Anda di halaman 1dari 20

TUGAS INDIVIDU

TELAAH KURIKULUM MATEMATIKA


“PERBEDAAN KBK, KTSP, & KURIKULUM 2013”

Disusun oleh :

Siti Sundari (13030055)

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)


MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

A. PENGERTIAN KBK
KBK merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi dan hasil
belajar yang harus dicapai siswa, prosedur penilaian, kegiatan belajar-mengajar, dan
pemberdayaan sumber daya pendidikan dalam pengembangan kurikulum sekolah (Pusat
Kurikulum, Balitbang Depdiknas, 2002:3). KBK berorientasi pada pencapaian hasil (output-
oriented) yang dirumuskan dalam bentuk kompetensi. KBK bertitik tolak dari kompetensi
yang harus dimiliki siswa. Penerapan KBK berorientasi pada pemebalajaran tuntas (mastery
learning), dan kurikulumnya bersifat holistik dan menyeluruh. KBK sangat menekankan
diversifikasi, yakni sekolah dapat mengembangkan, menyusun, mengevaluasi silabus
berdasarkan standar kompetensi yang telah ditetapkan secara nasional (Depdiknas,2000f:1;
Sidi, 2001:8). Ranah kompetensi yang terdapat dalam KBK, antara lain: kompetensi
akademik (academic competency), kompetensi kehidupan (life competency), dan kompetensi
karakter nasional (national character competency). Untuk mencapai kompetensi tersebut,
maka pembelajaran ditekankan pada bagaimana siswa belajar tentang belajar (learning how
to learn), bukan pada apa yang harus dipelajari oleh siswa (learning what to be learnt).

B. TUJUAN DARI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI (KBK)


Kurikulum berbasis kompetensi bertujuan untuk mempersiapkan generasi menjadi
anggota masyarakat dunia yang memiliki kompetensi yang memadai untuk mengembangkan
dirinya ke arah tenaga kerja yang profesional, sesuai dengan bidang-bidang lapangan kerja
yang dikehendaki. Selain tujuan tersebut KBK juga bertujuan untuk memberdayakan
sekolah dalam mengembangkan kompetensi yang akan disampaikan kepada peserta didik
sesuai dengan kondisi lingkungan. Selain itu adapun tujuan penyusunan KBK adalah
sebagai:
a) acuan penyusunan silabus dan satuan pembelajaran;
b) acuan penyusunan bahan ajar seperti: modul dan buku pelajaran kursus dan pelatihan.
serta buku pelajaran bagi yang belajar mandiri;
c) sarana pembinaan dan pengembangan kursus.
C. ISI KBK
Dalam kurikulum berbasis kompetensi ini terdapat 9 mata pelajaran yang diajarkan
yaitu, pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan dan pengetahuan sosial, bahasa

Perbedaan KBK, KTSP, & Kurikulum 2013


2
Indonesia, matematika, IPA, kerajinan tangan dan kesenian, pendidikan jasmani, dan
ditambahi kegiatan yang mendukung kebiasaan, dan muatan lokal. Dalam Kurikulum
berbasis kompetensi juga terdapat 4 kompetensi dasar yang harus dimiliki sesuai dengan
tuntutan KBK:
1. Kompetensi akademik, artinya peserta didik harus memiliki pengetahuan dan 
keterampilan dalam mengatasi tantangan dan persoalan hidup secara independent.
2. Kompetensi okupasional, artinya peserta didik harus memiliki kesiapan dan mampu
beradaptasi terhadap dunia kerja.
3. Kompetensi kultural, artinya peserta didik harus mampu menempatkan diri sebaik-
baiknya dalam sistem budaya dan tata nilai masyarakat yang pluralistik.
4. Kompetensi temporal, artinya peserta didik tetap eksis dalam menjalani kehidupannya,
serta mampu memanfaatkan ketiga kemampuan dasar yang telah dimiliki sesuai dengan
perkembangan zaman. (Sanjaya 2005 : 8).

D. PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KBK


1) Keimanan, nilai dan budi pekerti luhur
2) Penguatan identitas nasional
3) Keseimbangan etika
4) Adaptasi terhadap abad pengetahuan dan teknologi
5) Mengembangkan keterampilan hidup
6) Berpusat pada anak dengan penilaian yang berkelanjutan dan komprehensif
7) Kesamaan memperoleh kesempatan
8) Belajar sepanjang hayat
9) Pendekatan menyeluruh dan kemitraan

E. KOMPONEN KBK
1. Kurikulum dan hasil belajar yang berisi tentang perencanaan pengembangan
kompetensi yang perlu dicapai secara keseluruhan
2. Penilaian berbasis kelas yang di dalamnya berisi prinsip, sasaran dan pelaksanaan
penilaian yang konsisten
3. Kegiatan belajar mengajar

Perbedaan KBK, KTSP, & Kurikulum 2013


3
4. Pengelolaan Kurikulum berbasis sekolah yang berisi tentang berbagai bentuk pola
pengembangan dan pemberdayaan tenaga kependidikan dan sumber daya lain untuk
meningkatkan mutu pendidikan.

F. KELEBIHAN KBK
1. Mengembangkan kompetensi-kompetensi peserta didk pada setiap aspek mata pelajaran
dan bukan pada penekanan penguasaan konten mata pelajaran itu sendiri.
2. KBK bersifat alamiah (konstekstual), karena berangkat berfokus dan bermuara pada
hakekat peserta didik untuk mengembangkan berbagai kompetensi sesuai dengan
potensinya masing-masing. Dalam hal ini peserta didik merupakan subjek belajar dan
proses belajar berlangsung secara alamiah dalam bentuk bekerja dan mengalami
berdasarkan standar kompetensi tertentu, bukan transfer pengetahuan.
3. Kurikulum berbasis kompetensi (KBK) boleh jadi mendasari pengembangan
kemampuan-kemampuan lain. Penguasaan ilmu pengetahuan dan keahlian tertentu
dalam suatu pekerjaan, kemampuan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari,
serta aspek-aspek kepribadian dapat dilakukan secara optimal berdasarkan standar
kompetensi tertentu.
4. Mengembangakan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik/siswa (student
oriented). Peserta didik dapat bergerak aktif secara fisik ketika belajar dengan
memanfaatkan indra seoptimal mungkin dan membuat seluruh tubuh serta pikiran
terlibat dalam proses belajar. Dengan demikian, peserta dapat belajar dengan bergerak
dan berbuat, belajar dengan berbicara dan mendengar, belajar dengan mengamati dan
menggambarkan, serta belajar dengan memecahkan masalah dan berpikir. Pengalaman-
pengalaman itu dapat diperoleh melalui kegiatan mengindra, mengingat, berpikir,
merasa, berimajinasi, menyimpulkan, dan menguraikan sesuatu.
5. Guru diberikan kewenangan untuk menyusun silabus yang disesuaikan dengan situasi
dan kondisi di sekolah/daerah masing-masing sesuai mata pelajaran yang diajarkan.
6. Bentuk pelaporan hasil belajar yang memaparkan setiap aspek dari suatu mata pelajaran
memudahkan evaluasi & perbaikan pada kekurangan peserta didik dalam pembelajaran.
7. Penilaian yang menekankan pada proses memungkinkan peserta didik untuk
mengeksplorasi kemampuannya secara optimal, dibandingkan dengan penilaian yang
terfokus pada konten.

Perbedaan KBK, KTSP, & Kurikulum 2013


4
8. Ada bidang-bidang studi atau mata pelajaran tertentu yang dalam pengembangannya
lebih tepat menggunakan pendekatan kompetensi, terutama yang berkaitan dengan
ketrampilan.

G. KELEMAHAN KBK
1. Dalam kurikulum dan hasil belajar indikator sudah disusun, padahal indikator sebaiknya
disusun oleh guru, karena guru yang paling mengetahui tentang kondisi peserta didik
dan lingkungan
2. Konsep KBK sering mengalami perubahan termasuk pada urutan standar kompetensi
dan kompetensi dasar sehingga menyulitkan guru untuk merancang pembelajaran secara
berkelanjutan.
3. Paradigma guru dalam pembelajaran KBK masih seperti kurikulum-kurikulum
sebelumnya yang lebih pada teacher oriented
4. Memandang kompetensi sebagai sebuah entitas yang bersifat tunggal, padahal
kompetensi merupakan ”a complex combination of knowledge,attitudes, skills and
values displayed in the context of task performance“. (Gonczi,1997) Sistem pengukuran
perilaku yang menggunakan paradigma behaviorisme ditengarai tidak mampu
mengukur sesuatu perilaku yang dihasilkan dari pembelajaran bermakna (significant
learning) (Barrie dan Pace,1997), dan kendala yang dihadapi dalam
mengimplementasikan KBK adalah waktu,biaya dan tenaga yang banyak.

H. IMPLEMENTASI KBK
Menurut garis besarnya impelementasi KBK mencakup tiga kegiatan pokok yaitu:
a) Pengembangan program
Pengembangan KBK menyangkut pengembangan program tahunan, program semester,
program modul (pokok bahasan), program mingguan dan harian, program pengayaan
dan remidial serta program bimbingan dan konseling
b) Pelaksanaan pembelajaran
Dalam pembelajaran tugas pendidik yang paling utama adalah mengkondisikan
lingkungan agar menunjang terjadinya perubahanperilaku peserta didik. Umumnya
palaksanaan pembelajaran mencakup 3 hal yaitu pretes, proses dan postes
c) Evaluasi

Perbedaan KBK, KTSP, & Kurikulum 2013


5
Evaluasi hasil belajar dalam implementasi KBK dilakukan dengan penilaian kelas tes
kemampuan dasar, penilaian akhir satuan pendidikan dan sertivikasi, bench-marking
dan penilaian program.

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

A. PENGERTIAN KTSP
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum yang dikembangkan
oleh dan dilaksanakan pada tiap-tiap satuan pendidikan. Dalam hal ini, sekolah diberi
keleluasaan untuk mengembangkan kurikulumnya. Namun demikian, tidak berarti sekolah
bebas tanpa batas untuk mengembangkan kurikulumnya. Dalam pelaksanaannya tetap
berpegang atau merujuk pada prinsip-prinsip dan rambu-rambu operasional standard yang
dikembangkan oleh pemerintah, serta merujuk pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan
Standard Isi (SI) yang telah ditetapkan melalui Permen Nomor 23 Tahun 2006 untuk Standar
Kompetensi Lulusan, dan Permen Nomor 22 Tahun 2006 untuk Standar Isi.

B. TUJUAN KTSP
Secara umum tujuan diterapkannya KTSP adalah untuk memandirikan dan
memberdayakan satuan pendidikan melalui pemberian kewenangan (otonomi) kepada
lembaga penddikan dan mendorong sekolah untuk melakukan pengambilan keputusan
secara partisipasif dalam pengembangan kurikulum.
Secara khusus tujuan diterapkannya KTSP untuk:
1. Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan dan inisiatif sekolah dalam
mengembangkan kurikulum, mengelola, dan memberdayakan sumber daya yang ada.
2. Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam pengembangan
kurikulum melalui pengambilan keputusan bersama.
3. Meningkatkan kompetisi yang sehat antar satuan pendidikan tentang kualitas
pendidikan yang akan dicapai.

C. ISI KTSP

Perbedaan KBK, KTSP, & Kurikulum 2013


6
Struktur KTSP memuat: mata pelajaran, muatan lokal, kegiatan pengembangan diri,
pengaturan beban, kenaikan kelas, penjurusan, dan kelulusan, pendidikan kecakapan hidup,
serta endidikan berbasis keunggulan lokal dan global (Mulyasa, 2006:180). Struktur dan
muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang tertuang dalam standar isi
meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut.
1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
4. Kelompok mata pelajaran estetika
5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
Struktur kurikulum SD/MI meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu
jenjang pendidikan selama enam tahun, mulai Kelas I sampai dengan Kelas VI.

D. KARATERISTIK KTSP
1. Pemberian Otonomi Luas Kepada Sekolah Dan Satuan Pendidikan
KTSP memberikan otonomi yang luas kepada sekolah dan satuan pendidikan disertai
seperangkat tanggung jawab untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan kondisi
setempat & kewenangan dan kekuasaan yang luas untuk mengembangkan pembelajaran
serta menggali dan mengelola sumber dana sesuai dengan prioritas kebutuhan.
2. Partisipasi Masyarakat Dan Orang Tua Yang Tinggi
Orang tua peserta didik dan masyarakat tidak hanya medukung sekolah melalu bantuan
keuangan, tetapi melalui komite sekolah dan dewan pendidikan merumuskan serta
mengembangkan program-program yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.
3. Kepemimpinan yang Demokratis dan Profesional
Kepala sekolah dan guru-guru sebagai tenaga pelaksana kurikulum merupakan orang
yang memiliki kemampuan dan integritas profesional. Dalam pengambilan keputusan,
kepala sekolah mengimplementasikan proses “bottom up” secara demokratis, sehingga
semua pihak bertanggung jawab pada keputusan yang diambil beserta pelaksanaannya.
4. Tim Kerja Yang Kompak Dan Transparan
Dalam KTSP, keberhasilan pengembangan kurikulum dan pembelajaran didukung oleh
kinerja team yang kompak dan transparan dari berbagai pihak yang terlibat dalam
pendidikan.

E. KOMPONEN KTSP
Perbedaan KBK, KTSP, & Kurikulum 2013
7
1. Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan
2. Struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan
3. Kalender pendidikan
4. Silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran.

F. KELEBIHAN KTSP
1. Mendorong terwujudnya otonomi sekolah dalam menyelenggarakan pendidikan. Tidak
dapat diungkiri bahwa salah satu bentuk kegagalan pelaksanaan kurikulum di masa lalu
ialah adanya penyeragaman kurikulum di seluruh Indonesia, tidak melihat kepada
situasi riil di lapangan, dan kurang menghargai atau meninjau potensi keunggulan local
yang ada bias dimunculkan sekolah didaerah atau provinsi.
2. Mendorong para guru, kepala sekolah, dan pihak manajemen sekolah untuk semakin
meningkatkan kreativitasnya dalam penyelenggaraan program-program pendidikan dan
dapat tercapainya pendidikan karakter.
3. KTSP sangat memungkinkan bagi tiap sekolah untuk mengembangkan mata pelajaran
tertentu bagi kebutuhan siswa
4. Untuk mengantisipasi permasalahan pendidikan ,namun secara umum, KTSP bias
diandalkan menjadi patokan mengadapi tantangan masa depan dengan pembekalan
keterampilan peserta didik.
5. Peserta didik juga diajak bicara,diskusi,wawancara dan membahas masalah-masalah
yang kontekstual yang dalam kenyataanya memang diperlukan sehingga peserta didik
menjadi lebih mengerti dan menjiwai permasalahannya karena sesuai dengan keadaan
peserta didik dalam kehidupan sehari- hari.
6. Peserta didik tidak hanya dituntun menghafal namun yang lebih penting sudah adalah
belajar proses sehingga mendorong peserta didik untuk meneliti dan
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
7. KTSP mengurangi beban belajar siswa yang sangat padat dan memberatkan kurang
lebih 20 persen.
8. KTSP memberikan peluang yang lebih luas kepada sekolah-sekolah plus untuk
mengembangkan kurikulum sesuai dengan kebutuhannya.
9. Guru sebagai pengajar, pembimbing, pelatih dan pengembang kurikulum.

Perbedaan KBK, KTSP, & Kurikulum 2013


8
10. Kurikulum sangat humanis, yaitu memberikan kesempatan kepada guru untuk
mengembangkan isi/konten kurikulum sesuai dengan kondisi sekolah, kemampuan
peserta didik dan kondisi daerahnya masing-masing.
11. Standar kompetensi yang memperhatikan kemampuan individu, baik kemampuan,
kecakapan belajar, maupun konteks social budaya.
12. Berbasis kompetensi sehingga peserta didik berada dalam proses perkembangan yang
berkelanjutan dari seluruh aspek kepribadian, sebagai pemekaran terhadap potensi-
potensi bawaan sesuai dengan kesempatan belajar yang ada dan diberikan oleh
lingkungan.
13. Guru sebagai fasilitator yang bertugas mengkondisikan lingkungan untuk memberikan
kemudahan belajar peserta didik
14. Mengembangkan ranah pengetahuan, sikap, dan ketrampilan berdasarkan pemahaman
yang akan membentuk kompetensi individual.
15. Pembelajaran yang dilakukan mendorong terjadinya kerjasama antar sekolah,
masyarakat, dan dunia kerja yang membentuk kompetensi peserta didik.
16. Kegiatan pembelajaran lebih bervariasi, dinamis dan menyenangkan
17. Menggunakan berbagai sumber belajar.
18. Evaluasi berbasis kelas yang menekankan pada proses dan hasil belajar.
19. Guru sebagai fasilitator yang bertugas mengkondisikan lingkungan untuk memberikan
kemudahan belajar siswa.

G. KELEMAHAN KTSP
1. Kurangnya SDM yang diharapkan mampu menjabarkan KTSP pada kebanyakan satuan
pendidikan yang ada. Minimnya kualitas guru dan sekolah.
2. Kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana pendukung sebagai kelengkapan dari
pelaksanaan KTSP .
3. Masih banyak guru yang belum memahami KTSP secara komprehensif baik konsepnya,
penyusunannya,maupun prakteknya di lapangan
4. Penerapan KTSP yang merekomendasikan pengurangan jam pelajaran akan berdampak
berkurangnya pendapatan guru. Sulit untuk memenuhi kewajiban mengajar 24 jam,
sebagai syarat sertifikasi guru untuk mendapatkan tunjangan profesi.
5. Pola kurikulum lama yang terlanjur mengekang kreativitas guru.

Perbedaan KBK, KTSP, & Kurikulum 2013


9
6. Tidak tersedianya sarana dan prasarana yang lengkap dan representatif juga merupakan
kendala yang banyak dijumpai di lapangan, banyak satuan pendidikan yang minim alat
peraga, laboratorium serta fasilitas penunjang yang menjadi syarat utama pemberlakuan
KTSP.
7. Diperlukannya waktu yang cukup oleh pedidik dalam membina perkembangan peserta
didiknya,terutama peserta didik yang berkemampuan dibawah rata-rata. Kenyataan
membuktikan, kondisi sosial, ekonomi yang menghimpit kesejahteraan hidup para guru.
8. Kendala lain yang dialami guru adalah ketidakpahaman mengenai apa dan bagaimana
melakukan evaluasi dengan prtofolio. Karena ketidakpemahaman ini mereka kembali
kepada pola assessment lama dengan tes dan ulangan yang cognitive based semata.

H. IMPLEMENTASI KTSP
Pembelajaran merupakan aktualisasi kurikulum yang menuntut kreatifitas dan kearifan
pendidik dalam menciptakan dan menambahkan kegiatan peserta didik sesuai dengan
rencana yang diprogramkan secara efektif dan menyenangkan. Sehingga dalam
implementasinya seorang pendidik harus mampu:
1. Menciptakan pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan
2. Memiliki pendekatan yang tepat
3. Membentuk kompetensi peserta didik, meliputi:
a) Kegiatan awal/pembukaan seperti pembinaan keakraban dan pre-test
b) Kegiatan inti
c) Kegiatan akhir/penutup, dapat dilakukan dengan memberikan tugas dan pos-test.
4. Kriteria keberhasilan
5. Pengembangan organisasi dan manajemen pembelajaran

Perbedaan KBK, KTSP, & Kurikulum 2013


10
KURIKULUM 2013

A. PENGERTIAN KURIKULUM 2013


Kurikulum 2013 merupakan implementasi dari UU no. 32 tahun 2013. Kurikulum 2013
ini merupakan kelanjutan dan penyempurna dari kurikulum berbasis kompetensi (KBK) dan
KTSP. Akan tetapi lebih mengacu pada kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan
secara terpadu, sebagaimana amanat UU 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
yang terdapat pada pasal 35, dimana kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan
lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar
nasional yang telah disepakati.

B. TUJUAN KURIKULUM 2013


Penyusunan dan pengembangan Kurikulum 2013 bertujuan untuk memberikan acuan
kepada kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan lainnya yang ada di sekolah dalam
mengembangkan program-program yang akan dilaksanakan. Selain itu, Kurikulum 2013
disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan peserta didik untuk,
a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
b) belajar untuk memahami dan menghayati,
c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
d) belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan
e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif,
kreatif, efektif dan menyenangkan.

C. ISI KURIKULUM 2013


Kurikulum 2013 berbasis pada sains. Kurikulum 2013 untuk SD, bersifat tematik
integratif. Kompetensi yang ingin dicapai adalah kompetensi yang berimbang antara sikap,
keterampilan, dan pengetahuan, disamping cara pembelajarannya yang holistik dan
menyenangkan. Proses pembelajaran menekankan aspek kognitif, afektif, psikomotorik
melalui penilaian berbasis tes dan portofolio saling melengkapi.
 Mata pelajaran (MAPEL) SD diantaranya:
a) Pendidikan Agama e) IPA
b) PPKn f) Seni Budaya dan Prakarya (Muatan Lokal; Mulok)
c) IPS g) Matematika

Perbedaan KBK, KTSP, & Kurikulum 2013


11
d) Bahasa Indonesia h) Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (Muatan
Lokal;Mulok)
Alokasi waktu per jam pelajaran SD 35 menit
Banyak jam pelajaran per minggu Kelas I = 30 jam, kelas II= 32 jam, kelas III=34 jam,
kelas IV, V,VI=36 jam
 Mata Pelajaran SMP – MTs (Sekolah Menengah Pertama – Madrasah Tsanawiyah)
a) Pendidikan Agama dan Budi Pekerti f) Bahasa Inggris
b) PPKn g) IPS
c) Bahasa Indonesia h) Seni Budaya (Muatan Lokal)
d) Matematika i) Prakarya (Muatan Lokal)
e) IPA j) Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan (Muatan Lokal)
Alokasi waktu per jam pelajaran SMP = 40 menit
Banyak jam pelajaran per minggu 38 jam
 Mata pelajaran SMA – MA (Sekolah Menengah Atas – Madrasah Aliyah)
a) Pendidikan Agama dan Budi Pekerti f) Bahasa Inggris
b) PPKn g) Sejarah Indonesia
c) Bahasa Indonesia h) Seni Budaya (Muatan Lokal)
d) Matematika i) Prakarya dan Kewirausahaan (Muatan
Lokal)
e) Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (Muatan Lokal)
Alokasi waktu per jam pelajaran SMA = 45 menit
Banyak jam pelajaran per minggu SMA = 39 jam

D. KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013


1. Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa
ingin tahu, kreativitas, kerjasama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik.
2. Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar
terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke
masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar.
3. Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan, serta menerapkannya dalam
berbagai situasi di sekolah dan masyarakat.

Perbedaan KBK, KTSP, & Kurikulum 2013


12
4. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap,
pengetahuan dan keterampilan.
5. Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut
dalam kompetensi dasar mata pelajaran.
6. Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasian (organizing elements)
kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran
dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti.
7. Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling
memperkuat (reinforced), dan memperkaya (enriched), antar mata pelajaran dan jenjang
pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).

E. PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013


1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi
sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik
disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik
serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran
berpusat pada peserta didik.
2. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta
didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak
diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial
ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum,
muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seniKurikulum
dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang
berkembang secara dinamis. Isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta
didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni.

Perbedaan KBK, KTSP, & Kurikulum 2013


13
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan
(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan,
termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh
karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan
sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian
keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan
antarsemua jenjang pendidikan.
6. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan
peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan
antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan
kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan
manusia seutuhnya.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan
kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan
memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

F. KELEBIHAN KURIKULUM 2013


1. Lebih menekankan pada pendidikan karakter. Selain kreatif dan inovatif, pendidikan
karakter juga penting yang nantinya terintegrasi menjadi satu. Misalnya, pendidikan
budi pekerti luhur dan karakter harus diintegrasikan kesemua program studi.
2. Asumsi dari kurikulum 2013 adalah tidak ada perbedaan antara anak desa atau kota.
Seringkali anak di desa cenderung tidak diberi kesempatan untuk memaksimalkan
potensi mereka.
3. Merangsang pendidikan siswa dari awal, misalnya melalui jenjang pendidikan anak
usia dini.

Perbedaan KBK, KTSP, & Kurikulum 2013


14
4. Kesiapan terletak pada guru. Guru juga harus terus dipacu kemampuannya melalui
pelatihan-pelatihan dan pendidikan calon guru untuk meningkatkan kecakapan
profesionalisme secara terus menerus.

G. KEKURANGAN KURIKULUM 2013


1. Pemerintah seolah melihat semua guru dan siswa memiliki kapasitas yang sama dalam
kurikulum 2013. Guru juga tidak pernah dilibatkan langsung dalam proses
pengembangan kurikulum 2013.
2. Tidak ada keseimbangan antara orientasi proses pembelajaran dan hasil dalam
kurikulum 2013. Keseimbangan sulit dicapai karena kebijakan ujian nasional (UN)
masih diberlakukan.
3. Pengintegrasian mata pelajaran IPA dan IPS dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia
untuk jenjang pendidikan dasar tidak tepat, karena rumpun ilmu pelajaran-pelajaran
tersebut berbeda.

H. IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013


1. Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan/PTK
Pelatihan PTK adalah bagian dari pengembangan kurikulum. Pelatihan PTK
disesuaikan dengan strategi implementasi yaitu: Tahun pertama 2013 sampai tahun
2015 ketika kurikulum sudah dinyatakan sepenuhnya diimplementasikan.
Strategi pelatihan dimulai dengan melatih calon pelatih (Master Trainer) yang terdiri
atas unsur-unsur, yaitu Dinas Pendidikan, Dosen, Widyaiswara, guru inti nasional,
pengawas dan kepala sekolah berprestasi. Langkah berikutnya adalah melatih master
teacher yang terdiri dari guru inti, pengawas dan kepala sekolah.
2. Pengembangan Buku Siswa dan Pedoman Guru
Implementasi kurikulum dilengkapi dengan buku siswa dan pedoman guru yang
disediakan oleh Pemerintah. Strategi ini memberikan jaminan terhadap kualitas
isi/bahan ajar dan penyajian buku serta bahan bagi pelatihan guru dalam keterampilan
melakukan pembelajaran dan penilaian pada proses serta hasil belajar peserta didik.
Ketersediaan buku adalah untuk meringankan beban orangtua karena orangtua tidak
perlu membeli buku baru.
3. Evaluasi Kurikulum

Perbedaan KBK, KTSP, & Kurikulum 2013


15
Evaluasi pelaksanaan kurikulum diselenggarakan dengan tujuan untuk mengidentifikasi
masalah pelaksanaan kurikulum dan membantu kepala sekolah dan guru menyelesaikan
masalah tersebut. Evaluasi dilakukan pada setiap satuan
pendidikan dan dilaksanakan pada satuan pendidikan di wilayah kota/kabupaten secara
rutin dan bergiliran.

PERBEDAAN KBK, KTSP, DAN KURIKULUM 2013

Setiap perubahan kurikulum, selalu mempunyai perbandingan dengan tujuan agar


sistem pendidikan nasional selalu selaras dengan perkembangan zaman yang selalu
berkembang dari waktu ke waktu.
a) KBK 2004 – KTSP 2006:
1. Standar kompetensi lulusan diturunkan dari standar isi
2. Standar isi dirumuskan berdasarkan tujuan mata pelajaran (standar kompetensi lulusan
mata pelajaran) yang dirinci menjadi standar kompetensi dan kompetensi dasar mata
pelajaran
3. Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk pengetahuan (kognitif), pembentuk sikap
(afektif), dan pembentuk keterampilan (psikomotorik).
4. Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran
5. Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti sekumpulan mata pelajaran
terpisah
b) Kurikulum 2013
1. Standar kompetensi lulusan (SKL) diturunkan dari kebutuhan
2. Standar isi diturunkan dari standar kompetensi lulusan melalui kompetensi inti yang
bebas mata pelajaran
3. Semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan pengetahuan
(kognitif), pembentuk sikap (afektif), dan pembentuk keterampilan (psikomotorik).
4. Mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai.
5. Semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti (tiap kelas)
KBK KTSP
Kurang operasional Lebih operasional
Guru cenderung tidak kreatif Guru lebih kreatif

Perbedaan KBK, KTSP, & Kurikulum 2013


16
Guru menjabarkan kurikulum yang dibuat Guru membuat kurikulum sendiri
Depdiknas
Sekolah kurang diberi kewenangan untuk Sekolah diberi keleluasaan untuk
mengembangkan kurikulum mengembangkan kurikulum
Kurang relevan dengan otonomi daerah Lebih relevan

NO KTSP KURIKULUM 2013


Mata pelajaran tertentu Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi
1
mendukung kompetensi tertentu (Sikap, Keteampilan, Pengetahuan)
Mata pelajaran dirancang berdiri Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang
2 sendiri dan memiliki kompetensi lain dan memiliki kompetensi  dasar yang diikat
dasar sendiri oleh kompetensi inti tiap kelas
Bahasa Indonesia sejajar dengan Bahasa Indonesia sebagai penghela mapel lain
3
mapel lain (sikap dan keterampilan berbahasa)
Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan
Tiap mata pelajaran diajarkan
4 yang sama (saintifik) melalui mengamati, menanya,
dengan pendekatan berbeda
mencoba, menalar…
Bermacam jenis konten pembelajaran diajarkan
Tiap jenis konten pembelajaran terkait dan terpadu satu sama lainKonten ilmu
5
diajarkan terpisah pengetahuan diintegrasikan dan dijadikan
penggerak konten pembelajaran lainnya
Tematik untuk kelas I-III (belum
6 Tematik integratif untuk kelas I-III
integratif)
TIK merupakan sarana pembelajaran, dipergunakan
7 TIK mata pelajaran sendiri
sebagai media pembelajaran mata pelajaran lain
Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan
8
pengetahuan carrier of knowledge
Tidak ada penjurusan SMA. Ada mata pelajaran
Untuk SMA ada penjurusan sejak
9 wajib, peminatan, antar minat, dan pendalaman
kelas XI
minat
SMA dan SMK memiliki mata pelajaran wajib yang
SMA dan SMK tanpa kesamaan
10 sama terkait dasar-dasar pengetahuan, keterampilan
kompetensi
dan sikap.
Penjurusan di SMK tidak terlalu detil sampai
11 Penjurusan di SMK sangat detil bidang studi, didalamnya terdapat pengelompokkan
peminatan

Perbedaan KBK, KTSP, & Kurikulum 2013


17
1. KBK 2004:
 Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari Standar Isi
 Standar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran
 Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk sikap, pembentuk keterampilan, dan
pembentuk Pengetahuan
 Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran
 Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti sekumpulan mata pelajaran terpisah
 Pengembangan kurikulum sampai pada silabus
 Tematik Kelas I dan II (mengacu mapel)

2. KTSP 2006:
 Pada KTSP, sekolah diberikan keleluasaan untuk mendelegasikan seluruh isi kurikulum
melihat karakter, dan potensi lokal, KTSP tetap menekankan kompetensi akan tetapi
lebih dikerucutkan lagi dalam operasional dan implementasinya di sekolah.
 Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari Standar Isi
 Standar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran
 Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk sikap, pembentuk keterampilan, dan
pembentuk Pengetahuan
 Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran
 Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti sekumpulan mata pelajaran terpisah
 Pengembangan kurikulum sampai pada komptensi dasar
 Tematik Kelas I-III (mengacu mapel)

3. Kurikulum 2013:
 Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari kebutuhan masyarakat
 Standar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan
 Semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan,
dan pengetahuan
 Mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai
 Semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti (tiap kelas)
 Pengembangan kurikulum sampai pada buku teks dan buku pedoman guru
 Tematik integratif Kelas I-VI (mengacu kompetensi)

Perbedaan KBK, KTSP, & Kurikulum 2013


18
DAFTAR PUSTAKA

http://sekolahdasar03.blogspot.com/2012/05/pengertian-kbk-dan-landasan-kbk-serta.html

http://umirazanah.blogspot.com/2012/01/perbedaan-kbk-dan-ktsp.html

Sanjaya Wina. 2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Kencana Prenada Group: Jakarta.

http://willzen.blogspot.com/2012/02/prinsip-prinsip-pengembangan-ktsp.html

Gurupembaharu.com/home/empat-belas-prinsip-pembelajaran-kurikulum-2013/

https://sites.google.com/site/webipssmpdkijakarta/in-the-news/karasteristikdantujuankuriku-
lum2013

Yandrikpg.wordpress.com/2013/04/09/perbandingan-kbk-2004-dan-ktsp-2006-dengan-
kurikulum-2013/

http://noor-ekha.blogspot.com/2012/07/kelemahan-dan-kelebihan-kbk-dan-ktsp.html

http://linda-haffandi.blogspot.com/2013/10/kbk-ktsp-dan-kurikulum-2013.html

https://www.facebook.com/RumahBacaanRumba/posts/311541842306828

Yamin, Martinis, 2005. Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Gaung Persada: Jakarta.

Mulyasa, Enco. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Rosada: Bandung.

Perbedaan KBK, KTSP, & Kurikulum 2013


19
LAMPIRAN

Perbedaan KBK, KTSP, & Kurikulum 2013


20

Anda mungkin juga menyukai