Tokoh – tokoh yang mempelopori psikologi humanisme yang kemudian melahirkan teori humanistic dalam belajar diantaranya :
1. Bloom dan Krathwohl
Dalam teori ini Bloom dan Krathwohl, membagi 3 hal yang harus dikuasi oleh siswa, setiap bagianya juga memaparkan tingkatanya diantarany: Kognitif terdiri dari pengetahuan, pemahaman,aplikasi,animasi,sintesisi dan evaluasi Psikomotorik terdiri peniruan,penggunaan,ketepatan,perangkaian,naturalisasi Afektif terdiri dari pengenalan,merespons,penghargaan pengorganisasian dan pengalaman. 2. Kolb Kolb membagi tahapan belajar menjadi empat tahap yaitu pengalaman konkret,pengalaman aktif dan relaktif, konseptualisasi,eksperimentasi aktif. 3. Honay dan mumford Honey dan Mumford menggolong-golongkan orang yang belajar ke dalam empat macam atau golongan, yaitu kelompok aktivis, golongan reflektor, kelompok teoritis dan golongan pragmatis 4. Arthur Combs (1912-1999) Combs berpendapat bahwa banyak guru membuat kesalahan dengan berasumsi bahwa siswa mau belajar apabila materi pelajarannya disusun dan disajikan sebagaimana mestinya. Padahal arti tidaklah menyatu pada materi pelajaran itu. Sehingga yang penting ialah bagaimana membawa si siswa untuk memperoleh arti bagi pribadinya dari materi pelajaran tersebut dan menghubungkannya dengan kehidupannya. 5. Maslow Maslow mengemukakan bahwa individu berperilaku dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat hirarkis. Pada diri masing-masing orang mempunyai berbagai perasaan takut seperti rasa takut untuk berusaha atau berkembang, takut untuk mengambil kesempatan, takut membahayakan apa yang sudah ia miliki dan sebagainya, tetapi di sisi lain seseorang juga memiliki dorongan untuk lebih maju ke arah keutuhan, keunikan diri, ke arah berfungsinya semua kemampuan, ke arah kepercayaan diri menghadapi dunia luar dan pada saat itu juga ia dapat menerima diri sendiri(self). 6. Carl Ransom Rogers Rogers menyebut teorinya bersifat humanis dan menolak pesimisme suram dan putus asa dalam psikoanalisis serta menentang teori behaviorisme yang memandang manusia seperti robot. Teori humanisme Rogers lebih penuh harapan dan optimis tentang manusia karena manusia mempunyai potensi-potensi yang sehat untuk maju. Dasar teori ini sesuai dengan pengertian humanisme pada umumnya, dimana humanisme adalah doktrin, sikap, dan cara hidup yang menempatkan nilai-nilai manusia sebagai pusat dan menekankan pada kehormatan, harga diri, dan kapasitas untuk merealisasikan diri untuk maksud tertentu.