NPM : 140310200002
M-3
KOLOM NILAI
Telah dilakukan praktikum dengan judul gerak bergulir pada bidang miring yang
bertujuan dapat mengetahui grafik hubungan kecepatan terhadap waktu, Dapat
menentukan percepatan pada benda yang bergulir, dan dapat mengetahui pengaruh
sudut terhadap kecepatan. Dalam praktikum ini, kita mempelajari mengenai
kinematika. Kinematika merupakan cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang
benda tanpa memperhitungkan penyebab terjadinya gerak tersebut. Dalam praktikum
kinematika gerak ini dilakukan dengan melihat posisi terhadap suatu titik acuan. Dalam
praktikum ini juga dilakukan untuk mendapatkan suatu teori mengenai grafik
hubungan kecepatan terhadap waktu, percepatan pada benda yang bergulir juga
pengaruh sudut terhadap kecepatan. Praktikum ini dilakukan dalam sistem bidang
miring dengan menggunakan silinder pejal sebagai benda yang digulirkan untuk
mengetahui gerak rotasinya. Sebelum itu diukur terlebih dahulu diameter benda pejal
tersebut dengan pengukuran berulang, pada saat benda digulirkan dihitung waktu
tempuh dari posisi A ke posisi B pengukuran waktu ini juga menggunakan pengukuran
berulang sebanyak tiga kali supaya diketahui standard deviasinya. Selain mengukur
waktu, dilakukan juga pengukuran pada ketinggian yang divariasikan sebanyak lima
ketinggian yang berbeda yang memiliki tinggi lebih rendah dari ketinggian sebelumnya
Setelah dicatat dilakukan percobaan data yang didapatkan diolah untuk menghitung
nilai percepatan menggunakan persamaan yang ada pada modul kali ini, dan
membandingkannya dengan nilai percepatan yang dicari menggunakan metode kuadrat
terkecil dan mencari nilai KSR dan KP.
Kata kunci : kinematika, bidang miring, percepatan, sudut, metode kuadrat terkecil
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
2.1.3 Papan
Berfungsi sebagai bidang miring pada sistem
3.1. Data
kemiringan
no ketinggian (m) waktu (s)
sudut
0,83
1 0,3 0,87
0,79
0,71
2 0,25 0,68
0,66
0,58
3 0,2 0,52 0,5
0,55
0,49
4 0,15 0,45
0,43
0,39
5 0,1 0,37
0,40
3.2. Pengolahan Data
3.2.1. Waktu
∑𝑡 ∑(𝑡̅−𝑡)2
𝑡̅ = ∆𝑡̅ = √𝑁(𝑁−1) 𝑡̅ ± ∆𝑡̅
𝑁
2,49 0,0032
1. 𝑡̅ = = 0,83 s ∆𝑡̅ = √ = 0,023
3 6
(0,83 ± 0,023) s
2,05 0,0013
2. 𝑡̅ = = 0,68 s ∆𝑡̅ = √ = 0,015
3 6
(0,68 ± 0,015) s
1,65 0,0018
3. 𝑡̅ = = 0,55 s ∆𝑡̅ = √ = 0,017
3 6
(0,55 ± 0,017) s
1,37 0,0019
4. 𝑡̅ = = 0,46 s ∆𝑡̅ = √ = 0,017
3 6
(0,46 ± 0,017) s
1,16 0,0005
5. 𝑡̅ = = 0,39 s ∆𝑡̅ = √ = 0,009
3 6
(0,39 ± 0,009) s
3.2.2. Diameter dan Jari jari silinder
Diameter
∑(𝑑̅−𝑑) 2
∆𝑑̅ = √ 𝑁(𝑁−1) 𝑑̅ ± ∆𝑑̅
𝑑̅ = 0,01 m
0,000001
∆𝑑̅ = √
6
Jari jari
∆𝑑̅
∆𝑟̅ = | ̅ | . 𝑟̅ 𝑟̅ ± ∆𝑟̅
𝑑
1
𝑟̅ = × 0,01
2
𝑟̅ = 0,005 𝑚
4,08 × 10−3
∆𝑟̅ = | | . 0,005
0,01
∆𝑟̅ = 2,04 × 10−3 m
3.2.3. Kecepatan
2𝑔ℎ 1
𝑣 = √1+𝑘 𝑘 =2
2.10.0,3
1. 𝑣 = √ 1
1+
2
𝑣 = 2 𝑚/𝑠
2.10.0,25
2. 𝑣 = √ 1
1+
2
𝑣 = 1,8 𝑚/𝑠
2.10.0,2
3. 𝑣 = √ 1
1+
2
𝑣 = 1,6 𝑚/𝑠
2.10.0,15
4. 𝑣 = √ 1
1+
2
𝑣 = 1,4 𝑚/𝑠
2.10.0,1
5. 𝑣 = √ 1
1+
2
𝑣 = 1,15 𝑚/𝑠
3.2.4. Grafik Kecepatan terhadap Waktu
2
kecepatan (m/s)
1,5
0,5
0
0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9
waktu (s)
2
𝑎𝑓 = 𝑔 sin 𝑎
3
2
𝑎𝑓 = 10 sin 0,5
3
𝑎𝑓 = 5,8 × 10−2 𝑚/𝑠 2
3.2.6. Percepatan dengan metode kuadrat terkecil
no v t v2 t2 v.t
1 2,00 0,83 4,00 0,69 1,66
2 1,80 0,68 3,24 0,46 1,22
3 1,60 0,55 2,56 0,30 0,88
4 1,40 0,46 1,96 0,21 0,64
5 1,15 0,39 1,32 0,15 0,45
∑ 7,95 2,91 13,08 1,82 4,86
𝑎𝑡 = 0,1232
𝑎𝑓 − 𝑎𝑡
𝐾𝑆𝑅 = | | . 100%
𝑎𝑓
0,058 − 0,1232
𝐾𝑆𝑅 = | | . 100%
0,058
𝐾𝑆𝑅 = 1,12%
𝐾𝑃 = 100% − 𝐾𝑆𝑅
𝐾𝑃 = 100% − 1,12%
𝐾𝑃 = 98,88%
3.3. Analisis Percobaan
Contoh grafik :