Anda di halaman 1dari 6

NAMA : NUR AULIA

NIM : C0219354

KELAS: AKUNTANSI C 2019

RESEME PERILAKU ORGANISASI “ STRUKTUR ORGANISASI “

2.1 Pengertian Struktur Organisasi


Dalam kehidupan bermasyarakat kita sering mendengar istilah organisasi.
Sebuah organisasi merupakan sebuah tempat atau wadah untuk berkumpulnya
suatu kelompok untuk mewujudkan misi dan visi. Dalam suatu organisasi pasti
terdapat suatu struktur organisasi yang membentuk dan menjadikan organisasi itu
berdiri. Sudahkah Anda paham dan mengetahui secara jelas tentang apa itu struktur
organisasi? Sebelum Anda mengetahui tentang arti dari struktur organisasi, penting
bagi Anda untuk tahu apa itu organisasi. Inilah pengertian dari sebuah organisasi
secara umum dan berdasarkan dari para ahli.
A. Pengertian Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan sebuah kerangka dari berbagai komponen
atau unit kerja dalam sebuah organisasi yang dijalankan oleh beberapa anggota
masyarakat. Dengan adanya suatu struktur organisasi, maka masyarakat dapat
mengetahui secara jelas tentang pembagian kerja, fungsi, dan jenis kegiatan yang
dikoordinasikan secara baik. Di samping itu, dengan adanya suatu struktur
organisasi ini masyarakat pun akan tahu tentang spesialisasi dari suatu jenis
pekerjaan, saluran pemerintah, dan penyampaian laporan organisasi.
B. Jenis Struktur Organisasi
a. Formal Structure
Formal Structure ialah sebuah struktur organisasi yang mendapatkan julukan
resmi (official state)
b. Informal Structure
Informal Structure ialah sebuah struktur organisasi yang membentuk suatu
hubungan yang bersifat (bayangan) dan tidak resmi
c. Functional Structure
Functional Structure ialah suatu struktur organisasi yang terdiri dari beberapa
anggota yang memiliki keterampilan sama dan dapat melaksanakan tugas-tugas
serupa.
d. Divisional Structure
Divisional Structure merupakan suatu organisasi yang terbentuk berdasarkan
pada produk yang sama, kelompok sama, dan proses kerja yang sama.
e. Matrix Structure
Matrix Structure ialah suatu struktur organisasi yang menggabungkan dua jenis
struktur organisasi yaitu fungsional dan divisional.
C. Fungsi Struktur Organisasi
a. Kejelasan Tanggung Jawab
b. Kejelasan Kedudukan
c. Kejelasan Jalur Hubungan
d. Kejelasan Uraian Tugas
2.2 Desain organisasi umum
A. Desain Organisasi
Desain organisasi, Ivancevich (2008) mendefinisikannya sebagai proses
penentuan keputusan untuk memilih alternatif kerangka kerja jabatan, proyek
pekerjaan, dan departemen. Dengan demikian, keputusan atau tindakan-tindakan
yang dipilih ini akan menghasilkan sebuah struktur organisasi.
B. Keputusan Manajerial dan Tiga Dimensi Struktur Organisasi
1. Keputusan Manajerial
Pengambilan keputusan (decision making) adalah proses identifikasi masalah
dan kesempatan kemudian memecahkannya.
a). Pembagian kerja
b). Pendelegasian kewenangan (delegation of authority)
c). Pembagian Departemen.
C. Tiga Dimensi Struktur Organisasi
1. Kompleksitas
Kompleksitas adalah Kompleksitas merujuk pada tingkatan diferensiasi yang
sebuah organisasi.
2. Bentuk defensasi
 Diferensiasi Horisontal, merujuk pada tingkat diferensiasi antara unit-unit
berdasarkan orientasi para anggotanya, sifat dari tugas yang mereka
laksanakan dan tingkat pendidikan dan pelatihannya.
 Diferensiasi Vertikal, merujuk pada kedalaman struktur.
 Diferensiasi Spasial, merujuk pada tingkat sejauh mana lokasi kantor,
pabrik dan personalia sebuah organisasi tersebar secara geografis.
3. Formalisasi
Formalisasi yaitu sejauhmana organisasi menyandarkan dirinya pada peraturan
dan prosedur untuk mengatur perilaku dari para pegawainya.

D. Sentralisasi vs Desentralisasi
Sentralisasi, merujuk kepada tingkat dimana pengambilan keputusan
dikonsentrasikan pada suatu titik tunggal di dalam organisasi.
Hambatan sentralisasi :
 Hanya memperhatikan struktur formal.
 Memperhatikan kebebasan dalam pengambilan keputusan.
 Konsentrasi pada seseorang, unit atau tingkat.
 Kontrol dari top manajemen, tetapi keputusan tetap terletak pada
anggota tingkat rendah.
Keuntungan desentralisasi :           
 setiap manajer mempunyai keterbatasan terhadap jumlah informasi
 Dapat menanggapi perubahan dengan cepat.
 Memberi masukan lebih rinci bagi pengambil keputusan.
 Memotivasi pegawai untuk memberi kesempatan dlm pengambilan
keputusan.
 Memberi peluang pelatihan bagi manajer tingkat rendah.
Keuntungan sentralisasi :
 Keputusan komprehensif yang akan diambil.
 Penghematan dan lebih efektif
E. Dimensi Struktur
Tinjauan mengenai struktur organisasi biasanya cukup memadai dengan
menggunakan tiga parameter yang telah di jelaskan di atas.
F. Model Desain Organisasi
Model desain organisasi adalah mekanisme-mekanisme formal pengelolaan
suatu organisasi yang menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap
hubungan-hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi
maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas wewenang dan tanggung
jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi.
a. Desain Organisasi Mekanistik.
Proses kepemimpinan tidak mencakup persepsi tentang keyakinan dan
kepercayaan.
b. Desain Organisasi Orgranik.
Proses kepemimpinan mencakup persepsi tentang keyakinan dan
kepercayaan antara atasan dan bawahan dalam segala persoalan.

2.3 Opsi Desain yang Baru


1. Organisasi Virtual
Organisasi virtual adalah organisasi inti kecil yang merupakan sumber luas
terbesar fungsi bisnis.
2.4 Organisasi yang Tak Terbatas
Organisasi yang tak terbatas adalah organisasi yang berupaya untuk
menghilangkan rantai komando, memiliki rentang kendali yang tak terbatas, dan
mengganti departemen-departemen dengan tim-tim yang diberdayakan.
A. Organisasi yang Lebih Ramping
a. Perampingan
Perampingan adalah sebuah upaya sistematis untuk membuat organisasi
menjadi lebih ramping dengan menutup lokasi, mengurangi jumlah staf, atau
menjual unit bisnis yang tidak memberikan nilai tambah.
Berikut adalah beberapa strategi efektif bagi perampingan :
 Investasi
 Komunikasi
 Partisipasi
 Bantuan
2.5 Struktur-struktur berbeda
 Strategi
 Ukuran
 Teknologi Organisasi

Tiga Komponen yang terdapat pada kompleksitas suatu organisasi antara lain:

a. Kompleksitas
Kompleksitas mengacu pada sejauh mana pekerjaan dalam
organisasidispesialisasikan.
 Difrensiasi Horizontal
Difrensiasi Horizontal merupakan difrensiasi dimana tingkat difrensiasi antara
unit-unit berdasarkan orientasi para anggotanya, sifat dari tugas yang
mereka laksanakan, dan tingkat pendidikan serta pelatihannya
 Difrensiasi Vertikal
Difrensiasi Horizontal merupakan difrensiasi yang merujuk pada kedalaman
struktur.
 Difrensiasi Spasial
Difrensiasi Spasial merupakan difrensiasi yang merujuk pada sejauh mana
lokasi kantor, pabrik, dan personalia yang tersebar secara geografis.
b. Sentralisasi
Sentralisasi adalah memusatkan seluruh wewenang kepada sejumlah kecil
manajer atau yang berada di posisi puncak pada suatu struktur organisasi.
c. Formalisasi
Mengacu pada sejauh mana kebijaksanaan, peraturan dan prosedur
ditetapkan secara tertulis. Formalisasi menunjukkan tingginya standardisasi atau
pembakuan tugas-tugas maupun jabatan dalam suatu organisasi.
2.6 Desain organisasi dan perilaku karyawan
A. Desain Struktur Organisasi
Desain struktur organisasi yaitu sebuah proses memilih dan mengelola
aspek-aspek stuktural dan lkultual yang dilakukan oleh para manajer sehingga
organisasi mampu mengendalikan kegiatan apa saja yang dilakukan untuk
mencapai tujuan bersama.
dapun unsur kunci dalam membangun desain struktur organisasi yang baik
sehingga dapat memotivasi karyawan yaitu,
 Pembagian Kerja (Division Of Work)
 Pengelompokan Pekerjaan (Departmentalization)
 Penentuan Relasi Antar Bagian Dalam Organisasi (Hierarchy)
B. Bentuk Desain Organisasi
Bentuk dari desain organisasi ini ditentukan oleh tingkat formalisasi yang
dilakukan, tingkat sentralisasi dalan organisasi, kualifikasi karyawan, span of
control yang ada serta komunikasi dan koordinasi yang ada dalam organisasi
(Robbins,2003:136).
Bentuk desain organisasi terdiri dari:
1. Organic
2. Mostly Organic
3. Mechanistic

C. Perilaku Organisasi
Perilaku organisasi (PO) adalah bidang ilmu yang mempelajari
dan mengaplikasikan pengetahuan tentang bagaimana manusia berperan atau
berperilaku atau bertindak di dalam organisasi (Davis&Newstrom, 1989).
Prediktor- prediktor penting dalam organisasi kerja meliputi :
 Kelompok Kerja
 Motivasi
D. Jenjang Kebutuhan Karyawan
Kebutuhan karyawan beserta jenjangnya dapat ditentukan atas dasat
penemyan Abraham H. Maslow, kebutuhan-kebutuhan yang belum tentu
terpenuhi dapat memotifasi perilaku manusia, sedangkan kebutuhan yang sudah
terpenuhi dapat memovasi perilaku manusia, sedangkan kebutuhan yang sudah
terpenuhi tidak akan lama menjadi motifator meskipun dapat muncul kembali
sebagai motivator.

E. Pekerjaan dan Sikap Jabatan

Perkembangan teknologi dewasa ini telah menyebabkan penggunaan mesin


dan peralatan otomatis yang lebih besar. Akibatnya, karyawan di pabrik kadang-
kadang mengeluh bahwa pekerjaan mereka membosankan. Mungkin mereka
merasa tidak memperoleh kesempatan untuk menggunakan keterampilannya.
Kecenderungan kearah yang lebih otomatis dibidang manufaktur dan pertanian
lambat akan mendapatkan tantangan dari serikat buruh.

Anda mungkin juga menyukai