalikan harga, mereka harus membeli barang dan jasa pada harga yang telah
ditetapkan pasar. Suatu rumah tangga memiliki beberapa kendali atas pendapatannya,
para anggota bisa memutuskan beberapa banyak jam kerja yang dijalani dan banyak
peketjaan yang ditangani, tetapi ada batasan dalam pasar tenaga kerja, jumlah gaji
yangditerima anggota rumah tangga dibatasi oleh tingkat upah pasar saat ini.
Preferensi, Selera, Trade-Off, dan Biaya Oportunitas serangkaian pilihan atau
serangkaian oportunitas adalah serangkaian pilihan yang didefinisikan dan dibatasi
oleh batasan atau kendala anggaran. Preferensi berperan utama dalam menentukan
permintaan. Perubahan harga satu barang dapat mengubah kendala atau batasan yang
membatasi pilihan rumah tangga, dan itu bisa mengubah seluruh alokasi pendapatan.

2
MODUL PENGANTAR ILMU EKONOMI

Permintaan atas beberapa barang dan jasa mungkin meningkat sedangkan permintaan
atas barang lainnya turun. Serangkaian trade-off yang kompleks terjadi di balik bentuk
dan posisi kurva benar benar membandingkan barang dan jasa yang dipilihnya dengan
barang lain yang bisa dibeli dengan jumlah uang yang sama.
Basis Pilihan: Utilitas apakah suatu barang itu lebih disukai dari pada barang yang lain
tergantung dari banyaknya barang utilitas atau alternative yang dihasilkan relative
terhadap alternatif-alternatifnya. Hukum utilitas marjinal yang menurun mengatakan
bahwa semakin banyak kita mengkonsumsi suatu barang pada periode tertentu,
semakin berkurang utilitas atau kepuasan yang kita peroleh dari masing masing barang
tambahan (marjinal) tersebut. Rumah tangga mengalokasikan dananya ke barang dan
jasa untuk memaksimalkan utilitasnya. Itu menyiratkan adanya kegiatan memilih yang
menghasilkan utilitas marjinal per dolar tertinggi. Disebut dunia barang, rumah tangga
akan memilih sedemikian rupa sehingga menyamakan utilitas yang dibelanjakan untuk
x dengan utilitas marjinal perdolar yang akan dibelanjakan untuk y dan itu disebut
hukum memaksimalkan utilitas. Utilitas:
Ultilitas marjin yang semakin menurun
Ultilitas marjin secara formal ialah kepuasan tambahan yang diperoleh dengan
konsumsi atau menggunakan tambahan satu unit barang. Adapun yang lain yaitu
Ultilitas Total merupakan jumlah kepuasan total yang diperoleh dari
mengkonsumsi barang dan jasa. Untilitas marjinal hanya berasal dari unit
terakhir yang dikonsumsi, sedangkan utilitas total berasal dari semua unit yang
dikonsumsi. Kecenderungan yang umum dan medasar dari sifat manusia di sebut
“hukum utilitas marjinal yang semakin menurun (law of diminishing
marginal utility)”. Hukum utilitas marjinal yang semakin menurun ialah
semakin banyak suatu barang yang dikonsumsi pada periode tertentu, semakin
sedikit kepuasan (utilitas) yang dihasilkan dari konsumsi tiap unit tambahan
(marjinal) barang yang sama.

3
MODUL PENGANTAR ILMU EKONOMI

mengalokasikan pendapatan untuk


memaksimalkan utilitas.

Aturan memaksimalkan utilitasn,


secara umum konsumen yang
memaksimalkan utilitasnya
membagi pengeluarannya hingga
kondisi berikut ini tercapai:

Aturan memaksimaslkan utilitas utk semua

barang

Efek Pendapatan Dan Substitusi


Efek Pendapatan
perubahan harga mempengaruhi rumah tangga dalam dua hal. Pertama, jika kita
mengasumsikan bahwa rumah tangga membatasi pilihan produk mereka yang
memperbaiki kesejahteraan mereka, maka penurunan harga setiap produksi,
ceteris paribus, membuat rumah tangga itu jelas merasa lebih diuntungkan.
Dengan kata lain, jika suatu rumah tangga terus membeli jumlah yang persis
sama atas setiap barang dan jasa setelah harga turun, rumah tangga itu akan
memiliki sisa pendapatan. Pendapatan ekstra itu mungkin dibelanjakan atas
produk yang harganya turun, yang disini kita sebut barang x atau atas produk
lain. Perubahan konsumsi x akibat perbaikan kesejahteraan ini disebut efek
pendapatan dari perubahan harga.
Efek Subsititusi
penurunan harga membuat rumah tangga lebih beruntung belum menjelaskan
semuanya. Apabila harga suatu produk turun, produk itu jga mejadi relatif lebh
murah. Jadi, produk itu menjadi lebih menarik dibandingkan dengan barang
subsititusi potensialnya. Turunnya harga produk x mungkin menyebabkan
rumah tangga menggeser pola pembeliannya menjauh dari barang substitusi
menuju x. Pergeseran ini disebut efek substitusi akibat oerubahan harga.

4
MODUL PENGANTAR ILMU EKONOMI

Surplus Konsumen
Surplus konsumen ialah selisih antara jumlah masimal yang bersediah dibayarkan oleh
seseorang atas suatu barang dengan harga pasarnya saat ini. Pengukuran surplus
konsmsen adalah kunci dalam analisis biaya-manfaat (cost-benefit analysis), teknik
formal untk menilai manfaat suatu proyek publik terhadap biayanya.
Pilihan Rumah Tangga Dalam Pasar Input
Dua keputusan yang diambil oleh rumah tangga dipasar input: keputusan penawaran
tenaga kerja dan keputusan menabung:
keputusan penawaran tenaga kerja
pada dasarnya mereka harus memutuskan:
1. apakah akan bekerja
2. seberapa banyak harus bekerja
3. jenis pekerjaan apa yang akan dilakukan
pada dasarnya, anggota rumah tangga harus memutuskan berapa banyak
tenaga kerja yang akan ditawarkan. Pilihan yang mereka ambil di
pengaruhi oleh:
1. ketersediaan lapangan pekerjaan
2. tingkat upah di pasar
3. keterampilan yang mereka miliki
Efek Pendapatan Dan Substitusi Dari Perubahan Upah
Kurva penawaran tenaga kerja (labor supply curve) suatu diagram yang
memperlihatkan kuantitas tenaga kerja yang ditawarkan pada tingkat yang berbeda-
beda. Bentuk diagram tergantung pada bagaimana rumah tangga bereaksi terhadap
perubahan tingkat upah.

Proses Produksi: Perilaku Perusahaan Yang Memaksimalkan Keuntungan


Produksi suatu proses untuk mengkombinasikan, mengtransformasikan, dan
mengubah input menjadi output.
Asumsi-Asumsi
Tak ada satu perusahaan pun yang bisa mengontrol harga dalam persaingan sempurna,
sesuai dengan asumsi: Industri kompetitif sempurna terdiri dari banyak perusahaan
yang masing-masing ukurannya relatif kecil dibandingkan ukuran industri keseluruhan
dan Setiap perusahaan dalam industri kompetitif sempurna memproduksi produk
homogen.

5
MODUL PENGANTAR ILMU EKONOMI

Persaingan sempurna (perfect competition) suatu struktur industri dimana terdapat


banyak perusahaan, masing-masing relatif kecil terhadap industri, memproduksi yang
nyaris identik dan dimana tidak ada perusahaan yang cukup besar untuk bisa
mengontrol harga. Didalam kompetitif sempurna kompetitor baru bisa dengan bebas
keluar masuk pasar. Tiap perusahaan dalam industri kompetitif sempurna
memproduksi produk homogen, yang berarti bahwa satu output perusahaan tidak bisa
dibedakan dengan output perusahaan lain (produk yang tidak terdiferensiasi; produk-
produk yang identik atau tidak bisa dibedakan dari satu sama lain.
Perilaku Perusahaan Yang Memaksimalkan Laba
Semua perusahaan harus mengambil beberapa keputusan dasar untuk mencapai hal
yang kita asumsikan sebagai laba. Ada 3 keputusan yang harus diambil oleh semua
perusahaan;
1. berapa banyak output yang akan ditawarkan (kualitas produk)
2. bagaimana memproduksi output itu (teknologi produksi apa yang akan
digunkan)
3. berapa banyak tiap input yang diminta
Keuntungan Dan Biaya Ekonomis
Kita mengasumsikan bahwa perusahaan menjalankan bisnis untuk mencetak laba dan
bahwa perilaku perusahaan diarahkan oleh tujuan pemaksimalan laba. Laba (profit)
adalah perbedaan antara penerimaan total dan biaya total (keuntungan).

Laba = penerimaan total – biaya total


Penerimaan total adalah jumlah yang diterima dari penjual produk; nilainya sama
dengan jumlah unit yang terjual (q) dikali harga yang diterima perunit (P). Biaya total
ketika didefinisikan disini 1. Biaya yang sudah dikeluarkan 2. Biaya oportunitas total
dari semua input atau faktor produksi.
Tingkat penghasilan yang normal (normal rate of return) adalah tingkat yang cukup
memadai untuk membuat pemilik atau investor tetap puas.
Keputusan Jangka Pendek Dibandingkan Dengan Jangka Panjang
Keputusan yang diambil oleh perusahaan tentang berapa banyak yang nantinya akan
diproduksi, bagaimana memproduksinya dan input apa yang diminta semuanya
mempertimbangkan waktu. Nantinya akan diasumsikan menjadi dua definisi; jangka
pendek (short run) dan jangka panjang (long run).
Jangka pendek (short run) suatu periode waktu dimana dua kondisi berlaku;
perusahaan beroperasi pada skala tetap dalam produksi dan perusahaan tidak bisa
masuk atau keluar dari industri.
Jangka panjang (long run) jangka waktu dimana tidak ada faktor produksi yang tetap;
perusahaan bisa meningkatkan atau menurunkan skala operasi dan perusahaan baru
bisa masuk dan perusahaan yang sudah ada bisa keluar dari industri.

6
MODUL PENGANTAR ILMU EKONOMI

Dasar-Dasar Keputusan: Harga Pasar Output, Teknologi Yang Tersedia Dan


Harga Input
Dalam bahasa ilmu ekonomi, kita perlu tahu 3 hal dasar pengambilan keputusan ialah;
1. harga pasar output
2. teknik produksi yang tersedia
3. harga input
harga output menentukan penerimaan potensi. Teknik yang tersedia memberi tahu
saya beberapa banyak tiap input yang saya perlukan, dan harga output memberi tahu
saya berapa banyak biayanya. Metode produksi yang dioptimalkan adalah metode
yang meminimalkan biaya. Dengan biaya yang ditentukan dan harga pasar output
diketahui, suatu perusahaan akan membuat penilaian akhir tentang kuantitas produk
yang diproduksi dan kuantitas tiap input yang diminta.
Proses produksi ialah proses mengkombinasikan dan mengolah input kedalam output.
Teknologi produksi hubungan kuantitas antara input dan output. Teknologi padat
karya teknologi yang mengandalkan tenaga kerja manusia bukan modal. Teknologi
padat modal teknologi yang mengandalkan modal bukan tenaga kerja manusia.

Fungsi Produksi: Produksi Total, Produksi Marjinal, Dan Produk Rata-Rata


Produksi total pernyataan angka atau matematis tentang hubungan antara input dan
output. Fungsi ini memperlihatkan unit produk total sebagai fungsi unit-unit input.
Produk marjinal output tambahan yang bisa dihasilkan dengan menggunakan satu
unit input tertentu atau lebih. Produk rata-rata jumlah rata-rata yang diproduksi oleh
tiap unit faktor produksi variabel. Dengan rumus;

Produk rata-rata =

Biaya Jangka Pendek Dan Keputusan Output


Biaya dalam jangka pendek
Biaya tetap (fixed cost) segala biaya yang tidak tergantung pada tingkat output
perusahaan. Biaya ini timbul meskipun perusahan tidak memproduksi apapun dan
tidak ada biaya tetap dalam jangka panjang. Jenis dari biaya biaya total dan biaya
variabel; biaya variabel (variable cost) biaya yang tergantung pada tingkat produksi
yang dipilih. Sedangkan biaya total (total cost) biaya tetap ditambah biaya variabel.
Biaya total di dapatkan dari penyusunan: TC = TFC + TVC
TFC total fixed cost total dari semua biaya yang tidak berubah sesuai output,
meskipun outputnya nol. Nama lainya yaitu overhead. Biaya tetap rata-rata (AFC -
average fixed cost) adalah biaya tetap total dibagi kuantitas output, di mana setiap
kenaikan kuantitas output akan menurunkan AFC secara drastis karena nilai biaya tetap
total yang sama dibagi dengan nilai kuantitas output yang semakin besar (fenomena ini
disebut spreading overhead).

7
MODUL PENGANTAR ILMU EKONOMI

Biaya tetap total kadang kadang overhand, jika kita mengoperasikan suatu
perusahaan, kita harus menjaga gedung tetap hangat untuk mencegah agar pipa tidak
membeku di musim dingin. Bagi perusahaan, biaya tetap mengambil porsi biaya total
yang sangat besar, jika di bandingkan dengan perusahaan lain. perusahaan listrik
misalnya, memelihara pembangkit listrik, kabel listrik yang panjangnya ribuan
kilometer, tiang listrik, gardulistrik, dan seterusnya.biaya pembangkit seperti itu
didanai oleh obligasi yang dijual kepada publik, yaitu melalui pinjaman,bunga yang
harus dibayar untuk obligasu itu mencerminkan bagian yang besar dari biaya operasi
utilitas dan biaya tetap dalam jangka pendek, terlepas dari berapa banyak listrik yang
diproduksi.
Biaya variable adalah jumlah yang beragam sesua tingkat output dalam jangka pendek,
untuk memproduksi output lebih banyak, suatu perusahaan menggunakan input yang
lebih banyak pula. Biaya output tambahan tergantung langsung berapa input tambahan
yang diperlukan dan berapa banyak biayanya. Keperluan input ditentukan oleh
teknologi. Perusahaan umumnya memiliki ejumlah teknik produksi yang siap mereka
gunakan, dan opsi yang mereka pilih diasumsikan adalah yang memproduksi mana yang
menghasilkan biaya termurah, suatu perusahaan harus membandingkan biaya variabel
total dalam memproduksi tingkat output dengan berbagai kemungkinan teknik
produksi. Kurva biaya variabel total adalah grafik yang memperlihatkan hubungan
antara biaya variabel total dan tingakat output perusahaan pada segala tingkat output
tertentu. Biaya variable total tergantung pada teknik produksi yang tersedia dan harga
input yang dipelukan oleh teknologi. Kurva variabel total menyajikan informasi tentang
faktor atau input harga maupun teknologi. Kurva ini memperlihatkan biaya produksi
dengan menggunakan teknik terbaik yang ada pada tiap tingkat output pada harga
faktor yang berlaku saat ini. Biaya variabel total ialah total semua biaya yang beragam
sesuai output dalam jangka pendek.
Biaya Marjinal (MC-Marjinal Cost) Yang terpenting dari semua konsep biaya adalah
biaya marjinal (MC), yaitu peningkatan dalam biaya total akibaat diproduksinya satu
unit output tambahan. Contoh, anggaplah bahwa suatu perusahaan memproduksi 1.000
unit output per periode dan memutuskan untuk meningkatkan tingkat output menjadi
1.001. Memproduksi unit ekstra akan meningkatkan biaya dan peningkatan ini yaitu,
biaya produksi unit ke-1.001 adalah biaya marjinal. Biaya marjinal mencerminkan
perubahan dalam biaya variabel karena biaya itu bervariasi ketika output berubah.
Biaya tetap ketika output berubah. Secara spesifik biaya marjinal adalah biaya sumber
daya atau input tambahan yang diperlukan untuk memproduksi satu unit output
tambahan. Meskipun cara termudah untuk menurunkan biaya marjinal adalah dengan
melihat biaya variabel total dan mengurangkannya, jangan lupakan fakta bahwa ketika
suatu perusahaan meningkatkan tingkat outputnya, perusahaan itu menggunakan atau
meminta lenih banyak input. Biaya marjinal mengukur biaya tambahan (additional)
input yang diperlukan untuk memproduksi tiap unit output berikutnya.
Bentuk Kurva Biaya Marjinal dalam Jangka Pendek, Sewaktu suatu perusahaan
mencoba meningkatkan outputnya, akhirnya perusahaan akan terbatasi oleh skala itu.
Jadi, definisi kita tentang jangka pendek juga menyiratkan bahwabiaya marjinal

8
MODUL PENGANTAR ILMU EKONOMI

akhirnya meningkat bersama output. Perusahaan bisa merekrut banyak tenaga kerja
dan menggunakan bahan lebih banyak yakni, bisa menambah variabel tetapi penurunan
hasil akhirnya akan terjadi. Jika tiap unit tambahan tenaga kerja semakin sedikit
berkontribusi terhadap output total, berarti diperlukan lebih banyak tenaga kerja untuk
memproduksi tiap unit output tambahan. Dengan kata lain, hasil yang makin menurun,
atau produk marjinal yang makin menurun, menyiratkan biaya marjinal yang semakin
meningkat.
Membuat Grafik Biaya Variabel Total dan Biaya Marjinal, Mula-mula perhatikan
bahwa bentuk kurva biaya marjinal konsisten dengan hasil jangka pendek yang semakin
menurun. Mula-mula MC turun, tapi akhirnya faktor produksi tetap mulai membatasi
perusahaan itu dan biaya marjinal naik. Output yang lebih banyak berbiaya lebih
banyak daripada output yang sedikit. Biaya variabel total (TVC), karena itu selalu
meningkat ketika output meningkat. Meskipun biaya tiap unit tambahan berubah, biaya
variabel total meningkat ketika output meningkat karena itu, kurva biaya variabel total
selalu memiliki slope positif. Ingat bahwa slope suatu garis adalah perubahan unit yang
diukur pada sumbu dibagi dengan perubahan unit yang diukur pada sumbu X. Jadi,
slope kurva biaya variabel total adalah perubahan biaya variabel total dibagi dengan
perubahan output. Karena biaya marjinal per definisi adalah perubahan biaya variabel
total yang berasal dari peningkatan output satu unit, biaya marjinal sebenarnya adalah
slope dari kurva variabel total.
Biaya Variabel Rata-rata (AVC)
Yang disebut dengan biaya variabel rata-rata (AVC Average Variable Cost) adalah biaya
variabel total dibagi dengan jumlah unit output (q).
Grafik biaya variabel rata rata dan biaya marjinal

Ketika biaya berada dibawah biaya rata-rata, biaya rata-rata turun , ketika biaya
marjinal berada di atas biaya rata-rata, biaya rata-rata naik. Biaya marjinal yang naik
memotong biaya variabel rat-rata pada titik terendah (AVC)
Biaya Total
( TC=TFC+TVC )
Biaya total rata-rata (ATC) adalah biaya total di bagi dengan jumlah unit output

9
MODUL PENGANTAR ILMU EKONOMI

Biaya Total Rata-Rata = Biaya variabel rata-rata + biaya tetap rata-rata


Untuk mendapatkan biaya total rata-rata , kita menjumlahkan biaya variabel rata-rata
dengan biaya tetap rata-rata pada semua tingkat output. Karena biaya tetap rata-rata
turun bersama output,jumlah yang ditambahkan pada AVC pun terus menurun. Jadi AVC
dan ATC makin dekat saat output meningkat, tapi kedua garis ini tidak pernah
bertemu.AVC ditiap tingkat output,karena AFC semakin dekat dengan AVC seiring
meningkatnya output, tapi kedua garis ini tidak pernah bertemu.
Hubungan Antara Biaya Total Rata-Rata Dan Biaya Marjinal
Jika biaya marjinal berada dibawah biaya total rata rata, biaya total rata rata akan
menuju biaya marjinal. Jika biaya marjinal berada diatas biaya total rata rata, biaya total
rata rata akan meningkat. Akibatnya,biaya marjinal memotong biaya total rata rata pada
titik minimum ATC,untuk alasan yang sama dengan alasannya memotong kurva
variabel rata rata pada titik minimumnya.
KEPUTUSAN OUTPUT: PENERIMAAN, BIAYA, DAN PEMAKSIMALAN LABA
Untuk menghitung laba potensial, perusahaan harus mengkombinasikan analisis biaya
dengan informasi tentang penerimaan potensial dari penjualan. Jika suatu perusahaan
tidak bisa menjual produk nya dengan harga yang lebih tinggi dari pada biaya
produksinya.perusahaan itu tidak akan berada lebih lama lagi di bisnis tersebut.
Sebaliknya, jika pasar memberikan perusahaan harga yang jauh lebih besar dari pada
biaya yang diperlukannya untuk membuat satu unit produknya, perusahaan itu
mungkin mendapatkan insentif untuk memperbanyak output. Suatu industri
kompetitif sempurna terdiri dari banyak perusahaan yang kecil jika dibandingkan
dengan ukuran pasar, dan output suatu perusahaan identik dengan output
kompetitornya. Karena perusahaan kompetitif sempurna sangat kecil jika
dibandingkan dengan pasar, mereka tidak bisa mengontrol harga. Suatu perusahaan
bisa menjual semua yang diinginkan pada harga pasar tapi tidak akan menjual apa-apa
jika mengenakan harga lebih tinggi. Karena itu, kurva permintaan yang dihadapi oleh
perusahaan kompetitif sempurna merupakan garis horizontal di harga kesetimbangan
pasar.

10
MODUL PENGANTAR ILMU EKONOMI

PENERIMAAN TOTAL (TR) DAN PENERIMAAN MARJINAL (MR)


Laba adalah selisih antara pemerintah total dan biaya total. Penerimaan total adalah
jumlah total yang didapatkan perusahaan dari penjualan produk nya.
Penerimaan total = harga x kuantitas
Tr = P x q
penerimaan marjinal adalah penerimaan tambahan yang diterima perusahaan ketika
perusahaan meningkatkan output sebanyak satu unit tambahan. Kurva penerimaan
marjinal perusahaan memperlihatkan berapa banyak pemerintah yang akan didapatkan
oleh suatu perusahaan jika meningkatkan output sebesar satu unit pada tiap tingkat
output.
MEMBANDINGKAN BIAYA DAN PENERIMAAN UNTUK MEMAKSIMALKAN LABA
Pembahasan di paragraf mendatang menyampaikan salah satu konsep terpenting dalam
konsep ilmu ekonomi micro. Ada dua asumsi untuk melakukan analisis yaitu (1)
industri kompetitif sempurna dan (2) perusahann memilih tingkat outputyang
menghasilkan laba total maksimum.
Tingkat Output Yang Memaksimalkan Laba
Selama penerimaan marjinal lebih besar dari pada biayamarjinal, meskipun selisih
antar keduanya makin kecil, penambahan output berarti menambah laba. Kapan pun
penerimaan marjinal melebihi biaya marjinal, penerimaan yang diterima dengan
meningkatkan output satu unit per periode melebihi biaya yang disebabkan oleh
melakukan hal itu. Perusahaan kompetitif sempurna yang memaksimalkan laba akan
berproduksi hingga titik dimana harga output tetap sama dengan biaya marjinal jangka
pendek-tingkat outputdimana P* = MC.
Tingkat outputpemaksimalan laba untuk semua perusahaan adalah tingkat output
dimana MR = MC.
KURVA PENAWARAN JANGKA PENDEK
Kurva yang memperlihatkan berapa banyak output yang akan diproduksi dalam
perusahaan yang memaksimalkan laba pada tiap harga juga sesuai dengan definisi
kurva penawaran.
MEMANDANG KE DEPAN
Biaya marjinal adalah konsep penting dalam ilmu ekonomi mikro, Anda harus dengan
cermat mengkaji ulang tiap bagian bab ini yang belum jelas bagi anda. Yang terpenting,
camkan bahwa kurva biaya marjinalmembawa informasi tentang hargainpun maupun
tekonologi. Perusahaan melihat pasar outputuntuk mendapatkan informasi tentang
penerimaan potensial, dan harga pasar saat ini menentukan kurva penerimaan marjinal
perusahaan tersebut. Titik di mana harga (yang sama dengan penerimaan marjinal
dalam kompetitif sempurna) tepat sama dengan biaya marjinal adalah tingkat output
yang memaksimalkan laba perusahaan. Oleh sebab itu, dengan satu pengecualian

11
MODUL PENGANTAR ILMU EKONOMI

penting, kurva biaya marjinal adalah kurva penawaran perusaahaan kompetitif


sempurna dalam jangka pendek.

12
MODUL PENGANTAR ILMU EKONOMI

Soal
1. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku rumah tangga dalam
memaksimalkan kepuasan.
2. Manakah dari asumsi-asumsi yang dijelaskan pada perilaku rumah tangga dan
pilihan konsumen yang melanggar kurva indiferen pada gambar dibawah:

3. Dalam penurunan kurva penawaran industri jangka pendek (jumlah kurva biaya
marjinal perusahaan), jika mengasumsikanbahwa harga input konstan karena
perusahaan persaingan adalah price-taker. Asumsi yangsama berlaku pula untuk
penurunan kurva penawaran industri jangka panjang. Apakah anda stuju atau
tidak? Jelaskan.
4. jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku produsen dalam
memaksimalkan keuntungan.

REFERENSI
1. Case, karl E. & fair, Ray C (2007). Principles of economics. Eighth edition. Pearson
Education Inc.
2. Mankiw, Gregory N., Euston Quah, dan Peter Wilson (2013). Pengantar Ekonomi
Makro.
3. Samuel, Paul A. & Nordhaus, W. D. (2014) Macroeconomocs. 17th edition. New
York: The McGraw-Hill Company, Inc.
4. Sadono sukirno (2013) Mikro Ekonomi, Teori Pengajaran Edisi Ketiga.

13

Anda mungkin juga menyukai