Anda di halaman 1dari 1

TUGAS 1 BAHASA INDONESIA

8
NAMA : ILHAM MULIA
NIM : 042573598

Soal :

1. Apa arti Tuman?


2. Apa arti Meme dan jelaskan secara singkat sejarah Meme?
3. Mengapa Meme Tuman ini sangat cepat menyebar? Berikan alasan!

Jawaban :
1. 'tuman' merupakan istilah bahasa Jawa yang biasa digunakan untuk memberikan label pada
perilaku (terutama keliru) yang terus berulang. Tuman dalam konteksnya (dulu) digunakan
sebagai peringatan terakhir, agar perilaku (buruk/keliru) tidak diulangi terus menerus.
2. Meme adalah suatu ungkapan emosi (senang, sedih, marah), bisa juga suatu maksud,
diungkapkan berbentuk tulisan, saat ini di sertakan pada media visual misalnya gambar yang
dianggap mewakili perasaan dan maksud tersebut.
Sedikit tentang meme Adalah Richard Dawkins, seorang ahli biologi yang pertamakali
mempopulerkan istilah meme dalam bukunya yang berjudul The Selfish Gene tahun 1976. Istilah
tersebut digunakan Dawkins untuk menjelaskan mengapa beberapa perilaku (dari perspektif
evolusi) tampak tidak masuk akal, tetapi entah bagaimana ditemukan sangat umum dalam
masyarakat. Pengikut Darwin yang juga seorang ateis ini menukil istilah tersebut dari bahasa
Yunani 'mimeme' atau hal yang ditiru. Namun jika kita mau menilik lebih jauh, awal 1900an,
seorang zoologis dan ahli biologi evolusi asal Jerman Richard Wolfgang Semon, juga telah
menuis tentang mneme. Terinspirasi dari muse anak dewa memori bangsa Yunani Mnemosine.
Kita hari ini kemudian menyebut meme sebagai produk budaya berupa ide (bisa berupa teks,
gambar, video pendek, GIF dll) yang menular melalui internet. Seperti dalam evolusi biologi,
beberapa meme terkena seleksi alam internet dan hilang dari peredaran, beberapa diantaranya
terus direplikasi dan berevolusi dalam waktu lama, seperti meme 'tuman'.
3. Syarat meme menyebar dan viral
Kembali pada Dawkins, meme harus memiliki minimal tiga faktor untuk mewabah:
a) Copy-filedity, atau ide memungkinkan untuk diadaptasi, ditiru, dan dicopy oleh siapapun
juga. Artinya, ide yang punya potensi jadi meme adalah yang bisa ditiru.
b) Fecundity, Bukan hanya dicopy, fekunditas adalah masalah proses kecepatan ide tersebut
dicopy. Bukan hanya ditiru, namun juga cepat dan gak ribet.
c) Longevity, merupakan daya tahan ide dalam waktu.
Ketiga kriteria di atas dibutuhkan agar elemen budaya dapat menjadi meme. Dawkins juga
memprediksikan meme yang paling potensial adalah meme yang menanggapi kebutuhan budaya
tertentu atau yang khususnya selaras dengan keadaan kontemporer. Dengan kata lain, menarik
perhatian, menginspirasi rasa memiliki dan keterhubungan dengan orang yang berbagi dengan
kita, dan mendorong kita untuk berbagi dengan orang lain. Secara sosiologis, meme potensial
adalah yang mampu memantapkan dan memperkuat ikatan sosial dan solidaritas sosial.
Coba kita perhatikan meme 'tuman', apakah tiga kriteria di atas telah terpenuhi? Secara visual,
karakter dan perilaku karakter kontan bertolak belakang. Karakter dua anak gundul yang
menggemaskan namun melakukan agresi fisik menampar adalah hal yang memenuhi semua
syarat keganjilan (incongruity). Selera humor manusia sangat menyukai hal yang ganjil. Booth-
Butterfield dan Wanzer dalam bukunya Humorous communication as goal-oriented
communication tahun 2010 menyebut keganjilan sebagai salah satu teori humor selain teori
keunggulan (superiority), dan teori gairah/pembangkit (arousal). Karena keganjilan visual inilah
meme 'tuman' memenuhi ketiga kriteria di atas. Secara visual lucu, sehingga layak untuk
dicopy, direplikasi dan juga bertahan lama karena replikasi berbagai seting lainnya.

Anda mungkin juga menyukai