Anda di halaman 1dari 30

FISIKA TEKNIK I

STATIKA

Ir. Yohanes Agus Jayatun, M.T.


Prodi. Teknik Mesin S1 – ITNY Yogyakarta
Weight – Gaya Berat
Weight / Gaya Berat ( berat )
• Salah satu bentuk dari gaya/force
• Arah garis gaya selalu menuju pusat
bumi (ke bawah)
• Besarnya Gaya Berat (berat) – W - dari
sebuah massa yang berada di dalam
pengaruh medan grafitasi adalah :

W : (gaya) berat
M : massa
g : gravitasi bumi; ( = 9,8 m/s2 atau = 1G )
W = M.g
• Paimin mempunyai massa 55 kg, artinya setiap
saat Paimin menekan bumi dengan gaya berat
(berat)
• W = 55 kg x 1 G = 55 kgf
atau
• W = 55 kg x 9,8 m/s2 = 539 N (Newton)
Seorang gadis, ketika
ditimbang berat badannya,
alat ukur timbangan
menunjuk pada angka 50 kg.

Berapa (gaya) berat gadis


cantik itu ????

No Massa (M) Gravitasi (g) Berat ( W = Mg)


1 50 kg Di Bumi : 9,8 m/s2 490 Kg.m/s2 ( = 490 Newton)
2 50 kg Di Bumi : 1 G 50 kg.force
( = 50 kgf atau 50 kg )
3 50 kg Di Bulan : 1,63 m/s2 81,5 N
4 50 kg Di Bulan : 1/6 G 8,33 kgf

Pada sistim satuan British (Inggris – Anglo Saxon)


Gaya (berat) dinyatakan dalam satuan pound (disingkat lb)
1 kgf = 2,205 lbs
Catatan

• Dalam perkembangannya, khususnya untuk mempermudah


perhitungan di lapangan, besarnya gravitasi sering dibulatkan
menjadi 10 m/s2.

• Pada penerapan sehari-hari, satuan yang sering digunakan untuk


menyatakan (gaya) berat adalah kg, sehingga menimbulkan
kebingungan dengan satuan massa yang juga menggunakan kg.
Sebenarnya pemakaian satuan berat dengan kg merupakan
penyingkatan dari kgf.

• Oleh karena itu sering dijumpai (khususnya di lapangan), satuan


berat menggunakan kg atau kgf. Kedua satuan itu sama, yakni
menunjuk pada satuan berat untuk materi yang berada di medan
gravitasi yang besarnya dinyatakan dalam G.

• Sering dijumpai pembulatan-pembulatan, misalnya


1 kgf = 10 N, gravitasi bumi (g) = 1 G = 10 m/s2
1 kg = 10 N, 1 kgf = 2,2 lbs
1 kg = 2,2 lb
Traction – Gaya Dorong - Dorongan

Fd

Mobil dapat melaju karena


mendapat gaya dorong yang
berasal dari roda-rodanya. Gaya
dorong yang dihasilkan
bersumber dari mesin.
Mesin menghasilkan tenaga
yang disalurkan melalui gearbox
(kotak transmisi) ke roda-roda.
Di roda, tenaga diubah menjadi
gaya dorong sehingga mobil
bergerak maju.
DEFINISI GAYA :
Gaya adalah
sebuah satuan
Magnitude/besar yang mempunyai
Origin/titik tangkap 90 kgf magnitude/besar
di tengkuk dan
direction/arah,
yang berpangkal
dari origin/titik
tangkap.
Contoh
Orang yang memanggul itu menderita
gaya sebesar 90 kgf yang menekan
Direction/arah tengkuknya.
ke bawah (270 derajat)
Dengan kata lain, gaya yang diderita
orang itu tepat menekan di tengkuk
 Titik tangkap : tengkuk dengan besar 90 kgf
 Besar : 90 kgf
 Arah : ke bawah ( 270 derajat )
1 lingkaran = 360 deg. 90 deg. Gaya dapat dilambangkan
dengan sebuah garis yang
mempunyai arah, yang disebut
garis gaya.

45 deg

30 deg

180 deg. 0 deg.


30 deg
arah positip

270 deg.
JENIS-JENIS GAYA

GAYA NORMAL ( NORMAL FORCE ) GAYA GESER ( SHEAR FORCE )

• Normal Force adalah gaya yang • Shear Force adalah gaya yang
tegak lurus penampang melintang sejajar penampang melintang
• Menyebabkan tarikan atau tekanan, • Menyebabkan geseran, sehingga
disebut gaya tarik (+) atau gaya juga disebut gaya geser.
tekan(-)
• Gaya P sejajar pada
penampang
P : positip (+) melintang paku
P : gaya tarik keling, c.
• Gaya P adalah gaya
: tensile force geser terhadap
paku keling.

P P : negatip (-)
: gaya tekan
: tension force
5 kgf 5 kgf

KAIT - HOOK Tali


menderita
AS - SHAFT - POROS gaya
normal
berupa
TALI - ROPE gaya tarik
(tensile)
sebesar 5
kgf.

5 kgf
5 kgf
5 liter 5 kgf

TARIK

GESER
As
menderita
gaya geser TARIK
sebesar 5
kgf.

5 kgf 5 kgf
Sebuah Tower Crane mengangkat
beban sebesar 1000 kg.
T=W
Tali baja menderita gaya tarik (T)

T=W
T=Mxg
T = 1000 kg x 10 m/s2
T = 10.000 N
atau
T = 1000 kg x 1 G
T = 1000 kgf ( = 1000 kg)

atau
T = 1000 x 2,205 lb W
T = 2.205 lbs
Tentang 1 Ton & 1 Ton Metrik

• 1 Ton adalah satuan dari sistem British


• 1 Ton Metrik ( 1 metric Ton) adalah satuan dari sistem SI

• 1 Ton = 2000 lbs


 1 Ton = (2000/2,205) = 907,209 kgf ( ~ 907 kg )

• 1 Ton metrik = 1000 kgf ( = 1000 kg )

Pada perkembangannya, khususnya di bidang pesawat angkat, jarang


sekali dipahami adanya kedua perbedaan itu.

Akibatnya kalau sebuah Crane mempunyai kapasitas angkat 5 Ton, maka


kapasitas angkat Crane itu dipahami mempunyai kapasitas angkat sebesar
5.000 kg ( sebenarnya hanya 10.000 lbs, atau = 4.535 kg )

Kecuali kapasitas angkat ditulis 5 Metric Ton, maka kapasitas itu benar-
benar sama dengan 5.000 kg.
Arah (+)
Penjumlahan Gaya

50 N
70 N
= 70 N + 50 N
120 N

70 N
50 N = 20 N
50 N + (-70) N = - 20 N

F2 F2 R

= R = F1 + F2

F1
F1

F1
F1
= P = F1 - F2
- F2
- F2
P
Gaya F, pada sistem koordinat y+
cartesian, dapat diuraikan menjadi
2 buah komponen gaya yakni : Fx
dan Fy

F =F q
Dengan
Fx = F.cosq
Fy
Fy = F.sinq

q
x- Fx x+
Bila diketahui dua buah gaya saling
tegak lurus (Fx dan Fy), maka
penjumlahan dua buah gaya itu
dapat dicari dengan aturan
phytagoras. Hasilnya adalah
resultante dari Fx dan Fy.

y-
Gaya F diuraikan ke sb. x dan sb. y

Fy F
Fx = F.cosq Fy = F.sinq
q
Fx

NO F q cosq sinq Fx Fy

1 100 30 0.87 0.50 87 50

2 200 45 0.71 0.71 141 142

3 400 0 1.00 0.00 400 0

4 50 90 0.00 1.00 0 50

5 75 180 -1.00 0.00 -75 0

6 350 60 0.50 0.87 174 304

7 500 120 -0.51 0.86 -253 431

8 650 330 0.88 -0.48 569 -314

9 700 270 0.00 -1.00 0 -700

10 750 135 -0.71 0.70 -535 526


F1 + F2 + … + Fn = ? y+
3. Hitung resultante
F2 gaya sesuai
dengan hukum
1. Uraikan masing-
Phytagoras
masing vector
gaya ke sb. x dan
sb.y F1

x- x+
F3
2. Jumlahkan 4. Hitung sudut
seluruh vector Fn arah gaya dengan
gaya sesuai sb. x menggunakan
dan sb. y arc.tan(y/x).
y-
F2 = 200; q = 45 deg.
F4 = 50; q = 90 deg.
F1 = 100; q = 30 deg.

F5 = 75; q = 180 deg. F3 = 400; q = 0 deg.

Berapa Resultante gaya-gaya di atas ?

R
242

Fn F q cosq sinq Fx Fy
q
F1 100 30 0.87 0.50 87 50 552
F2 200 45 0.71 0.71 141 142
F3 400 0 1.00 0.00 400 0
F4 50 90 -0.01 1.00 0 50
F5 75 180 -1.00 0.0 -75 0

JUMLAH Fx , JUMLAH Fy 552 242


F1 + F2 + F3 + F4 + F5 = 603
q= 24 deg.
Kesetimbangan Gaya-gaya
Bila pada suatu obyek (benda) bekerja beberapa gaya, dan hasil penjumlahan dari gaya-
gaya itu sama dengan nol, maka obyek itu dalam keadaan setimbang.

F2 Setimbang :
F1
F1 + F2 + F3 + . . . + Fn = 0
F3
Fn

F4 F6

50 kg 50 kg 40 N
30 kg 20 N 30 N

50 kg 50 kg 25 N 25 N
100 N 100 N

25 kgf 25 kgf 30 kg 30 N 20 N 40 N
Kesetimbangan STATIS Kesetimbangan DINAMIS

Bila penjumlahan seluruh gaya-gaya Bila penjumlahan seluruh gaya-gaya


yang bekerja pada sebuah obyek yang bekerja pada sebuah obyek
sama dengan nol dan obyek tidak sama dengan nol dan obyek
bergerak sama sekali (kecepatannya bergerak dengan kecepatan
nol), maka obyek itu dalam situasi tetap/konstan, maka obyek itu
setimbang statis. dalam situasi setimbang dinamis.

dan dan
𝑏𝑒𝑟𝑔𝑒𝑟𝑎𝑘, 𝑘𝑒𝑐. 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛

Mobil melaju
dengan
kecepatan
konstan

Komedi putar
dioperasikan
dengan
kecepatan putar
(putaran)
konstan
FORMULA SINUS
UNTUK GABUNGAN GAYA-GAYA SETIMBANG
F1

q2 q3

q1
F3 F2

Pada soal sebagaimana gambar samping, hitung T1, T2, dan T3

T3 90 T2 T1 = 1 ton, tali 1 langsung menahan beban

135 135 𝑇1 𝑇2
= 𝑇1 𝑇3
𝑠𝑖𝑛90 𝑠𝑖𝑛135 =
T1 𝑠𝑖𝑛90 𝑠𝑖𝑛135

1 𝑡𝑜𝑛 𝑇2 1 𝑡𝑜𝑛 𝑇3
= =
1 1 0,707 1 0,707
ton
𝑇2 = 0,707 × 1 𝑡𝑜𝑛 = 0,707 𝑡𝑜𝑛 𝑇3 = 0,707 × 1 𝑡𝑜𝑛 = 0,707 𝑡𝑜𝑛
Catatan
Tentang mengukur Panjang/jarak

Sistem metris

Sistem british
atau anglo saxon

1 cm = 10 mm
1 m = 100 cm
1 m = 1.000 mm
MOMEN LENGKUNG
BENDING MOMENT

Sebuah batang di ujung kiri ( titik a ) dijepit kuat-


Ma = F x l kuat, dan di ujung kanan ( titik d ) dikenai gaya F
Mb = F x ½ l F arah ke bawah.
Mc = F x ¼ l

Akibat gaya F, batang menderita tekukan sehingga


a b c d dapat melengkung ke bawah.
Tekukan yang diderita batang disebut MOMEN
LENGKUNG atau BENDING MOMEN, yang sering
dilambangkan dengan huruf M.
½ l
Besarnya momen (lengkung) :
¼l
l M=FxL
Dengan :
M : Momen lengkung, bending momen
F : besarnya gaya
Di titik d momen (lengkung) = 0 L : jarak titik terhadap F ( L F)
Di titik a momen (lengkung) = maks
MA MB MD F1
F3 F2
JEPIT L6 L5 L4 L3 L2 L1

B C D E F G

LC LE LG
A

NO TITIK MOMEN LENGKUNG (MOMEN)


1 A MA = F1 x (LG+LE+LC) + F2 x (LE+LC) + F3 x LC
2 B MB = F1 x (LG+LE+L5) + F2 x (LE+L5) + F3 x L5
3 C MC = F1 x (LG+LE) + F2 x LE
4 D MD = F1 x (LG+L3) + F2 x L3
5 E ME = F1 x LG
6 F MF = F1 x L1
7 G MA = 0
KESETIMBANGAN MOMEN
M1 = F1 x L1

L1 L2 M2 = F2 x L2
O
F2 Pada kondisi setimbang M1 = M2

F1 M1 M2
MOMEN PUNTIR - TORSI
TORQUE
T=Fxr

Akibat gaya F yang


r F diberikan oleh tangan,
maka baut menderita
puntiran.

Puntiran yang disebabkan


oleh gaya F itu disebut
momen puntir atau torsi
atau torque. Lambang
yang umum digunakan
adalah T.

Besarnya momen (lengkung) :

T=Fxr
Dengan :
T : Momen punter, torsi, atau torque
F : besarnya gaya
r : jarak ( r tegak lurus F )
L2
L1 F2

F1
T2 = F2 x L2
T1 = F1 x L1

NO F1 L1 F2 L2 T1 = F1 x L1 T2 = F2 x L2 T = T1 + T2
1 100 kg 10 cm 20 kg 20 cm 1000 kg-cm 400 kg-cm 1.400 kg-cm
2 1000 N 0,2 m 1000 N 0,2 m 200 N-m 200 N-m 400 N-m
3 500 lbs 3 in 200 lbs 2 in 1.500 lbs-in 400 lbs-in 1.900 lbs-in
4 200 kgf 6 mm 200 kgf 6 mm 1.200 kgf.mm 1.200 kgf.mm 2.400 kgf.mm
5 400 N 10 mm 400 N 10 mm 4.000 Nmm 4.000 Nmm 8.000 Nmm
6 400 N 5 mm 400 N 0 mm 2.000 Nmm 0 Nmm 2.000 Nmm
7 100 kg 20 cm 100 kg 20 cm 2.000 kg.cm 2.000 kg.cm 4.000 kg.cm
Akibat momen lengkung Akibat torsi

F
M
T
ketarik

Batang/poros kepuntir
ketekan
Tugas

1. Timbanglah badan saudara, kemudian :


a. Tuliskan satuan yang tertera di timbangan yang saudara gunakan.
b. Nyatakan berat saudara dalam satuan : kg, kgf, N, dan lbs.
c. Coba beli gula pasir di warung sebelah, namun nyatakan berat gula pasir
yang saudara beli dengan satuan Newton (mis. Bu/Pak/Mbak/Mbok … beli
gula pasir 100 N). Amati reaksi penjual dan tuliskan pada butir 1c ini.
2. Sebuah sangkar burung mempunyai massa 1 kg digantung dengan tali di bawah
atap. Sebutkan jenis gaya yang diderita tali dan berapa besarnya (dalam satuan
kg, kgf, N, dan lbs)
3. Guntinglah selembar kertas jenis apa saja. Menurut saudara, gaya yang diderita
kertas sehingga tergunting itu jenis gaya apa dan berikan alasan atas jawaban
saudara.
4. Sebuah balok diangkat (lifting) dengan rangkaian
tali (rigging) sebagaimana gambar
q1 = q2 = q
Bila M = 1 ton, hitung tarikan pada masing-
masing tali bila :
q1 q2
– q = 45 deg.
M
– q = 60 deg
Tugas

4. Seorang anak duduk di ujung cabang sebuah pohon. Berat


anak 50 kg, jarak anak dengan batang pohon 3 m. Hitung :
a) Momen maksimum yang diderita oleh cabang,
b) Momen minimum yang diderita oleh cabang,
c) Gambarkan grafik momen itu dengan sumbu vertikal menyatakan
besarnya momen dan sumbu horizontal menyatakan jarak anak
terhadap batang pohon.
5. Sebuah mur-baut hanya dapat mengunci dengan baik bila
momen torsi yang bekerja pada mur sebesar 1000 Ncm.
Tersedia kunci pas yang panjang lengannya 10 cm. Hitung
gaya yang harus anda berikan pada kunci pas itu agar baut
dapat mengikat dengan baik.
Jawaban ;
• Ditulis tangan di kertas A4
• Discan dalam format PDF, dengan nama file :
Fisika-20201-nomhs.pdf
• File pdf dikirim via email ke :
jayatun2020@gmail.com

Contoh
No. mhs : 210020123
Nama file : Fisika-20201-210020123.pdf

Catatan penting :
• Nama file yang tidak sesuai tidak dapat entry ke sistem, sehingga dianggap
tidak mengumpulkan,
• Alamat email harus tepat. Bila alamat email salah, maka berkas pekerjaan
tidak dapat masuk ke system.

Anda mungkin juga menyukai