Anda di halaman 1dari 6

Tugas : Fisiologi

Resume : Fisiologi Sistem Saraf Manusia

Dosen Pembimbing:

Di Susun Oleh:
Fransisca Claudia Lamboutoh
(201904007)
1A Gizi

PROGRAM STUDI S1 GIZI


STIKES WIDYA NUDANTARA PALU 2020

Pengertian
Sistem saraf adalah serangkaian organ yang kompleks dan bersambungan serta terdiri
terutama dari jaringan saraf. Dalam mekanisme sistem saraf, lingkungan internal dan
stimulun eksternal dipantau dan diatur. Kemampuan khusus seperti iritabilitas, atau
sensitivitas terhadap stimulus dan konduktivitas, atau kemampuan untuk mentransmisi suatu
respon terhadap stimulasi, di atur dalam tiga cara utama Input Sensorik.
Sistem saraf bertanggung jawab untuk mengendalikan sebagian besar tubu, baik melalui
fungsi somatik (sadar) dan otonom (tak sadar).
Sistem saraf merupakan jaringan kompleks yang memiliki peran penting untuk mengatur
setiap kegiatan dalam tubuh.

Organisasi Struktural Sistem Saraf


a. Sistem saraf pusat (SSP), terdiri dari otak dan medulla spinalis yang dilindungi tulang
kranium dan kanal vertebral.
b. Sistem saraf perifer meliputi seluruh jaringan saraf lain dalam tubuh. Sistem ini terdiri
dari saraf cranial dan saraf spinal yang menghubungkan otak dan medulla spinalis
dengan reseptor dan efektor.
Secara fungsional sistem saraf perifer terbagi menjadi sistem aferen dan sistem eferen:
a) Sistem aferen (sensorik) mentransmisi informasi dari reseptor sensorik ke SSP
b) Sistem eferen (motorik) mentransmisi informasi dari SSP ke otot dan kelenjar

Sel-sel pada sistem saraf


Neuron, adalah unit fungsional sistem saraf yang terdiri dari badan sel dan perpanjangan
sitoplasma.
1. Badan sel atau prokarion, suatu neuron mengendalikan metabolisme keseluruhan
neuron.
2. Dendrit, adalah perpanjangan sitoplasma yang biasanya berganda dan pendek serta
berfungsi untuk menghantar impuls ke sel tubuh.
3. Akson, adalah suatu proses tunggal yang lebih tipis dan lebih panjang dari dendrit.
Neuron sensorik (aferen) menghantarkan impuls listrik dari reseptor pada kulit, organ indra
atau suatu organ internal ke SSP.
Neuron motorik (eferen) menyampaikan impuls dari SSP ke reseptor.

Sistem saraf pusat dan sistem saraf perifer


Otak, pada manusia 2% dari keseluruhan berat tubuh, mengkonsumsi 25% oksigen dan
menerima 1,5% curah jantung.
Otak besar, dibagi menjadi dua yaitu kiri dan kanan yang disebut hemisfer. Hemisfer kiri dan
kanan juga biasa disebut otak kiri dan otak kanan. Hemisfer dibagi lagi menjadi beberapa
bagian yang disebut lobus.
1. Lobus frontalis, berfungsi untuk mengkoordinasi perilaku yang memerlukan
kemampuan tinggi, seperti kemampuan motorik, menyelesaikan masalah,
perencanaan, fokus, dan menimbang baik dan buruk. Lobus frontalis juga berperan
untuk mengatur emosi serta mengatur impuls atau informasi rangsang.
2. Lobus parietal, berperan dalam kemampuan mengatur sensasi tubuh, tulisan tangan,
posisi tubuh, dan menerjemakan informasi yang dikirimkan dari bagian otak lain.
3. Lobus temporal, berfungsi untuk mengendalikan kemampuan daya ingat visual
(misalnya mengingat wajah seseorang), daya ingat verbal (mengerti bahasa tertentu),
pendengaran dan menginterpretasikan emosi dan reaksi orang lain.
4. Lobus oksipital, berperan besar dalam membantu seseorang untuk bisa membaca dan
mengenali literasi serta aspek penglihatan lainnya.
Otak kecil, berperan penting dalam kemampuan motorik halus, seperti koordinasi tangan dan
kaki. Otak kecil juga berperan dalam keseimbangan tubuh, postur, dan pemerataan fungsi
otak kiri dan kanan (equilibrium).
Batang otak, adalah bagian otak yang terletak didepan otak kecil dan menyambung ke
susunan saraf tulang belakang. Batang otak di bagi menjadi tiga bagian utama;
1. Otak tengah, berfungsi untuk mengatur pergerakan mata memproses informasi visual
dan suara yang diterima oleh otak.
2. Pons, merupakan bagian terbesar dari batang otak. Pada bagian ini juga terdapat
ujung awal saraf kranial. Saraf kranial adalah saraf yang berperan dalam pergerakan
wajah dan mengantarkan informasi sensorik ke otak.
3. Medulla oblongata, adalah bagian otak yang letaknya paling bawah. Bagian ini
berfungsi sebagai pusat pengaturan fungsi jantung dan paru-paru.

Saraf kranial
12 pasang saraf cranial muncul dari dari berbagai bagian batang otak. Beberapa saraf cranial
hanya tersusun dari serabut sensorik, tetapi sebagian besar tersusun dari serabut sensorik dan
motorik.
1. Saraf Olfaktorius, membawa rangsangan bau untuk indera penciuman dari hidung ke
otak
2. Saraf Optik, mengirimkan informasi penglihatan dari retina ke mata
3. Saraf Okulomotorius, memberi pasokan saraf ke otot-otot sekitar mata, termasuk otot
kelopak mata bagian atas (membuat kelopak mata bergerak), otot ekstraokular dan
otot pupil (membuat pupil mengecil)
4. Saraf Toklear, mengendalikan otot oblik superior mata, yaitu salah satu otot yang
menggerakkan mata dan merupakan otot diluar bola mata (otot ekstraokular)
5. Saraf Trigeminal, berperan dalam mengendalikan sensasi pada sebagian area kepala
dan wajah dan mengontrol otot-otot rahang yang digunakan untuk mengunyah
6. Saraf Abdusen, bertanggung jawab mengoperasikan otot rektus lateral, yaitu otot yang
menarik mata kearah sisi kepala
7. Saraf Fasialis, berfungsi mengontrol ekspresi wajah, lidah dan informasi dari telingah
8. Saraf Vestibulokoklear, bertanggung jawab atas indera pendengaran, keseimbangan
dan posisi tubuh
9. Saraf Glosofaringeal, mencicipi atau menelan makanan dan minuman bisa sulit
dilakukan jika saraf ini bermasalah
10. Saraf Vagus, bertanggung jawab memebawa informasi sensorik dari telinga, lidah,
faring dan laring ke otak
11. Saraf Aksesori, berperan dalam mengontrol otot yang digunakan untuk gerakan
kepala
12. Saraf Hipoglosal, berfungsi untuk mempengaruhi otot-otot lidah

Gambar Sistem Saraf

Anda mungkin juga menyukai