BAB 19
Perkembangan Teori Siklus Bisnis
Dimodifikasi Oleh:
L SUPARTO LM
Chapter Nineteen 3
• Teori siklus bisnis riil menekankan ide bahwa kuantitas tenaga
kerja yang ditawarkan pada waktu tertentu bergantung pada
insentif yang diterima pekerja.
• Keinginan merealokasi jam kerja disebut substitusi tenaga kerja
antarwaktu (intertemporal substitution of labor).
Kritik terhadap
sulit diinterpretasi.
• Hanya karena tingkat
pengangguran tinggi,
tak berarti substitusi tenaga
kerja antarwaktu tidak penting.
Chapter Nineteen 6
Pentingnya
Guncangan
Teknologi
Chapter Nineteen 7
Teori Siklus
Bisnis Riil
Chapter Nineteen 8
Kritikus teori siklus bisnis riil :
• Skeptis bahwa perekonomian mengalami guncangan teknologi besar,
dan menyatakan bahwa perbaikan teknologi terjadi bertahap.
• Percaya kemunduran teknologi itu tidak masuk akal.
Pendukung teori ini menjawab :
• Memandang guncangan
Kritik terhadap
teknologi secara luas. Teori Siklus
• Percaya peristiwa, meskipun bukan Bisnis Riil
Chapter Nineteen 9
Teori siklus bisnis riil berasumsi bahwa uang itu netral, bahkan dalam
jangka panjang. Yakni, uang diasumsikan tidak mempengaruhi
variabel riil seperti output dan kesempatan kerja.
Pengkritik berpendapat bukti tidak mendukung netralitas moneter
jangka-pendek. Mereka menunjukkan bahwa penurunan pertumbuhan
uang dan inflasi hampir selalu dikaitkan dengan perioda
pengangangguran tinggi.
Pendukung teori ini berpendapat pengkritik mereka dibingungkan oleh
arah sebab-akibat antara uang dan output. Mereka mengklaim jumlah
uang beredar adalah endogen : fluktuasi output dapat menyebabkan
fluktuasi jumlah uang beredar. Contohnya, ketika Y naik, karena
guncangan teknologi, kuantitas uang yang diminta meningkat. Fed bisa
meningkatkan jumlah uang beredar untuk mengakomodasi permintaan
yang lebih
Chapter besar. Ini memberi ilusi netralitas non-uang.
Nineteen 10
Pendukung teori siklus bisnis riil percaya asumsi harga fleksibel
adalah superior secara metodologis terhadap asumsi harga kaku.
Chapter Nineteen 11
Perekonomian
Keynesian
Chapter Nineteen 12
Perekonomian Keynesian Baru
Sebagian besar ekonom skeptis terhadap teori siklus bisnis riil dan
percaya bahwa fluktuasi jangka-pendek output dan kesempatan kerja
merepresentasikan penyimpangan dari tingkat alami variabel-variabel ini.
Mereka berpikir bahwa penyimpangan ini terjadi karena upah dan harga
lambat menyesuaikan terhadap perubahan kondisi ekonomi. Kekakuan
ini membuat kurva penawaran agregat jangka-pendek miring ke atas
bukannya vertikal. Hasilnya, fluktuasi permintaan agregat menyebabkan
fluktuasi jangka-pendek pada output dan kesempatan kerja.
Chapter Nineteen 16