Anda di halaman 1dari 2

NAMA : NIKE FEBRYANTI

NIM : A1D518020

KELAS : R-001/A

MATA KULIAH : ANALISIS KEBIJAKAN PENDIDIKAN

FULL DAY SCHOOL DI SEKOLAH DASAR

Pendidikan ini merupakan suatu usaha sadar seseorang dan terencana untuk menciptakan
suasana pembelajaran yang efektif agar peserta didik ini dapat mengembangkan potensi yang
ada pada dirinya. Di dalam Undang-Undang Dasar 1945 pendidikan ini merupakan suatu
upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara. Pendidikan ini menjadi faktor
utama untuk mengembangkan potensi emosional seseorang dan dapat membentuk pribadi
masing-masing individu untuk kehidupannya. Nah untuk penanaman nilai-nilai budaya ke
dalam peserta didik ini akan membentuk peserta didik tersebut menjadi beradab dan
berkarakter. Jika pendidikan tersebut dapat membentuk peserta didik yang berkarakter maka
pendidikan tersebut dapat dikatakan berhasil.

Belakangan ini sering diperbincangkan tentang aturan full day school di dalam dunia
pendidikan. Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai full day school di sekolah dasar,
kita harus mengetahui apa sih full day school? Naah full day school ini adalah suatu proses
pembelajaran yang dilakukan secara penuh dan aktifitas pembelajaran ini lebih banyak
dilakukan disekolah dari pada dirumah, proses pembelajaran ini dilakukan pada pagi hingga
sore hari. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Bapak Muhadjir Effendy menekankan
bahwa kondisi ideal pendidikan di Indonesia adalah ketika dua aspek pendidikan peserta
didik ini terpenuhi, yaitu pendidikan karakter dan pengetahuan umum. Dalam pembentukan
karakter ini lembaga pendidikan sangat memerlukan upaya yang berkesinambungan melalui
sebuah pembinaan yang dapat membiasakan seseorang.

Untuk memenuhi pendidikan karakter di sekolah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


akan mengkaji sistem mengajar dengan menerapkan full day school. Ada beberapa sekolah di
Indonesia yang menjadi model pendidikan alternatif, salah satunya full day school yang
diterapkan di sekolah dasar. Nah penerapan full day school ini merupakan upaya pemerintah
untuk memenuhi kebutuhan orang tua peserta didik yang sibuk bekerja dengan harapan
terselenggaranya pendidikan yang berkualitas dengan mengutamakan nilai-nilai karakter pada
diri peserta didik. Tetapi, penerapan full day school ini menggunakan waktu belajar yang
panjang, tidak seperti biasanya dan penerapan full day school ini akan membuat peserta didik
merasa jenuh, bosan dan kehilangan waktu bermain bersama teman – temanya.

Dalam hal ini seorang pendidik harus lebih kreatif dan bervariatif dalam mengajar peserta
didik dan dapat menciptakan lingkungan sekolah yang bersahabat bagi peserta didik dan
khususnya untuk peserta didik di sekolah dasar. Usia pada sekolah dasar ini merupakan suatu
masa dimana potensi kepribadian anak ini sedang mengalami perkembangan sehingga rentan
akan terjadinya kegagalan jika tidak dapat dimanfaaatkan dengan baik. Menurut Hurlock
[ CITATION Sya07 \l 1057 ] menyatakan bahwa sekolah ini sebagai faktor penentu bagi
perkembangan kepribadian anak. Pada usia sekitar 7 tahun, maka anak tersebut akan masuk
ke jenjang pendidikan dasar (Sekolah Dasar).

Peran sekolah dasar ini sangat penting dalam pengembangan pribadi peserta didik dan
menjadi fondasi awal untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Sekolah
diharapkan mampu membangun kepekaan nurani untuk peduli terhadap setiap perkembangan
yang muncul dalam diri siswanya, dengan penekanan sikap positif, kedisiplinan moral dan
penanaman nilai nilai agama dari seluruh komponen warga sekolah akan menjadi dukungan
motivasi bagi peserta didik untuk terus melanjutkan perkembangan kepribadianya. Hal ini
tentu tidaklah mudah kalau tanpa ada dukungan dari orang tua peserta didik, karena
bagaimanapun juga orang tua adalah guru moral pertama bagi anak.[ CITATION Muh18 \l 1057 ]

Nah pada pengimplementasian full day school di sekolah dasar ini memiliki dampak yang
negatif dan juga memiliki dampak yang positif. Untuk itu seorang pendidik harus bisa
menciptakan pembelajaran yang bervariasi dan kreatif agar peserta didik tidak jenuh dan
bosan saat proses pembelajaran berlangsung serta tujuan penerapan program full day school
ini dapat terealisasikan untuk menciptakan peserta didik yang berkarakter dan berkualitas.

Bibliography
Danil, M. (2018). Implementasi Full Day School di Sekolah Dasar Sabbihisma Padang. Komunikasi
Pendidikan , 87-88.

Yusuf, S. (2007). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai