NIM : 200631100052
Jika kita membahas tentang teknologi di era digital saat ini, teknologi sangat berpengaruh
terhadap kehidupan, teknologi dapat membuat kehidupan menjadi lebih baik dan sebagai alat
komunikasi jarak jauh. Dengan teknologi kita dapat mengwtahui informasi dimanapun dan
kapanpun kita mau, teknologi juga mempermudah untuk berinteraksi dengan satu sama lainnya.
Tetapi, teknologi juga mempunyai dampak negatif pada generasi muda saat ini, dilihat dari sisi
negatifnya, generasi muda saat ini cenderung bersifat individualis dan cenderung cuek pada
budaya tradisional Indonesia.
Permainan tradisional banyak sekali yang ditinggalkan seperti permainan egrang, lompat
tali, boi-boian, gobak sodor, gatrik dan congklak. Jutaan remaja dan anak-anak sudah jarang
sekali untuk memainkannya, mereka lebih memilih beralih pada gadget. Tak jarang orang tua
pun lebih membiarkan anaknya untuk bermain gadget, padahal generasi milenial sangat penting
untuk melestarikan budaya indonesia yang mulai punah. Jika permainan tradisional lebih
dikembangkan dan lebih dilestarikan mungkin anak generasi milenial sangat sulit memahami
bagaimana cara untuk memainkan ataupun mengaplikasikannya. Butuh waktu untuk mengajari
mereka agar lebih mengenal permainan tradisional.
Sudah banyak sekali kasus bahwa budaya tradisional kita banyak yang dicuri karena
ketidakpedulian generasi penerus. Tetapi masyarakat kita kini sudah banyak meninggalkan
tradisi tersebut, padahal inilah identitas tradisi kita. Jangan sampai kita terjajah oleh
perkembangan zaman. Setelah adanya kesadaran akan hal tersebut, kita juga semestinya
berusaha menerapkan hal itu dengan menjaga dan melestarikan budaya permainan tradisional
Indonesia. Teknologi saat ini sudah sangat canggih, kita bisa melestarikan budaya permainan
tradisional melalui teknologi, kita bisa memperkenalkan budaya kita kepada dunia internasional
bahwa budaya kita sangat beragam. Melestarikannya adalah dengan cara:
Poinnya di sini adalah rasa nasionalisme, mengingat hal ini merupakan salah satu inti
dari pendidikan. Selain itu, setelah mengenal budaya, mereka juga diharapkan bisa mencintai
budaya tradisional Indonesia. Jika bukan generasi kita sendiri yang melestarikan lalu siapa lagi ?.
Kita sebagai generasi milenial harus lebih pintar lagi dalam memanfaatkan teknologi, kita tidak
boleh dibodohi oleh teknologi, kita harus bisa menyetarakan antara teknologi dan budaya agar
terlihat lebih seimbang.