(RPP)
A. Kompetensi Inti
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi
Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah menyimak video yang disajikan, peserta didik mampu memahami pengertian larutan
elektrolit dan nonelektrolit dengan benar
2. Setelah menyimak video yang disajikan, peserta didik mampu mengelompokkan larutan elektrolit
kuat, elektrolit lemah dan nonelektrolit
3. Setelah menyimak video yang disajikan, peserta didik mampu membandingkan larutan
elektrolit kuat, elektrolit lemah dan non elektrolit berdasarkan daya hantar listrik sesuai
pengelompokanya dengan benar.
4. Setelah melakukan rancangan dan percobaan, peserta didik mampu menyelidiki sifat larutan
berdasarkan daya hantar listriknya dengan tepat.
5. Setelah melakukan percobaan, peserta didik mampu menyelidiki sifat elektrolit beberapa larutan
dengan tepat.
D. Materi Pembelajaran
Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit
1. Fakta.
a. Konduktor ( larutan NaCl, HCl dapat menyalakan lampu dengan terang)
b. Isolator (larutan CH3COOH dapat menyalakan lampu dengan redup)
c. Pelarut (air adalah pelarut yang baik)
d. Terlarut (gula adalah salah satu zat yang dapat larut dalam air)
2. Konsep
a. Larutan (larutan NaCl dan CH3COOH adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik)
b. Larutan elektrolit (larutan NaCl dapat terurai menjadi ion-ionnya (Na+ dan Cl-) jika dilarutkan
dalam air)
c. Larutan nonelektrolit (larutan CH3COOH dapat terurai menjadi ion-ionnya (H+ dan
CH3COO-) jika dilarutkan dalam air
d. Reaksi ionisasi
3. Prosedural
Langkah kerja percobaan daya hantar listrik dalam larutan.
Salah satu cara untuk membedakan larutan elektrolit dan nonelektrolit adalah dengan
membuat alat uji larutan elektrolit dan nonelektrolit. Untuk cara kerja dapat dilihat pada Lembar
Kerja Peserta Didik
E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model : Discovery learning
Metode : Diskusi, demonstrasi, presentasi, tanya jawab
Alat/Bahan :
1. Penggaris, spidol, papan tulis, kertas manila
2. Alat dan Bahan Praktikum
3. Laptop dan LCD
G. Sumber Belajar
1. Bukupaketkelas X, terdiridari:
Purba, Michael. 2006. Kimia Kelas X SMA/MA, Jakarta: Erlangga.
Sudarmo, Unggul. 2007. Kimia untuk SMA Kelas X. Surakarta: Phibeta.
Justiana, Sandri dan Muchtaridi. 2009. Chemistry 1. Jakarta : Yudistira.
Purba, Michael dan Eti Sarwiyati. 2016. Kimia 1 untuk SMA/MA Kelas X Berdasarkan
kurikulum 2013 Revisi
Aperpepsi
Melalui tanya jawab tentang pengertian larutan. Integritas
Motivasi
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung
Mengajukan pertanyaan
“Pernahkah kalian mendengar informasi
mengenai penangkapan ikan secara illegal di
laut atau di danau dengan menggunakan alat
setrum listrik yang sumber arus listriknya
berasal dari aki ?”
“Pada proses menangkapan ikan, alat setrum
dicelupkan kedalam area laut yang
diperkirakan banyak ikannya. Meskipun tidak
terkena langsung dengan alat itu ikan – ikan
tersebut dapat mati. Mengapa hal ini dapat
terjadi ?” 5
menit
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti,
kompetensi dasar, IPK, dan KKM pada pertemuan
yang berlangsung
Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian
yang akan digunakan
Pembagian kelompok belajar (5 – 6 orang)
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman
belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
2 Inti a. Stimulation (memberi stimulus) 65
1) Guru menyajikan video pembelajaran mengenai Integritas Menit
materi larutan elektrolit dan nonelektrolit.
2) Guru bertanya : “Berdasarkan video yang telah
ditonton, air garam merupakan salah satu larutan
elektrolit yang dapat menghantarkan arus listrik.
Mengapa garam dapat menyalakan lampu dalam
video tersebut?”
3) Guru meminta beberapa peserta didik untuk
memberikan 2-3 contoh peristiwa larutan elektrolit
dan nonelektrolit selain dari video yang ditunjukan
oleh guru.
Integritas
b. Problem Statement (mengidentifikasi masalah) Gotong
1. Peserta didik duduk perkelompok yang terdiri dari Royong
4-5 orang dengan disiplin. Collaboration
2. Guru meminta peserta didik untuk merumuskan
permasalahan dengan menuliskan pertanyaan
berdasarkan arahan dari guru. Adapun pertanyaan
yang diharapkan muncul yaitu:
“Bagaimana cara mengetahui suatu larutan dapat
menghantarkan arus listrik atau tidak?”
“Apakah pengertian dari larutan elektrolit?
“Apa ciri-ciri dari larutan elektrolit?”
Integritas
Gotong
c. Hipotesis royong
1. Guru meminta peserta didik untuk membuat
hipotesis sesuai permasalahan yang dikemukakan. Kerjasama
(Gotong
d. Data Collecting (mengumpulkan data); Royong)
1. Peserta didik mencari dan mengumpulkan data dari
hasil diskusi maupun dari buku sumber tentang Religius
(Literasi dan Komunikasi- kerja sama) Gotong
2. Peserta didik dengan penuh tanggung jawab dan royong
bekerjasama terlibat aktif dalam diskusi dan peserta
didik termotivasi untuk berdiskusi dalam menggali Gotong
informasi dari berbagai sumber yang telah royong
dibagikan.
3. Peserta didik menuliskan hasil pekerjaanya (untuk
masing-masing peserta didik) dan hasil diskusi
kelompok pada kertas atau buku dengan
kreativitas masing-masing. (Literasi Komunikasi)
Gotong
a. Data Processing (mengolah data) royong
1. Peserta didik menuliskan hasil diskusi pada lembar
aktivitas siswa
c. Generalization (menyimpulkan);
1. Peserta didik bekerja sama mengkaji ulang dan
menyimpulkan hasil diskusi dalam kelompok
tentang larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit
2. Guru memberikan penguatan dengan memberikan
penjelasan pada materi Budaya
a. Memperlihatkan video pembelajaran kembali masyarakat
untuk mengetahaui penjelasan lebih lengkap dari
materi larutan elektrolit dan nonelektrolit.
b. Memfasilitasi peserta didik untuk mereview
pembelajaran yang telah dilaksanakan, dan guru Budaya
menghubungkan dengan kehidupan sehari-hari sekolah
di masyarakat agar siswa dapat meendapatkan
pembelajaran berarti.
c. Melaksanakan penilaian untuk mengetahui
ketercapaian indikator
d. Memberikan tugas kepada peserta didik, dan Religius
mengingatkan peserta didik untuk mempelajari Budaya
materi yang akan dibahas dipertemuan berikutnya sekolah
yaitu penurunan titik beku larutan elektrolit
e. Berdoa, bermaafan dan memberi salam
2. Bentuk Penilaian:
a) Sikap : Lembar observasi (Lampiran 2)
b) Pengetahuan : Soal pilihan ganda / soal uraian (Lampiran 3 dan lampiran 4)
c) Keterampilan : Unjuk kerja /praktikum dan Lembar presentasi dan diskusi
(Lampiran 5 dan lampiran 6)
4. Remedial
a) Peserta Remedial
Remedial diberikan untuk peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas (belum mencapai
KKM)
b) Bentuk Pelaksanaan Remedial
Setelah guru melaksanakan analisis hasil tes, maka guru akan memperoleh informasi
ketuntasan hasil belajar secara klasikal (n). Pelaksanaan pembelajaran remedial
menggunakan salah satu bentuk kegiatan dengan ketentuan :
Jika n < 65%, maka dilaksanakan pembelajaran ulang yang diikuti dengan pemberian
tugas.
Jika 65% ≤ n < 80%, maka dilaksanakan bimbingan secara kelompok yang diikuti
dengan pemberian tugas.
Jika 80% ≤ n < 90%, maka dilaksanakan pemanfaatan tutor sebaya yang diikuti
dengan pemberian tugas.
Jika 90% ≤ n < 100%, maka dilaksanakan bimbingan secara individu yang diikuti
dengan pemberian tugas.
Seluruh kegiatan pembelajaran remedial diakhiri dengan pemberian tes ulang. (Soal
Terlampir)
c) Penilaian
Pemberian nilai KD bagi peserta didik yang mengikuti remedial di SMAN 2 Barru adalah
sesuai dengan nilai capaian yang diperoleh peserta didik setelah mengikuti tes ulang.
5. Pengayaan
a) Peserta Pengayaan
Pengayaan diberikan untuk peserta didik yang telah mencapai dan/atau melampaui KKM
b) Bentuk Pelaksanaan Pengayaan
Dari analisis hasil tes juga akan diperoleh informasi peserta didik yang akan mengikuti
pembelajaran pengayaan (x). Pelaksanaan pembelajaran pengayaan menggunakan salah satu
bentuk kegiatan dengan ketentuan :
Jika KKM ≤ x < 100, maka peserta didik diarahkan untuk memperdalam materi
masih dalam cakupan KD. Bentuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan dilaksanakan
melalui belajar kelompok atau belajar mandiri.
Jika x = 100, peserta didik diarahkan untuk memperdalam dan memperluas materi
dan menjadi TTS didalam kelasnya. Bentuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan
dilaksanakan melalui belajar kelompok, belajar mandiri atau pembelajaran berbasis
tema.
c) Penilaian
Pembelajaran pengayaan diakhiri dengan penilaian sesuai dengan rubrik penilaian
masing-masing mata pelajaran.
LAMPIRAN-LAMPIRAN RPP
Penilaian KI3
Instrumen penilaian berupa tes tertulis (Soal Essay)
No Indikator pencapaian Level Tes
kompetensi kognitif
3.8 Menjelaskan C1 Jelaskan pengertian larutan elektrolit dan larutan non elektrolit!
pengertian larutan
elektrolit dan larutan
non elektrolit.
A Menyala
banyak
terang
B Redup Sedikit
INSTRUMEN PENILAIAN
KOMPETENSI PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK
4.8 Membedakan daya hantar 4.8.1 Merancang percobaan untuk menyelidiki sifat
listrik berbagai larutan melalui elektrolit beberapa larutan.
perancangan dan pelaksanaan 4.8.2 Melakukan percobaan untuk menyelidiki sifat
percobaan elektrolit beberapa larutan.
3. Peserta didik menunjukkan dan Semua sifat larutan elektrolit dan non 5
membuatkan tabe pada hasil elektrolit benar
pengamatan
70% sifat larutan elektrolit dan non
elektrolit benar 3
skor perolehan
Nilai = x 100
skor maksimal (20)
skor perolehan
Nilai = x 100
skor maksimal (10)
Skor Total
Nilai Akhir = ×100
60
Skor Total
Nilai Akhir = ×100
30
Kriteria Penilaian:
A = 100 = Sangat baik B- = 75 = Hampir baik
A- = 90 = Hampir sangat baik C+ = 70 = Lebih dari cukup
B+ = 85 = Lebih baik C = 55 = Cukup
B = 80 = Baik D = 40 = Kurang
E =0 = Jelek
……………………. ………………………