ABSTRAK
Tujuan penelitian untuk mengetahui pembelajaran sejarah online mahasiswa
STKIP PGRI Lubuklinggau di masa Pandemik Covid 19. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif deskripsi, peneliti menganalisis secara langsung
sistem perkuliahan online mahasiswa pendidikan sejarah di STKIP PGRI
Lubuklinggau. Hasil penelitian diperoleh sebagai berikut: 1) pembelajaran sejarah
umum bagi mahasiswa, yaitu pada dasarnya kebanyakan pembelajaran sejarah
dilakukan dengan tatap muka maupun diluar lapangan. Namun karena wabah
Covid 19, pembelajaran sejarah dialihkan ke pembelajaran online. 2)
Pembelajaran Sejarah Online Mahasiswa STKIP PGRI Lubuklinggau di Masa
Pandemik Covid 19, yaitu mahasiswa pendidikan sejarah STKIP PGRI
Lubuklinggau diwajibkan melakukan pembelajaran online untuk mendukung.
Keberlangsungan pembelajaran online di masa Covid 19, menjadikan
pembelajaran sejarah semakin menarik. Meskipun demikian, pembelajaran secara
langsung tetap diharapkan dikemudian hari. Simpulan dari hasil penelitian
tersebut yaitu: pembelajaran online dapat menjadi solusi bagi mahasiswa
pendidikan sejarah dalam mengikuti perkuliahan selama wabah Covid 19.
ABSTRAC
The research purposes is to find out the online history learning of STKIP PGRI
Lubuklinggau students in the Covid Pandemic period 19. This study used a
qualitative description method, researchers directly analyze the lecture system of
history education students at STKIP PGRI Lubuklinggau. The results were
obtained as follows: 1) general history learning for students, which is basically
most of history learning is done face-to-face or outside the field. However, due to
the Covid 19 epidemic, historical learning was shifted to online learning. 2)
Online History Learning STKIP PGRI Lubuklinggau students in the Covid
Pandemic Period 19, namely students of STKIP PGRI Lubuklinggau history
education are required to conduct online learning to support. The continuation of
online learning in the Covid 19 period, made learning history more interesting.
Nevertheless, direct learning is still expected in the future. The conclusions of the
study are: online learning can be a solution for students of history education in
attending lectures during the Covid 19 epidemic.
24
2020. Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora (KAGANGA) 3(1): 24-32
25
2020. Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora (KAGANGA) 3(1): 24-32
dengan multimedia serta dipadukan mengajar online harus tetap siap dalam
dengan sistem informasi akademik, keadaan apapun. Begitu juga bagi
evaluasi, komunikasi, diskusi dan mahasiswa sudah selayaknya
berbagai educational tools lainnya. memanfaatkan media sosial untuk hal-
Dalam kaitan ini, Dosen harus hal yang positif dalam pembelajaran
memiliki pandangan yang lebih luas dan sejarah.
komprehensif agar proses pembelajaran
sejarah menjadi lebih bermakna dan METODE PENELITIAN
memperkaya pengetahuan kesejarahan Metode penelitian kualitatif ini
bagi peserta didik. Mahasiswa muncul karena adanya perubahan
diharapkan tidak hanya memiliki paradigma dalam memandang suatu
pengetahuan yang kognitif saja tetapi realitas/fenomena/gejala. Metode
juga dapat memiliki kecakapan pada kualitatif adalah metode penelitian yang
aspek afektif dan psikomotorik. Salah digunakan secara ilmiah. Hasil dari
satu model pembelajaran yang dapat objek penelitian kualitatif bersifat
mewujudkan tujuan tersebut adalah induktif, dan hasil penelitian kualitatif
model pembelajaran berbasis elektronik lebih menekankan makna dari pada
atau sering disebut e-learning. Dalam generalisasi. Dalam penelitian
model pembelajaran ini mahasiswa kualitatif ini, peneliti melakukannya
dituntut untuk berpikir kritis, kreatif, dengan penelitian kualitatif deskriptif
aktif dan partisipatif (Wibowo, 2014). untuk mengarahkan dalam memberikan
Sejak beberapa pekan yang lalu gejala-gejala, fakta-fakta, dan kejadian-
dengan munculnya wabah Covid 19, kejadian yang sistematis dan akurat
perkuliahan di STKIP PGRI (Hardani et al, 2020).
Lubuklinggau diganti dengan kuliah Dalam penelitian kualitatif,
online atau daring. Hal ini dilakukan audit dalam trial berarti melakukan
dalam upaya mendukung program analisis atau penelusuran kembali
pemerintah dalam memutus tali semua berkas yang telah terkumpul dari
penyakit mematikan Covid 19 yang rangkaian kegiatan penelitian, dan
melanda Indonesia. Kuliah online ini penelusuran tersebut dilakukan bersama
terjadi dalam pembelajaran sejarah dalam bentuk diskusi antar teman
dengan memanfaatkan media sejawat (Arikunto, 2013). Dalam
komunikasi online. Kuliah online ini penelitian kualitatif instrumen utamanya
dilaksanakan jarak jauh agar mampu adalah peneliti sendiri, namun
menjangkau dimanapun mahasiswa selanjutnya setelah focus penelitian
berada. Sebenarnya perkuliahan tatap menjadi jelas, maka memungkinkan
muka dinilai efektif namun untuk dikembangkan instrumen penelitian
memutus wabah Covid 19, kuliah yang sederhana. Menurut Nasution
online harus diambil. Bukan hanya dalam Sugiyono, peneliti sebagai
perkuliahan online saja yang terjadi, instrumen penelitian deskriptif kualitatif
namun juga bimbingan juga dilakukan ini adalah peneliti sebagai alat peka dan
secara online. Komunikasi secara online dapat bereaksi terhadap segala stimulus
tentunya memiliki plus minus dalam dari lingkungan yang harus
pelaksanaannya. Dukungan sinyal diperkirakannya bermakna atau tidak
komunikasi sangat berpengaruh dalam bagi penelitian (Sugiyono, 2018)
kegiatan belajar mengajar. Dosen saat
26
2020. Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora (KAGANGA) 3(1): 24-32
27
2020. Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora (KAGANGA) 3(1): 24-32
dapat dijadikan jaminan bahwa seorang inisiatif sendiri dalam berbagai kegiatan
berlatar pendidikan sejarah pasti yang berkaitan dengan sejarah. Adanya
memiliki kemampuan akademis dengan komunitas-komunitas mahasiswa yang
baik, akan tetapi setidaknya dia dididik memiliki berbagai program terkait
untuk hal tersebut. Pada kemampuan sejarah juga akan menambah
akademis tersirat Dosen betul-betul pengetahuan dan wawasan yang luas
memahami karakter setiap materi. 2) terkait sejarah lokal dan pengembangan
kemampuan didaktik metodik wawasan bagi mahasiswa sejarah
(pedagogis). Kemampuan didaktik khususnya. Mendata area-area
metodik adalah kemampuan guru untuk bersejarah, membersihkan, atau bahkan
melaksanakan pembelajaran sejarah mendokumentasikan adalah kegiatan
(Sayono, 2013). yang biasa dilakukan komunitas sejarah.
Sejarah harus dipelajari sejak Dari hasil di dokumentasi tersebut
dini oleh setiap orang sebagai bentuk nantinya dapat digunakan sebagai media
hubungan antara individu dengan pembelajaran dikelas waktu melakukan
masyarakat atau bangsa. Hubungan presentasi maupun di upload di media
tersebut memerlukan terbentuknya sosial atau akun youtube. Pembelajaran
kesadaran pentingnya sejarah dalam di tingkat perguruan tinggi berbeda
persoalan kehidupan bersama seperti dengan di jenjang sekolah menengah.
solidaritas dan nasionalisme. Dalam Jika di perguruan tinggi lebih
suatu kelompok masyarakat atau dikenalkan dengan penalaran sendiri
bangsa pasti memiliki cita-cita, demi untuk dikembangkan lebih luas dari
terwujudnya cita-cita tersebut sangat pengajarnya, namun jika tingkat sekolah
ditentukan oleh generasi muda. Penerus semuanya masih diberikan langsung
bangsa harus mampu memahami oleh guru tersebut.
sejarah bangsa. Jalur pendidikan Dalam kaitannya dengan
sangatlah efektif untuk menumbuhkan kurikulum, hubungan antara kurikulum,
semangat generasi muda tersebut, pembelajaran, dan penilaian adalah
khususnya pendidikan sejarah yang memiliki hubungan yang sangat erat
menjadi sarana kongkrit untuk dan saling keterkaitan dalam perspektif
menumbuhkan pemahaman pentingnya makro yang menjadikan kurikulum
sejarah. Usaha peningkatan kualitas sebagai unsur sentral bagi keberadaan
pendidikan akan berlangsung baik jika unsur pembelajaran dan penilaian.
didukung oleh kompetensi dan kemauan Kerangka berpikir hubungan ini
para pengelola pendidikan untuk dibangun atas pemahaman terhadap hal
melakukan perbaikan secara terus- berikut ini: pertama, bahwa kurikulum
menerus ke arah yang lebih baik. pada intinya memuat tujuan apa yang
Dengan demikian, inovasi pendidikan akan dicapai, bahan apa yang akan
secara berkesinambungan dalam diajarkan, dan pengalaman belajar apa
program pendidikan termasuk program yang diperlukan untuk mewujudkan
pembelajaran Sejarah merupakan tujuan; kedua, bahwa pembelajaran
tuntutan yang harus segera dilaksanakan pada intinya merupakan aktivitas untuk
(Kusnoto, 2017). menyajikan seluruh muatan kurikulum
Dalam pembelajaran di tingkat dengan menerapkan model-model dan
mahasiswa di perguruan tinggi, metode-metode penyajian secara efektif
biasanya mahasiswa sudah memiliki yang sesuai dengan organisasi
28
2020. Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora (KAGANGA) 3(1): 24-32
29
2020. Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora (KAGANGA) 3(1): 24-32
30
2020. Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora (KAGANGA) 3(1): 24-32
31
2020. Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora (KAGANGA) 3(1): 24-32
luar biasa, dari segi sinyal dan Sejarah Indonesia pada Kurikulum
konteksnya. Namun demikian semangat 2013. ISTORIA: Jurnal Pendidikan
belajar sejarah tidak pernah pudar untuk Dan Ilmu Sejarah, 11(2), 1–13
selalu semangat. Ke depan harapannya Sugiyono, S. (2018). Metode Penelitian
kembali seperti sediakala pembelajaran Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
dengan bertatap muka secara langsung. Kualitatif, dan R & D. Bandung:
Alfabeta
DAFTAR PUSTAKA Wibowo, H., S. (2014). Efektivitas
Agung, L. (2015). Sejarah Kurikulum Pembelajaran Sejarah Dengan
Sekolah Menengah di Indonesia. Mengunakan Model Pembelajaran
Yogyakarta: Ombak. E–Learning. Indonesian Journal of
Aman, A. (2011). Model Evaluasi History Education, 3(1), 6–10
Pembelajaran Sejarah. Yogyakarta:
Ombak
Arikunto, S. (2013). Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Basyari, A. (2019). Pengembangan
Media Pembelajaran Sejarah
Berbasis Visualisasi Museum
Sasana Wiratama untuk
meningkatkan kesadaran sejarah
siswa MAN Yogyakarta III. Istoria,
15(1), 32–44
Hardani, D. (2020). METODE
PENELITIAN Kualitatif &
Kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka
Ilmu
Hasan, S. H., & Sejarah, P. (2019). Said
Hamid Hasan Pendidikan Sejarah
untuk Kehidupan Abad Ke 21 M.
II(2), 61–72
Khanifatul, K. (2013). Pembelajaran
Inovatif. Yogyakarta: AR-RUZZ
MEDIA
Kusnoto, Y. F., & Minandar, M. (2017).
Pembelajaran Sejarah Lokal.
SOSIAL HORIZON: Jurnal
Pendidikan Sosial, 4(1), 125–137.
Rokhman, M. Nur, D. (2015).
Pengembangan Media Blog
Sejarah untuk Pembelajaran
Sejarah di SMA. ISTORIA: Jurnal
Pendidikan Dan Ilmu Sejarah,
11(1), 53–70.
Sardiman, S. (2015). Menakar Posisi
32