Anda di halaman 1dari 5

SIKLUS HIDUP CACING

1. Cacing Gelang (Ascaris lumbricoides)

Telur yang infektif bila tertelan manusia menetas menjadi larva di usus halus.
Larva menembus dinding usus halus menuju pembuluh darah atau saluran limpa
kemudian terbawa oleh darah sampai ke jantung menuju paru-paru, larva di paru-paru
menembus dinding alveolus, masuk ke rongga alveolus dan naik ke trakea. Dari trakea
larva menuju ke faring dan menimbulkan iritasi.Penderita akan batuk karena adanya
rangsangan larva ini. Larva di faring tertelan dan terbawa ke esofagus, terakhir sampai di
usus halus dan menjadi ewasa. Mulai dari telur matang yang tertelan sampai menjadi
cacing dewasa membutuhkan waktu kurang lebih 2 bulan
Siklus hidup Ascaris lumbricoides (cacing perut) yaitu telur keluar bersama
feses – tertelan – masuk ke usus halus. Telur menetas – larva – naik ke paru-paru. Dari
paru-paru naik ke faring – tertelan kembali – sampai di usus berkembag menjadi cacing
dewasa.  Cacing ini adalah salah satu anggota dari filum nemathelminthes.

2. Cacing Cambuk (Trichuris trichiura)


Telur yang keluar bersama tinja merupakan telur dalam keadaan belum matang
(belum membelah) dan tidak infektif. Telur ini perlu pematangan di tanah selama 3-5
minggu sampai terbentuk telur infektif yang berisi embrio di dalamnya. Manusia
mendapat infeksi jika telur yang infektif ini tertelan. Selanjutnya di bagian proksimal
usus halus, telur menetas, keluar larva, menetap selama 3-10 hari. Setelah dewasa, cacing
akan turun ke usus besar dan menetap dalam beberapa tahun. Jelas sekali bahwa larva
tidak mengalami migrasi dalam sirkulasi darah ke paru-paru. trichiura dapat melalui
makanan yang terkontaminasi telur cacing (tidak dicuci dengan bersih atau dimasak
kurang matang). Larva akan menetas di dalam duodenum (bagian dari usus halus) lalu
menetas, menembus dan berkembang di mukosa usus halus, serta menjadi dewasa di
sekum, akhirnya melekat pada mukosa usus besar. Siklus ini berlangsung selama lebih
kurang 3 bulan. Cacing dewasa akan hidup selama 1 sampai 5 tahun dan cacing betina
dewasa akan menghasilkan 3.000 sampai 20.000 telur setiap harinya. Telur yang telah
dibuahi kemudian akan dikeluarkan dari tubuh manusia atau hospes bersama dengan
tinja. Telur tersebut akan matang dalam waktu 3-6 minggu pada lingkungan yang sesuai,
yaitu pada tanah yang lembab dan tempat yang teduh. Telur matang adalah telur yang
berisi larva dan merupakan bentuk infektif dari T.trichiura. Masa pertumbuhan mulai dari
telur yang tertelan sampai cacing dewasa betina meletakkan telur kurang lebih selama 30
sampai 90 hari

3. Cacing Tambang (Necator americanus & Ancylostoma duodenale)


Cacing dewasa hidup di rongga usus halus, dengan mulut yang besar melekat
pada mukosa dinding usus. Cacing betina Necator americanus setiap hari mengeluarkan
telur kira-kira 9000 butir, sedangkan Ancylostoma duodenale mengeluarkan telur tiap
harinya kira-kira 10.000 butir. Cacing betina berukuran panjang kurang lebih 1 cm,
cacing jantann kurang lebih 0.8 cm. Bentuk badan Necatoramericanus menyerupai huruf
"S", sedangkan Ancylostoma duodenale menyerupai huruf "C". Cacing Necator
americanus mempunyai benda kitin, sedangkan pada Ancylostoma duodenale ada dua
pasang gigi. Cacing jantan mempunyai bursa kopulariksi. Telur akan dikeluarkan
bersama tinja dan setelah menetas, dalam waktu 1 -1.5 hari keluarlah larva rabditiform.
Dalam waktu kira-kira tiga hari larva rabditiform tumbuh menjadi larva filariform, yang
dapat menembus kulit dan dapat hidup selama 7 – 8 minggu di tanah. Daur hidup cacing
ini adalah sebagai berikut : Telur menjadi larva rabditiform kemudian larva filariform
menembus kulit masuk kapiler darah menyebar ke jantung kanan, paru-paru, bronkus,
trakea, laring, dan usus halus.
4. Cacing Kremi (Enterobius vermicularis)

Infeksi cacing kremi dimulai saat seseorang tidak sengaja menghirup atau menelan telur
cacing tersebut. Biasanya, telur ini bisa menyebar apabila ada orang yang sebelumnya sudah
terinfeksi, tidak cuci tangan setelah buang air dan langsung menyentuh benda-benda di
sekitarnya.Ini membuat telur cacing telur cacing berpindah dari tubuh orang yang terinfeksi ke
benda-benda yang ia sentuh. Di atas permukaan barang, telur cacing kremi bisa bertahan hingga
3 minggu apabila barang tersebut tidak dibersihkan.Jadi, saat ada orang lain yang menyentuh
benda tersebut dan langsung memasukkan tangannya ke mulut saat makan tanpa cuci tangan, ia
akan dengan mudah terinfeksi. Didalam tubuh, siklus hidup cacing kremi akan dimulai.
Berikut ini, rangkuman perjalanan atau siklus hidup cacing kremi secara lengkap.

1. Cacing kremi yang ada di tubuh, bergerak menuju anus untuk bertelur.
2. Dari anus, telur cacing akan masuk kembali ke mulut apabila orang tersebut tidak
mencuci tangan setelah menyentuh area anus dan langsung makan.
3. Setelah masuk ke mulut, telur akan bergerak menuju ke usus halus dan menetas di sana
menjadi larva.
4. Larva cacing kremi akan terus berkembang di usus halus dan saat sudah dewasa akan
bergerak menuju ke bagian cecum di usus besar dan menetap di sana.
5. Cacing kremi betina yang sudah dewasa dan bisa bertelur akan bergerak ke area anus saat
malam hari dan menetaskan telurnya.
6. Dalam waktu 4-6 jam setelah dikeluarkan dari tubuh cacing kremi dewasa, telur cacing
sudah dapat menginfeksi dan siklus hidupnya pun akan kembali berulang apabila orang
tersebut tidak kunjung menjaga kebersihan dirinya.

Waktu yang dibutuhkan cacing kremi untuk berkembang dari telur menjadi cacing
dewasa adalah satu bulan. Sementara itu, masa hidup cacing kremi dewasa di dalam
tubuh adalah dua bulan.

Anda mungkin juga menyukai