•Betapa banyak orang yang menyengsarakan anaknya, buah hatinya diunia dan
akhirat karena ia tidak memperhatikannya, tidak mendidiknya dan
memfasilitasi syahwat (keinginannya),
sementara dia mengira telah memuliakannya padahal dia telah merendahka
nnya. Dia juga mengira telah menyayanginya padahal dia telah mendzalimi
nya. Maka hilanglah bagiannya pada anak itu di dunia dan akhirat. Jika
Anda amati kerusakan pada anak-anak, penyebab utamanya adalah ayah.
(Tuhfatul maudud 1/242)
Renungkan…..
Cukupkah membekali anak hanya dengan kecerdasan akademis untuk bisa men
ghadapi semua tantangan zaman itu…..????????
Karakter dan Life skill dibangun melalui interaksi bersama anak setiap hari
Mari melihat bagaimana Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam
berinteraksi dengan anak…
•Usamah bin Zaid, menjadi panglima pada usia 18 tahun melawan tentara
Romawi dan menang
•Abdullah bin Abbas,sudah disertakan dalam musyawarah urusan yang berat di
usia remaja.menyadarkan 20 ribu khawarij dalam satu majelis.dan
dewasanya menjadi gubernur di bashrah
•Kisah anak muda yang minta ijin berzinah kepada rasul.Cara rasul
menanggapinya membantu anak remaja itu menggunakan pikirannya
untuk mengambil keputusan atas dirinya.
•Penting bagi anak memiliki kemampuan “problem solving”yang baik
agar dapat mmbantunya mengambil keputusan yang tepat dalam
menjalani tantangan hidupnya.
5.Bangun konsep diri positif anak dengan pujian dan menghindari banyak
mencela
6. Keteladanan
(bimbingan melalui perilaku langsung dihadapan anak)